Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRATIKUM KIMIA DASAR

MODUL 1

REAKSI-REAKSI KIMIA

DISUSUN OLEH :

A’LA ALMAUDUDI [18010103]

TANGGAL PRAKTIKOM : 25 NOVEMBER 2018

DOSEN PENGAMPU : LILIK SULASTRI S.Si

PROGRAM STUDI S1 FARMASI REGULER KHUSUS

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI DAN FARMASI

BOGOR

2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt. Karena atas berkat, rahmat dan
karunianya sehingga laporan praktikum ini dapat kami selesaikan dengan baik dan tepat pada
waktunya. Kami membuat laporan praktikum ini sebagai pelengkap pembelajaran yang kami
laksanakan di laboratorium STTIF.

Laporan ini membahas dan menjelaskan mengenai reaksi-reaksi kimia. Semoga


laporan ini bisa membantu kami dalam proses pembahasan mengenai reaksi-reaksi kimia.

Pada kesempatan ini tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak
atas pendidikan, dorongan, dan kontribusinya dalam penyelesaian laporan ini. Terutama
kepada Allah swt, orang tua kami, dan dosen mata kuliah praktikum kimia dasar selalu
pembimbing.

Penyusunan laporan ini didasarkan pada hasil percobaan yang dilakukan selama
praktikum serta literature yang ada kami yakin masih banyak kekurangan dalam laporan ini,
oleh karena itu kami menerima segala kritik dan saran.

Bogor, 27 November 2018

A’la Almaududi

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Cover .............................................................................................................................
Kata Pengantar .............................................................................................................. 2
Daftar isi ........................................................................................................................ 3
Bab I. Pendahuluan ............................................................................................. 4

1.1 Latar belakang ....................................................................................................4


1.2 Tujuan .................................................................................................................4
Bab II. Landasan Teori ..................................................................................................5
2.1 Definisi .............................................................................................................5
2.2 Jenis-jenis reaksi kimia ....................................................................................5
2.3 Faktor yang mempengaruhi .............................................................................8
2.4 Indikator ...........................................................................................................9
Bab III. Metode Percobaan ............................................................................................12
3.1 Alat dan Bahan ................................................................................................12
3.2 Cara Kerja ........................................................................................................12
3.3 Skema cara kerja ..............................................................................................13
Bab IV. Data dan Pembahasan ......................................................................................15
4.1 Data Pengamatan .............................................................................................15
4.2 Pembahasan .....................................................................................................16
Bab V. Penutup .............................................................................................................18
5.1 Kesimpulan ......................................................................................................18
Lampiran ........................................................................................................................19
Daftar Pustaka ................................................................................................................20

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Reaksi-reaksi kimia merupakan suatu hal yang dapat diamati dan adanya percobaan;
misalnya perubahan warna, perubahan wujud, dan yang utama adalah perubahan zat yang
disertai perubahan energi dalam bentuk kalor.
Reaksi kimia merupakan kunci utama ilmu kimia. Dengan mereaksikan suatu zat
berarti kita mengubah zat itu menjadi zat lain, baik sifat maupun wujudnya.
Dalam ilmu kimia reaksi itu merupakan salah satu cara untuk mengetahui sifat-sifat
kimia, kemudian dicatat sebagai data kuantitatif.
Dengan demikian, bila kita mengharapkan suatu zat yang memiliki ciri-ciri tertentu,
kita harus berupaya mencari bahan baku yang bila direaksikan dengan zat tertentu
menghasilkan zat yang kita harapkan.
Para pakar kimia berusaha menciptakan bahan-bahan baru yang sangat bermanfaat
bagi kepentingan umat manusia.

1.2 Tujuan
a) Untuk mengetahui indikasi-indikasi terjadinya reaksi kimia atau perubahan kimia
b) Mampu membedakan indikasi perubahan antara zat-zat asal (reaktan) dengan hasil
reaksi (produk) nya

4
BAB II

A. Definisi reaksi kimia


Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antarubahan
senyawa kimia. Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat disebut reaktan. Dan
hasil suatu reaksi kimia disebut hasil reaksi.

Menurut hukum penggabungan kimia, setiap zat dijelaskan oleh suatu rumus kimia
yang menyatakan jumlah relatif atom yang ada dalam zat itu.
Rumus molekul suatu zat menjelaskan jumlah atom setiap unsur dalam satu molekul zat.
Rumus empiris suatu senyawa adalah rumus paling sederhana yang memberikan jumlah atom
relatif yang betul untuk setiap jenis atom yang ada di dalam senyawa itu.

Reaksi kimia menggabungkan unsur-unsur menjadi senyawa, penguraian senyawa


menghasilkan unsur-unsurnya, dan mengubah senyawa yang ada menjadi senyawa baru. Oleh
karena atom tidak dapat dimusnahkan dalam reaksi kimia, maka jumlah atom (mol atom) dari
setiap unsur sebelum dan sesudah reaksi harus selalu sama. Kekekalan materi dalam
perubahan kimia terlihat dari persamaan kimia yang seimbang untuk proses tersebut.
Persamaan dapat disetarakan dengan menggunakan penalaran yang bertahap, contohnya :

NH4NO3 N2O + H2O

Rumus disebelah kiri menyatakan reaktan dan yang disebelah kanan adalah
produknya. Persamaan tersebut tidak seimbang karena ada 3 mol atom O dan 4 mol atom H
di sebelah kiri, tetapi hanya ada 2 mol atom O dan 2 mol atom H di sebelah kanan. Untuk
menyetarakan persamaan mula-mula tetapkan 1 sebagai koefisien salah satu spesies,
biasanya yang mengandung paling banyak unsur. Dalam hal ini NH4NO3. Kemudian carilah
unsur-unsur yang hanya muncul satu kali di ruas lainnya dan tetapkan koefisien untuk
mengimbangkan jumlah atom mereka. Disini Nitrogen hanya muncul satu kali di ruas lain
(N2O), dan koefisien 1 untuk N2O menjamin bahwa ada 2 mol atom N di setiap ruas
persamaan. Hidrogen muncul dalam H2O, sehingga koefisien 2 akan menyetarakan 4 mol
atom H pada ruas kiri. Hal ini menghasilkan :

NH4NO3 N2O + 2 H2O

5
Presipitasi adalah proses reaksi terbentuknya padatan (endapan) di dalam sebuah
larutan sebagai hasil dari reaksi kimia. Presipitasi ini biasanya terbentuk ketika konsentrasi
ion yang larut telah mencapai batas kelarutan dan hasilnya adalah membentuk garam.
Reaksi ini dapat dipercepat dengan menambahkan agen presipitasi atau mengurangi
pelarutnya. Reaksi presipitasi yang cepat akan menghasilkan residu mikrokristalin dan
proses yang lambat akan menghasilkan kristal tunggal. Kristal tunggal juga dapat diperoleh
dari rekristalisasi dari garam mikrokristalin.

Suatu reaksi kimia juga dapat menghasilkan gas. Reaksi kimia yang menghasilkan
gas disebut dengan reaksi pembentukan gas. Gas dapat terbentuk apabila produk yang
dihasilkan dari suatu reaksi tidak larut dalam air dan titik didihnya rendah. Gas juga dapat
terbentuk apabila produk dari suatu reaksi tidak stabil hingga terurai menjadi gas dan zat
lain.

B. Ciri-ciri reaksi kimia dan factor yang mempengaruhi

Ciri-ciri reaksi kimia :


1) Terjadi perubahan warna
2) Terjadi perubahan suhu
3) Terjadi pembentukan endapan
4) Terjadi pembentukan gas

Faktor yang mempengaruhi reaksi kimia :


1) Ukuran partikel ; Ukuran partikel rektan sangat memberi pengaruh pada kecepatan
reaksi kimia. Semakin kecil ukuranya maka akan semakin cepat rektan akan bereaksi.
Namun semakin besar ukurannya maka akan semakin lama waktu yang diperlukan
untuk bereaksi.
2) Suhu ; Semakin tinggi suhu pada larutan maka akan semakin mudah zat tersebut
larut dalam larutan. Ini terjadi karena pada suhu tinggi partikel-partikel zat akan
bergerak lebih cepat sehingga tumbukan antar partikel akan lebih banyak.
3) Sifat Zat ; Setiap zat pasti mempunyai sifat yang berbeda. Dalam reaksi kimia maka
sifat zat yang perlu kita perhatikan antara lain ialah titik leleh, titik didih, titik beku,
beracun atau mudah terbakar.
4) Pengadukan ; Penadukan akan menjadikan partikel-partikel pada zat bergerak dan
bersentuhan dengan partikel lainnya sehingga suatu reaksi bisa berjalan dengan
cepat.
5) Kadar zat ; Kadar zat yang tinggi mempunyai partikel zat terlarut yang banyak.
Ukuran suatu materi dan suhu memberi pengaruh pada kecepatan reaksi, selain itu
kecepatan reaksi juga dipengaruhi oleh kepekatan dan katalis. Kepekatan akan
memberi pengaruh pada laju reaksi sedangkan katalis akan mempercepat pada
terbentuknya reaksi dari kimia.

6
BAB III
METODE PERCOBAAN

1.1 Alat dan Bahan


a. Alat :
1. Tabung reaksi
2. Batang pengaduk
3. Rak tabung reaksi
4. Pembakar bunsen
b. Bahan :
1. Na2CO3 1% 11. KSCN 1M
2. NaHCO3 1% 12. CuSO4 0,1 M
3. HCL encer 13. NH4OH 6 M
4. Larutan Ca(OH)2 14. AgNO3 0,1 M
5. Logam Zn 15. NaCI 0,1 M
6. NaOH 1M 16. K2CrO4 10%
7. KIO2 1 17. MgCI2 10%
8. KI 10% 18. Kertas lakmus merah
9. H2SO4 encer 19. Kertas kanji iodida
10. FeCI3 10%

1.2 Cara kerja


a. Reaksi yang menghasilkan gas
1. Masukkan 1ml larutan Na2CO3 atau NaHCO3, dalam tabungan reaksi
ditambah beberapa tetes HCL encer, amati gas yang terjadi gas hasil reaksi
dikenakan pada batang pengaduk yang telah basahi dengan larutan
Ca(OH)2. Amati perubahan yang terjadi pada permukaan batang pengaduk
2. Masukkan 1ml larutan HCL dalam tabung reaksi ditambah 1 butir logam
Zn, amati gas yang terjadi, jika perlu dapat dibantu dengan pemanasan.
3. Masukkan 1ml larutan garam amonium (NH4Cl) dalam tabung reaksi
ditambah 1ml larutan NaOH encer. Gas yang terbentuk dapat diamati
dengan mencium bau gas yang terbentuk. Penegasan dilakukan pula
dengan mengenakan gas yang terjadi pada kertas lakmus merah yang

7
dibasahi air. Amati perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus yang
dimaksud.
4. Masukkan 1ml larutan KIO3 ditambah 1ml larutan KI encer dan beberapa
tetes larutan H2SO4 encer. Amati gas berwarna yang terbentuk. Gas yang
terbentuk juga dikenakan pada kertas kanji iodida. Amati perubahan warna
yang terjadi pada kertas iodida.
b. Reaksi yang menghasilkan larutan berwarna
1. Masukkan 1ml larutan yang mengandung FeCl3 ditambah beberapa tetes
larutan H2SO4 encer dan beberapa larutan KSCN. Amati warna larutan
hasil reaksi tersebut.
2. Masukkan 1ml larutan CuSO4 dalam tabung reaksi, ditambah larutan
NH4OH tetes demi tetes hingga larutan berbau amoniak. Amati perubahan
yang terjadi sejak awal penetesan NH4OH hingga NH4OH berlebih.
c. Reaksi yang menghasilkan endapan
1. Masukkan 1ml larutan yang mengandung NaCl ditambah beberapa tetes
larutan AgNO3. Amati perubahan yang terjadi.
2. Masukkan 1ml larutan AgNO3 dalam tabung reaksi ditambah beberapa
tetes larutan K2CrO4. Amati perubahan yang terjadi.
3. Masukkan 1ml larutan HgCl2 dalam tabung reaksi, ditambah beberapa
tetes larutan KI encer. Amati perubahan yang terjadi. Tambahkan lagi
larutan KI sampai terjadi perubahan.

8
BAB IV

DATA PENGAMATAN DAN

PEMBAHASAN

4.1 Data pengamatan


a. Reaksi yang menghasilkan gas.

No Perlakuan Pengamatan Reaksi kimia


1. Memasukkan dalam Tidak gelembung, tidak Na2CO3+2HCl
tabung reaksi 1ml berubah warna, tidak =2NaCl+H2O+C
Na2CO3 atau NaHCO3 + terjadi penguapan. O2
tetes HCl amati dengan
batang pengaduk yang
telah dicelupkan Ca(OH)2.
2. Memasukkan dalam Terjadi gelembung, 2HCl+2Zn
tabung reaksi 1ml HCl 1 tidak berubah warna. =ZnCl2+H2
butir Zn logam, amati jika
perlu dengan pemanasan.
3. Memasukkan kedalam Tidak terjadi perubahan Na4Cl+NaOH
tabung reaksi 1ml warna, tidak adanya =NaCl+NH3+H2
NH4Cl+1ml NaOH encer, gelembung, tetapi O
amati baunya dan cek pada tercium baunya
kertas lakmus merah yang menyengat, kertas
telah dicelupkan lakmus merah berubah
menjadi warna biru.
4. Masukkan dalan tabung Saat dibakar KIO3+KI+H2SO4
reaksi 1ml KIO3+1ml KI menghasilkan =K2SO4+I2+H2O
encer+ tetes H2SO4 encer, gelembung dan
amati terhadap kertas berwarna ungu dan
iodida kertas iodida berwarna
coklat kekuningan.

9
b. Reaksi yang menghasilkan larutan berwarna.
No Perlakuan Pengamatan Reaksi kimia
1. Memasukkan dalam Warna awal coklat 2FeCl3+I2KSCN+6HCl
tabung reaksi 1ml pekat, warna sedikit =2Fe(SCN)6+l2KCl+3H2
FeCl3+6 tetes lebih muda warna
H2SO4 encer+6 tetes masih sama.
KSCN, amati
warnanya.
2. Memasukkan dalam Warna biru muda, CuSO4+2NH4OH
tabung reaksi 1ml warna biru sedikit =Cu(OH)2+(NH4)2SO4
CuSO4+1 tetes lebih tua tercium bau
NH4OH hingga amoniak.
tercium amoniak
amati dari awal
penambahan 1 tetes
NH4OH hingga
jenuh

c. Reaksi yang menghasilkan endapan.


No Perlakuan Pengamatan Reaksi kimia
1. Masukkan dalam tabung Tidak terjadi endapan, NaCl+AgNO3
reaksi 1ml warna putih dan tidak =AgCl+NaNO3
NaCl+tetaskan AgNO3. berbau.
2. Masukkan dalam tabung Berubah warna, terjadi 2AgNO3+K2CrO4
reaksi 1ml AgNO3 endapan serbuk =Ag2CrO4+2KNO3
teteskan K2Ro4. berwarna merah.
3. Masukkan dalam tabung Berubah warna, terjadi HgCl2+2KI
reaksi 1ml endapan berwarna =Hgl2+2KCl
HgCl2+teteskan KI orange
encer+Kl hingga berubah
lalu amati.

10
4.2 Pembahasan
A. Reaksi yang menghasilkan gas.
Pengamatan yang pertama yaitu mereaksikan Na2CO3 1ml atau
NaHCO3 ditambahkan dengan HCl. Selanjutnya diamati dengan
batang pengaduk yang telah dicelupkan Ca(OH)2, setelah melakukan
pengamatan yang terjadi adalah tidak ada terjadinya gelembung.
Selanjutnya pengamatan yang kedua yaitu mereaksikan HCl 1ml
ditambah dengan 1 butir Zn logam, setelah melakukan pengamatan
yang terjadi adalah tidak ada terjadinya gelembung atau perubahan
warna. Selanjutnya percobaan ketiga yaitu dengan mereaksikan NH4Cl
1ml ditambahkan dengan NaOH encer. Selanjutnya diamati baunya
dan cek pada kertas lakmus merah yang telah dicelupkan air, setelah
melalukan pengamatan yang terjadi yaitu menghasilkan bau
menyengat dan kertas lakmus merah berubah menjadi warna biru.
Percobaan yang terakhir yaitu mereaksikan KIO3 1ml ditambahkan
dengan 1ml KI encer ditambah 1 tetes H2SO4 encer. Selanjutnya amati
pada kertas iodida setelah melakukan pengamatan yang terjadi adalah
pada saar dibakar menghasilkan gelembung dan gas berwarna ungu
dan kertas iodida berwarna coklat kekuningan.
B. Reaksi yang menghasilkan larutan berwarna.
Percobaan yang pertama yang mereaksikan FeCl3 1ml ditambahkan 6
tetes H2SO4 encer lalu ditambahkan 6 tetes KSCN. Selanjutnya amati
warnanya setelah melakukan pengamatan yaitu terjadinya adalah
warna awal coklat pekat, warna sedikit lebih muda, dan terakhir warna
masih sama. Percobaan selanjutnya dengan mereaksikan CuSO4 1ml
ditambahkan dengan 1 tetes NH4OH yang terjadi setelah melakukan
pengamatan adalah warna biru sedikir lebih tua dan tercium bau
amoniak. Selanjutnya mengamati dengan penambahan 1 tetes NH4OH
hingga jenuh yang terjadi adalah warna biru lebih tua dari sebelumnya.
C. Reaksi yang menghasilkan endapan.
Percobaan yang pertama yaitu dengan mereaksikan NaCl 1ml lalu
ditambahkan 1 tetes AgNO3. Setelah melakukan pengamatan yang
terjadi yaitu menghasilkan endapan warna putih. Percobaan
selanjutnya dengan mereaksikan AgNO3 1ml ditambahkan dengan 1
tetes K2CrO4 yang terjadi adalah menghasilkan endapan berwarna
merah. Selanjutnya percobaan terakhir yaitu mereaksikan HgCl2 1ml
ditambahkan 1 tetes KI encer ditambahkan KI hingga berubah, setelah
diamati yang terjadi adalah menghasilkan endapan berwarna orange.

11
BAB V
PENUTUP

Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri adanya reaksi kimia adalah adanya
perubahan dari pencampuran dua reaksi atau lebih, baik perubahan warna, suhu, bau, adanya
endapan dan adanya gas. Maka dengan hasil percobaan ini kita dapat menuliskan sebuah
persamaan reaksi. Reaksi kimia ini digunakan untuk menetukan kandungan zat dalam suatu
bahan pangan, menilai kadar mutu pangan. Contoh indikator menilai kandungan zat bahan
pangan komponen lemak, protein, karbohidrat, mineral, asam lemak dan gula untuk
mengetahui dan menguji yang terjadi pada bahan pangan tersebut.

12
LAMPIRAN

13
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Herson C.H.Msi, Lilik Sulastri,Si.2017. Modul Kimia Dasar. Bogor


Michael Purba. Kimia Jilid 1. Penerbit Erlangga. 2010
https://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi-kimia
https://id.wikipedia.org/wiki/kategori:Reaksi-kimia

14

Anda mungkin juga menyukai