KIMIA DASAR
“KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM DAN
PENGENALAN ALAT LABORATORIUM”
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Kimia Dasar.
Disusun oleh:
Nama : Hisana Afifa
NIM : 4442200055
Kelas : 1C
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
SULTAN AGENG TIRTAYASA
2020
KATA PENGANTAR
Laporan praktikum ini penulis susun untuk memenuhi syarat mata kuliah
Kimia Dasar. Kemudian, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Alfu Laila,
SP., M.Sc., Ibu Winda Nurdiana, STP., M.Si., dan Bapak Ginanjar Pratama, S.Pi.,
M.Si. selaku dosen pengampu pada mata kuliah Kimia Dasar dan juga kepada
asisten praktikum dan kawan-kawan yang telah meluangkan waktunya untuk
memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan laporan praktikum ini.
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
DAFTAR GAMBAR
3
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Keselamtan Kerja dan Kode Bahan Kimia ......Error! Bookmark not defined.
Tabel 2. Pengenalan Alat Laboratorium .........................Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. Pembacaan Meniskus .........................................Error! Bookmark not defined.
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
pada alat yang bersangkutan. Dalam penggunaannya ada alat-alat yang bersifat
umum dan ada pula yang khusus. Peralatan umum biasanya digunakan untuk suatu
kegiatan reparasi, sedangkan peralatan khusus lebih banyak digunakan untuk suatu
pengukuran atau penentuan (Moningka, 2008). Dengan memahami cara kerja dan
fungsi dari masing-masing alat, praktikan dapat melaksanakan praktikum dengan
sempurna, kebersihan alat yang digunakan dan ketelitian praktikan dalam
perhitungan sangat mempengaruhi keberhasilan dalam suatu praktikum, dengan
ketelitian dan ketepatan penggunaan alat maka kesalahan dalam praktikum dapat
diminimalisir (Riadi, 1990).
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui alat-alat keselamatan kerja di laboratorium serta mengetahui
kode keselamatan dalam berbagai bahan kimia.
2. Untuk mengetahui alat-alat dan prinsip cara kerja alat laboratorium kimia.
3. Untuk mengetahui cara pembacaan meniscus.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
7
Gambar 1. Gelas Kimia (Gelas)
8
Gambar 5. Pipet filler (Karet)
9
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.2 Alat-Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah Beaker glass / gelas kimia,
erlenmayer, tabung reaksi, rak tabung reaksi, penjepit, gelas ukur, pipet ukur,pipet
volume / pipet gondok, rubber bulb / pipet filler, pipet tetes, labu volumetrik ,
thermometer, batang pengaduk , spatula Bunsen, kasa asbes, kaki tiga, cawan
porselin, kaca arloji, mortar, alu, buret, statif, klem, corong, plat tetes.
10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Tabel 1. Keselamtan Kerja dan Kode Bahan Kimia
No Kode Bahan Kimia Definisi Contoh Bahan Kimia
1 Explosive Bahan kimia yang mudah Asam sulfat pekat
(Mudah meledak) meledak dengan adanya 95%-97%
gesekan/benturan, panas,dan
bereaksi dengan udara atau
air
2 Oxidizing Dapat menyebabkan Asam nitrat 65%
(Pengoksidasi kuat) kebakaran dengan
menghasilkan panas saat
kontak dengan bahan
organik dan bahan pereduksi
3 Flammable Bahaya kimia mempunyai Butanol, methanol,
(Mudah terbakar) titik nyala rendah, berpotensi asam asetat glasial,
mudah terbakar dengan api dan toluena
bunsen dan permukaan
metal panas
4 Toxic Bahan yang bersifat beracun Metanol
(Beracun) dapat menyebabkan sakit
serius bahkan kematian bila
tertelan atau terhirup
5 Irritant Bahaya yang dapat HCl pekat/asam
(Iritasi) menyebabkan iritasi, gatal- klorida, larutan
gatal, luka bakar pada kulit ammonia 25%, n-
heksana, dan toluena
6 Corrosive Bahan bersifat korosif dapat Hidrogen peroksida
(Korosif) membuat logam berkarat, 30%
merusak jaringan hidup,
11
menyebabkan iritasi pada
kulit , menyebabkan gatal-
gatal dan membuat kulit
mengelupas
7 Compressed Gas Gas yang disimpan dibawah Gas yang terdapat
(Gas bertekanan tekanan baik gas yang pada perpipaan.
tinggi) ditekan maupun gas cair atau Contoh: CO2,
gas yang dilarutkan dalam nitrogen, dan helium
pelarut dibawah tekanan
8 Health Hazard Material yang bereaksi Hidrogen peroksida
(Bahaya bagi cukup keras dengan air. 30%, n-heksana,
kesehatan) Bahan kimia akan bereaksi methanol, dan
dan sangat berbahaya jika toluena
dicampur dengan air/saat
basah
9 Dangerous For The Bahan kimia yang berbahaya Larutan ammonia
Environment bagi komponen lingkungan dan n-heksana
(Bahaya bagi dan dapat merusak
lingkungan) ekosistem
12
3 Tabung reaksi dan Mereaksikan dua larutan
rak tabung reaksi atau lebih
13
10 Labu volumetrik Mebuat larutan dan
mengencerkan larutan
dengan volume tertentu
14
17 Kaca arloji Wadah menimbang bahan
yang berbentuk padatan,
penutup wadah pada saat
penguapan dalam desikator
15
22 Plat tetes Melihat hasil endapan /
warna dari suatu hasil reaksi
4.2 Pembahasan
Pada praktikum ini membahas tentang keselamatan kerja,kode bahan kimia,
alat-alat laboratoriu dan fungsinya, serta cara membaca meniscus. Setiap alat-alat
laboratorium dirancang dengan bahan-bahan yang berbeda. Kebanyak alat-alat
laboratorium terbuat dari gelas tetapi, juga ada yang terbuat dari :kayu,besi,porselen
,dan karet. Contoh yang terbuat dari gelas yaitu: Beaker glass/ gelas kimia,
erlenmayer, tabung reaksi, gelas ukur, pipet ukur, pipet volume/Pipet gondok, pipet
tetes, labu volumetrik, thermometer, batang pengaduk, Bunsen, kaca arloji, buret,
16
dan corong. Kemudian yang terbuat dari kayu yaitu: rak tabung reaksi dan penjepit
tabung reaksi. Lalu yang terbuat dari porselen yakni: cawan porselin, mortar alu,
dan plat tetes. Ada juga yang terbuat dari besi: Spatula, kasa asbes, kaki tiga, statif,
dan klem. Satu lagi ada yang terbuat dari karet yaitu Rubber bulb / Pipet filler.
Selain alat praktika juga diberitahu mengenai kode bahan kimia beserta
artinya antara lain: explosive (Mudah meledak), oxidizing (Pengoksidasi kuat),
flammable (Mudah terbakar), toxic (Beracun), irritant (Iritasi), corrosive (Korosif),
compressed Gas (Gas bertekanan tinggi), health Hazard (Bahaya bagi kesehatan),
dan dangerous For The Environment (Bahaya bagi lingkungan). Terakhit praktikan
juga diajarkan bagaimana cara mebaca meniscus pada tiga larutan yang berbeda,
antara lain: Larutan bening yang dilihat adalah meninsku bagian bawah dan harus
dilihat sejajar dengan mata, lalu ada arutan berwarna/tidak pekat, larutan masih bisa
terlihat garis pada gelas. Yang dilihat adalah meniscus bawah dan harus dilihat
sejajar dengan mata. Terakhir, larutan bewarna pekat. Lauratan tidak
memungkinkan kita dapat melihat meniscus bawah sehingga kita hanya bisa
melihat meniscus atas dan harus dilihat sejajar dengan mata.
17
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dapat disimpulkan bahwa praktikum keselamatan kerja di laboratorium dan
pengenalan alat laboratorium bertujuan untuk mengetahui alat-alat keselamatan
kerja di laboratorium, mengetahui kode keselamatan dalam berbagai bahan kimia.
mengetahui alat-alat dan prinsip cara kerja alat laboratorium kimia., dan juga untuk
mengetahui cara pembacaan meniskus. Dilaboratorium kimia juga terdapat banyak
kode bahan kimia beserta artinya, dan juga berbagai alat-alat laboratorium yang
terbuat dari berbagai bahan yang berbeda dan memiliki fungsi yang berbeda pula.
5.2 Saran
Saran yang diberikan untuk praktikum berikutnya, praktikan harus
menguasai materi yang akan diberikan dengan mencari dari sumber-sumber lain,
dan praktikum berikutnya masih tetap sama video dimasukan ke drive bukan hanya
di tampilkan di zoom/Gmeet saja sehingga praktikan yang sedang kendala sinyal
dapat memahami materi yang disampaikan dengan jelas dan semoga pandemi ini
cepat berlalu sehingga kita dapat melaksanakan praktikum secara offline di
laboratorium langsung.
18
DAFTAR PUSTAKA
Jayanti, Hilda Weny, Rody Putra Sartika, dan Rizmahardian Azhari Kurniawan.
2016. Analisis Kemampuan Psikomotorik. Jurnal Ilmiah. Vol. 4(2): 63
Nasir, Rahmad dan Harun Al Rasyid. 2020. Mengelola Laboratorium IPA Sekolah.
Klaten: Penerbit Lakeisha.
Speicher, Carl E. dan Jack W Smith. 1994. Pemilihan Uji Laboratorium yang
Efektif. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Surahman, Arif. 2018. 33+ Alat alat laboratorium kimia beserta fungsi dan
gambarnya yang wajib kamu ketahui.
https://www.kimiapost.net/2018/05/alat-alat-laboratorium-kimia.html.
Diakses pada 19 Oktober 2020, pukul 23.29 WIB.
19
LAMPIRAN