PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang mempunyai fungsi signifikan sehingga harus dikelolah agar dapat berfungsi
sarana dan tempat untuk mendukung proses pembelajaran yang didalamnya terkait
sesuai dengan bidang pekerjaan yang ada pada dunia pendidikan laboratorium di
Semua kemungkinan yang mungkin muncul harus dicatat dan diantisipasi bentuk-
Keselamatan kerja sangat penting dihidupkan dalam setiap orang baik yang secara
1
2
alat laboratorium dengan tujuan agar dapat mengetahui nama dan penggunaan alat
gelas yang umum dipakai dan mengetahui keselamatan dan kesehatan kerja yang
ada di laboratorium.
B. Rumusan Masalah
laboratorium?
mereaksikan zat?
dipakai di laboratorium?
C. Tujuan Percobaan
dipakai di laboratorium.
TINJAUAN PUSTAKA
dikelompokkan menjadi tiga yaitu peralatan gelas, peralatan non gelas dan
dari gelas. Gelas dipilih sebagai bahan pembuatan peralatan karena mempunyai
sifat-sifat yang menguntungkan. Sifat-sifat gelas yang menguntungkan antara lain:
tembus cahaya atau tembus pandang kaku (riqid), tidak mudah bereaksi dengan
bahan kimia, mempunyai titik didih tinggi sehingga tidak mudah meleleh
Menurut Khamidinal (2009: 36), adapun alat gelas yang dimaksud seperti :
1. Gelas kimia
Gelas kimia (gelas beker) tersedia dalam berbagai ukuran : 25 ml, 50 ml,
100 ml, 500 ml dan ada juga yang berukuran lebih besar lagi. Gelas beker
2. Erlenmeyer
dalam pemanasan dan mencegah zat cair tumpah ketika dalam proses
1
2
volume cairan.
3. Labu takar
dalam badan labu takar. Pembacaan volume larutan dilakukan pada tanda
4. Gelas ukur
kaki/dudukan sehingga dapat ditegakkan. Bibir atas terdapat bibir tuang untuk
dan dibagian atas terdapat tulisan yang menyatakan kapasitas gelas ukur
tersebut.
5. Corong penyaring
Corong penyaring adalah corong yang terbuat dari gelas dan tersedia
yang dilipat secara khusus sedemikian rupa sehingga kertas saring tersebut
6. Pipet tetes
Pipet tetes merupakan alat gelas yang paling sering digunakan dalam
Pipet skala merupakan alat galas menyerupai pipa dengan salah satu
ujungnya menyempit. Terdapat skala pada batangnya dan mulut yang lain
lebar. Pipet ukur mempunyai kapasitas tertentu yang dapat dibaca pada
skalanya.
8. Pipet volume
Pipet volume (sering disebut juga pipet gondok) merupakan alat gelas
yang berbentuk mirip pipa akan tetapi terdapat cembung pada tengah-tengah
9. Buret
skala pada sisi luarnya dan terdapat kran pada sisi bawah. Buret digunakan
diketahui/dicatat.
peralatan utama. Apabila tidak tersedia peralatan ini dapat diusahakan peralatan
lain yang dapat menggantikan fungsiya. Namun demikian peralatan non gelas
1
2
Menurut Baharuddin (2013, 29), adapun alat non gelas yang dimaksud
seperti :
1. Bulp
2. Kawat kasa
Kawat kasa adalah alas gelas kimia atau erlenmeyer pada saat pemanasan.
3. Klem
4. Statif
Statif adalah alat yang digunakan untuk menopang alat gelas (buret,
sangat tinggi hingga empat angka dibelakang koma, karena mempunyai ketelitian
yang sangat tinggi, maka umumnya neraca analitis digital dilengkapi dengan
penutup. Ketiga sisi penutupnya terbuat dari kaca, sehingga beban dapat dilihat
dari luar. Bagian penutup sisi kanan dan kiri dapat digeser untuk pintu
2009 ∶ 89).
Penimbangan yang digunakan di laboratorium terdiri dari berbagai macam
jenis maupun merek, yang penting diketahui adalah kapasitas dan ketelitian
sedang atau halus. Jenis timbangan mana yang akan dipakai tergantung dari
tujuannya, misalnya untuk penentuan kadar air atau abu harus digunakan neraca
analitis dengan ketelitian 0,1 mg sedang untuk menimbang bahan kimia yang akan
dibuat menjadi larutan jenuh cukup menggunakan timbangan yang lebih kasar
(Suadarmadji dkk, 2008: 9).
yang pasti dari suatu larutan dengan suatu larutan lain yang konsentrasinya
diketahui. Salah satu reaksi yang sering digunakan dalam titrasi adalah netralisasi
asam basah. Biasanya, larutan basa sebagai penitrasi dan larutan asam yang
diletakkan pada erlenmeyer atau gelas kimia. Indikator adalah suatu zat yang
mempunyai warna dalam keadaan asam dan basa berlainan (Brady dkk, 1997:
239-240).
hasil rekapitulasi angket menunjukkan bahwa sebagian besar alat dan bahan
digunakan untuk pembelajaran dan ada sebagian kecil dipakai untuk penelitian.
2014: 430).
1
2
kebakaran, uap spiritus dapat menyebar kearah yang tak terkendali (Khamidinal,
2009: 130).
Bahan kimia yang ditimbang tidak boleh langsung ditaruh pada piringan
neraca, tetapi harus ditimbang dalam botol timbang dan sebagainya (Baharuddin,
2015: 5).
BAB III
METODE PERCOBAAN
1. Alat
erlenmeyer, buret, statif, klem, gelas ukur, labu takar, pipet tetes, pipet
volume, pipet skala, corong, tabung reaksi, gelas kimia, bunsen, kaki tiga,
kawat kasa, termometer, gelas arloji, cawang petri, botol semprot, bulp,
2. Bahan
1
2
C. Prosedur Kerja
a. Pengukuran
larutan berwarna.
b. Penyaringan
gelasnya.
2. Pemanasan
penjepit kayu.
1
2
3. Titrasi
3) Menjepit buret dengan klem, miniskus pada buret harus sejaar dengan
6) Memutar kerang yang ada pada buret secara perlahan agar cairan
4. Penimbangan
akan ditimbang.
4) Mencatat hasilnya.
kosong.
8) Mencatat hasilnya.
1
2
BAB IV
A. Hasil
tertentu.
volume.
memanaskan/memasak
besar.
konsentrasi tertentu.
memanaskan cairan,
memasukkan cairan
kertas saring.
1
2
2. Pemanasan
sedikit.
memanaskan/memasak
melakukan pemanasan.
melakukan pemanasan.
reaksi reaksi.
lainnya.
1
2
pada larutan.
mengeringkan zat.
tangan.
menjadi abu.
14. Kompor Untuk memanaskan larutan.
listrik
3. Titrasi
tepat.
tepat.
seperti buret.
1
2
statif.
proses titrasi.
4. Penimbangan
analitik
berbentuk padatan.
B. Pembahasan
memperhatikan referensi tertentu dan dinyatakan dalam unit baku atau yang
dianggap baku.
alat-alat yang digunakan pada proses ini adalah gelas kimia yang berfungsi
pada proses titrasi, labu ukur berfungsi untuk membuat dan atau
gelas ukur yang berfungsi untuk mengukur volume zat yang berbentuk cairan,
botol yang bertutup kecil, buret dan lain-lain dan untuk menyaring endapan
dengan kertas saring, pipet tetes digunaka untuk memindahkan larutan dalam
1
2
membantu mengambil larutan atau cairan bahan kimia kedalam pipet, kertas
yang berfungsi sebagai tempat menyimpan air atau aquades (H2O) dalam
reaksi, gelas kimia, bunsen yang digunakan untuk memanaskan larutan dalam
jumlah sedikit, dan dapat juga digunakan untuk sterillisasi dalam suatu
proses, termometer, kaki tiga yang berfungsi untuk menahan kawat kasa
dalam pemanasan, kawat kasa yang berfungsi sebagai alas dalam penyebaran
panas yang berasal dari suatu pembatas, rak tabung reaksi yang berfungsi
sebagai tempat meletakkan tabung reaksi, oven, tanur yang digunakan sebagai
pemanas pada suhu tinggi, sekitar 1000 °C, hot plate (kompor listrik) untuk
Titrasi adalah adalah proses penentuan kadar suatu zat atau lebih dalam
yang digunakan untuk menjepit buret saat melakukan tirtasi dan klem sebagai
seperti neraca analitik digital, gelas arloji, cawang petri dan spatula.
BAB V
A. Kesimpulan
kimia, erlenmeyer, labu ukur, gelas, corong penyaring, pipet tetes, pipet
2. Alat-alat gelas yang digunakan untuk mereaksikan zat terdiri dari tabung
1
2
4. Teknik yang digunakan pada proses penimbangan ada dua yaitu teknik
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Suadarmadji, Amet dkk. Prosedur Analis Untuk Bahan Makanan dan Pertanian.
Yogyakarta: 1997.
Khamidinal. Teknik Laboratorium Kimia. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009.
Brady, James E. Kimia Universitas Asas dan Struktur, Jilid satu, Jogjakarta :
Binarupa Aksara, 1997.
Baharuddin maswati dan Asis Fitria. Modul Manajemen Laboratorium. Jurusan
Kimia UIN Alauddin Makassar : Gowa, 2014.
Subagia Wayang dkk “Acuan Pengembangan Model Panduan Pengelolaan
Laboratorium Kimia Berbasis Kearifan Lokal Tri Sakti“ Vol. 3, No. 2, Oktober
2014. (diakses 16 november 2015).