Anda di halaman 1dari 26

I.

Judul Percobaan
Reaksi-reaksi Kimia

II. Hari dan Tanggal Percobaan


Kamis, 19 September 2019, pukul 07.00 WIB

III. Selesai Percobaan


Kamis, 19 September 2019, pukul 09.15 WIB

IV. Tujuan Percobaan


Mengamati perubahan yang terjadi pada suatu reaksi

V. Dasar Teori :

Reaksi kimia merupakan senyawa dalam larutan (air). Perubahan yang


terjadi adalah bukti terjadinya reaksi kimia. Dalam ilmu kimia, reaksi merupakan
salah satu cara untuk mengetahui sifat-sifat kimia dari suatu atau berbagai zat.
Perubahan dalam reaksi kimia dapat berupa warna, timbulnya panas, timbulnya
gas, terjadinya endapan dan sebagainya. (Aini, Nur 2013)

Reaksi kimia adalah suatu proses reaksi antara senyawa kimia yang
mengakibatkan perubahan struktur dan molekul. Dalam suatu reaksi terjadi proses
ikatan dimana senyawa pereaksi bereaksi menghasilkan senyawa baru (produk).
Dalam ilmu kimia reaksi itu merupakan salah satu cara untuk mengetahui sifat-
sifat kimia dari satu atau berbagai jenis zat. Sifat-sifat kimia kemudian dicatat
sebagai data kuantitatif. (Sutrisno, E.T. Nurminabari, I,S 2012).

Reaksi kimia (chemical reaction) yaitu suatu proses dimana zat atau
senyawa diubah menjadi satu atau lebih senyawa baru. Untuk berkomunikasi satu
sama lain tentang reaksi kimia, para kimiawan menggunakan cara standar untuk
menggambarkan reaksi tersebut menjadi persamaan kimia. Persamaan kimia
(chemical reaction) menggunakan lambang kima untuk menunjukkan apa yang
terjadi saat reaksi kimia berlangsung. (Aini,Nur 2013).

Tujuan percobaan reaksi-reaksi kimia untuk mengetahui dan mempelajari


jenis dan sifat (sifat kimia dan fisika) dari zat yang direaksikan, serta untuk
mencari rumus senyawa dan koefisien reaksi dari senyawa dengan cara
mereaksikan dua buah zat atau lebih yang dibuktikan adanya perubahan warna,
bau, suhu, timbulnya gas dan endapan. (Aini,Nur 2013).
Prinsip percobaan adalah berdasarkan penggabungan molekul terbagi
menjadi dua bagian atau lebih. Molekul yang kecil atau atom-atom dalam
molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk dan terputusnya ikatan kimia.
(Aini,Nur 2013).

Berdasarkan hukum kekekalan massa yang ditemukan oleh Lavoisiser :


“Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama” dan berdasarkan hukum
perbandingan tetap (Hukum Proust) : “Dalam setiap persenyawaan perbandingan
massa unsur-unsur selalu tetap”. Berdasarkan Bronsted Lowry : “Asam sebagai
setiap zat sembarang yang menyumbang proton dan basa sebagai zat sembarang
yang menerima proton”. (Aini,Nur 2013).

Jenis-jenis reaksi kimia :

1. Reaksi Penggabungan
Reaksi dimana dua buah zat bergabung membentuk zat ketiga.
2. Reaksi Penguraian
Reaksi yang bila senyawa tunggal bereaksi membentuk dua atau lebih zat.
3. Reaksi Penggantian
Reaksi dimana suatu unsur memindahkan unsur yang lain dalam suatu
senyawa
4. Reaksi Netralisasi
Reaksi antar basa dan asam yang menghasilkan garam dan air

Hubungan kuantitatif antra pereaksi dan hasil reaksi dalam suatu


persamaan kimia berimbang memberikan stokiometri. Perhitungan stokiometri
mengharuskan penggunaan bobot atom unsur dan bobot molekul senyawa.
Banyaknya suatu hasil reaksi tertentu yang menurut perhitungan akan diperoleh
dalam suatu reaksi kimia merendem teoritis untuk suatu reaksi kimia. Penting
untuk mengetahui mana yang merupakan pereaksi pembatas yakni pereaksi yang
secara teoritis dapat bereaksi sampai habis, sedangkan pereaksi-pereaksi lain
berlebih. (Keenan, 1981)

Reaksi kimia dikatakan atau berlangsung apabila saah satu hal berikut
harus teramati yaitu reaksi tersebut menghasilkan gas, endapan, perubahan suhu
dan perubahan warna. (Nonimus, 2008)

Jika terjadi reaksi kimia, dapat diamati tiga macam perubahan :

a. Perubahan sifat
b. Perubahan susunan
c. Perubahan energi
Semua perubahan kimia tentu induk pada hukum pelestarian hukum energi
dan hukum energi dan hukum pelestarian energi massa. Susunan senyawa kimia
tertentu oleh hukum susunan pasti dan hukum perbandingan berada.
Azas fundamental yang mendasari semua perubahan kimia merupakan
daerah kimia teoritis, korelasi antara konsep unsur dan senyawa dengan keempat
hukum tersebut diatas diperoleh dalam teori asam dalton, teori modern pertama
mengenai atom dan mlekul sebagai partikel fundamental dari zat-zat yang tumbuh
dari teori ini antara lain adalah skala, bobot atom relatif unsur-unsur yang
dilarutkan menurut bertambahnya bobot atom, munculnya unsur-unsur secara
teratur dengan sifat-sifat tertentu mendorong meddelev menyusun tabel berkala
dari unsur-unsur dan meramalkan adanya beberapa unsur yang belum diketahui.
Banyaknya dan dari situ proporsi relatif sebagai atom dalam satuan terkecil
senyawa diberikan oleh rumus senyawa, dalam mana digunakan lambang unsur
kimia itu. (Keenan, 1984)

Lambang-lambang yang menyatakan suatu reaksi kimia disebut persamaan


kimis. Dalam penulisan persamaan reaksi diperlukan tiga lagkah :

a. Nama-nama pereaksi dan hasil reaksi ditulis, hasilnya disebut sebuah


persamaan sebutan.
Contoh :
Nitrogen oksida + oksigen Nitrogen dioksida
b. Sebagai pengganti nama zat dipergunakan rumus-rumus kimia. Hasilya
disebut persamaan kimia.
Contoh :
No + O2 No2
c. Persamaan kerangka kemudian di kesetimbangan, yang menghasilkan
persamaan kimia.
Contoh :
2No + O2 2No2

Contoh dari jenis-jenis reaksi kimia

a. Pembakaran
Pembakaran adalah suatu reaksi dimana suatu unsur atau senyawa
bergabung dengan oksigen membentuk senyawa yang mengandung
oksigen sederhana.
Contoh :

CO2 , H2O dan SO2

C3H8 + SO4 3CO2 + 4H2O

2C6H14O4 + 15O2 12CO2 + 14H2O

b. Penggabungan (sintesis)
Suatu reaksi dimana sebuah zat yang lebih komplek terbentuk dari
dua atau
lebih zat yang lebih sederhana ( baik unsur maupun senyawa )

Contoh :

2H2 + O2 2H2O

CO + 2H2 CH3OH

c. Penggantian ( perpindahan tanggal )


Suatu reaksi dimana sebuah unsur perpindahan unsur lain dalam
suatu senyawa.
Contoh :

Cu + 2Ag+ Cu2+ + 2Ag

d. Penguraian
Suatu reaksi dimana suatu zat dipecah menjadi zat-zat yang lebih
sederhana.
Contoh :

2Ag2O 4Ag + O2

e. Metatesis ( pemindahan tanggal )


Suatu reaksi dimana terjadi pertukaran antara dua reaksi

Contoh :

AgNO3 +NaCl AgCl +NaNO3

Cara teringkas untuk memberikan suatu reaksi kimia adalah dengan


menulis suatu persamaan kimia bertimbang yang merupakan peryataan kualitatif
maupun kuantitatif mengenai pereaksi yang terlibat. Tiap zat diwakili oleh rumus
molekulnya. Menyatakan banyaknya atom-atom dari tiap macam dalam suati
satuan zat itu. Rumus molekulnya merupakan kelipatan bilangan bular rumus
empiris zat itu menyatakan jumlah minimal yang mungkin dalam perbandingan
yang benar atom-atom dari tiap macamnya. Tiga kelas umum yang dijumpa
dengan meluas dalam kimia adalah reaksi kombinasi langsung, reaksi
penukargantian sederhana dan reaksi penukargatian rangkap.

