Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR

Ekosistem

Disusun oleh:
Anissa Maulida (11210161000055)
Kelompok 10:
Alfina Ananda (11210161000085)
Aisyah Oktavia Putri (11210161000058)
Syabrina Syahla Z.N. (11210161000096)

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2021
BAB 11
EKOSISTEM

A. Tujuan

1. Mengidentifikasi hubungan interaksi yang terjadi antar komponen yang ada pada suatu
lingkungan.
2. Mengkaji 2 komponen biotik dan abiotik yang ada pada ekosistem di lingkungan
sekitar.
3. Mengklasifikasi lingkungan sekitar berdasarkan ekosistem alam.

B. Teori

Ekosistem didefinisikan sebagai sistem alam yang terdapat interaksi atau hubungan
timbal balik antar penyusunnya baik organisme maupun lingkungannya. Ekosistem tidak
bergantung pada ukuran yang membentuknya, melainkan pada komponen yang menyusun
ekosistem tersebut. Berdasarkan habitatnya, ekosistem darat (terrestrial) dan ekosistem
aquatik. Bentuk ekosistem darat seperti ekosistem hutan, padang rumput, semak belukar,
padang pasir, dan lain sebagainya. Sedangkan ekosistem aquatik dapat berbentuk danau,
sungai, rawa, dan laut.
Penyusun ekosistem dibedakan menjadi komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik
meliputi benda yang dikategorikan hidup atau disebut sebagai makhluk hidup. Berdasarkan
peranannya di habitat, maka komponen biotik terbagi menjadi produsen, konsumen, dan
pengurai. Sedangkan konsumen yang dibedakan dari sumber energy yang didapat maka
dikelompokkan berdasarkan kelompok autotroph (produsen) dan heterotroph (herbivore,
karnivora, detrivor). Berbeda dengan komponen abiotik. Penyusun ekosistem ini walaupun
tidak ada bentuk hidupnya, namun mempengaruhi komponen biotik dan dapat menyusun
komponen biotik. Jenis-jenis dari komponen ini seperti, cahaya, angin, udara, tanah, batu,
iklim, suhu,dan air.
Interaksi yang terjadi antar komponen biotik bervariasi bergantung kebutuhan energi,
keberadaan sumber daya abiotik dan kekuatan yang dimiliki makhluk hidup. Sehingga dapat
kita kenal istilah interaksi simbiosis yang bersifat parasitisme, komensalisme maupun
mutualisme. Sedangkan tipe nonsimbiosis dapat terbagi menjadi interaksi intraspesifik,
interspesifik, sinergisme, dan antagonism.Lain halnya dengan Interaksi antara komponen
biotik dan abiotik. Bagian dari komponen abiotik merupakan penyusun biotik (senyawa
anorganik dan organik). Keberadaan penyusun tersebut dari bentuk biotik ke abiotik
memberikan daur materi. Seperti daur air, daur karbondioksida, daur sulfur, daur nitrogen,
daur sulfur dan lain sebagainya. Dengan demikian, interaksi dalam ekosistem memberikan
hubungan sehingga terbentuklah rantai makanan, daur materi, piramida makanan, sampai
terbentuknya tingkat tropik yang menyusun ekosistem.

C. Rumusan Masalah
1. Apa saja penyusun komponen abiotik dan biotik di kawasan sekitar anda?
2. Hubungan apa yang terjadi antara komponen abiotik dengan biotik serta biotik
dengan biotik?
3. Bagaimana daur materi di sekitar ekosistem yang anda amati?
4. Bagaimanakah rantai makanan yang terbentuk?

D. Hipotesis

1. Ekosistem tersusun atas komponen biotik dan abiotik


2. Terdapat interaksi antara komponen abiotik dan biotik di didalam ekosistem
3. Rantai makanan di dalam eksositem terbentuk berdasarkan struktur tropik
organisme-organisme di dalamnya.

E. Alat dan Bahan


1. Ekosistem terrestrial yang diamati
2. Alat pengukur iklim (hygrometer, hermometer, wind meter, lux meter)
3. Patok besi atau kayu
4. Raffia

F. Cara Kerja
1. Tentukan lokasi pengamatan yang ada di darat
2. Buat plot berukuran 10 x 10 meter
3. Tiap plot amati dan catat serta hitung semua jenis organisme baik yang terdapat di
permukaan atas tanah maupun di serasah (tumbuhan, hewan, fungi, detrivor, dan
lain-lain)
4. Tentukan materi dan energy yang mengalami proses daur
5. Hitung kondisi lingkungan seperti kelembaban, suhu dan intensitas cahaya
6. Tentukan bentuk tanahnya
7. Tentukan interaksi yang terjadi di ukuran plot 10 x 10 meter tersebut
G. Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hasil pengamatan hewan dan perannya di ekosistem.

N
Nama Hewan Peranan di Ekosistem Jumlah
o.

Ayam

1. Konsumen II 11

Kupu – kupu

2. Konsumen I 3

3. Konsumen I 1
Belalang
Lebah

4. Konsumen I 8

Semut merah (yang terlihat dipohon jambu)

5. Pengurai 6

7 Pengurai 3
Cacing
Ulat

8. Konsumen I 1
Tabel 2.1. Hasil pengamatan tumbuhan dan perannya di ekosistem.

N Peranan di
Nama Tumbuhan Jumlah
o. Ekosistem

Pohon pisang

1. Produsen 9

Pohon jambu

2. Produsen 14

3. Produsen 9
Pohon pandan
Pohon kunyit

4. Produsen 6

Pohon talas

5. Produsen 2

6. Produsen Tak
Rumput terhitung
Daun bandotan

7. Produsen 82

Lumut

Tak
8. Produsen
terhitung

9. Produsen 45
Tanaman paku
Rumput jarum

10. Produsen 120


Tabel 2.2 Hasil pengamatan tumbuhan dan perannya di ekosistem.

N
o. Jenis lainnya Peranan di Ekosistem Jumlah

Tanah

Habitat makhluk hidup Tidak


1.
dan dekomposer terhitung

Cahaya matahari

2. Sumber energi 1
Tabel 3. Jenis abiotik beserta keterangannya.

No. Jenis Abiotik Keterangan

1. Tanah Humus

  Jenis serasah Rerumputan dan daun kering

  Warna tanah Merah dan kecoklatan

  Tekstur Sedikit padat dan lembab

  Struktur Glanural (butiran)

  Keasaman (pH meter)  6

2. Iklim (kondisi udara) Berangin dan sedikit mendung

  Suhu 39oC

  Kelembaban relatif 80 - 85 %

  Intensitas cahaya Kurang karena tertutup awan mendung


Tabel 4. Rantai Makanan dan Jaring – jarring makanan.
Gambar Rantai Makanan

Gambar Jaring-Jaring Makanan


H. Pembahasan

I. Kesimpulan

J. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai