Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PRAKTIKUM AWAL

KIMIA FARMASI DASAR


OBJEK I
‘’SIFAT SIFAT FISIKA DAN KIMIA’’

KELOMPOK / SHIFT : 1 / 1C
ANGGOTA KELOMPOK :
(2220112405) 1. ADINUL RAUF
(2220112435) 2. AZHARIATIFA AYNI HUSNA
(2220112447) 3. DHEA FUTRI ARINSA
(2220112448) 4. DIAN HANIFAH
(2220112465) 5. FERRA OCTA DWI
(2220112466) 6. FIRDANIA FADILATIL
(2220112509) 7. NABILA NAESIA
(2220112510) 8. NABILA SAFITRI
(2220112563) 9.RIZQI ROSHAN
DOSEN PENGAMPU : Drs. MARTINUS, M.Si
ASISTEN DOSEN : 1.YUMNAA HANIFAH R (2120112396)
2.SINDY GIYOVANI (2120112385)

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA
PADANG
2023
OBJEK I
SIFAT SIFAT FISIKA DAN KIMIA
I. TUJUAN
1. Mengamati beberapa logam dan nonlogam
2. Menentukan titik didih methanol dan cairan lain
3. Menentukan apakah suatu senyawa padat larut atau tidak
larut dalam air
4. Menetukan apakah suatu cairan bercampur denga air
atau tidak
5. Menetukan apakah suatu zat mengalami perubahan
fisika atau kimia
II. TEORI DASAR
Salah satu cara kita menggolongkan materi adalah
berdasarkan sifat-sifat fisika atau kimianya. Sifat-sifat dapat dibagi
atas dua golongan: serbasama (homogen) dan serbaaneka
(heterogen). Materi serbasama mempunyai sifat fisika dan kimia
yang tetap tanpa memandang banyak yang diperiksa. Materi
serbaaneka tidak mempunyai sifat-sifat yang tetap. Bila gula dan
garam dicampur dapat terlihat serbasama. Tetapi campuran tersebut
berupa serbaaneka karena masing- masingnya mempunyai sifat-
sifat fisika dan kimia yang berbeda. Skema di bawah ini
menggambarkan penggolongan materi.

MATERI

SEBASAMA SERBANEKA

ZAT MURNI LARUTAN CAMPURAN

SENYAWA UNSUR
Gambar 1. Skema Penggolongan Materi

Gula adalah sebuah senyawa dan merupakan contoh senyawa


murni. Dengan pemanasan, gula terurai menjadi unsur karbon dan
senyawa air. Selanjutnya arus listrik dapat menguraikan senyawa air
menjadi unsur hidrogen dan oksigen. Dalam keadaan biasa, kedua
unsur tersebut berupa gas tidak berwarna, tetapi sifat-sifat fisika dan
kimianya sangat berbeda. Unsur berlainan dapat mempunyai sifat-
sifat yang sama tetapi tidak ada dua unsur yang mempunyai semua
sifatnya sama.

Sifat-sifat fisika merupakan sifat zat yang dapat diukur atau


diamati tanpa senyawa mengalami perubahan komposisi. Sifat-sifat
fisika sangat banyak macamnya. Sifat-sifat fisika yang terpenting
diantaranya adalah wujud (padat, cair, atau gas), warna, densiti,
bentuk kristal, titik leleh, titik didih, hantaran listrik, hantaran
panas, kelarutan, kekerasan dan lain-lain. Bau dan rasa juga
termasuk sifat fisika walaupun diperlukan reaksi kimia untuk
mengamatinya.

Sifat-sifat kimia adalah sifat yang diukur atau diamati bila zat
mengalami perubahan komposisi, dimana harus berlangsung reaksi
kimia. Besi berkarat, kayu terbakar, hidrogen meledak, dan uranium
meluruh secara radioaktif merupakan contoh-contoh perubahan
kimia. Perubahan kimia selalu diikuti oleh perubahan energi.
Perubahan kimia diamati seperti pembentukan gas, pembentukan
senyawa sulit larut atau perubahan warna.
Materi adalah setiap objek atau bahan yang membutuhkan
ruang yang jumlahnya diukur oleh suatu sifat yang disebut massa.
(Ralph, 1997:1). Ciri yang mampu membedakan suatu zat dengan
zat yang lainnya adalah sifat dari masing-masing zat tersebut. Zat
memiliki sifat fisis dan sifat kimia. Sifat fisis adalah sifat yang
dapat diamati tanpa adanya perubahan susunan zat yang
bersangkutan. Contoh dari sifat fisis suatu zat adalah warna, wujud
(gas, cair, padat). Sedangkan sifat kimia adalah sifat suatu zat yang
berhubungan dengan terbentuknya jenis zat baru. (hadi,dkk. 1997:5-
6)

Wujud materi ada 3 macam yaitu padat, cair dan gas. Padat
memiliki bentuk dan volumenya tetap selama tidak ada pengaruh
dari luar. Cair memiliki bentuk yang berubah-ubah mengikuti
bentuk wadahnya tetapi volumenya tetap. Gas memiliki bentuk dan
volume tidak tetap, gas akan mengisi seluruh ruang yang tersedia
untuknya.

Setiap benda mempunyai massa, sehingga benda dapat


ditimbang untuk mengetahui banyaknya materi yang ada pada
benda itu. Sesuatu yang menempati ruang dapat diukur volumenya.
Salah satu sifat materi yang sering digunakan untuk membedakan
dan mengenal berbagai macam materi ialah massa jenisnya yaitu
massa dibagi volumenya.

Pada kehidupan sehari-hari berbagai materi di sekitar kita


mengalami perubahan, misalnya benda dari besi jika dibiarkan pada
udara terbuka maka lama-kelamaan akan berkarat serta jika kayu
didiamkan di udara lama-kelamaan akan menjadi lapuk. Perubahan
materi seperti ini dapat digolongkan menjadi 2 golongan yaitu
perubahan yang bersifat kekal dan sementara.
III. PROSEDUR KERJA
III.1 Alat dan Bahan
III.1.1 Alat
1. Kawat kasa
2. Gelas paiala 400 ml
3. Penejepit dan standard
4. Thermometer
5. Tutup gabus
6. Batu didih
7. Tabung reaksi 16 × 150 mm
8. Gelas piala 250 ml
9. Cawan penguap
10. Handbook of chemistry and phisics
III.1.2 Bahan
1. Botol botol kecil berisi
aluminium,kalium,hydrogen,timbal,magnesiu
m,raksa,neon,oksigen,belerang, dan seng.
2. Metil alcohol (CH3OH)
3. Cairan sampel
4. Iod (I2)
5. Amil alcohol (pentanol-1), C5H11OH
6. Tembaga, Cu kawat
7. Ammonium dikromat, (NH4)2Cr2O7
8. Kalium dikromat, K2Cr2O7
9. Larutan natrium karbonat, Na2CO3 0,5M
10. Larutan natrium sulfat, Na2SO4 0,4M
11. Asam klorida encer, HCL 6M
12. Larutan natrium nitrat, NaNO3 0,1M
13. Timbal (II) nitrat, Pb(NO2)3 0,1 M
14. Larutan kalium iodida Kl 0,1 M
III.2 Cara Kerja
1. Pegamatan sifat sifat fiska
Amati botol botol kecil yang berisi unsur unsur
berikut :
a. Aluminium
b. Hydrogen
c. Kalsium
d. Timbal
e. Magnesium
f. Raksa
g. Neon
h. Oksigen
i. Belerang
j. Seng
2. Titik didih
a. Diletakkan gelas piala 400 mL di atas kasa.
Masukkan 300 mL air ke dalam piala dan
didihkan. Matikan pemanas, masukkan 2 mL
metil alkohol dan sebutir batu didih ke dalam
tabung reaksi. Masukkan tabung reaksi ke dalam
air di gelas piala. Masukkan termometer ke
dalam tabung reaksi sampai 1 cm di atas
permukaan alkohol. Biarkan alkohol mendidih
beberapa menit, catat suhu setelah ada kondensat
menetes dari ujung termometer.
b. Tentukan titik didih cairan tugas dengan cara
yang sama. Catat nomor kode cairan tugas.
3. Kelarutan : Masukkan 5 mL (1/4 tabung) air suling
ke dalam dua tabung reaksi. Masukkan sebutir
kristal iod ke dalam tabung yang satu dan kristal
sukrosa ke dalam tabung yang lain dan kocok
beberapa menit. Catat apakah senyawa larut atau
tidak.
4. Pencampuran : Masukkan masing-masing 5 mL air
ke dalam dua tabung reaksi. Masukkan beberapa
tetes metil alkohol kedalam tabung satu dan
beberapa tetes Pentanol-1(amil alcohol) kedalam
tabung lain. Kocok sebentar dan amati apakah cairan
saling bercampur atau tidak ?

Mempelajari sifat sifat kimia

1. Pemanasan unsur
a. Perhatikan sepotong kawat tembaga.
Dipanaskan sampai merah, kemudian
dinginkan. Amati perubahan dan sebutkan
apakah itu perubahan fisika atau kimia ?
b. Masukkan 4 butir kristal iod dalam gelas
piala kering. Tutup dengan cawan penguap
dan masukkan es dalam cawan penguap.
Letakkan piala diatas kasa dan panaskan
dengan hati-hati sampai iod pindah ke dasar
cawan penguap. Apakah perubahan tersebut
fisika atau kimia ?
2. Pemanasan Senyawa Masukkan kristal
amonium dikromat sebesar kacang kedele ke
dalam tabung reaksi pertama dan kalium
dikromat ke tabung reaksi kedua. Panaskan
tabung pelanpelan. Tentukan apakah perubahan
tersebut fisika atau kimia ?
3. Reaksi larutan
a. Masukkan 2 ml, larutan natrium karbonat dan
natrium sulfat dalam dua tabung terpisah.
Tambahkan beberapa teles asam klorida
encer kedalam masing-masing tabung. Amati
apakah terjadi perubahan. Apakah itu
perubahan fisika atau kimia ? Catatan Tidak
bereaksi adalah perubahan fisika karena sifat
fisika massa dan volume berubah.
b. .Masukkan dalam dua tabung masing-masing
2 mL natrium nitrat dan 2 mL timbal nitrat.
Tambahkan beberapa tetes kalium iodida
kedalam masing-masing tabung. Catat hasil
sebelum dan sesudah dicampurkan.
Tugas Sebelum Praktikum

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan : perubahan kimia,


perubahan fisika, senyawa, unsur, logam, bercampur,
campuran, nonlogam, sifat fisika, sifat kimia, sublimasi zat ?
Jawab :
 Perubahan kimia adalah salah satu perubahan yang
terjadi pada bentuk dan ukuran zat yang kemudian
menghasilkan zat baru. Perubahan materi ini
menghasilkan jenis dan sifat materi yang berbeda
atau baru dari zat semula dan kemudian disebut juga
dengan istilah reaksi kimia.
 Perubahan fisika adalah perubahan pada benda
sehingga benda mengalami perubahan wujud atau
fisik saja. Benda yang mengalami perubahan fisika
sifatnya tetap seperti belum berubah, hanya tampilan
fisiknya yang berbeda.
 Senyawa adalah zat yang dibentuk oleh dua unsur
atau lebih. Melalui reaksi kimia, senyawa dapat
diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya.
 Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan

lagi menjadi zat yang lebih sederhana.

 Campuran adalah hasil pencampuran mekanis atau


pencampuran zat kimia seperti elemen dan senyawa,
tanpa penyatuan kimia atau perubahan kimia lainnya,
sehingga masing-masing zat mempertahankan
properti dan karakteristik kimianya.
 nonlogam adalah sebuah unsur kimia yang umumnya
tidak memiliki sifat logam yang dominan; mereka
berkisar dari gas tak berwarna (seperti hidrogen)
hingga padatan mengkilap dengan titik lebur yang
tinggi (seperti boron). Elektron pada nonlogam
berperilaku berbeda dari elektron pada logam.
 Sifat fisika adalah sifat suatu zat yang dapat diamati,
diukur, atau dirasakan oleh panca indra tanpa
mengubah zat-zat yang menyusun materi tersebut.
 Sifat kimia adalah sifat zat yang berkaitan dengan
kemampuan suatu zat untuk bereaksi atau
mengalami perubahan tertentu. Sifat kimia suatu zat
tidak mudah diamati, sifat kimia berhubungan
dengan pembentukan zat baru.
 Sublimasi adalah perubahan suatu zat langsung dari
wujud padat ke wujud gas, tanpa melalui wujud cair.
 Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan
memiliki massa.
2. Sebutkan beberapa contoh sifat fisika
Jawab :
- Wujud, es batu mencair
- Ukuran, pasir dan batu memiliki ukuran yang berbeda
- Bentuk, kayu yang diolah menjadi meja
- Volume, perilaku mengepakkan barang kedalam kardus
3. Sebutkan beberapa contoh sifat kimia
Jawab :
- Warna yang berubah, terjadi pada buah yang menjadi
matang
- Perubahan suhu, proses perubahan suhu terjadi pada
pembuatan tempe yang diberi air suhu tempe akan
berubah
- Terjadinya gas, proses pencampuran logam seng
kedalam tabung yang berisi larutan asam sulfat. Akan
menghasilakn seng sulfat dan gelembung
- Berkarat, terjadinya perkaratan pada besi
- Racun, pada pestisida untuk membunuh hama.

4. Berapa kira kira volume 1/10 tabung. Berapa pula volume


tabung?
Jawab : ¼ tabung = 5 ml  0,25 ml = 5 ml
1/10 tabung = ? ml  0,1 ml = ? ml
0,1 × 5 / 0,25 = 2 ml
1/10 tabung = 2 ml
5. Apa guna batu didih dalam penentuan titik didih cairan?
Jawab : untuk meratakan panas sehingga panas menjadi
homogen pada seluruh bagian larutan
6. Apa bukti percobaan bahwa reaksi kimia berlangsung?
Jawab : terbentuknya endapan, terjadinya perubahan warna,
terbentuknya gas, adanya perubahan suhu.
7. Aturan keselamatan apa yang harus dilakukan dalam
percobaan ini?
Jawab :
- Selalu memakai APD lengkap
- Anggap semua bahan kimia berbahaya
- Tidak bermain atau bercanda dengan teman selama
dilabor
- Jangan sesekali mencium langsung bahan kimia
- Dilarang makan, minum, dan merokok didalam labor
DAFTAR PUSTAKA

Chang,R. 2005. Kimia Dasar. Jakarta : Erlangga.

Keenan. .1984. Kimia Untuk Universitas. Jakarta : Erlngga.

Pertrucci,R. 1987. Kimia Dasar. Jakarta : Erlangga.

Sugiyarto. 2010. Kimia Organik Logam. Yogyakarta. Graha


Ilmu.

Syuhri, S. 1999. Kimia Dasar Jilid II. Padang : FMIPA


FKIP Padang
LAPORAN PRAKTIKUM AKHIR
KIMIA FARMASI DASAR
OBJEK I
‘’SIFAT SIFAT FISIKA DAN KIMIA’’

KELOMPOK / SHIFT : 1 / 1C
ANGGOTA KELOMPOK :
(2220112405) 1. ADINUL RAUF
(2220112435) 2. AZHARIATIFA AYNI HUSNA
(2220112447) 3. DHEA FUTRI ARINSA
(2220112448) 4. DIAN HANIFAH
(2220112465) 5. FERRA OCTA DWI
(2220112466) 6. FIRDANIA FADILATIL
(2220112509) 7. NABILA NAESIA
(2220112510) 8. NABILA SAFITRI
(2220112563) 9.RIZQI ROSHAN
DOSEN PENGAMPU : Drs. MARTINUS, M.Si
ASISTEN DOSEN : 1.YUMNAA HANIFAH R (2120112396)
2.SINDY GIYOVANI (2120112385)

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA
PADANG
2023
IV. HASIL
PERCOBAAN 1
KELOMPOK : 1
LEMBARAN KERJA UNTUK SIFAT SIFAT FISKA DAN
KIMIA
A. Sifat sifat fisika
1. pengamatan sifat sifat fisika
unsur simbol wujud warna Logam/non
Aluminium Al Padat,cair Silver Logam
Kalsium Ca Padat Putih Logam
keabuan
Hydrogen H Gas Tidak Nonlogam
berwarna
Timbal Pb Padat Abu abu Logam
kebiruan
Magnesium Mg Padat Abu abu Logam
mengkilap
Raksa Hg Cair Kemerahan Logam
Neon Ne Gas Tidak Non logam
berwarna
Oksigen O Gas Tidak Non logam
berwarna
Belerang S Padat Kuning Non logam
Seng Zn padat Putih Logam
kebiruan

2. titik didih
Titik didih methanol (65,0ᵒC) 66ᵒC
Titik didih sampel no 1 66ᵒC
3. kelarutan
iod dalam air tidak larut
sukrosa dalam air larut

4. pencampuran
Metil alcohol dan air tercampur
Amil alcohol dan air tidak tercampur

B. Sifat sifat kimia


Prosedur pengamatan perubahan

1. Pemanasan unsur

a. Tembaga + panas kembali ke warna fisika


Semula

b. Iod + panas tidak terjadi fisika


Pengendapan
2. Pemanasan senyawa
a. Ammonium dikromat + warnaberubah fisika
Panas ketika dipanaskan
dan kembali ke
semula saat dingin
b. Kalium dikromat + warnaberubah saat fisika
Panas dpanaskan dan
Kembali ke
Semula saat dingin
3. Reaksi larutan
a. Natrium karbonat menghasilkan uap fisika
+ asam klorida
b. Natrium sulfat + tidak bereaksi kimia
Asam klorida
c. Natrium nitrat + tidak bereaksi fisika
Kalium iodide
d. Perak nitrat + menghasilkan kimia
Kalium iodide senyawa baru
TUGAS SESUDAH PRAKTIKUM
1. Apakah materi disebutkan berikut ini termasuk
senyawa,unsur, atau campuran
a. Etanol C2H5OH Unsur
b. Glukosa C16H12O6 Senyawa
c. Besi Fe Unsur
d. Kuningan,Cu dan Zn Campuran
2. Apakah sifat sifat dibawah ini dipunyai logam atau bukan
logam.
a. Penghantar panas buruk nonlogam
b. Zat padat rapuh nonlogam
c. Titik didih tinggi logam
d. Bereaksi dengan logam logam
3. Apakah sifat sifat logam natrium berikut termasuk sifat
fisika (f) atau sifat kimia (k)
a. Berwarna perak F
b. Berubah jadi abu abu diudara K
c. Titik didih 98 ᵒ C F
d. Disentisi 0,97 g/cm3 F
e. Reaksi ledakan dengan gas klor K
f. Larut dalam air menghasilkan K
gas
g. Dapat ditempa F
h. Tidak larut dalam eter F
i. Mengantar listrik F
j. Membentuk oksida bila F
dipanaskan oksigen

4. Pengamatan dibawah ini apakah merupakan bukti perubahan


fisika (f) atau perubahan kimia (k)
a. Uap air kondensasi pada permukaan dingin F
b. Soda kue larut dalam cuka menghasilkan buih K
c. Kapur barus hilang berangsur pada suhu kamar F
d. Raksa berubah jadi padat bila didinginkan F
e. Serat baja berubah jadi bola kecil biru hitam K
f. Serbuk belerang dan serbuk besi dicampur -
g. Campuran besi belerang berubah warna F
h. Loyang dilapisi emas dalam penyepuh F
i. Perak nitrat dan asam klorida menjadi
Keruh bila dicampurkan K
j. Es kering (karbon dioksida padat) hilang F

5. Dari buku Handbook of chemistry and phisics. The element,


cari lambing titik didh (Td).
Density atau berat jenis dan tahun ditemukan dari unsur
unsur berikut.
Unsur symbol titik didih density tahun
Barium Ba 56 137.327(7) 2001
Berilium Be 4 9.012182(3) 2001
Germanium Ge 32 72.64(1) 2001
Unsur 104 Rf 104 261.1088 2001