Ciri-ciri reaksi kimia :

1. Terjadinya perubahan warna


Pada reaksi kimia, reaktan diubah menjadi produk. Perubahan yang
terjadi dapat disebabkan adanya pemutusan ikatan-ikatan antar atom
reaktan dan pembentukan ikatan-ikatan baru yang membentuk produk.
Untuk memutuskan ikatan diperlukan energi. Untuk membentuk ikatan
yang baru, dilepaskan sejumlah energi. Jadi, pada reaksi kimia terjadi
perubahan energi. Reaksi kimia yang menghasilkan energi dalam bentuk
panas disebut dengan reaksi eksotermis. Reaksi yang menyerap energi
panas disebut dengan reaksi endotermis.
Contoh : Api dapat menghangatkan tubuh yang kedinginan dan
ketika bernafas panas yang ada dalam tubuh akibat berolahraga
dikeluarkan sehingga tubuh menjadi dingin.
2. Terjadi perubahan suhu
Pada reaksi eksotermis, terjadi perpindahan energi panas dari
sistem ke lingkungan. Pada reaksi endotermis terjadi perpindahan energi
panas dari lingkungan ke sistem.
3. Terjadi Pembentukan Endapan
Ketika mereaksikan dua larutan dalam sebuah tabung reaksi,
kadang-kadang terbentuk suatu senyawa yang tidak larut, berbentuk padat,
dan terpisah dari larutannya. Padatan itu disebut dengan endapan
(presipitat).
4. Terjadi Pembentukan Gas
Secara sederhana, dalam reaksi kimia adanya gas yang terbentuk
ditunjukkan dengan adanya gelembung-gelembung dalam larutan yang
direaksikan. Adanya gas dapat diketahui dari baunya yang khas, seperti
asam sulfida (H2S) dan amonia (NH3) yang berbau busuk.

VI. Alat dan Bahan


- Alat-alat yang digunakan:
 Tabung reaksi 6 buah
 Gelas kimia 100 mL 1 buah
 Rak tabung reaksi 1 buah
 Pipa pengalir bersumbat 1 buah
 Pipet tetes 2 buah
 Gelas ukur 25 mL 1 buah

- Bahan-bahan yang dibutuhkan


 HCl 0,05 M / 0,5 M
 CH3COOH 0,05 M
 NaOH 0,05 M / 0,5 M
 ZnSO4 0,1 M
 NH4OH 0,5 M
 BaCl2 0,1 M
 Ba(OH)2 0,2 M
 K2CrO4 0,1 M
 K2Cr2O7 0,1 M
 (NH4)2SO4 0,5 M
 H2SO4 pekat
 CaCO3 butiran
 Indikator universal
 Kertas lakmus merah

VII. Alur Percobaan

Tabung 1 Tabung 2

1 ml HCl 1 ml NaOH
0,05 M 0,05 M

- Ditambahkan 3 tetes indikator universal - Ditambahkan 3 tetes


indikator universal
Warna Warna
oranye ungu

Dicampurkan

Larutan NaCl
warna hijau

Tabung 2 Tabung 4
1ml 1 ml NaOH
CH3COOH 0,05 M
0,05 M
- Ditambahkan 3 tetes
- Ditambahkan 3 tetes indikator universal
indikator universal
-Warna
Warna
oranye ungu

Dicampurkan

Larutan CH3COONa
warna biru

Percobaan 2
Tabung 1
1 ml ZnSO4
0,1 M
- Ditambahkan 5 tetes NaOH 0,5 M.
- Tambahkan terus sampai terjadi perubahan.

Endapan putih
Zn(OH)2 dan
larutan warna putih

- Tambahkan terus menerus (85 tetes) sampai terjadi perubahan.

Bening dan tidak


ada endapan

Tabung 2
1 ml ZnSO4
0,1 M
- Ditambahkan 5 tetes NH4OH 0,5 M.

Lebih banyak
Endapan putih
Zn(OH)2 dan
larutan warna
putih

- Ditambahkan terus menerus (440 tetes) sampai terjadi perubahan.

Bening dan endapan


sangat sedikit

Tabung 1 dan 2 dibandingkan

Percobaan 3

Tabung 1
3 ml NH4CL 0,5 M
- Ditambahkan dengan 2 ml NaOH 0,5M.
- Disumbat dengan sumbat berpipa pengalir.
- Ujung pipa dikenakan pada lakmus merah yang dibasahi air.

Kertas lakmus berubah warna


menjadi Biru dan Larutan warna
putih

Tabung 2
0,2 gram serbuk
CaCO3
- Ditambahkan 3 ml HCl 0,5M.
- Ditutup dengan sumbat berpipa pengalir.
- Ujung pipa dimasukkan kedalam tabung yang berisi Ba(OH)2 0,2M.

Terdapat gelembung CO2 dan


endapan putih BaCO3

Percobaan 4

Tabung 1
1 ml BaCl2 0,1M
- Ditambahkan 1 ml K2CrO4 0,1M.

Larutan keruh kuning dan Endapan


putih kekuning kuningan BaCrO4

Tabung 2
1 ml BaCl2 0,1M

- Ditambahkan 1 ml K2Cr2O7 0,1M.

Larutan jingga dan endapan


putih kekuning kuningan

Tabung 3
1 ml BaCl2 0,1M

- Ditambahkan 1 ml HCl 0,1M dan 1 ml K2CrO4 0,1M.

Endapan warna
oranye/jingga pekat dan
terdapat endapan putih
kekuning kuningan

VIII. Hasil Pengamatan :

Perc Prosedur Percobaan Hasil Dugaan/ Kesimpulan


Ke- Pengamatan Reaksi
1. A Tabung 1 Tabung 2  Sebelum : HCl(aq)+ Pada
- HCl : tidak NaOH(aq)→ percobaan
1 ml HCl 1 ml NaOH
berwarna NaCl(s)+ pertama
0,05 M 0,05 M
- Indikator H2O(l) terjadinya
- Ditambahkan- Ditambahkan universal : reaksi
3 tetes 3 tetes kuning reaksi
indikator. indikator. - NaOH : kimia
Warna Warna tidak ditandai
oranye (+) ungu berwarna dengan
 Sesudah : adanya
- HCl + perubaan
- Dicampur indikator warna

Larutan NaCl universal →


warna hijau berwarna
orange (+)
- NaOH +
indikator
universal →
berwarna
ungu
- HCL +
NaOH +
indikator
universal →
berwarna
hijau

1. B Tabung 2 Tabung 4  Sebelum : CH3COOH(aq)


1ml 1 ml NaOH - Indikator + NaOH(aq) →
CH3COOH 0,05 M CH3COONa(s)
0,05 M
universal : + H2O(l)
kuning
- Ditambahkan - Ditambahkan - NaOH :
3 tetes 3 tetes tidak
Indikator. Indikator. berwarna
Warna Warna -
oranye ungu CH3COOH :
tidak
- Dicampur berwarna
Larutan  Sesudah :
CH3COONa - CH3COOH
warna biru + indikator
universal →
berwarna
oranye
- NaOH +
indikator
universal →
berwarna
ungu
- NaOH +
CH3COOH +
indikator
universal →
berwarna
biru

2. A Tabung 1  Sebelum : ZnSO4(aq)+ Pada


1 ml ZnSO4 - ZnSO4 : 2NaOH(aq) percobaan
0,1 M tidak Na2SO4(aq)+ kedua
- Ditambahkan 5 tetes NaOH Zn(OH)2(s) terjadinya
0,5 M. berwarna reaksi reaksi
ZnSO4(aq)+
Endapan putih dan - NaOH : kimia
2NH4OH(aq)
larutan warna putih tidak ditandai
(NH4)2SO4(aq
berwarna dengan
+ Zn(OH)2(s)
)
- NH4OH : adanya
- Tambahkan terus (85 tetes) tidak perubahan
sampai terjadi perubahan. berwarna warna dan

Bening dan tidak  Sesudah adanya


ada endapan - ZnSO4 + 5 endapan
tetes NaOH
Tabung 2 → berwarna
B 1 ml ZnSO4 putih dan
0,1 M muncul
- Ditambahkan 5 tetes endapan
NH4OH 0,5 M. putih
- ZnSO4 + 85
Endapan putih
tetes NaOH
dan larutan warna
→ bening
putih
dan tidak ada
- Ditambahkan terus (440 endapan
tetes) sampai terjadi - ZnSO4 + 5
perubahan. tetes NH4OH

Bening dan ada → berwarna


sedikit endapan putih putih dan
Tabung 1 dan 2 dibandingkan. muncul
endapan
putih
- ZnSO4 +
440 tetes
NH4OH →
bening dan
ada sedikit
endapan
putih

3. A Tabung 1  Sebelum : NH4CL(aq)+ Pada


3 ml NH4CL - NH4CL : 2NaOH(aq) percobaan
0,5 M tidak →NaCL(aq)+ ketiga
- Ditambahkan dengan 2 ml berwarna 2NH3(g) + terjadinya
NaOH 0,5M. - NaOH : 2H2O(l) reksi reaksi
- Disumbat dengan sumbat tidak kimia
berpipa pengalir. berwarna ditandai
- Ujung pipa dikenakan pada - Lakmus dengan
lakmus merah yang berwarna perubahan
CaCO3(s)+
dibasahi air. merah warnda pada
HCl(g)→
Larutan warna putih dan - CaCO3 lakmus
CaCl(s)+
lakmus merah menjadi biru padat merah,adany
CO2(g)+ H2O(g)
(berbentuk a gas dan
CO2(g)+
Tabung 2 bulatan) endapan
Ba(OH)2(aq)→
B 4 butir CaCO3 berwarna
BaCO3(s)+
putih
H2O(l)
- Ditambahkan 5 ml HCl 1M. - HCl : tidak
- Ditutup dengan sumbat berwarna
berpipa pengalir. - Ba(OH)2 :

- Ujung pipa dimasukkan tidak

kedalam tabung yang berisi berwarna

Ba(OH)2  Sesudah :
- NH4CL +
Terdapat gelembung CO2
NaOH dan
dan endapan berisi
didekatkan
Ba(OH)2
pada lakmus
merah,
larutan jadi
berwarna
putih dan
lakmus
menjadi biru
- Butiran
CaCO3 +
HCl muncul
gelembung
CO2 dan
larutan
berwarna
putih
- Butiran
CaCO3 +
HCl
didekatkan
ke larutan
Ba(OH)2
adanya
endapan
putih BaCO3

4. A Tabung 1  Sebelum : BaCl2(aq) + Di perubahan


1 ml BaCl2 0,1M - BaCl2 : tidak K2CrO4(aq)→ keempat
berwarna 2KCl(aq)+ terjadinya
- Ditambahkan 1 ml BaCrO4(s) reaksi kimia

Larutan warna kuning


dan endapan kuning
K2CrO4 0,1M. - K2CrO4 : ditandai
BaCl2(aq) +
berwarna dengan
K2Cr2O7(aq)→
kuning perubahan
2KCl(aq)+
- K2Cr2O7 : warba dan
BaCr2O7(s)
B Tabung 2 berwarna adanya
BaCl2(aq) +
1 ml BaCl2 0,1M jingga endapan
HCl(aq) +
- HCl : tidak
K2CrO4(aq)→
- Ditambahkan 1 ml K2Cr2O7 berwarna
2KCl(aq)+
0,1M.  Sesudah :
BaCrO4(s)+
- BaCl2 +
Larutan berwarna HCl(l)
K2CrO4 →
jingga dan endapan
larutan
kuning
kuning dan
C Tabung 3 endapan
1 ml BaCl2 0,1M kuning
- BaCl2 +
- Ditambahkan 1 ml HCl K2Cr2O7 →
0,1M dan 1 ml K2CrO4 larutan jingga
0,1M. dan endapan
Larutan warna jingga oranye
pekat dan endapan - BaCl2 +
kuning K2CrO4 +
HCl →
larutan jingga
pekat dan
endapan
kuning

IX. Analisis Data :

Percobaan 1
a. Tabung reaksi 1 diisi dengan 1 ml tetes HCl 0,05M, lalu ditambahkan 3 tetes
indikator. Warna larutan HCl sebelum ditambah 3 tetes indikator universal
adalah tidak berwarna, setelah ditambah indikator warna larutan berubah
menjadi oranye (+). Kemudian pada tabung reaksi 2 diisi dengan 1 ml tetes
CH3COOH 0,05M, lalu ditambahkan 3 tetes indikator universal. Warna lautan
NaOH sebelum di tambah indikator adalah tidak berwarna, setelah ditambah
indikator warna berwarna oranye (-).
b. Tabung reaksi 3 dan 4 diisi dengan 1 ml tetes NaOH 0,05M, lalu ditambahkan
3 tetes indikator. Warna larutan NaOH sebelum ditambah indikator adalah
tidak berwarna, setelah ditambah indikator warna larutan berubah menjadi
ungu.
c. Tabung 1 dan tabung 3 dicampukan, sehingga warna larutan menjadi hijau.
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(s) + H2O(l)
d. Tabung 2 dan tabung 4 dicampurkan, sehingga wara larutan menjadi biru
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa(s) + H2O(l)

Jadi, kedua campuran tersebut menghasilkan larutan garam (netral).


Larutan HCl bersifat asam kuat, larutan CH3COOH bersifat asam lemah dan
larutan NaOH bersifat basa kuat.

Percobaan 2

a. Tabung reaksi 1 diisi dengan 1 ml ZnSO4 0,1 M, lalu tambahkan 5 tetes


NaOH 0,5 M dan ditambahkan terus sampai terjadi perubahan didapatkan 85
tetes NaOH. Warna larutan ZnSO4 sebelum reaksi yaitu bening (tidak
berwarna) sedangkan hasil yang terjadi yaitu warna larutan menjadi putih dan
terdapat endapan putih.
ZnSO4 (aq) + 2NaOH (aq) Na2SO4(aq) + Zn(OH)2(s)
Ditambah NaOH terus menerus sebanyak 85 tetes hingga bening
b. Tabung reaksi 2 diisi dengan 1 ml ZnSO4 0,1 M, lalu tambahkan 5 tetes
NH4OH sampai terjadi perubahan. Warna larutan ZnSO4 sebelum reaksi yaitu
bening (tidak berwarna) sedangkan hasil yang terjadi setelah reaksi yaitu
warna larutan menjadi putih dan terdapat endapan putih.
ZnSO4 (aq) + 2NH4OH(aq) (NH4)2 SO4(aq) + Zn(OH)2(s)
Ditambah NaOH terus menerus sebanyak 440 tetes hingga bening.
c. Kedua tabung dibandingkan, endapan pada tabung reaksi 1 lebih sedikit
daripada tabung reaksi 2.

Percobaan 3

a. Tabung reaksi 1 diisi dengan 3 ml NH4CL 0,5M lalu ditambahkan 2 ml NaOH


0,5M. Kemudian disumbat dengan sumbat berpipa pengalir, dan direkatkan
dengan plastisin, lalu ujung pipa dikenakan pada kertas merah yang dibasahi
dengan air agar saat terjadi reaksi kerta lakmus dapat berubah warna karena
hasil reaksi salah satunya berupa gas. Dan saat direaksikan kertas lakmus
merah berubah warna menjadi warna biru serta warna larutan tidak berwarna.
Hal ini menunjukkan bahwa larutan Na2SO4 bersifat basa.
NH4CL(aq) + 2NaOH(aq) NaCL(aq) + 2NH3(g) + 2H2O(l)
b. Tabung reaksi 1 diisi dengan 4 butir serbuk CaCO3 kemudian tambahkan 3 ml
HCl 0,5M dan dengan cepat ditutup dengan sumbat berpipa pengalir yang di
stu ujungnya dihubungkan dengan tabung reaksi yang lain yang telah diisi
Ba(OH)2 0,2M dan direkatkan dengan menggunakan plastisin agar gas
dihasilkan tidak keluar. Pada reaksi HCl + CaCO3 menghasilkan endapan
putih dan gas CO2 yang bereaksi dengan Ba(OH)2 mengasilkan endapan putih
yang sangat sedikit.
CaCO3(s) + HCl(aq) CaCl(s) + CO2(g) + H2O(l)
CO2(g) + Ba(OH)2(aq) BaCO3(s) + 2H2O(l)

Percobaan 4

Warna larutan:

BaCl2 : bening (tidak berwarna)

K2CrO4 : kuning

K2Cr2O7: kuning

HCl : tidak berwarna


a. Tabung reaksi 1 di isi dengan 1 ml BaCl2 dan ditambahkan 1 ml K2CrO4.
Setelah kedua larutan bercampur warna larutan menjadi kuning cerah dan
terdapat endapan berwarna kuning pula.
BaCl2(aq) + K2CrO4(aq) 2KCl(aq) + BaCrO4(s)
b. Tabung reaksi 2 di isi dengan 1 ml tetes BaCl2 dan ditambahkan 1 ml
K2Cr2O7. Setelah kedua larutan bercampur warna larutan menjadi jingga dan
terdapat endapan berwarna kuning juga.
BaCl2(aq) + K2Cr2O7(aq) 2KCl(aq) + BaCr2O7(s)
c. Tabung reaksi 3 di isi dengan 1 ml BaCl2 dan ditambahkan 1 ml HCl 0,1M
dan 1 ml K2CrO4 0,1M. Setelah ketiga larutan bercampur larutan menjadi
jingga pekat dan endapan kuning.
BaCl2(aq) + HCl(aq) + K2CrO4(aq) BaCrO4(s) + 2KCl(aq) + HCl(l)

Dari tabung 1,2 dan tabung 3 dibandingkan, endapan terbanyak terjadi


pada tabung reaksi 1 sedangkan pada tabung reaksi 2 juga terdapat endapan tetapi
tidak terlalu banyak. Dan pada tabung reaksi 3 juga terdapat endapan tetapi sangat
sedikit.

X. Pembahasan :

Pada percobaan ke 1, jika HCl ditetesi indicator berubah menjadi merah


keorenan, NaOH menjadi ungu dan CH3COOH merah, dimana warna merah
menunjukkan sifat asam dan ungu menunjukkan sifat basa. Ketika asam kuat
(HCl) direaksikan dengan basa kuat (NaOH) menghasilkan warna biru, dimana
jika berdasarkan teori akan menghasilkan warna hijau, hal ini bisa terjadi karena
beberapa faktor seperti banyaknya larutan NaOH yang melebihi larutan HCl.
Sedangkan ketika asam lemah (CH3COOH) direaksikan dengan basa kuat (NaOH)
menghasilkan warna jingga, ini sesuai dengan teori yang ada.

Pada percobaan ke 2, ketika larutan ZnSO4 ditetesi dengan larutan basa


kuat (NaOH) terbentuk endapan putih keruh, dan ketika larutan ZnSO 4 ditetesi
dengan larutan basa lemah (NH4OH) juga terbentuk endapan putih keruh. Namun
endapan reaksi antara ZnSO4 dengan NaOH lebih sedikit dibandingkan dengan
endapan yang dihasilkan ketika ZnSO4 direaksikan dengan NH4OH. Hal ini
dikarenakan lebih banyaknya seng yang terlepas ketika ZnSO 4 bereaksi dengan
basa kuat.

Pada percobaan ke 3, ketika pencampuran antara NH4CL dan NaOH


diteteskan pada kertas lakmus merah, kertas lakmus tersebut berubah warna
menjadi biru, hal ini menunjukkan bahwa campuran tersebut bersifat basa.
Kemudian ketika larutan HCl ditambahkan pada serbuk CaCO 3 dan dialirkan ke
dalam tabung reaksi yang berisi Ba(OH)2 melalui pipa pengalir, maka akan
menghasilkan larutan yang berwarna putih (terdapat endapan yang sangat sedikit).
Kenapa (NH4)2SO4 bisa digantikan dengan NH4CL

Pada percobaan 4 tabung reaksi 1 lebih banyak endapan dibandingkan


tabung reaksi 2 dan 3 karena untuk mengendapkan ion-ion Ba 2+ sebagai BaCrO4
asam-asam kuat harus dihilangkan atau dinetralkan dahulu. Lalu pada tabung
reaksi 2 pada larutan K2Cr2O7 terjadi penambahan asam kepada larutan kalium
kromat menyebabkan warna kuning dari kalium kromat berubah menjadi orange
dan endapan yang terbentuk lebih sedikit dari tabung 1. Sedangkan pada tabung 3
karena dilakukan penambahan larutan HCl, asam-asam kuat pada larutan semakin
banyak sehingga warna kuning berubah menjadi orange kekuningan, dan
menyebabkan endapan yang sangat sedikit.
Pada saat percobaan ditambahkan indikator karena penggunaannya mudah
juga memiliki cakram warna dan hasil reaksi dapat ditentukan phnya. kertas
lakmus digunakan untuk mengetahui sifat asam dan basa dari suatu larutan.
XI. Diskusi :
Percobaan 1 C, ketika CH3COOH yang telah diberi indikator universal
dicampur dengan NaOH dan telah diberi indikator universal menjadi orange
bening karena proses reaksi yang belum terjadi sehingga warna larutan yang
seharusnya ungu tidak terjadi atau tidak terbentuk wrana ungu yang diinginkan.
Disebabkan percampuran antara asam lemah dan basa kuat menghasilkan larutan
yang bersifat basa.
Percobaan 2 A dan 2 B,saat ZnSO4 dicampur dengan NaOH menghasilkan
qlarutan yang keruh dan terdapat endapan putih berupa Zn(OH) 2 dengan
penambahan NaOH yang lebih sedikit di bandingkan dengan saat ZnSO4 di
campur dengan NH4OH. Di karenakan NaOH bersifat basa kuat sedangkan
NH4OH bersifat basa lemah.
Percobaan 3 A,ketika NH4CL di campur dengan NaOH dalam sebuah pipa
yang ujungnya yang ujungnya ditutup dengan kertas lakmus merah maka,kertas
lakmus akan berubah menjadi warna biru. Hal ini dikreankan pada saat bereaksi
menghasilakn NH3 (g) yang bersifat basa dan mengakibatkan lakmus berubah
warna.
Percobaan 3 B,ketika serbuk CaCo3 (s) di campur dengan HCL terjadi
penyerapan panas dari lingkungan ke system sehingga suhu menjadi dingin dan
terdapat gelembung CO2(g) yang dapat di buktikan dengan adanya endapan putih
pada BaCO3 (aq) .

XII. Kesimpulan :

Berdasarkan hasil pengamatan, analisis data serta pembahasan, dapat


ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Reaksi kimia dikatakan berlangsung apabila salah satu hal teramati
diantaranya:
 Reaksi tersebut menghasilkan gas.
 Reaksi tersebut menghasilkan perubahan suhu.
 Reaksi tersebut menghasilkan perubahan warna
 Reaksi tersebut menghasilkan endapan
Reaksi kimia adalah suatu proses dimana zat-zat baru yaitu hasil reaksi
terbentuk dari beberapa zat aslinya yang disebut pereaksi.
Reaksi kimia dibagi beberapa jenis diantaranya.
-          Pembakaran
-          Penggabungan
-          Penguraian
-          Pemindahan Tanggal
Kecepatan reaksi ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi kecepatan
reaksi antara lain :
1. Kecepatan reaksi dipengaruhi oleh ukuran pertikel/zat, semakin luas
permukaan zat maka semakin banyak tempat bersentuhan untuk
berlangsungnya reaksi.
2. Kecepatan reaksi dipengaruhi oleh suhu atau temperatur

XIII. Jawaban Pertanyaan :


Tulislah semua perasamaan reaksi pada percobaan di atas dengan benar!
 HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(s) + H2O(l)
 CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa(s) + H2O(l)
 ZnSO4 (aq) + 2NaOH (aq) NaSO4(aq) + Zn(OH)2(s)
 ZnSO4 (aq) + 2NH4OH(aq) (NH4)2 SO4(aq) + Zn(OH)2(s)
 Zn(OH)2 + 4NH3 [Zn(NH3)4]2+ + 2OH-
 NH4CL(aq) + 2NaOH(aq) NaCL(aq) + 2NH3(g) + 2H2O(l)
 CaCO3(s) + HCl(aq) CaCl(s) + CO2(g) + H2O(l)
 CO2(g) + Ba(OH)2(aq) BaCO3(s) + 2H2O(l)
 BaCl2(aq) + K2CrO4(aq) 2KCl(aq) + BaCrO4(s)
 BaCl2(aq) + K2Cr2O7(aq) 2KCl(aq) + BaCr2O7(s)
 BaCl2(aq) + HCl(aq) + K2CrO4(aq) BaCrO4(s) + 2KCl(aq) + HCl(l)
 C12H22O11(s) + H2SO4(aq) 12C + 11H2O + H2SO4(aq)
XIV. Daftar Pustaka :
Aini, Nur. 2013. Reaksi-reaksi kimia. Bandung : Universitas Pasundan
Keenan, A. Hadyana Pudjaatmaja, P H. CL. 1992. Kimia untuk Universitas Jilid
1. Bandung : Erlangga
Nonimus. 2008. Kimia Dasar. Medan : USU Press
Sutrisno, E. T dan Nurminabari, I. S. 2013. Penuntun Praktikum Kimia Dasar.
Bandung : Universitas Pasundan

LAMPIRAN
Percobaan 1
Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3

Tabung 4 Tabung 1&3 Tabung 2&4

Percobaan 2

ZnSO4 + 5 tetes NaOH ZnSO4 + 5 tetes NH4OH


ZnSO4 + 85 tetes NaOH ZnSO4 + 440 tetes NH4OH

Percobaan 3

Lakmus merah menjadi biru

Larutan Putih dan endapan putih


Percobaan 4

BaCl2 + K2CrO4 BaCl2 + K2Cr2O7

BaCl2 + K2CrO4 + HCl

Anda mungkin juga menyukai