SATUAN OPERASI
ACARA 1
PRINSIP KEKEKALAN DAN NERACA MASSA DAN ENERI
DISUSUN OLEH :
NAMA : FEBRIANA INTAN PERMATA HATI
NIM
: 13/346860/TP/10619
GOL
: RABU (B)
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kehidupan kita selalu bergerak. Benda diam merupakan nilai
relative dari sudut pandang yang melihatnya. Dalam melakukan setiap
kegiatan kita membutuhkan energi. Energi merupakan sesuatu yang
dibutuhkan untuk melakukan kerja, energi memiliki bentuk yang
bermacam-macam diantaranya energi panas, energi bunyi, energi kinetic,
energi potensial dan bentuk-bentuk energi lainnya.
Komposisi energi di dunia ini selalu sama, hal ini dikarenakan
energi tidak dapat dimusnahkan maupun diciptakan sehingga jumlah total
energi di alam selalu konstan sama, pernyataan ini disebut kekekalan
energi. Disamping energi massa juga jumlahnya selalu sama di dunia ini.
Massa merupakan ukuran inersia/kelembaman suatu benda (kemampuan
mempertahankan keadaan diam suatu gerak). Dalam kekekalan massa,
massa tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, sama halnya seperti
energi. Reaksi ini terjadi pada sistem tertutup dan melibatkan perpindahan
materi.
Dalam sebuah sistem yang bekerja terjadi peristiwa pemakaian
energi. Untuk menghitung analisis karakteristik pemakaian energi maka
dilakukan perhitungan neraca massa dan neraca energi. Terdapat beberapa
macam perhitungan neraca massa dan energi, diantaranya yang melibatkan
reaksi kimia, dan yang tidak melibatkan reaksi kimia.
Sebagai mahasiswa Teknik Pertanian memiliki pengetahuan
mengenai hukum kekekalan energi dan massa serta dapat menerapkan
prinsip tersebut dalam neraca massa dan energi sebuah sistem merupakan
sebuah keharusan, hal ini dikarenakan banyak praktikum yang dilakukan
diantaranya melibatkan perpindahan energi dan massa, contoh nyata
pemanfaatan neraca energi dan massa adalah pada kegiatan menspesifikasi
alat, alat yang bagus adalah alat yang bisa meminimalisir terbuangnya
energi. Dengan penghitungan neraca massa dan neraca energi maka niali
tersebut dapat ditemukan. Oleh karena sebab-sebab diatas maka praktikum
ini sangat penting untuk dilakukan.
B. TUJUAN
Tujuan dari praktikum acara 1 Satuan Operasi adalah :
1. Mempelajari prinsip kekekalan massa
2. Mempelajari prinsip kekekalan energi
3. Mempelajari analisa neraca massa
4. Mempelajari analisa neraca energi
BAB II
DASAR TEORI
Energi merupakan kemampuan untuk melakukan kerja. Terdapat banyak
bentuk energi dan semuanya dapat saling berubah bentuk. Energi adalah fungsi
keadaan, kerja dan kalor bukan merupakan fungsi keadaan (chang, 2005). Untuk
setiap kegiatan, energi ini disebut sebagai tenaga. Tindakan berangkat ke sekolah,
mengayuh sepeda, bermain dan berolahraga memerlukan energi. Macam-macam
energi yang dikenal dalam kehidupan manusia diantaranya adalah :
1. energi panas : energi panas adalah energi yang dimiliki oleh benda yang
panas. Panas disebut juga kalor. Benda yang memiliki panas juga memiliki
Udalam
merupakan
perubahan
energi
dalam.
Jika
benda
tersebut.
Semakin
besar
massa
benda,
semakin
sulit
bergerak atau merubah gerakannya keluar dari lintasannya yang lurus. Konsep ini
dengan mudah dapat kita kaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Jika kita
memukul bola tenis meja dan bola basket dengan gaya yang sama maka tentu saja
bola basket akan bergerak lebih lambat/bola basket memiliki percepatan yang
lebih kecil dibandingkan denga bola tenis. Demikian juga sebuah truk gandeng
yang sedang bergerak lebih sulit dihentikan dibandingkan dengan sebuah taxi.
Jika sebuah gaya menghasilkan percepatan yang besar, maka massa benda kecil;
jika gaya yang sama menyebabkan percepatan kecil, maka massa benda besar
(purnomo, 2008).
Massa juga memiliki komposisi yang konstan di alam. Hukum kekekalan
massa atau dikenal juga sebagai hukum Lomonosov-lavoisier adalah suatu hukum
yang menyatakan massa dari suatu sistem tertutup akan konstan meskipun terjadi
berbagai macam proses didalam sistem tersebut. Pernyataan yang umum
digunakan untuk manyatakan hukum kekekalan massa adalah massa berubah
bentuk tetapi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan (wahyuu, et al.,2009).
Dalam sebuah sistem yang bekerja terjadi peristiwa pemakaian energi.
Untuk menghitung analisis karakteristik pemakaian energi maka dilakukan
perhitungan neraca massa dan neraca energi. Neraca massa dan energi dapat
diterapkan dalam bentuk penggunaan dan penggambaran volume atur. Prinsip
kekekalan massa untuk volume atur diperkenalkan dengan men=mperlihatkan
bahwa sistem berupa sejumlah massa tetap m yang menempati ruang yang
berbeda pada satu waktu t dan beberapa saat kemudian t + t. pada saat waktu t,
jumlah massa dalam pembahasan ini adalah penjumlahan dari :
m=mcv (t) + mi
Dimana massa mcv (t) adalah massa yang berbeda didalam volume atur,
dan mi adalah massa yang berbeda di dalam daerah kecil bertanda i.
Dari gambar ditunjukkan suatu sistem terdiri dari zat dengan jumlah tetap m, yang
mengisi daerah yang berbeda pada waktu t dan kemudian t + t. pada waktu t ,
energi sistem yang dibahas adalah
Dimana Eev (t) adalah penjumlahan energi dalam , energi kinetic dan energi
potensial gravitasi. Dalam selang waktu t seluruh massa didalam daerah i
melintasi batas volume atur, sementara itu sejumlah massa me yang semula berada
didalm vlume atur keluat untuk mengisi daerah e. selama selang waktu tersebut
terjadi perpindahan energi , melalui perpindahan kalor dan kerja, dari atau ke
dalam sistem. Pada waktu t + t, energi sistem adalah
Walaupun massa total m dalam pembahasan ini mengisi ruang dari daerah yang
berbeda pada waktu yang berbeda, tetapi jumlah zat yang ada adalah tetap.
Dengan demikian neraca energi sistem tertutup dapat diaplikasikan
Dan bila dimasukkan rumus sebelumnya maka
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan pada praktikum acara 1 Satuan Operasi adalah :
1. Bak air
2. Stopwatch
3. Gelas ukur atau ember sudah ditera
4. Garis atau mistar ukur
Bahan yang digunakan pada praktikum acara 1 Satuan Operasi adalah :
1. Air
2. analisis data acara 1
3. buku modul praktikum Satuan Operasi
B. CARA KERJA
1. pengukuran lama pengisisan dan laju aliran massa ke bak
Pada pengukuran ini digabung dengan pecobaan ke tiga. Kran
bukaan divariasi yaitu 1/3, 2/3 dan 3/3 dan kran pengatus ditutup.
Waktunya dicatat setiap perubahan ketinggian 10 cm sampai 90 cm.
stopwatch dipencet ketika air keluar dari selang menuju gelas ukur.
2. Pengukuran pasokan dan pengatusan massa tanpa ada perubahan
volume akumulasi
Keterangan :
a. Pompa
b. Kran
c. Gelas ukur
d. Stopwatch
e. Rangkaian pipa
f. Bak
C. CARA ANALISIS DATA
1. Pengukuran Lama Pengisian dan Laju Aliran Massa ke Bak Air
a. Membuat grafik ketinggian (h dalam meter) vs waktu (t dalam
sekon) :
h = y dan t = x
y = ax + b ,a =
dh
dt
Atab
D
( tab)2
2.
in
Akran =
D
1 1
x
4 3
)2
kran
Akran =
D
1 2
x
4 3
)2
kran
)2
kran
2 g h
air
dh
dt
x Atabung
air
2 g h
Q
out
d. Mencari gradien
dh hth(t 1)
=
dt t tt ( t1)
e. Mencari Qak
Qak =
dh
dt Atab
f. Mencari Qin
Qin = Qout + Qak
g. Dibuat grafik antara Qak vs t
BAB IV
HASIL DAN ANALISA
A. HASIL PENGAMATAN
1. Pengukuran lama pengisian dan laju aliran massa ke bak air
h (m)
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
0,9
10
0,64
0,67
0,655
20
0,53
0,53
0,53
tinggi air - in
Sedang (m)
1
2 rerat
a
0,59
0,6
0,59
5
0,43
43
21,7
15
30
0,47
0,47
0,47
0,36
0,36
0,36
40
0,44
0,45
0,445
0,32
0,33
50
0,43
0,43
0,43
0,32
0,32
0,32
5
0,32
60
0,42
0,42
0,42
0,32
0,32
0,32
70
80
0,42
0,42
0,42
0,42
0,42
0,42
0,32
0,32
0,32
0,0
6
0,0
4
0,0
4
0,0
4
0,05
0,04
0,05
5
0,04
0,04
0,04
0,04
0,04
0,5
4,9
4,7
4,8
8,9
0,4
6,2
6,3
6,25
11,3
0,3
7,9
8,1
14,2
0,2
9,6
9,9
9,75
17,6
0,1
12,
8
15
13
12,9
22,2
18,7
16,8
5
30,1
10,3
5
13,3
5
16,8
5
20,8
29,
9
39,
6
26,0
5
34,8
5
48,1
61,8
94
59,9
117,
9
169,
7
75,4
76,9
5
96,6
5
136,
5
103,
3
(s)
(m)
1
10
0,32
0,31
20
30
40
0,43
0,45
0,44
0,43
0,45
0,43
50
0,43
0,42
60
70
80
0,42
0,42
0,42
0,42
0,42
0,42
rerat
a
0,31
5
0,43
0,45
0,43
5
0,42
5
0,42
0,42
0,42
(m)
2 rerata
(m)
2
rerata
0,41
0,45
0,43
0,43
0,45
0,44
0,68
0,86
0,9
0,73
0,9
0,9
0,705
0,88
0,9
0,72
0,9
0,9
0,74
0,9
0,9
0,73
0,9
0,9
0,9
0,9
0,9
0,9
0,9
0,9
0,9
0,9
0,9
Grafik H vs t
1
0.9
f(x)
=
-- 0.09
f(x)f(x)
= 0.07x
0.06x
0.1
= 0.01x
- 0.02
R
R =
=
1= 1
R1
0.8
0.7
0.6
h (meter)
h vs t bukaan penuh
Linear (h vs t bukaan
penuh)
h vs t bukaan sedang
0.5
Linear (h vs t bukaan
sedang)
0.4
0.3
h vs t bukaan kecil
0.2
0.1
0
0
10 20 30 40 50 60 70 80
t (sekon)
Grafik 1. H vs t percobaan 1
dh 0,80,7
=
dt 13,5512 = 0,64516129
b) menghitung luas tabung
3,14 (0,095)2
=0,007084625
Atab
4
c) menghitung debit masuk
Q 0,64516129 0,007084625=0,000472308
d) menghitung laju aliran massa
0,000472308=0,4723083333
M = 1000
in
Akran =
0,01587
1 1
x 3,14 )2 = 0,000065903
4 3
Akran =
0,01587
1 2
x 3,14 )2= 0,000131805
4 3
2 g 0,42 = 2,898275349
grafik H vs t
0.7
0.6
0.5
h vs t bukaan penuh
0.4
h vs t bukaan sedang
y (mati) 0.3
h vs t bukaan kecil
0.2
0.1
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
t (sekon)
Grafik 2. H vs t percobaan 2
Grafik t Vs H
1
t (waktu) vs h bukaan
penuh
0.8
0.6
t (waktu) vs h bukaan
sedang
t (sekon) 0.4
t (waktu) vs h bukaan
kecil
0.2
0
0
50
100
150
h (meter)
Grafik 3. t vs h percobaan 3
Qak = 0 0,007084625=0
f. Mencari Qin
Qin = 0,000559202 + 0 = 0,000559202
g. Dibuat grafik antara Qak vs t
Grafik Qak vs t
0.0002500000
t (sekon) vs Qak bukaan
penuh
0.0002000000
0.0001500000
Qak
0.0001000000
0.0000500000
0.0000000000
0
20 40 60 80 100
t (sekon)
BAB VI
KESIMPULAN
Dari praktikum acara 1 Satuan Operasi praktikan diminta untuk
memvariasikan data waktu dan ketinggian pada sebuah alat yang terdiri dari bak
air, tera volume dan 2 buah kran, yaitu keran pasokan dan keran pangasutan. Dari
percobaan ini ditentukan dengan menggunakan neraca massa dan energi. Dalam
melakukan praktikum ini dilakukan untuk membuktikan penggunaan energi yang
dianggap selalu kekal, berdasarkan hukum kekekalan energi yang berbunyi energi
tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan hanya bisa diubah bentuknya menjadi
bentuk energi lain, massa juga memiliki komposisi yang sama di alam sehingga
memiliki hukum kekekalan massa juga.
Setelah dilakukan percobaan maka didapatkan pada percobaan 1 pengaruh
ukuran kran terhadap waktu pengisian air, Qin dan Min , dimana semakin besar
ukuran kran maka kebutuhan waktu, laju dan massa yang masuk lebih sedikit, .
Pada percobaan 2 pengaruh variasi bukaan kran terhadap waktu dan jumlah
volume akumulasi yaitu lebih cepat. Dan pengaruh lamanya waktu terjadinya
volume akumulasi dan bukaan kran terhadap Vout, Qak, dan Qin, dimana semakin
kecil bukaan kran maka laju pengeluaran , laju akumulasi dan lahu masuk terjadi
lebih lambat. Kemudian untuk percobaan 3 pengaruh bukaan kran terhadap
volume akumulasi , Vout, Qout, Qak dan Mout, dimana semakin besar ukuran
kran maka semakin cepat laju volume akumulasi, kecepatan keluar, laju keluar,
dan massa yang keluar dari alat. Dan yang terakhir pada percobaan 4 pengaruh
ukuran kran terhadap volume akumulasi, Vout, Qout, dan Mout . dimana semakin
besar ukuran kran maka laju volume akumulasi lebih kecil dan kecepatan keluar,
laju keluar dan massa keluar lebih besar. Untuk nilai Qak pada percobaan 4
bernilai konstan pada tinggi yang sama waktu yang sama.
DAFTAR PUSTAKA
wahyu, dian and sumiati, ruzita. 2009, analisis energi pada sistem
rotaty kiln unit indarung IV, PT. Semen Padang.. 2, padang :
jurnal teknik mesin, 2009, Vol. 6, p. 80
anonim1. 2012. definisi dan macam-macam bentuk energi dalam
kehidupan
manusia.diakses
dari
http://ridwanaz.com/umum/alam/definisi-dan-macam-macam-
bentuk-energi-dalam-kehidupan-manusia/
2014.] pukul 22:21.
pada
oktober
27,
LAMPIRAN