Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR

RESPIRASI AEROB DAN ANAEROB

Disusun oleh:
Rahima Salsabila (11210161000067)

Kelompok 6:

Muhammad Kemal Al-Farisy (11210161000090)


Nurul Hilyah (11210161000053)
Dewi Yuliana (11210161000068)

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2021
A. Tujuan
1. Menganalisis hasil terjadinya proses respirasi aerob dan anerob dari praktikum.
2. Membandingkan proses respirasi aerob dan anerob.
3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi respirasi aerob dan anaerob.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang terjadi setelah kapur yang telah dimasukan kedalam air dan ditiup?
2. Pada larutan manakah yang membuat balon mengembang lebih cepat dan lebih
besar?
3. Apakah dari dua praktikum yang telah dilakukan benar terjadi respirasi aerob dan
anaerob?
C. Hipotesis
1) Gelas A pada percobaan 2 akan mengembang lebih lama dari pada gelas B.
2) Gelas C pada percobaan 1 tidak akan mengalami perubahan.
3) Pada percobaan 2 tidak ada yang mengembang karena ragi akan mati jika terkena
air hangat.

D. Landasan Teori
Respirasi merupakan proses metabolisme yang menghasilkan produk sisa
berupa CO 2dan H 2 O dan pelepasan energy.Pada peristiwa respirasi zat yang
dihasilkan dalam fotosintesis atau kemosintesis dipecah menjadi senyawa yang
sederhana dan menghasilkan energi. Pada tumbuhan tingkat tinggi, respirasi terjadi
pada seluruh bagian tubuhnya, yaitu, akar, batang dan daun. Respirasi pada sel
tumbuhan dapat berlangsung secara aerob dan anaerob. Respirasi aerob adalah reaksi
pemecahan senyawa glukosa dengan memerlukan oksigen. Respirasi anaerob adalah
proses pemecahan glukosa yang tidak membutuhkan oksigen. Jika dibandingkan
respirasi aerob, respirasi anaerob hanya menghasilkan sedikit energi (ATP).
[ CITATION AZI19 \l 1033 ]
Respirasi seluler mensyaratkan sel otu mempertukarkan dua gas dengan
linkungannya. Sel mengambil oksigen dalm bentuk O2dan menyingkirkan zat
buangan dalam bentuk gas karobon diokida (CO 2 ¿ . Respirasi atau pernapasan
menyebabkan pertukaran gas-gas yang sama antara darah dan udara luar. Oksigen
yang kita hirup berdifusi melintasi lapisan paru-paru masuk ke dalam aliran darah.
Sedangkan, CO 2dalam aliran darah berdifusi masuk ke dalam paru-paru dan keluar
dari tubuh sewaktu menghembuskan nafas. [ CITATION Sim15 \l 1033 ]
Respirasi pada dasarnya membutuhkan oksigen sebagai bahan perombak
molekul. Berdasarkan keberadaan oksigen di udara, ada 2 cara respirasi pada
tumbuhan yaitu respirasi anaerob dan respirasi aerob. Respirasi aerob merupakan
suatu reaksi yang membutuhkan oksigen dan nantinya menghasilkan suatu energi
yang tersimpan dalam bentuk kimia atau ATP. Respirasi anaerob adalah respirasi
yang tidak membutuhkan oksigen dalam perombakannya. Proses respirasi aerob lebih
banyak menghasilkan energi dibandingkan dengan respirasi anaerob karena pengaruh
konsentrasi oksigen yang memiliki peran sebagai perombak glukosa secara alami
(Cokadar, 2012).
Energi yang dilepaskan dari glukosa dalam proses respirasi melalui
serangkaian reaksi kimia. Selama proses respirasi terdapat beberapa energi yang
hilang. Energi panas tereduksi yang digunakan oleh tanaman untuk proses
pertumbuhan dan perkembangan. Bahan utama dalam melakukan proses respirasi
ialah glukosa. Respirasi yang terjadi pada tumbuhan melibatkan oksidasi aerobik
pada gula. Energi yang didapat dari respirasi pada mitokondria dilepaskan kedalam
sitoplasma. Energi yang diperoleh dalam 1 mol glukosa sebesar kurang lebih 673
kalori (Liang et al., 2013).
Suhu semakin tinggi maka laju respirasi semakin meningkat, karena
penurunan defisit tekanan uap air dari udara yang hangat dan suhu daun yang tinggi.
Perubahan suhu dan kelembapan berpengaruh dalam mengontrol laju respirasi.
Kondisi lingkungan berupa suhu maupun kelembaban yang baik dapat menunjang
proses respirasi yang sempurna. Respirasi yang baik akan memberikan hasil
produksi (CO 2, H 2 O, dan energi) dalam keadaan optimal (Aanderud et al., 2013).
Laju respirasi pada tanaman bersifat fluktuasi atau tidak tetap dari waktu ke
waktu. Kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mempengaruhi respirasi
diantaranya kadar oksigen di udara, suhu, kadar karbondioksida, intensitas cahaya,
dan zat-zat kimia. Reaksi pada proses respirasi ialah reaksi biokimia. Peningkatan
suhu akan meningkatkan laju respirasi sebesar dua kali lipat. Cahaya menjadi faktor
penting dalam proses respirasi. Meningkatkan laju fotosintesis dapat menghasilkan
persedian makanan yang meningkat. Kondisi ini dapat menyebabkan laju respirasi
meningkat pula (Saktiyono, 2006).

