Anda di halaman 1dari 25

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Panca indera manusia memiliki kemampuan daya pisah yang terbatas.

Oleh karena itu banyak masalah mengenai benda atau organisme yang akan

diamati hanya dapat diperiksa dengan menggunakan alat bantu. Salah satu alat

bantu yang sering dipakai dalam pengamatan, terutama dalam bidang biologi

adalah Mikroskop (Winatasasmita, 1986).

Mikroskop merupakan alat bantu utama dalam melakukan pengamatan

dan penelitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari

struktur benda-benda yang kecil. Ada 2 macam mikroskop, yaitu mikroskop optik

dan mikroskop elektron. Mikroskop optik yang sering digunakan adalah

mikroskop biologi dan mikroskop stereo. Salah satu pengukur objek

miskroskopis adalah micrometer. Ada 2 macam micrometer yaitu micrometer

objektif dan micrometer okuler. Alat ini dapat berfungsi apabila dipakai bersama-

sama dengan mikroskop (Campbell, 2000).

Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini

menentukan struktur dan bagian renik yang akan menentukan daya pisah

spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai

dua benda yang terpisah. Lensa okuler, merupakan lensa mikroskop yang terdpat

dibagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfugsi

untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif. Perbesaran

bayangan yang terbentuk berkisar antara 4-25 kali (Volk, 1984).


2

Lensa kondensor berfungsi untuk mendukung terciptanya pencahayaan

pada objek yang akan difokus, sehingga pengaturannya akan diperoleh daya pisah

maksimal, dua benda menjadi satu. Perbesaran akan kurang bermanfaat jika daya

pisah mikroskop kurang baik (Abercombie, I993).

Antony Van Leuwenhoek orang yang pertama kali menggunakan

mikroskop walaupun dalam bentuk sederhana pada bidang mikrobiologi.

Kemudian pada tahun 1600 Hans dan Z Jansen telah menemukan mikroskop yang

lebih maju dengan nama mikroskop ganda. Mikroskop berasal dari kata mikro

yang berarti kecil dan scopium yang berarti penglihatan. Mikroskop adalah suatu

benda yang berguna untuk memberikan bayangan yang diperbesar dari benda-

benda yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop terdiri

dari beberapa bagian yang memiliki fungsi tersendiri (Volk, 1984).

Terdapat berbagai tipe mikroskop yang masing-masing mempunyai

tujuan penggunaan tertentu dan dengan berbagai kelengkapannya pula. Mikrskop

yang sering digunakan dalam biologi adalah mikroskop cahaya, baik yang

berlensa okuler tunggal atau dikenal dengan mikroskop monokuler maupun yang

berlensa okuler ganda atau yang dikenal dengan mikroskop binokuler (Campbell,

2000).

Mikroskop pada prinsipnya terdiri dari dua lensa cembung yaitu sebagai

lensa objektif (dekat dengan mata) dan lensa okuler (dekat dengan benda). Lensa

objektif biasanya dipasang pada roda berputar, yang disebut gagang putar. Setiap

lensa objektif dapat diputar ke tempat yang sesuai dengan perbesaran yang
3

diinginkan. Sistem lensa objektif memberikan perbesaran mula-mula dan

menghasilkan bayangan nyata yang kemudian diproyeksikan ke atas lensa okuler.

Bayangan nyata tadi diperbesar oleh okuler untuk menghasilkan bayangan maya

yang kita lihat (Abercombie, I993).

Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah memperkenalkan bagian-bagian

dari mikroskop dan fungsinya serta mempelajari cara menyiapkan bahan-bahan

yang akan diamati di bawah mikroskop dan serta untuk mengamati dan mengenali

bentuk sel mati dan sel hidup pada tumbuhan.


TINJAUAN PUSTAKA

Mikroskop berasal dari bahasa Yunani yaitu micros = kecil dan scopein =

melihat. Mikroskop digunakan untuk melihat objek atau benda-benda yang tidak

bisa dilihat dengan mata telanjang. Ilmu yang mempelajari dengan menggunakan

mikroskop disebut mikroskopi (Tim Asisten 2015).

Dalam perkembangannya mikroskop mampu mempelajari organisme

hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang,

sehingga mikroskop memberikan kontribusi penting dalam penemuan

mikroorganisme dan perkembangan sejarah mikrobiologi. Organisme yang sangat

kecil ini disebut sebagai mikroorganisme, atau kadang-kadang disebut sebagai

mikroba, ataupun jasad renik yang hanya dapat di amati dengan mikroskop

(Dwidjoseputro, 1989).

Salah satu penemu sejarah mikrobiologi dengan mikroskop adalah

Antonie Van Leuwenhoek pada tahun 1632-1723 dan pada tahun 1675 Antonie

membuat mikroskop dengan kualitas lensa yang cukup baik, dengan menumpuk

lebih banyak lensa sehingga dia bisa mengamati mikroorganisme yang terdapat

pada air hujan yang menggenang (Dwidjoseputro, 1989).

Mikroskop terdiri atas bagian optik dan bagian non-optik. Bagian optik

meliputi lensa-lensa. Lensa-lensa mikroskop merupakan lensa gabungan

(compound lenses) yang disatukan menjadi satu unit kesatuan. Bagian non-optik

meliputi antara lain kaki, makrometer, mikrometer, lengan, meja preparat, sendi

inklinasi, dan revolver (Kusnada, 2003).

Macam-macam mikroskop, yaitu :


5

a. Mikroskop Cahaya

Merupakan mikroskop yang mempunyai bagian bagian yang terdiri dari

alat-alat yang bersifat optik, berguna untuk mengamati benda-benda atau preparat

yang transparan. Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa ialah mikroskop

ultraviolet, karena cahaya ultraviolet tak dapat dilihat oleh mata manusia maka

bayangan benda harus direkam pada piringan peka cahaya. Mikroskop ini

menggunakan lensa kuarsa (Kusnada, 2003).

b. Mikroskop Pendar

Mikroskop ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau antigen

dalam jaringan (Kusnada, 2003).

c. Mikroskop Medan Gelap

Mikroskop ini digunakan untuk mengamati bakteri hidup, khususnya

bakteri yang begitu tipis yang hampir mendekati batas daya pisah mikroskop

majemuk (Kusnada, 2003).

d. Mikroskop Fasekontras

Mikroskop ini digunakan untuk mengamati benda hidup dalam keadaan

alaminya, tanpa menggunakan bahan pewarna. Pada bawah meja objeknya dan

pada lensa objektifnya terpasang perlengkapan fase kontras (Pramesti, 2000)

e. Mikroskop Elektron

Banyak komponen sel seperti mitokondria, ribosom dan retikulum

endoplasma yang begitu kecil tidak bisa dilihat secara detail dengan mikroskop

biasa. Mereka hanya bisa melihat dengan mikroskop elektron (Pramesti, 2000).
6

f. Mikroskop Elektron Pemayaran

Mikroskop ini menggunakan berkas elektron, tetapi yang seharusnya

ditransmisikan secara serempak ke seluruh medan elektron difokuskan sebagai

titik yang sangat kecil dan dapat digerakkan maju mundur pada spesimen

(Winatasasmita, 1986).

Sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan

merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua

aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan

kehidupan berlangsung di dalam sel (Wikipedia, 2015).

Sel berasal dari kata cella yang artinya ruang kecil. Sel merupakan unit

terkecil dari makhluk hidup yang dapat melaksanakan kehidupan. Oleh karena itu

sel disebut juga satuan fungsi hidup, dengan pengertian sel tidak dapat berdiri

sendiri. Sel juga dapat dikatakan sebagai unit dasar dari suatu kehidupan. Bentuk

sel tumbuhan bermacam-macam, misalnya kubus, prisma bundar dan

benang/silinder. Pada tumbuhan tingkat tinggi, sel-sel daging daunnya 15-100

mikron. Kadang sel tumbuhan bisa pula mempunyai ukuran yang sangat besar

untuk dilihat dengan mata telanjang, misalnya serabut sklenkim yang panjangnya

sampai 20 cm (Goldsten, 2004).

Menurut petani hebat penulis blog Taksonomi tumbuhan mengatakan

bahwa :

Klasifikasi tanaman Bawang merah (Allium cepa L)

Kingdom : Plantae
7

Divisi : Magnoliophyta

Sub-divisi : Spermatophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Liliales

Family : Liliaceae

Genus : Allium

Species : Allium cepa L

Klasifikasi tanaman Sawi (Bransicca juncea L)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Sub-divisi : Dilleniidae

Kelas : Mangnoliopsida

Ordo : Capparales

Family : Brassicaceae

Genus : Brassica

Species : Brasicca juncea L

Klasifikasi tumbuhan Hidrilla (Hydrilla vercillata)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Sub-divisi : Angiospermae

Kelas : Liliopsida

Ordo : Hydrocharitales
8

Family : Hydrocharitaceae

Genus : Hydrilla

Species : Hydrilla vercillata

Klasifikasi tumbuhan Bayam (Amaranthus tricolor)

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub-divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Caryophyllales

Family : Amaranthaceae

Genus : Amaranthus

Species : Amaranthus ricolor

Klasifikasi tumbuhan Singkong (Marihot utilisima )

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermathopyta

Sub-divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotiledonae

Ordo : Euporbiales

Family : Eurobiaceae

Species : Marihot utilisima

Klasifikasi tumbuhan Kunyit (Curcuma domestica)

Kingdom : Plantae
9

Divisi : Spermatophyta

Sub-divisi : Angiospermae

Kelas : Monocotyledonae

Ordo : Zingiberales

Family : Zingerberaceae

Genus : Curcuma

Species : Curcuma domestica


10
BAHAN DAN METODE

Bahan dan Alat

Bahan

Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :

1. Manihot utilisima ( Batang Singkong ), sebagai bahan yang diamati;

2. Brassica juncea L ( Sawi ),sebagai bahan yang diamati;

3. Amaranthus tricolor ( Bayam ),sebagai bahan yang diamati;

4. Curcuma domestica ( Kunyit ),sebagai bahan yang diamati;

5. Hydrilla verticillata (Hydrilla),sebagai bahan yang diamati;

6. Allium cepa ( Bawang merah ),sebagai bahan yang diamati;

7. Air, berfungsi untuk membasahi kaca preparat atau objek.

Alat

Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah :

1. Mikroskop, digunakan untuk melihat sel-sel tanaman atau benda yang

berukuran mikro;

2. Slide glass dan Cover glass, digunakan untuk tempat menaruh sel yang akan

diamati;

3. Silet, digunakan untuk memotong preparat yang akan diamati;

4. Kamera, digunakan untuk mendokumentasikan hasil pengamatan;


13

Waktu dan Tempat

Laporan ini disusun berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan pada

hari Kamis, 22 Oktober 2015 dari jam 16.00 s.d 18.00 WITA. Bertempat di

Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Pertanian, Universitas Lambung

Mangkurat Banjarbaru.

Prosedur Kerja

Pelaksanaan praktikum ini melalui dua tahapan dalam pelaksanaan

praktikum yaitu:

Pelaksanaan

1. Mencari bidang penglihatan;

2. Mencari bayangan sediaan;

3. Mempersiapkan bahan untuk diamati;

4. Memelihara mikroskop;

5. Pengukuran mikroskopis/mikromateri.

Pengamatan

Mengamati bagian-bagian mikroskop dan menggambarkannya secara

visual serta memberikan keterangan pada tiap-tiap bagian pada gambar.


HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Hasil dari praktikum ini berupa beberapa data pengamatan yang dapat

dilihat pada table berikut :

Tabel 1. Hasil Pengamatan Mikroskop Cahaya.

Mikroskop cahaya

Keterangan :

1. Lensa objektif 7. Sekrup pengatur horizontal

2. Lensa okuler 8. Sekrup pengatur vertikal

3. Tabung pengamatan 9. Kodensen

4. Sekrup fokus kasar 10. Lengan

5. Sekrup fokus halus 11. Kaki

6. Penjepit 12. Illuminator


Tabel 2. Hasil pengamatan bagian-bagian sel pada beberapa tanaman

Sel tanaman Keterangan


Allium cepa L (Bawang Merah) Bagian-bagian sel :

1. Dinding sel

2. Sitoplasma

3. Inti sel

Brassica juncea L (Sawi) Bagan-bagian sel :

1. Dinding sel

2. Sitoplasma

3. Inti sel

Curcuma domestica (Kunyit) Bagian-bagian sel :

1. Dinding sel

2. Sitoplasma

3. Inti sel

Tabel 2. Lanjutan
15

Amaranthus tricolor (Bayam) Bagian bagian sel :

1. Dinding sel

Marihot utilisima (Singkong) Bagian-bagian sel :

1. Dinding sel

Hydrilla Verticillata (Hydrilla) Bagian-bagian sel :

1. Dinding sel

2. Sitoplasma

3. Inti sel

Pembahasan
16

Mikroskop cahaya merupakan alat yang mempunyai bagian-bagian

tertentu, yaitu terdiri dari alat-alat optik dan non optik yang digunakan untuk

mengamati benda-benda yang mikroskopis dan transparan. Mikroskop cahaya

mempunyai keuntungan yaitu hemat terhadap penggunaan listrik. Daya pisah

adalah kemampuan mikroskop untuk secara jelas dan terpisah dalam membedakan

dua titik yang berdekatan yang tanpa mikroskop terlihat sebagai satu titik dan

dikatakan sebagai jarak terkecil diantara dua titik yang terlihat sebagai dua titik

bukannya satu titik. Hal inilah yang membedakan mikroskop canggih dari

mikroskop cahaya.

Perbesaran yang dicapai suatu mikroskop cahaya adalah hasil kerja dua

sistem lensa yaitu lensa objektifdan lensa okuler terletak pada ujung atas

mikroskop, terdekat dengan mata. Sistem lensa objektif memberikan perbesaran

mula-mula dan mengahasilkan bayangan nyata, pada gilirannya diperbesar oleh

lensa okuler untuk menghasilkan bayangan maya yang kita lihat.

Berdasarkan dari hasil praktikum yang dilakukan mikroskop terdiri atas

bagian-bagian yang masing-masing bagian tersebut mempunyai fungsi tersendiri.

Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan yang bersifat maya dan

tegak. Lensa objektif berfungsi untuk mengatur pembesaran ukuran untuk

kekuatan 4x, 10x, 40x dan 100x. Kondensor berfungsi untuk mengatur bayangan

yang akan diamati atau untuk menaikkan dan menurunkan kondensor.

Reflektor berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk atau dapat

memperjelas cahaya yang akan datang. Tubuh mikroskop berfungsi untuk tempat

terjadinya proses bayangan antara lensa objektif dengan lensa okuler. Makrofokus
17

berfungsi untuk mengatur jarak okuler objektif sehingga tepat fokusnya secara

kasar dan jelas.

Mikrofokus berfungsi untuk mengatur jarak okuler sehingga tepat

fokusnya secara tajam. Revolver berfungsi sebagai tempat lensa objektif. Meja

objek berfungsi untuk meletakkan preparat yang akan diamati.Penjepit berfungsi

untuk memperkokoh kedudukan preparat agar tidak goyang.

Pengatur kondensor berfungsi sebagai pengatur letak lensa kondensor

terhadap preparat.Pemegang(lengan) berfungsi untuk memegang mikroskop.

Diafragma berfungsi mengatur cahaya yang masuk dalam mikroskop. Kaki atau

dasar berfungsi untuk memperkokoh kedudukan mikroskop. Sekrup engsel

berfungsi menyesuaikan mikroskop yang baik.

Berdasarkan konstruksi dan kegunaan, mikroskop cahaya dapat dibagi

atas 4 macam yaitu mikroskop biologi, stereo, metalurgi, dan fotografi.

Sedangkan mikroskop elektron dibagi atas mikroskop elektron transmisi dan

skaning. Bagian mikroskop yang berperan penting dalam penggunaan adalah

bagian yang mengatur perbesaran dan mengatur cahaya.

Bawang merah (Allium cepa L) termasuk sel hidup karena selnya terlihat

seperti papan-papan atau segi empat tidak beraturan yang disusun seperti batu

bata. Memiliki dinding sel, memiliki sitoplasma dan memiliki sebuah inti sel yang

terletak di tengah sel. Selain itu di dalam bawang merah terdapat pigmen yang

menyebabkan sel/jaringan berwarna merah. Menurut sejarah, bawang merah itu

merupakan tanaman tertua dalam silsilah budidaya tanaman. menurut catatan

Yunani kuno, terbukti bahwa sejak 4000 tahun silam bawang merah telah disebut-
18

sebut. Pada era I dan II Dynasti (3200-2700 SM), bangsa Mesir melukiskan

bawang merah pada patung dan tugu-tugu. selain itu, pada 1500 SM bangsa Israel

telah mengenal bawang merah. Pada perkembangan selanjutnya bawang merah

merambah kekawasan Eropa Barat, Eropa Timur, Spanyol, Amerika Serikat,

kemudian ketimur jauh dan Asia selatan, dan akhirnya sampai ke Indonesia.

Sawi (Bransicca juncea L) termasuk sel hidup karena selnya memiliki

dinding sel, memiliki sitoplasma, dan mempunyai satu inti sel. Sebutan sawi bagi

orang asing adalah mustard. Perdagangan internasional dengan sebutan green

mustard, chinese mustard, indian mustard ataupun sarepta mustard.

