Lilis Wahyuningsih
4301419092
Pendidikan Kimia 19-C
Kelompok 2
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2020
LAPORAN PRAKTIKUM
PEMURNIAN NaCl DAN IODISASI NYA
1. Pendahuluan
1.1. Tujuan Percobaan
Mempelajari metode rekristalisasi NaCl dengan penambahan bahan pengikat pengotor
Menghitung kadar NaCl
2. Metode Percobaan
Ditambahkan
Ditambahkan
CaO 0,05 g Ditambahkan
2,5 g garam
Aquades 25 ml ke dalam Ba(OH)2 1,0 M
dapur dan
dipanaskan larutan dan tetes demi tetes
diaduk,
sampai disaring sampai tidak
dipanaskan lagi
mendidih endapan terbentuk
sampai
yang endapan
mendidih
terbentuk
Larutan Ditambahkan
endapan
Larutan Larutan dibiarkan (NH4)2CO3
pengotor
diuapkan disaring dan 5 menit 0,10 M tetes
kemudian
sampai filtrat hingga demi tetes
dikeringkan
kering dinetralkan endapan sampai tidak
dan
dengan HCl jelas terbentuk
ditimbang
terlihat endapan
Diukur pHnya,
jika terlalu
250 mg kemudian
asam Diambil 10
sampel Ditambah di titrasi
ditambahkan ml dan
garam kan dengan
NaHCO3 dan dimasukkan
dilarutkan K2CrO4 AgNO3 0,1
jika terlalu ke
dalam 100 5% N secara
basa erlenmeyer
mL akuades duplo
ditambahkan
HNO3
2.3. Prosedur Kerja
a. Ekperimen 1 : Pemurnian NaCl
25 mL HCl aquades dipanaskan dalam bekerglass sampai mendidih, 2,5 g garam
dapur dimasukkan kedalam air panas sambil diaduk dan dipanaskan lagi sampai
mendidih lalu disaring. Kemudian ditambahkan CaO 0,05 g ke dalam larutan, dan
endapan yang terbentuk disaring. Ditambahkan Ba(OH)2 1,0 M tetes demi tetes
sampai tetes terakhir tidak membentuk endapan lagi. endapan yang terjadi selanjutnya
disaring. Ditambahkan larutan (NH4)2CO3 0,10 M tetes demi tetes sampai tetesan
terakhir tidak membentuk endapan. Larutan dibiarkan 5 menit, sehingga tampak jelas
endapan yang terjadi. Larutan disaring dan filtratnya dinetralkan dengan HCl encer
(diuji dengan kertas indikator universal). Larutan diuapkan sampai kering. Dan
ditimbang kristal yang diperoleh. Endapan pengotor yang diperoleh dari hasil
penyaringan dikeringkan dan ditimbang.
1,7142
= 2,5
x 100%
= 68,56%
21,0456
= x 100%
250
= 8,4 % dalam 10 ml
Dalam 100 ml = 8,4 x 10 = 84 %
20,1687
= x 100%
250
= 8,0 % dalam 10 ml
Dalam 100 ml = 8,0 x 10 = 80 %
3.2. Pembahasan
Percobaan pemurnian NaCl ini bertujuan untuk mempelajari metode rekristalisasi
garam dengan bahan pengikat pengotor serta menghitung kadar NaCl. Praktikum ini
menggunakan garam krosok yang bertujuan untuk memurnikan garam. Bentuk garam
sebelum dimurnikan masih besar dan tidak teratur. Sedangkan warna garam sebelum
dimurnikan adalah putih kecoklatan hal tersebut karena masih terdapat zat-zat pengotor di
dalamnya.
Langkah awal yang dilakukan yakni dengan melarutkan garam krosok ke dalam
aquades. Aquades sebelumnya dipanaskan sampai mendidih agar mempercepat terjadinya
reaksi ketika dicampur dengan NaCl. NaCl dapat larut dalam aquades dikarenakan NaCl
memiliki sifat yang polar. Setelah disaring kemudian ditambahkan CaO dengan tujuan
memperbesar perbedaan daya larut NaCl dengan pengotornya. Karena prinsip dasar yang
digunakan dalam metode ini adalah perbedaan kelarutan. Dengan penambahan CaO maka
akan menarik ion Cl- sehingga terbentuklah endapan CaCl2 berwarna putih.
Reaksi yang terjadi :
2NaCl(aq) + CaO(s) + H2O(l) → CaCl2(s) + 2Na+(aq) + 2OH-(aq)
Selanjutnya, ditambahkan Ba(OH)2 ke dalam filtrat yang sudah disaring. Penambahan
Ba(OH)2 dilakukan untuk memisahkan ion Cl- dari CaCl2. Ba(OH)2 kemudian akan terurai
menjadi Ba2+ dan OH-. Dengan adanya OH- maka akan terikatlah pengotor-pengotor yang
tersisa seperti Fe2+ dan Mg2+. Lalu Cl- akan bereaksi dengan Ba2+ yang ditandai dengan
munculnya endapan.
Reaksi nya ditunjukkan sebagai berikut :
Ba(OH)2 → Ba2+ + 2OH- (Maulana, dkk. 2017).
- 2+ 2+
Reaksi OH dengan Fe dan Mg :
Fe2+ + 2OH- → Fe(OH)2 Ksp = 4,8 x 10-16
Mg + 2OH → Mg(OH)2
2+ -
Ksp = 3,4 x 10-11 (Maulana, dkk. 2017).
4. Penutup
4.1. Kesimpulan
Pemurnian NaCl dapat dilakukan dengan cara rekristalisasi dengan penambahan bahan
pengikat pengotor.
Kadar NaCl dapat diketahui dengan metode titrasi menggunakan AgNO3 menghasilkan kadar
sebesar 84% dan 80%.
4.2. Saran
Praktikkan harus mempelajari materi sebelum adanya praktikum.
Perlunya ketelitian yang tinggi dalam mengamati detail percobaan.
5. Daftar Pustaka
Gemati Akustika, Gunawan, dan Khabibi. (2013) 'Pemurnian Garam NaCl melalui Metode Rekristalisasi dengan
Penambahan Na2CO3, NaOH dan Polialuminium Klorida untuk Penghilangan Pengotor Ca2+ dan Mg2+', Jurnal
Kimia Sains dan Aplikasi, 16, pp. 50-51.
Jumaeri, Triastuti Sulistyaningsih, dan Wisnu Sunarto. (2017) 'Inovasi Pemurnian Garam (Natrium Klorida)
menggunakan Zeolit Alam sebagai Pengikat Impuritas dalam Proses Kristalisasi', Jurnal Sains dan Teknologi, 15,
p. 148.
Maulana, Khoironni, Muhammad Mu'min, Priyus Eka M.P dan Baiti Rohmawati. (2017) 'Peningkatan Kualitas
Garam Bledug Kuisu melalui Proses Kristalisasi dengan Pengikat Pengotor CaO, Ba(OH)2 dan (NH4)2CO3', Journal
of Creativity Student , 2, p. 44.
Sulistyaningsih, Triastuti, Warlan Sugiyo, dan Sri Mantini Rahayu. (2010) 'Pemurnian Garam Dapur melalui
Metode Kristalisasi Air Tua dengan Bahan Pengikat Pengotor Na2C2O4-NaHCO3 dan Na2C2O4-Na2CO3', Jurnal
Kimia FMIPA UNNES, 8, p. 26.
Yusmita, Lisa. (2017) 'Identifikasi Konsentrasi Natrium Klorida pada Jahe dan Lengkuas Giling di Beberapa Pasar
Tradisional di Kota Padang', Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 21, p. 124.