6. Dari buku Handbook of chemistry and physics contants of


inorganic compounds, cari rumus molekul,density, titik
leleh, dan kelarutan dalam air dari senyawa berikut.
Senyawa rumus density titik leleh kelarutan
molekul
litium LiOH 1,46g/cm3 934ᵒC dalam etanol,
hidroksida isopropanol,
methanol
raksa (II) Hg(CNO)2 4,43g/cm3 79ᵒC dalam air
fulminat
kalium KI 3,12g/cm3 681ᵒC dalam air
iodide
natrium NaCL 2,16g/cm3 801ᵒC dalam air,
klorida ammonia,
etanol, gliserol,
methanol, asam
format
V. PEMBAHASAN
Pada pengamatan botol botol yang berisi unsur-unsur
didapatkan unsur logam dan nonlogam. Unsur logam ada Al,Pb,Mg,
Hg, dan unsur nonlogam ada Zn. H,Ne,O,S.
Pada pengamatan titik didih didapatkan suhu setelah ada
kondensat menetes dari ujung termometer adalah 66 derajat celcius.
Jika merujuk pada Indonesian journal of chemical sains titik didih
metil alkohol adalah 64,7 derajat Celcius namun hasil yang
didapatkan 66 derajat Celcius Yang mana lebih tinggi suhunya
dibandingkan titik didih yang sebenarnya.
Pada pengamatan kelarutan didapatkan kristal sukrosa larut
dalam waktu 5 menit pengamatan dan untuk kristal iodin tidak larut
dalam waktu yang ditentukan.
Pada pengamatan pencampuran metil alkohol yang
dicampur dengan air biasa dinyatakan tercampur sedangkan Amil
alkohol yang dicampur kan dengan air dinyatakan tidak tercampur
dengan air pada pemanasan unsur setelah kawat tembaga
dipanaskan mengalami perubahan warna Tetapi setelah dibiarkan
pada suhu ruangan warna Kembali ke semula. Perubahan itu
termasuk ke dalam perubahan fisika hasil pada pemanasan kristal
iodin tidak mengendap pada dasar cawan penguap seharusnya
kristal ion mengendap pada dasar cawan penguap dan terjadi
peristiwa penyubliman penyubliman termasuk kedalam perubahan
fisika.
Pada pengamatan pemanasan senyawa dilakukan pemanasan
pada kristal amonium dikromat dan kalium dikromat yang semula
berwarna merah orange setelah dipanaskan keduanya berubah
menjadi merah maroon beberapa titik Setelah tidak dipanaskan lagi
dan dibiarkan warna Kembali ke semula merah orange. Peristiwa
tersebut menunjukkan perubahan fisika.
Natrium nitrat ditambahkan kalium iodida tidak
menghasilkan reaksi apapun perubahan yang terjadi adalah
perubahan fisika, sedangkan timbal nitrat ditambahkan dengan
kalium iodida menghasilkan senyawa baru yang berwarna kuning
cerah. Hal tersebut menunjukkan perubahan kimia.
VI. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah kita lakukan dapat mencoba
melakukan eksperimen selain itu kita juga dapat membedakan yang
mana sifat kimia dan yang mana sifat fisika ada banyak benda di
sekeliling kita baik yang berwujud padat cair maupun gas kita biasanya
mengelompokkan benda berdasarkan perbedaan wujudnya akan tetapi
kita juga dapat membedakan benda berdasarkan sifat kimia kita sudah
mempelajari berbagai sifat benda baik ditinjau dari sifat fisika maupun
kimia.
Tujuan kita melakukan percobaan dan pembelajaran sifat fisika
dan kimia adalah untuk membandingkan hasil pengamatan perubahan
fisika dan kimia mengklasifikasikan dan mengkomunikasikan perubahan
fisika dan perubahan kimia sehari-hari mereaksikan dua zat untuk
menunjukkan bahan warna dan suhu dan mengetahui ciri-ciri
terjadinya reaksi kimia berdasarkan perubahan warna dan suhu.

VII. SARAN
1. Menakar bahan-bahan sesuai takaran pada petunjuk untuk
mendapatkan hasil yang sesungguhnya.
2. Hati-hati dalam membakar beberapa jenis alkohol karena
ada yang mudah terbakar.
3. Selalu menggunakan sarung tangan untuk menghindari
tekanannya tangan dengan bahan yang bersifat korosif.
4. Teliti dalam menggunakan alat-alat laboratorium agar
terhindar dari ledakan dalam laboratorium.
5. Bekerjasama dengan tim agar mendapatkan hasil yang
maksimal.
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rohman. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta:


Pustaka Pelajar.

Atkins, P.W. 1997. Physical chemisty, Oxford University Press,


Alih Bahasa: I.I Karthohadiprodjo, Jilid 2, Edisi 4. Jakarta:
Erlangga

Christie, R. M. 2001. Colour Chemistry. London: RSC Paperpack,


The Royal Society of Chemistry,UK.

Dede Karyana. 2010. Pengantar Kimia Zat Warna. Bandung:


Sekolah Tinggi Tekstil.

Fessenden, Ralph J. & Fessenden, Joan S. 1997. Kimia Organik


Jilid I. Edisi Ketiga. (Terjemahan A. H. Pudjaatmaka). Jakarta:
Erlangga.
LAMPIRAN DOKUMENTASI PRAKTIKUM

1. Pengamatan sifat sifat fisika

Amati botol botol kecil yang berisi unsur unsur

2. Titik didih

3. Kelarutan
4. Pencampuran

Mempelajari sifat sifat kimia

1. Pemanasan unsur

a. b.

2. Pemanasan senyawa

3. Reaksi larutan

Anda mungkin juga menyukai