E. Alat dan Bahan


Alat : Bahan :
1. Botol bekas air mineral 300 ml 1. Ragi kue
2. 3 buah gelas bekas air mineral 2. Gula
3. 3 buah balon 3. Air hangat
4. 3 buah Balon 4. 1 buah kapur tulis
5. Sedotan plastik 5. Air suhu ruang

F. Cara Kerja
A. Percobaan 1 (Respirasi aerob):
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan
2. Gerus 1 buah kapur dan campurkan dengan 200 ml air, tunggu hingga kapur
mengendap, pisahkan
3. Sediakan 3 buah gelas bekas air mineral
4. Pada masing-masing gelas diberikan perlakuan berupa:
a. Gelas A ditambahkan air sebanyak 100 ml
b. Gelas B ditambahkan air 100 ml yang mengandung kapur
c. Gelas C ditambahkan air 100 ml yang mengandung kapur
5. Tiuplah air di gelas C dengan menggunakan sedotan
6. Amati perubahan yang terjadi, bandingkan dengan gelas A dan B yang tidak ditiup

B. Percobaan 2 (Respirasi Anaerob):


1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan
2. Sediakan 3 buah botol air mineral dan 3 buah balon tiup
3. Pada masing-masing botol diberikan perlakuan berupa:
a. Botol A ditambahkan 2 sendok ragi dan tuangkan 100 ml air hangat, aduk
rata
b. Botol B ditambahkan 2 sendok ragi dan tuangkan 100 ml air hangat,
tuangkan 2 sendok gula ke dalam larutan tersebut, aduk rata
c. Botol C ditambahkan 2 sendok ragi dan tuangkan 100 ml air hangat,
tuangkan 4 sendok gula ke dalam larutan tersebut, aduk rata
4. Setiap botol ditutup rapat dengan balon tiup di mulut botol
5. Hitung waktu yang dibutuhkan untuk balon mengembang, bandingkan ketiga botol
tersebut

G. Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hasil Pengamatan respirasi aerob

Perlakuan Keadaanlarutan Foto

Sebelumperlakuan Bening

Gelas A

Setelah perlakuan Bening

Sebelumperlakuan Keruh

Gelas B

Setelah perlakuan Keruh

Sebelumperlakuan Keruh

Gelas C

Setelah perlakuan LebihKeruh

Tabel 2. Hasil pengamatan pada percobaan respirasi anaerob

Perlakuan
Karakteristik
yang diamati
Botol A Botol B Botol C
Gelembung dalam
larutan

Sedikit Banyak Sangat banyak

Keadaan balon

kempis SedikitNgembang Ngembang

Bau yang tercium

Sedikit Asam Sangat Asam(Tajam)


Asam

Suhu

32.8 ◦C 33.4◦C 33.6 ◦C

H. Pembahasan
Praktikum yang berjudul “Respirasi Aerob dan Anaerob”.Respirasi adalah
proses metabolisme yang menghasilkan produk sisa berupa CO2 dan H2O dan
pelepasan energi . Pada peristiwa respirasi zat yang dibentuk dalam proses fotosintesis
atau kemosintesis dipecah menjadi senyawa yang sederhana dan menghasilkan energi.
Tanaman memerlukan energi untuk aktivitas hidupnya, energi ini berasal dari ATP
yang merupakan ikatan kimia berenergi tinggi yang membentuk dengan menggunakan
hasil respirasi.Pada tumbuhan tingkat tinggi, respirasi terjadi pada seluruh bagian
tubuhnya, yaitu, akar, batang dan daun (Malik, 2017). Respirasi pada sel tumbuhan
dapat berlangsung secara aerob dan anaerob (Kresnoadi, 2017). Respirasi aerob adalah
reaksi pemecahan senyawa glukosa dengan memerlukan oksigen. Respirasi anaerob
adalah proses pemecahan glukosa yang tidak membutuhkan oksigen. Jika
dibandingkan respirasi aerob, respirasi anaerob hanya menghasilkan sedikit energi
(ATP)

Gambar 1. Skema fermentasi asam laktat dan fermentasi alkohol (Budisma, 2019)

