Anda di halaman 1dari 9

JENIS-JENIS REAKSI KIMIA

Oleh:

Ni Putu Widya Aristina (20089016018)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas
anugerah-Nya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang merupakan
tugas dari mata kuliah Kimia Farmasi Dasar dalam pembuatan makalah dengan
judul “Jenis-Jenis Reaksi Kimia”. Kami sampaikan terimakasih kepada semua
pihak yang turut membantu proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak


kekurangan dan kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh
karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan
dikemudian hari.

Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya


pada para pembaca dan khususnya bagi penyusun sendiri.

Singaraja, 30 Oktober 2020

Penulis,

i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Reaksi Isomerisasi......................................................................................2
2.2 Reaksi Dekomposisi Kimiawi....................................................................2
2.3 Reaksi Penggantian Tunggal......................................................................2
2.4 Reaksi Penggantian Ganda.........................................................................2
2.5 Reaksi Asam Basa......................................................................................3
2.6 Reaksi Redoks............................................................................................3
2.7 Reaksi Pembakaran.....................................................................................3
2.8 Reaksi Disproporsionasi.............................................................................3
2.9 Reaksi Kombinasi Langsung......................................................................4
2.10 Reaksi Organik.........................................................................................4
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan.....................................................................................................5
3.2 Saran...........................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Reaksi-reaksi kimia merupakan suatu hal yang dapat diamati dari


adanya perubahan, misalnya perubahan warna, perubahan wujud, dan yang
utama adalah perubahan zat yang disertai perubahan energi dalam bentuk
kalor. Reaksi kimia merupakan kunci utama ilmu kimia. Dengan mereaksikan
suatu zat berarti kita mengubah zat itu menjadi zat lain, baik sifat maupun
wujudnya.

Dalam ilmu kimia reaksi itu merupakan salah satu cara untuk
mengetahui sifat-sifat kimia dari satu atau berbagai jenis zat. Sifat-sifat kimia,
kemudian dicatat sebagai data kuantitatif. Dengan demikian, bila kita
mengharapkan suatu zat yang memiliki ciri-ciri tertentu, kita harus berupaya
mencari bahan baku yang bila direaksikan dengan zat tertentu menghasilkan
zat yang kita harapkan. Para pakar kimia berusaha menciptakan bahan-bahan
baru yang sangat bermamfaat bagi kepentingan umat manusia (Sunarya,
2005).

1.2 Rumusan Masalah

Apa saja reaksi-reaksi kimia?

1.3 Tujuan Penulis

Untuk mengetahui jenis-jenis reaksi kimia

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Reaksi Isomerisasi


Reaksi isomerisasi adalah suatu reaksi yang mana senyawa kimia
menjalani penataan ulang struktur tanpa perubahan pada kompoasisi atomnya
(Anonim, 2010).

2.2 Reaksi Dekomposisi Kimiawi


Reaksi dekomposisi kimiawi atau analisis adalah suatu reaksi yang
mana suatu senyawa diurai menjadi senyawa yang lebih kecil. contoh dari
reaksi analisis yaitu :
2 H2O 2 H2 + O2
Air akan diuraikan menjadi hidrogen dan oksigen (Anonim, 2010).

2.3 Reaksi Penggantian Tunggal


Reaksi penggantian tunggal adalah suatu reaksi yang
dikarakterisasikan oleh suatu unsur digantikan oleh unsur lain yang lebih
reaktif. Misalnya, jika lempeng logam tembaga dicelupkan ke dalam larutan
perak nitrat, Kristal logam perak dihasilkan. Persamaan kimianya adalah :
Cu(s) + 2AgNO3(aq) 2Ag(s) + Cu(Nu3)2(aq)
Tembaga menggantikan perak yang terdapat dalm perak nitrat, menghasilkan
larutan tembaga nitrat dan logam perak (Sunarya, 2005).

2.4 Reaksi Penggantian Ganda


Reaksi penggantian ganda atau metatesis adalah suatu reaksi yang
mana dua senyawa saling berganti ion atau ikatan untuk membentuk senyawa
yang berbeda. Misalnya larutan kalium iodida yang tak berwarna
dicampurkan dengan larutan timbal(II) nitrat yang juga tidak berwarna. Ion-
ion di dalam larutan bereaksi membentuk endapan berwarna kuning dari
senyawa timbal(II) iodida. Persamaan kimianya:
2 KI(aq) + Pb(NO3)2(aq) 2KNO3(aq) + PbI2(s)
Ion aodida dalam larutan kalium iodida bertukaran dengan ion nitrat dari
larutan timbal(II) nitrat, menghasilkan larutan kalium nitrat yang tak

2
3

berwarna dan padatan timnal(II) iodide berwarna kuning, sebagai PbI2


(Sunarya, 2005).

2.5 Reaksi Asam Basa


Reaksi asam basa secara luas merupakan reaksi antara asam dengan
basa. Reaksi asam basa memiliki berbagai definisi tergantung pada konsep
asam basa yang digunakan. Beberapa definisi yang paling umum adalah:
1. Definisi Arrhenius: Asam berdisosiasi dalam air melepaskan ion H 3O+
dan basa berdisosiasi dalam air melepaskan ion OH-.
2. Definisi Brosted-Lowry: Asam adalah pendonor proton (H +) dan basa
adalah penerima (akseptor) proton. Melingkupi definisi Arrhenius.
3. Definisi Lewis: asam adalah akseptor pasangan elektron dan basa adalah
pendonor pasangan electron. Definisi ini melingkupi definisi Bronsted-
Lowry (Anonim, 2010).

2.6 Reaksi Redoks


Reaksi redoks adalalah suatu reaksi yang mana terjadi perubahan pada
bilangan oksidasi atom senyawa yang bereaksi. Reaksi ini dapat
diinterprestasikan sebagai transfer elektron. Contoh reaksi redoks adalah:
2 S2O32-(aq) + I2(aq) S4O62-(aq) + 2 I-(aq)
Yang mana I2 direduksi menjadi I- dan S2O32- (anion tiosulfat) dioksidasi
menjadi S4O62- (Anonim, 2010).

2.7 Reaksi Pembakaran


Reaksi pembakaran adalah sejenis reaksi redoks yang mana bahan-
bahan yang dapat terbakar bergabung dengan unsur-unsur oksidator (biasanya
oksigen), untuk menghasilkan panas dan membentuk produk yang
teroksidasi. Istilah pembakaran biasanya digunakan untuk merujuk hanya
pada oksidasi skala besar pada keseluruhan molekul. Oksidasi terkontrol
hanya pada satu gugus fungsi tunggal tidak termasuk dalam proses
pembakaran (Anonim, 2010).

2.8 Reaksi Disproporsionasi


4

Reaksi disproporsionasi adalah suatu reaksi dengan satu reaktan


membentuk dua jenis produk yang berbeda hanya pada keadaan oksidasinya
(Anonim, 2010).

2.9 Reaksi Kombinasi Langsung


Reaksi kombinasi langsung atau sintesis adalah suatu reaksi yang
mana dua atau lebih unsur atau senyawa kimia bersatu membentuk produk
kompleks (Anonim, 2010).

2.10 Reaksi Organik


Reaksi organik adalah suatu reaksi yang melingkupi berbagai jenis
reaksi yang melibatkan senyawa-senyawa yang memiliki karbon sebagai
unsur utamanya (Anonim, 2010).
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Reaksi-reaksi kimia merupakan suatu hal yang dapat diamati dari


adanya perubahan, misalnya perubahan warna, perubahan wujud, dan yang
utama adalah perubahan zat yang disertai perubahan energi dalam bentuk
kalor. Reaksi kimia merupakan kunci utama ilmu kimia. Dengan mereaksikan
suatu zat berarti kita mengubah zat itu menjadi zat lain, baik sifat maupun
wujudnya.

Jenis-jenis reaksi kimia antara lain yaitu Reaksi Isomerisasi, Reaksi


Dekomposisi Kimiawi, Reaksi Penggantian Tunggal, Reaksi Penggantian
Ganda, Reaksi Asam Basa, Reaksi Redoks, Reaksi Pembakaran, Reaksi
Disproporsionasi, Reaksi Kombinasi Langsung, Reaksi Organik.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih sangat jauh
dari kata sempurna maka dari itu penulis berharap pembaca dapat
memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
menyempurnakan makalah ini.

5
DAFTAR PUSTAKA
Anonim,(2008), Reaksi Kimia, http://id.wikipedia.org, Accessed : 27 Oktober
2010.

Brady, E, james, (1990), Kimia Universitas Edisi Lima, Binapura Aksara :


Jakarta.

Keenan, dkk, (1989), Kimia Untuk Universitas Edisi Enam, Erlangga : Jakarta.

Sunarya, Drs. Yayan, M.si., (2005), Kimia Dasar Berdasarkan Prinsip-Prinsip


Terkini, Jilid 1, Gracia Indah Bestari : Bandung.

Underwood, A. L, (1983), Analisis Kimia Kuantitatif, Erlangga : Jakarta.

Vogel, (1979), Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik, Edisi V, PT. kalman


Media Pustaka : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai