LAPORAN SEMENTARA PRAKTIKUM KIMIA

ASAM BASA

Oleh :

KHAIRATUNNISA
L13122208

KHT -F
KELOMPOK V

JURUSAN KEHUTANAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2022
 I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kegiatan pembelajaran kimia, tentunya juga kita berkecimpung dengan

teori dan penerapan asam dan basa. Dimana asam dan basa ini selalu berhubungan

dengan kehidupan sehari-hari. Asam merupakan sesuatu zat yang penting dalam

kehidupan kita. Banyak kejadian di sekitar kita, , bahkan di dalam tubuh kita yang

melibatkan zat asam , baik melepas maupun memerluk an.Prosesmemasak dan

memasak adalah contoh kejadian yang melibatkan asam dan basa.Dalam praktikum

yang telah kita lakukan, kita meneliti kandungan asam dan basa yang ada

dalamlarutan NaOH dan HCl yang diperkirakan mengandung asam dan basa

menggunakan indikator kertaslakmus,( Petrucci, R.H.; Harwood, W.S.; Herring, F.

G.; and Madura, J.D. 2017)

Dalam praktikum yang telah kita lakukan, kita meneliti kandungan asam dan

basa yang ada dalamlarutan HCl yang diperkirakan mengandung asam dan basa

menggunakan indikator kertas lakmus. Zat asam adalah suatu zat yang memiliki

indikator PH <7 dan memiliki rasa asam, sedangkan zatbasa adalah suatu zat yang

memiliki indikator PH>7 dan memiliki rasa yang pahit. Sifat asam dan Basa suatu

larutan dapat di tunjukkan dengan mengukur suatu pH. pH adalah suatu parameter

yang di gunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan, larutan asam

mempunyai rasa masam dan bersifat korosif atau merusak logam marmer,(Petrucci,

R.H.; Harwood, W.S.; Herring, F. G.; and Madura, J.D. 2017).

1.2 Tujuan dan Kegunaan

Adapun tujuan dari praktikum asam dan basa adalah untuk mempelajari cara

menentukan pH larutan HCl dan pH tanah menggunakan kertas lakmus.

Adapun kegunaan dari praktikum asam basa adalah untuk mengetahui cara

menentukan pH larutan HCl dan pH tanah menggunakan kertas lakmus.

 II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Asam Basa

Asam merupakan zat yang memiliki sifat-sifat yang spesifik, misalnya memiliki

rasa asam dapatmerusak permukaan logam, lantai juga marmersering disebut dengan

korosif asam juga dapat pecahdengan logam dan menghasilkan gas hidrogen, sebagai

indaktor sederhanaterhadap senyawa asamdapat digunakan kertas lakmus, dimana

asam dapat mengubah kertas lakmus biru merah ,secara kimia kita dapat

mendefinisikan asam sebagai senyawa yang menghasilkan Ion hidrogen ketikalarut

dalam pelarut (Biasanya air) dengan PH kurang dari 7, senyawa asam dapat kita

jumpai dalamkehidupn sehari-hari seperti pada makanan dan minuman selain

itusenyawa asam dapat pula kitatemukan di dalam lambung terdapat asam florida

yang bekerja membunuh kuman, dalam definisi modern,asam adalah suatu zat yang

dapat member proton (Ion H+),(D.W, Oxtoby. 2016)

Basa adalah senyawa kimia yang menyerap Ion hidrogen di dalam air. Basa

adalah solusi (ganda) dari asam, yaitu ditunjukan untuk unsur/senyawa kimia yang

memiliki PH lebih dari 7.Kostik merupakan istilah yang digunakan untuk basa kuat.

Jadi kita menggunakan nama kostik soda untuknatrium hidroksida (NaOH) dan

kostik postas untuk kalium hidroksida (KOH) Basa dapat dibagi menjadibasa kuat

dan basa lemah. Kekuatan basa sangat tergantung pada kemampuan basa

tersebutmelepaskan ion OH dalam larutan dan konsentrasinya dari larutan basa

tersebut. (Harjadi. 2019).

2.2 Faktor yang mempengaruhi Asam Basa

Adapun faktor yamg mempengaruhi Asam basa adalah Sistem Buffer, sistem

penyangga asam basakimiawi dalamdalam tubuh, yang dengan mobil

bergabungdengan asam atau basa untuk mencegh perubahan konsentrasi ioan

hidrogen yangberlebihan,(Ibrahim, Sanusi, Marham Sitorus. 2017).

 III. METODE PRAKTIKUM

3.1 Tempat dan Waktu

Adapun tempat dan waktu dilaksanakannya praktikum Asam dan Basa, pada

hari Jumat 7 Oktober 2022, pada Pukul 13:30.WITA sampai selesai,

Adapun tempat pelaksanaan kegiatan praktikum bertempat di Gedung

Serbaguna Fakultas Kehutanan.

3.2 Alat dan Bahan

Adapun alat yang di gunakan dalam praktikum Asam Basa adalah lumpang dan

alu, gelas kimia 100mL,erlenmeyer 250mL,gelas ukur 100mL,neraca analitik,pH

meter,kertas pH universal dan magnetik stirer.

Adapun bahan yang di gunakan adalah tanah,aquades,larutan KCl 1M,larutan

natrium hidroksida 0,01 M,Larutan asam klorida 0,01 M.

3.3 .1 Langkah Kerja

Menentukan pH Tanah

a. Timbang contoh tanah sebanyak 50 gram, kemudian masukkan ke dalam

lumpang dan gerus halus.

b. Masukkan ke dalam erlenmeyer dan tambahkan aquades sebanyak 150Ml.

c. kemudian kocok selama 5 menit.Diamkan sampai tanahnya mengendap dan

ukur pH-nya menggunakan kertas lakmus.

 d. Lakukan hal yang sama pada butik 1,2 dan 3 akan tetapi aquadesnya

ganti dengan HCl 0,01 mL.

3.3.2 Menentukan pH larutan HCl 0,01 M

Ambil 25 mL larutan HCl 0,01 M dengan gelas ukur, masukkan ke dalam

gelas kimia 100 mL, kemudian ukur dan catat pH nya dengan pH meter dan kertas

pH universal.
 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Adapun Hasil pengamatan dari asam basah.

4.1.1 Tabel Pengamatan

Tabel I Pengamatan Kertas Lakmus Asam Basa

NO Sampel Reaksi

1 Etanol Asam

2 Tanah jalan nenas Asam

4.2 Pembahasan

Asam adalah zat yang jika di larutkan ke dalam air akan terurai menghasilkan

ion H. asam juga dapat di artikan sebagai senyawa yang jika di larutkan dalam air

maka pH-nya <7. Sedangkan Basa adalah Zat yang jika di larutkan ke dalam air akan

terurai menghasilkan ion OH-, Basa juga dapat di artikan sebagai senyawa yang jika

di larutkan dalam air maka pH-nya >7.

Pada percobaan asam basa kita mengunakan sampel HCl dan Tanah, percobaan

yang pertama adalah HCl. Kita menguji reaksi hasil asam basa pada HCl

menggunakan kertas lakmus. Pada saat lakmus merah di celupkan ke dalam larutan

HCl warnanya tetap merah, pada saat lakmus biru di celupkan ke dalam larutan

HClwarnanya berubah menjadi merah, artinya HCl bersifat asam. HCl bersifat asam
karena jika dia di larutkan ke dalam air akan terurai menjadi ion H dan juga HCl

memang merupakan asam kuat.

Pada percobaan kedua kita menggunakan sampel tanah. Kita menguji reaksi

asam basa pada tanah menggunakan kertas lakmus. Pada tanah 1 kita mendapatkan

hasil netral, karena padat saat kita mencelupkan lakmus biru hasilnya tetap birus dan

pada saat menceluplan lakmus merah hasilnya tetap merah. Pada tanah 2 sampai 7 di

lakukan perlakuan yang sama dan di dapatkan hasil yang sama pula yaitu netral. Hal

tersebut di sebabkan oleh beberapa faktorantara lain yaitu faktor jumlah air dan jenis

tanah.
 V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan Asam Basa adalah:

1. Suatu larutan dikatakan asam jika larutan tersebut dapat mengubah warna

lakmusbiru menjadi merah. Sedangkan suatu larutan dikatakan basa jika

larutan tersebut dapatmerubah warna lakmus merah menjadi biru.

2. larutan yang bersifat asam memiliki pH <7. larutan yang bersifat

basamemiliki pH >7. Dan larutan yang memiliki pH 7,0 bersifat netral.

5.2 Saran

Saran saya setelah mengikuti praktikum kimia ini adalah agar praktikan lebih

memperhatikan penjelasan dan arahan dari asisten dosen dosen agar praktikum dapat

berjalan lebih efisien.

 DAFTAR PUSTAKA

Adri, (2010), “Biologi Sel” http://adri882.worpress.com/category/biology/ diakses

25 Mei 2012.

Arifin, M. (2011). Pengembangan Program Pengajaran Bidang Studi Kimia.

Surabaya: Airlangga,University Press.2013

Abi, Sofyan Rizan. 2014. Minilai bahaya dan resiko di laboratorium. Jakarta:

Scrib.id. Y. W. Tage., “Mikroskop digital,” Surabaya.

D.W, Oxtoby. 2016. Kimia Modern. Jakarta: Erlangga.

Darmawijaya, M.I.2018. Klasifikasi Tanah. Gajah Mada University

Press:Yogyakarta.

Firdausi Nailul, Wirdhatul Muslihatin, Tutik Nurhidayati. 2018. Pengaruh

Kombinasi.

Harjadi. 2019. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta: PT.Gramedia.

Hakim. N. Et al. 2019. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Lampung : Penerbit Universitas

Lampung

Ibrahim, Sanusi, Marham Sitorus. 2019. Teknik Laboratorium Kimia Orgnik.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Mulyono. 2020. Membuat Reagen Kimia di Laboratorium. Jakarta: PT. Bumi

Aksara.
Media Pembawa Pupuk Hayati Bakteri Pelarut Fosfat terhadap pH dan Unsur Hara

Fosfor Dalam Tanah. Jurnal Sains dan Seni ITS Vol. 5 No.2. 2337-3520