Hidrilla (Hydrilla vercillata) termasuk sel hidup karena mempunyai

dinding sel, mempunyai sitoplasma, dan mempunyai satu inti sel. Hydrilla

verticillata banyak terdapat pada irigasi. Hidrilla dapat mempengaruhi ukuran ikan

dan tingkat populasi di mana ikan predator tidak dapat berburu efektif dalam tikar

tebal. Jumlah padat pada perairan juga mengganggu nelayan, menghambat saluran

irigasi, memperlambat pengendalian banjir kanal, menciptakan air tergenang yang

menjadi tempat berkembang biak nyamuk, dan padatan atau seresahnya bahkan

dapat menyebabkan banjir, dan mengubah kualitas air dengan menurunkan kadar

oksigen dan peningkatan pH dan suhu air.

Bayam (Amaranthus tricolor) termasuk sel mati karena hanya memiliki

dinding sel dan tidak mempnyai inti dan sitoplasma, sehingga terlihat seperti

ruang kosong. Tanaman bayam berasal dari Amerika tropik. Tanaman bayam

semua dikenal sebagai tanaman hias. Dalm perkembangannya bayam

dipromosikan sebagai bahan pangan sumber protein.


19

Singkong (Marihot utilisima) termasuk sel mati karena hanya memiliki

dinding sel dan tidak mempnyai inti dan sitoplasma, sehingga terlihat seperti

ruang kosong. Singkong, yang juga dikenal sebagai ketela pohon atau ubi kayu.

Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya

sebagai sayuran.

Kunyit (Curcuma domestica) termasuk sel hidup karena selnya memiliki

dinding sel, memiliki sitoplasma, dan mempunyai satu inti sel. Kebanyakan orang

memnganggap kunyit hanya sebagai bumbu masakan, pemberi warna pada

masakan, atau sebagai bahan pengawet saja. Padahal kunyit memiliki manfaat

yang baik untuk kesehatan. Kunyit Bermanfaat Untuk Mengobati Penyakit Tifus,

Mencegah Diabetes, Mencegah Anemia, Mengobati Kanker. Kunyit merupakan

salah satu rempah-rempah yang banyak tumbuh di Indonesia.


KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Percobaan yang telah dilakukan menghasilkana kesimpulan sebagai berikut :

1. Untuk melihat benda yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, maka

mata memerlukan alat bantu untuk melihat benda tersebut. Benda yang sering

digunakan untuk melihat benda tersebut adalah mikroskop

2. Pembesaran suatu mikroskop merupakan hasil kali antara perbesaran

gabungan dari lensa objektif dan lensa okuler.

3. Mikroskop terdiri dari bagian-bagin yang dikelompokkan atas bagian

mekanis dan bagian optik.

4. Dengan mempelajari mikroskop, akan memudahkan untuk mempraktekan

dalam melakukan penelitian yang melibatkan penggunaan mikroskop.

Saran

Sebaiknya didalam pelaksanaan praktikum kali ini, waktu yang telah

ditetapkan digunakan sebaik-baiknya sehingga praktikum dapat berjalan sesuai

dengan apa yang diinginkan. Juga jangan lupa untuk memperhatikan bagian-

bagian dari mikroskop apakah dalam keadaan baik dan lengkap.


15
DAFTAR PUSTAKA

Abercombie, M. I993. Kamus Lengkap Biologi. Jakarta: Erlangga.

Anonim. 2010. Mikroskop. http://id.wikipedia.org/wiki/mikroskop. Diakses


tanggal 22 Oktober 2015

Anonymous,2008. Wikipedia Indonesia . http://mikroskop.com

Campbell, N.A. 2000. Biologi Edisi Kelima Jilid I. Jakarata: Erlangga.

Dwidjoseputro. 1989. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan: Surabaya Diakses


22 Oktober 2015

Goldsten, Philip. 2004. Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 10 Edisi 11. PT Ikrar
Mandiri Abadi. Jakarta.

Kusnada. Dkk. 2003. Mikrobiologi. Bandung: Jica.

Pramesti, Hening Tjaturina. 2000. Mikroskop dan Sel FK. Unlam. Banjarbaru.

Purba, M dan kawan-kawan. 1999. Kimia. Erlangga Jakarta

Tim Asisten 2015. Penuntun Praktikum biologi pertanian. Faperta Unlam


Banjarbaru

Volk dan Wheeler. 1984. Mikrobiologi Dasar Edisi Kelima Jilid I. Jakarta :
Erlangga

Wikepedia, 2015 Mikroskop. http://www.wikepedia.com/mikroskop. Diakses


pada tanggal 22 Oktober 2015.

Winatasasmita, Djamhur. 1986. Fisiologi Hewan dan Tumbuhan. Universitas


Indonesia. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai