Anda di halaman 1dari 10

Presentasi Kimia Organik Sintesis

ULLMAN REACTION DAN WURTZ REA


CTION

MUHAMAD AFHAM
2010241741

Jurusan S2 Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Riau
2021
Reaksi Ullman

 Ditemukan oleh Fritz Ullman. Reaksi Ullmann atau Ullmann kopling adalah
reaksi kopling antara aril halida. Secara umum reaksi ullman dipengaruhi
oleh tembaga, akan tetapi paladium dan nikel juga merupakan katalis yang
efektif untuk reaksi ini.

 Ada dua transformasi berbeda yang disebut sebagai Reaksi Ullmann.


Reaksi Ullmann "klasik" adalah sintesis biaril simetris melalui kopling katalis
tembaga. Reaksi "tipe Ullmann" mencakup Substitusi Aromatik Nukleofilik
yang dikatalisis tembaga antara berbagai nukleofil (misalnya fenoksida
tersubstitusi) dengan aril halida.

Page  2
Mekanisme Reaksi

Biaril terbentuk melalui penggabungan aril halida dengan tembaga berlebih


pada suhu tinggi (200 ºC). Spesi aktifnya adalah senyawa tembaga (I)
yang mengalami adisi oksidatif dengan ekuivalen kedua halida, diikuti oleh
eliminasi reduktif dan pembentukan ikatan karbon aril-aril.

Zat antara organocopper dapat juga dihasilkan pada suhu 70 ºC dengan


menggunakan reagen tiofenakarboksilat.
Page  3
   

 Reaksi tipe Ullmann berlangsung melalui siklus katalitik dan dalam


satu mekanisme tembaga akan mengalami oksidasi menjadi Cu (II
I).

Page  4
Beberapa Pengaplikasian Reaksi Ullman

 Jiao (2011)

 Chakraborti (2018)

 Gao (2017)

Page  5
Reaksi Wurtz

 Reaksi Wurtz adalah reaksi yang sangat berguna dalam bidang kim
ia organik dan kimia organologam untuk pembentukan alkana. Dala
m reaksi ini, dua alkil halida yang berbeda digabungkan untuk meng
hasilkan rantai alkana yang lebih panjang dengan bantuan larutan n
atrium dan eter kering.
 Reaksi ini dinamai ahli kimia Prancis Charles Adolphe Wurtz, yang j
uga menemukan reaksi aldol. Selain natrium, logam seperti perak, i
ndium, tembaga aktif, seng, dan besi juga dapat digunakan dalam r
eaksi Wurtz untuk mendapatkan alkana.

Page  6
Mekanisme Reaksi
Ada dua pendekatan untuk menggambarkan mekanisme reaksi Wurtz
 Yang pertama melibatkan pembentukan radikal alkil dan aril yang dimediasi
natrium. Radikal alkil dan aril kemudian bergabung membentuk senyawa ar
omatik tersubstitusi.

 Pendekatan kedua melibatkan pembentukan senyawa organo-alkali menen


gah diikuti oleh serangan nukleofilik dari alkil halida

Page  7
Kelemahan Reaksi Wurtz

Beberapa kekurangan reaksi wurtz di bawah ini.


 Umumnya, hanya alkana simetris yang dapat disintesis melalui met
ode ini karena campuran produk alkana terbentuk ketika alkana yan
g berbeda direaksikan (campuran ini sulit untuk dipisahkan).
 Ada reaksi samping melalui mana produk alkena terbentuk. Jika alki
l halida bersifat bulky, khususnya pada ujung halogen, maka jumlah
alkena yang terbentuk lebih banyak.
 Metana tidak dapat disintesis melalui reaksi Wurtz karena produk re
aksi penggabungan organik harus memiliki setidaknya dua atom kar
bon.
 Metode kopling Wurtz umumnya gagal bila digunakan alkil halida ter
sier.

Page  8
Aplikasi
Walaupun Reaksi Wurtz memiliki penerapan yang terbatas, namun reaksi ini be
rguna untuk sintesis laboratorium senyawa organosilikon, meskipun ada tantan
gan dalam mengadaptasi prosedur untuk proses industri skala besar. Senyawa
organosilikon yang berhasil disintesis menggunakan reaksi Wurtz meliputi kalik
sarena tersililasi, senyawa t-butil silikon, dan vinilsilan.  Misalnya, t-butyltriethox
ysilane dapat dibuat dengan reaksi Wurtz dengan menggabungkan tetraoxysila
ne, t-butil klorida dan natrium cair. Reaksi berlangsung dengan hasil 40%.

Page  9
Thank You !!!

10

Anda mungkin juga menyukai