Proses respirasi anaerob dibedakan menjadi dua, yaitu fermentasi alkohol dan
fermentasi asam laktat. Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa
contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat dan hidrogen. Akan tetapi beberapa
komponen lain dapat juga dihasilkan dalam fermentasi seperti asam biurat dan aseton.
Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk
menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya.
Mikroorganisme pada fermentasi (fermenter) adalah ragi (Saccharomyces sp.) yang
mempunyai encim fermentasi yang menghasilkan CO2 dan etanol. Aktivitas enzim
fermentasi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pH substrat, nutrien, temperatur
dan oksigen (Meisita, 2016).
 Respirasi pada dasarnya membutuhkan oksigen sebagai bahan perombak
molekul. Berdasarkan keberadaan oksigen di udara, ada 2 cara respirasi pada
tumbuhan yaitu respirasi anaerob dan respirasi aerob. Respirasi aerob merupakan
suatu reaksi yang membutuhkan oksigen dan nantinya menghasilkan suatu energi
yang tersimpan dalam bentuk kimia atau ATP. Respirasi anaerob adalah respirasi yang
tidak membutuhkan oksigen dalam perombakannya. Proses respirasi aerob lebih
banyak menghasilkan energi dibandingkan dengan respirasi anaerob karena pengaruh
konsentrasi oksigen yang memiliki peran sebagai perombak glukosa secara alami
(Cokadar, 2012)
Pada percobaan praktikum pertama tentang air kapur, gelas A diisi dengan air
biasa dan tidak ada perlakuan, gelas B diisi dengan air kapur, tidak ada perubahan
karena tidak ada perlakuan juga, dan gelas C diisi dengan air kapur dan diberi
perlakuan di tiup kemudian mengalami perubahan menjadi lebih keruh dikarenakan
karbon dioksida yang di keluarkan dari mulut bereaksi dengan kalsium hidroksida dari
air kapur dan menghasilkan kalsium karbonat, senyawa yang menyebabkan air kapur
menjadi lebih keruh.
Pada percobaan ke 2, Botol A diisi dengan air hangat dan ragi, tidak lama
kemudian muncul sedikit gelembung kemudian dipasangkan balon pada mulut botol,
Botol B diisi dengan air hangat, ragi, dan 2 sendok gula. Gelembung yang muncul
banyak pada saat balon di pasangkan di botol. Botol C diisidengan air hangat, ragi, 4
sendok gula. Dan terdapat banyak gelembung di dalam botol yang sudah terpasang
balom di mulut botol.
Pada 09:48:17 detik balon botol C yang mengalami mengembang pertama kali,
di susul balon bolol B pada 11:21:49 detik dan terakhir botol A pada 13:09:45 detik.
Dan dari semua botol tercium aroma asam, botol A (sedikit asam), botol B (asam),
Botol C (sangat asam). Kemudian beberapa detik saat mempasangkan balon terdengar
suara dari dalam ketiga botol tersebut.

I. Kesimpulan
Pada praktikum kali ini kelompok kami mendapati kesimpulan yaitu antara air
kapu yang tidak diberi perlakuan (tidak ditiup) dengan air kapur yang diberi perlakuan
maka akan menghasilakn hasil pengamatan yang berbeda. Air kapur yang tidak diberi
perlakuan maka akan tetap bening. Sedangkan, air kapur yang diberi perlakuan
(ditiup) menjadikan air menjadi keruh. Hal itu karena karbon dioksida yang di
keluarkan dari mulut bereaksi dengan kalsium hidroksida dari air kapur.
volume gas karbon dioksida (CO2) pada setiap perlakuan botol berbeda-beda.
Pada saat fermentasi yang dilakukan oleh sel-sel ragi didalam botol menghasilakn
energy dan gas CO2. Saat gula dan air di tambahkan kedalam ragi akan membuat
reaksi fermentasi yang mengubah gula menjadi alcohol dan karbon dioksida CO2 dan
balon akan mengembang, menimbukan bau asam / alkohol, dan suara

J. Daftar Pustaka
AZIS, A. M. (2019, november). RESPIRASI ANAEROB.
Simon, D. (2015). CAMPBELL. (A. Safitri, Ed.) Erlangga
Azizah, Ria., Subagyo, dan Rosanti, Eti. (2007). Pengaruh Kadar Air Terhadap
Laju Respirasi Tanah Tambak pada Penggunaan Katul Padi sebagai Priming
Agent. Ilmu Kelautan Vol. 12 (2) : 67 – 72.
Kresnoadi. (2017). Pengertian, Tahapan dan Perbedaan Respirasi Aerob dan
Anaerob.
Malik. (2017). Proses Respirasi Tumbuhan dan Penjelasannya.
Cokadar H., (2012), Photosynthesis and Respiration Processes : Prospective
Teachers’ Conception Level, Education and Science Journal, 37.

Liang J, e. a. (2013). oordinated induction of multi-gene pathways in Saccharomyces


cerevisiae. Nucleic Acids Res, 41(4):e54.

Aanderud, Z. T., S. E. Jones, D. R. Schoolmaster Jr., N. Fierer, and J. T. Lennon.


2013. Sensitivity of soil respiration and microbial communities to altered
snowfall. Soil Biology & Biochemistry 57:217-227.
Abdullah, M., Saktiyono., dan Lutfi, (2006), IPA Terpadu SMP dan MTs, Esis, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai