Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017
SINTESIS ASETANILIDA
I. TUJUAN
1. Mempelajari reaksi pembentukan senyawa amida.
2. Mensintesis asetanilida dari aniline dan anhidrat asetat
II. TEORI
Asetanilida merupakan suatu amida yang dapat disintesis dari reaksi
antara anilin dengan asetat anhidrida dengan katalis serbuk Zn . Senyawa
asatanilida ini berupa padat berbentuk plat, tidak berbau, tidak berwarna
sampai putih dan juga sedikit larut dalam air dan stabil pada kondisi besar.
Asetanilida termasuk senyawa turunan dari asetil amida yang digolongkan
sebagai amida primer, dimana satu buah atom hidrogen pada anillin digantikan
dengan satu buah gugus asetil. Asetanilida dapat larut baik dalam minyak
parafin dan dalam air dengan bantuan dari kloral anhidrat.
Senyawa yang sering disebut fenilasetamida ini mempunyai rumus
struktur C6H5NHCOCH3 dengan berat molekul 135,16 g/ml. Pertama kali
senyawa ini ditemukan oleh Friedel Kraft pada tahun 1872, yaitu dengan cara
mereaksikan asetofenon dengan NH2OH sehingga terbentuklah asetofenon
oksime yang kemudian dengan bantuan dari katalisator dapat diubah menjadi
asetanilida.
Selanjutnya pada tahun 1899, Beckmand menemukan cara baru
pembuatan (sintesis ) asetanilida dengan cara mereaksikan benzilsianida dan
H2O denga bantuan katalisator HCl. Pada tahun 1905 Weaker, juga menemukan
asetanilida yang disintesis dari anilin dan asam asetat.
Berikut ini merupakan kegunaan dari semyawa asetanilida
Sebagai bahan baku pembuatan obat-obatan.
Sebagai zat awal pembuatan penicilium.
Bahan pembantu dalam industry cat dan karet.
Bahan intermediet pada sulfon dan asetilklorida.
Sintesis Asetanilida
Praktikum Kimia Organik II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017
Sintesis Asetanilida
Praktikum Kimia Organik II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017
Sintesis Asetanilida
Praktikum Kimia Organik II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017
b. Sifat kimia
Dengan alkohol menghasilkan esterifikasi
R-OH + CH3COOH CH3COOR + H2O
Pembentukan garam keasaman
Reaksi dengan halide dan ammoniak
3. Sifat Asetanilida
a. Sifat fisika
Rumus molekul : C6H5NHCOCH3
Berat molekul : 135,16 g/mol
Titik didih : 305 0C
Titik leleh : 114,16 0C
Berat jenis : 1,21 g/mL
Suhu kritis : 843,5 0C
Wujud : padat
Warna : putih
Bentuk : butiran / kristal
b. Sifat kimia
Pirolisis dari asetanilida menghasilkan N-difenil urea, anilin, benzen dan
asam hidrosianida.
Asetanilida merupakan bahan ringan yang stabil di bawah kondisi biasa,
hidrolisa dengan alkali cair atau dengan larutan asam mineral cair dalam
keadaan panas akan kembali ke bentuk semula.
Adisi sodium dalam larutan panas asetanilida dalam xilena menghasilkan
N-sodium derivat.
Asetanilida dapat disintesis dengan cara “green chemistry” dimana
asetanilida dapat disintesis dengan mereaksikan anilin dengan asam asetat
glacial. Kelebihan cara green chemistry dibandingkan dengan konvensional
adalah meminimalis limbah dari produk karena tidak menggunakan asetat
anhidrat saat melakukan sintesis asetanilida.
Sintesis Asetanilida
Praktikum Kimia Organik II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017
3.1.2 Bahan
No. Bahan Fungsi
1. Anilin Sebagai bahan dasar
2. Anhidrida asetat Sebagai bahan dasar
3. Serbuk Zn Sebagai katalisator
Sintesis Asetanilida
Praktikum Kimia Organik II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017
Sintesis Asetanilida
Praktikum Kimia Organik II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017
Campuran
disaring
dicuci dengan air dingin
Endapan kristal
dikeringkan dan ditmbang
ditentukan titik leleh
Kristal Asetanilida
dihitung rendemen
Sintesis Asetanilida
Praktikum Kimia Organik II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017
Keterangan :
1. Pemanas
2. Standar
3. Klem
4. Kondensor
5. Labu didih
6. Batu didih
7. Air masuk
8. Air keluar
9. Termometer
Sintesis Asetanilida
Praktikum Kimia Organik II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017
= 69,4 %
Titik leleh yang didapatkan 1160C
Sintesis Asetanilida
Praktikum Kimia Organik II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017
4.2 Pembahasan
Tujuan dari praktikum kali ini adalah mempelajari reaksi pembentukan
senyawa amida dan memsintesis asetanilida dari anilin dan anhidrida asetat.
Bahan dasar dalam pembuatan asetanilida dalam praktikum kali ini yaitu 4 mL
aniline, 5 mL ahidrida asetat dan sedikit serbuk Zn sebagai katalisator. Prinsip
dari sintesis ini adalah asetilasi yaitu pemasukan gugus asetil atau dapat juga
disebut substitusi, yaitu penggantian satu gugus atau atom H oleh gugus asetat,
sehingga terbentuk asetanilida.
Metode yang digunakan dalam praktikum ini yaitu rekristalisasi, yaitu
pemurnian senyawa yang berdasarkan perbedaan titik didih yang dekat antara
zat yang dimurnikan dengan pelarut yang digunakan.
Rekristalisasi ada 2 macam :
Single solvent yang artinya rekristalisasi dengan menggunakan 1 pelarut
Solvent Fair yang artinya rekristalisasi dengan menggunakan 2 pelarut
Pada praktikum ini kita menggunakan metoda atau rekristalisasi metoda
single solvent dengan pendinginan, yaitu membiarkan larutan yang panas
menjadi dingin hingga terbentuk kristal.
Pada awalnya kita lakukan refluks yang bertujuan untuk mendidihkan atau
memanaskan senyawa agar terbentuk suatu campuran yang homogen. Refluks
dilakukan selama 30 menit. Sebelum refluks dilakukan campuran dari anhidrida
asetat, aniline dan Zn harus dikocok terlebih dahulu.
Setelah refluks selesai, campuran dituangkan kedalam air dingin. Tujuan
menuang campuran kedalam air dingin yaitu agar terbentuk kristal asetanilida
yang tidak akan larut kembali dan meghilangkan pengotor yang ada pada kristal.
Kristal yang terbentuk akan berwarna putih.
Hasil yang didapatkan yaitu aniline sebanyak 3,75 gram. Dengan
rendemen 69,4 %. Dari hasil rendemen ini dapat disimpulkan bahwa praktikum
kali ini telah berhasil dilakukan dengan yang cukup besar.
Sintesis Asetanilida
Praktikum Kimia Organik II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017
Titik leleh asetanilida yang didapatkan adalah 1160C . titik leleh dari
asetanilida yaitu 1140C . seharusnya hasil yang diperoleh adalah 10C lebih kecil
atau lebih besar dari 1140C yaitu : 1130C atau 1150C. namun hasil yang
didapatkan 1160C, dari sini dapat disimpulkan bahwa senyawa asetanilida yang
didapatkan kurang murni.
Sintesis Asetanilida
Praktikum Kimia Organik II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017
5.2. Saran
1. Sebelum pratikum dimulai, pelajari dan pahami terlebih dahulu prosedur
kerja.
2. Labu destilasi usahakan ditutup rapat agar tidak terjadi penguapan.
3. Selalu memakai masker ketika melakukan pecobaan.
4. Usahakan agar suhu tidak lebih atau tidak kurang dalam pereflukkan.
5. Praktikum dengan hati-hati dan teliti.
Sintesis Asetanilida
Praktikum Kimia Organik II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017
Sintesis Asetanilida
Praktikum Kimia Organik II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017
SOAL RESPONSI
Keterangan :
1. Pemanas
2. Standar
3. Klem
4. Kondensor
5. Labu didih
6. Batu didih
7. Air masuk
8. Air keluar
9. Termometer
Sintesis Asetanilida
Praktikum Kimia Organik II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017
Skema Kerja
Labu 100 mL
Dimasukkan 4 mL anilin
Ditambahkan 5 mL anhidrida asetat
Ditambahkan serbuk Zn
Dipasang kondensor dan didihkan 30 menit
Campuran Panas
Endapan kristal
Rendemen
Sintesis Asetanilida
Praktikum Kimia Organik II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017
Sintesis Asetanilida
Praktikum Kimia Organik II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017
Aplikasi :
Sebagai bahan baku pembuatan obat-obatan.
Sebagai zat awal pembuatan penicilium.
Bahan pembantu dalam industry cat dan karet.
Sintesis Asetanilida
Praktikum Kimia Organik II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017
DAFTAR PUSTAKA
Fessenden dan Fessenden, 1989, Kimia Organik Jilid II, Jakarta, Erlangga.
Fieser F Louis, Fieser Mary, 1962, Organic Chemistry Edition III, Department of
Chemistry, London, Harvard University.
Pine H.Stanley, Hendricson B.James, dkk, 1988, Kimia Organik II, Bandung, ITB.
Sintesis Asetanilida