Materi adalah setiap objek atau bahan yang membutuhkan ruang, yang
jumlahnya diukur oleh suatu sifat yang disebut massa (Petrucci,1987).
Secara umum materi dapat juga didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki
massa dan menempati volume (Mongillo, 2007).
Materi tersusun atas molekul-molekul, dan molekul pun tersusun atas atom-
atom. Materi umumnya dapat dijumpai dalam empat fase berbeda, yaitu padat,
cairan, gas, dan plasma (wujud zat). Namun, terdapat pula fase materi yang lain,
seperti kondensat Bose-Einstein (Davies, 1992).
Perubahan fisika adalah terbatas kepada perbedaan dalam hal fisik dengan
tanpa perubahan komposisi zat. Perubahan dari beberapa indikator-indikator ini
(namun tidak terbatas) menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan fisika; tekstur,
warna, temperatur, bentuk, titik didih, dan titik beku (Petrucci, 2007).
Sifat fisika meliputi berbagai aspek fisik dari senyawa. Beberapa sifat fisika
(namun tidak terbatas) antara lain; Luster, Malleability, Kerapatan, Kekentalan,
Kelarutan, Massa, dan Volume. Beberapa perubahan dalam sifat-sifat fisika ini
dapat menjurus kepada perubahan fisika (Petrucci, 2007).
Banyak perubahan fisika juga melibatkan penataan ulang atom paling terasa
dalam pembentukan kristal. Banyak perubahan kimia yang irreversibel, dan banyak
perubahan fisika bersifat reversibel, tetapi reversibilitas bukanlah kriteria tertentu
untuk klasifikasi. Meskipun perubahan kimia dapat diakui oleh indikasi seperti bau,
perubahan warna, atau produksi gas, setiap satu dari indikator ini dapat hasil dari
perubahan fisika (Zumdahl, 2000).
Perubahan kimia terjadi ketika suatu zat bereaksi dengan zat lain untuk
membentuk suatu zat baru, yang disebut sintesis atau sebaliknya, terurai menjadi
dua atau lebih zat yang berbeda. Proses ini disebut reaksi kimia dan, secara umum,
tidak reversibel kecuali dengan reaksi kimia yang terjadi terus berlanjut. Beberapa
reaksi kimia menghasilkan panas dan disebut reaksi eksotermik, selainnya
memerlukan panas untuk memungkinkan reaksi terjadi, yang disebut reaksi
endotermik. Memahami perubahan kimia adalah bagian utama dari ilmu kimia
(Chang, 2006).
Ketika terjadi reaksi kimia, atom-atom disusun kembali dan reaksi disertai
dengan perubahan energi sebagai produk baru yang dihasilkan. Contoh perubahan
kimia adalah reaksi antara natrium dan air untuk menghasilkan natrium hidroksida
dan hidrogen. Begitu banyak energi dilepaskan bahwa gas hidrogen dirilis secara
spontan membakar di udara. Ini adalah contoh dari perubahan kimia karena produk
akhir secara kimiawi berbeda dari zat-zat sebelum reaksi (Chang, 2006).
Letak perbedaan antara reaksi fisika dan reaksi kimia adalah pada komposisi
zatnya sesudah dan sebelum reaksi. Dalam reaksi kimia, terdapat banyak perubahan
komposisi dari senyawa yang terlibat. Sedangkan dalam perubahan fisika, terdapat
banyak perbedaan dalam hal bentuk, bau, tekstur, dan sebagainya, dari zat yang
dimaksud, tanpa ada perubahan komposisi zat yang terlibat (Davies, 1992).
Hasil dari percobaan ini adalah zat mempunyai sifat yang berbeda-
beda. Perubahan yang terjadi pada suatu zat juga berbeda-beda. Perubahan bisa
menghasilkan zat baru (perubahan kimia), namun bisa pula tidak menghasilkan zat
baru (Perubahan Fisika) (Ryandi, 2013).
3.1 Alat
Gelas piala 600 ml, Gelas piala 250 ml, Gelas piala 100 ml, Termometer
100C, Cawan penguap, Tabung reaksi, Rak tabung reaksi, Kawat kasa,
Pembakar spiritus, Kaki tiga, Pemanas listrik, Penjepit tabung reaksi, Statif
buret, Gelas ukur 10 ml, Pipet tetes, Spatula, Kaca arloji.
3.2 Bahan
Aluminium
Seng Magnesium
Amati
Karbon Belerang
b. Titik Didih
Catat suhu
c. Kelarutan
Kocok sebentar
Amati
d. Pencampuran
Kocok sebentar
Amati
2. Mempelajari Sifat-sifat Kimia
a. Pemanasan Unsur
1. Cu + O2
Dinginkan
Amati
2. I2 + O2
Amati
b. Pemanasan Senyawa
1. Mentega + O2
Amati
2. H2O + O2
Amati
c. Reaksi Larutan
Amati
Persamaan reaksi:
b) Na2SO4(aq) + HCl(aq)
Senyawa Na2SO4 jika dimasukkan ke dalam larutan HCl
encer, tidak akan menghasilkan buih karena tidak keluarnya gas
CO2.
Persamaan reaksi:
Persamaan reaksi:
Persamaan reaksi:
BAB V KESIMPULAN
Davies, Paul. 1992. The new physics. London: Cambridge University Press
Zumdahl, S. S. and Zumdahl. 2000. Chemistry, 5th ed. New York: Houghton
Mifflin
Petrucci, Ralph H. 2007. Kimia Dasar. Prinsip dan Terapan Modern. Terjemahan
dari General Chemistry. Principles and Modern Applications, oleh S. Achmadi.
Jakrta: Erlangga
Yuliono,Y.,2006. Pengaruh Aging Terhadap Sifat Fisis Dan Mekanis Paduan Al-
Si-Cu, skripsi. Yogyakarta: TM USD
Suyanta. 2013. Buku Ajar Kimia Unsur. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Lee, J.D. 1991. Concise Inorganic Chemistry.Fourth Edition. London: Chapman &
Hall
Santoso, J., Anwariyah, S., Rumiantin, R. O., Putri, A. P., Ukhty, N., & Yoshie-
Stark, Y. 2012. Phenol content, antioxidant activity and fibers profile of four
tropical seagrasses from Indonesia. Journal of Coastal Development, 15(2), 189-
196
Alumunium
Magnesium
Seng
Karbon
Belerang
Metanol
Cu(s) + O2
I2(s) + O2
Mentega + O2
H2O(s) + O2
Na2CO3(aq) + HCl(aq)
Na2SO4(aq) + HCl(aq)
Pb(NO3)2(aq) + KI(aq)
NaNO3(aq) + KI(aq)