1. TUJUAN PERCOBAAN
Mampu mereaksikan Asam Asetat Glasial untuk mendapatkan
Asetanilida.
Mampu menganalisa kemurniannya dan menentukan titik leleh.
Kegunaan produk
Asetanilida banyak digunakan dalam industri kimia, antara lain:
a. Sebagai bahan baku pembuatan obat – obatan
b. Sebagai zat awal pembuatan penicilium
c. Bahan pembantu dalam industri cat dan karet
d. Bahan intermediet pada sulfon dan asetilklorida
3. Asetanilida
Sifat fisika
Rumus molekul : C6H5NHCOCH3
Berat molekul : 135,16 g/mol
Titik didih normal : 305oC
Titik leleh : 114,16oC
Berat jenis : 1,21 g/mL
Suhu kritis : 843,5oC
Titik beku : 114oC
Wujud : Padat
Warna : Putih
Bentuk : Butiran/kristal
Sifat kimia
Pirolisis dari asetanilida menghasilkan N-diphenil urea, anilin,
benzene dan hydrocyanic acid.
Asetanilida merupakan bahan ringan yang stabil di bawah kondisi
biasa, hidrolisa dengan alkil cair atau dengan larutan asam
mineral cair dalam keadaan panas akan kembali ke bentuk
semula.
Adisi sodium dalam larutan panas Asetanilida di dalam Xilena
menghasilkan N-Sodium Derivative.
C6H5NHCOCH3 + HOH C6H5NH2 + CH3COOH
Bila dipanaskan dengan Phospor Pentasulfida menghasilkan Thio
Asetanilida (C6H5NHC5CH3)
Bila ditreatment dengan HCl, Asetanilida dalam larutan asam
asetat menghasilkan 2 garam (2C6H5NHC5CH3)
Dalam larutn yang mengandung Pottasium Bikarbonat
menghasilkan N-Bromo Asetanilida.
Nitrasi Asetanilida dalam larutan Asam Asetat menghasilkan P-
Nitro Asetanilida.
Dasar Reaksi
Proses pembuatan asetanilida pada intinya adalah mereaksikan anilin
dengan asam asetat berlebih yang berlangsung sesuai dengan reaksi:
C6H5NH2 + CH3COOH C6H5NHCOCH3 + H2O
Mekanisme Reaksi
Mekanisme reaksi pembuatan Asetanilida disebut juga dengan reaksi
asilasi amida yang diberikan oleh Fessenden, sebagai berikut:
Mula – mula anilin bereaksi dengan asam asetat membentuk suatu amida
dalam keadaan transisi, kemudian diikuit dengan reduksi H2O membentuk
Asetanilida.
4. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Memasukkan 30ml anilin dan 40 ml asam asetat glasial dan batu didih ke
dalam gelas kimia 250ml dan memanaskan selama 15 menit dengan hot
plate, penangas air hingga mendidih dan mendidihkan selama 30 menit.
2. Menuang secara perlahan ke dalam gelas kimia 250ml yang diletakkan di
dalam wadah es + air.
3. Membiarkan hingga terbetuk kristal, apabila sulit terbentuk, gores bagian
dalam gelas kimia dengan pengaduk kaca untuk mempercepat
terbentuknya kristal, membiarkan hingga seluruh kristal terbentuk.
4. Menyaring dengan corong buchner menggunakan kertas saring.
5. Menambahkan karbon aktif dan 150ml air aquadest ke kristal yang
terbentuk di dalam gelas kimia 400ml dan memanaskan dengan hot plate
hingga seluruh kristal larut. Mengulangi langkah 2 hingga 4.
6. Mengeringkan pada suhu ruang di atas lembaran kertas saring,
menimbang hasil.
5. DATA PENGAMATAN
- Kertas saring : 0,6 gr
- Kertas saring + kristal Asetanilida : 9,245 gr
- Kristal Asetanilida : 8,6450 gr
6. HASIL PENGAMATAN
20 ml anilin + 40 ml Terjadi perubahan
asam asetat glasial warna menjadi lebih
pekat dan
mengeluarkan bau
menyengat
Mol asetat =
= 0,6994 mol
Mol anilin =
= 0,2194 mol
m 0,6994 0,2194 - -
b 0,2194 0,2194 0,2194 0,2194
s 0,48 - 0,2194 0,2194
Input Output
Komponen mol gr mol gr
CH3COOH 0,6994 41,9989 0,48 28,824
C6H5NH2 0,2194 20,4327 - -
C6H5NHCOCH3 - - 0,2194 29,6541
H2O - - 0,2194 3,9525
Total 62,4316 62,4306
LR = C6H5NHCOCH3
ER = CH3COOH
% konversi ER = 100 %
= 31,36 %
% konversi LR = 100 %
= 100 %
Mol asetalinida =
= 0,0639 mol
m 0,6994 0,2194 - -
b 0,0639 0,0639 0,0639 0,0639
s 0,6355 0,1555 0,0639 0,0639
Input Output
Komponen mol gr mol gr
CH3COOH 0,6994 41,9989 0,6355 38,1617
C6H5NH2 0,2194 20,4327 0,1555 14,4817
C6H5NHCOCH3 - - 0, 0639 8,6367
H2O - - 0, 0639 1,1511
Total 62,4316 62,4312
% yield = 100 %
= 100 %
= 29,1527 %
LR = C6H5NH2
ER = CH3COOH
% konversi LR = 100 %
= 29,1248 %
% konversi ER = 100 %
= 9,13 %
8. ANALISA PERCOBAAN
Pada percobaan kali ini kami melakukan percobaan pembuatan
asetanilida dengan bahan baku anilin & asam asetat glasial dengan
perbandingan volume 20 ml : 40 ml. Anilin dan asam asetat mempunyai sifat
volatil mudah menguap & memiliki bau yang menyengat. Warna campuran
dari dua larutan ini adalah coklat pekat, dan warna coklat sendiri berasal dari
warna anilin. Langkah awal yang dilakukan adalah memanaskan larutan
9. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan:
- Berat asetanilida (produk) = 8,6490 gr
- % yield secara praktek = 29,1527 %
- Teori : konversi ER = 31,36 %
konversi LR = 100 %
- Praktek : konversi ER = 9,13%
konversi LR = 29,1248 %