PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Tujuan praktikum ini yaitu mengukur laju transpirasi pada dua jenis
tanaman, membandingkan laju transpirasi pada dua jenis tanaman, mengamati
jumlah stomata bagian atas dan bagian bawah daun, mengitung kerapatan stomata
padda daun.
Kegunaan praktikum ini adalah agar praktikan mampu mengukur laju
transpirasi pada dua jenis tanaman, mampu membandingkan laju transpirasi pada
dua jenis tanaman, mampu mengamati jumlah stomata bagian atas dan bagian
bawah daun serta mampu menghitung kerapatan stomata pada daun.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Percobaan ini dilaksanakan pada hari Senin 24 Oktober 2016, pukul 13:00
WITA-Selesai. Bertempat di Laboratorium Agronomi Jurusan Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari.
Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu: tiga buah gelas ukur 10 ml,
kaca objek dan penutup, timbangan analitik, mikroskop, gunting, rak tabung,
penggaris, dan lakban bening kecil.
Bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu: daun serai (Symbopogon
citrates) dewasa, daun mangga (Mangifera indica) dewasa, daun anggrek, daun
serai, dan kuteks bening.
C. Posedur Percobaan
Prosedur kerja pada praktikum ini adalah menyiapkan alat dan bahan,
memotong ranting tanaman dari dua tanaman yang berbeda, usahakan potongan
selalu berada dalm air, demikian juga sewaku memasukkan potongan ranting
tumbuhan ke dalam gelas ukur selalu terendam, menyiapkan tiga buah gelas ukur
10 ml, untuk setiap perangkat (set) isilah degan air sebanyak 6 ml, setelah itu
memasukkan segera potongan ranting tumbuhan kedalamgelas ukur dan satu gelas
dibiarkan tanpa tumbuhan (sebagai kontrrol). Buat tinggi permukaan air pada ke-
tiga gelas ukur sama, kemudian ditetesi dengan minyak kelapa sampai seluruh
permukaan tertutup, maksutnya agar air tidak menguap dari tabung. Setelah itu
setiap perangkat disusun pada rak tabung. Kemudian catat waktu saat
memasukkan daun ke dalam gelas ukur, meletakkan perangkat gelas ukur diluar
laboratorium yaitu di lapangan terbuka dengan terik matahari, melakukan
pengamatan perubahan air yang terjadi dalam gelas ukur setiap 30 menit selama
dua jam dengan membaca skala yang terdapat pada gelas ukur tersebut, mencatat
jumlah air yang keluar setiap periode. Sedangkan untuk mengetahui kerapatan
stomata diamati dengan menggunakan mikroskop. Sampel daun yang diamati
adalah daun ke-empat dihitung dari atas (daun paling muda). Pengukuran
dilakukan pada umur (19 MSP). Adapun tahapan cara kerja penghiungan
kerapatan stomata sebagai berikut:
a. Sampel daun dioles dengan menggunakan seluosa asetat (cat kuku bening)
pada bagian atas dan bawah daun 1,5 cm x 0,5 cm.
b. Plester bening dipotong dengan ukuran 2 cm x 1,2 cm yang berguna unuk
mencetak pola stomata.
c. Plester kemudian ditempelkan pada daun yang telah kering setelah diolesi
selulosa asetat kemudian plester dibuka dari sampel daun dan dipindahkan
ke objek kaca yang selanjutnya diamai di bawah mikroskop dengan
pembesaran 40x10.
d. Cara perhitungan stomata menggunakan rumus:
KS=
Luas bidang pandang
=
1 cm2
Dimana:
KS = Kerapatan stomata (mm2)
n = Jumlah stomata
Apabila :
Diameter bidang pandang = 2x10-1=0,5 mm
Luas bidang pandang = 1/4d2
= 1/43.140,25
= 0,19625 mm2
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Jumlah
No Tumbuhan Tempat Gambar
(atas/bawah) stomata
Daun sereh
46
1 (Cymbopogon Atas
citratus)
Daun sereh
(Cymbopogon Bawah 111
citrates
Mangga
2 (Mangifera Atas 21
indica)
Bawah 29
Angrek
3 Atas 50
(Orchidaceae)
Bawah 60
Lidah mertua
4 Atas 30
(Sanseveria)
Bawah 32
B. Pembahasan
KS = n = 29
Luas Bidang Pandang 0,19625
= 147,770 mm2
KS = n = 46
Luas Bidang Pandang 0,19625
= 234,394 mm2
d. Daun serai bawah
KS = n = 111
Luas Bidang Pandang 0,19625
= 565,605 mm2
e. Daun lidah mertua atas
KS = n = 30
Luas Bidang Pandang 0,19625
= 152,886 mm2
f. Daun lidah mertua bawah
KS = n = 32
Luas Bidang Pandang 0,19625
= 163,057 mm2
KS = n = 50
KS = n = 60
Luas Bidang Pandang 0,19625
= 305,732 mm2
A. Kesimpulan
B. Saran
Haryanti, S., dan Meirina T., 2009. Optimalisasi Pembukaan Porus Stomata Daun
Kedelai (Glycine max (L) merril) Pada Pagi Hari dan Sore. Jurnal Bioma.
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Dipinegoro, Vol. 11 (18-23).
Miller, E. C., 2005. Plant Physiology. Mc Graw Hill Company. Inc, New
YorPandey, Salisbury, dan Ross. 2012. Fisiologi Tumbuhan. ITB Press.
Bandung.