Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR

DUNIA TUMBUHAN

Disusun oleh:
Anggistna Milka Arifiani (11210161000083)

Kelompok 12:
Devina Tri Anjani (11210161000054)
Nabila Rizki Aldiani (11210161000073)
Ayu Lestari Harahap (11210161000080)

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
2021
BAB 9
DUNIA TUMBUHAN

A. Tujuan
1. Mengetahui keberagaman jenis tumbuhan.
2. Memahami klasifikasi pada tumbuhan.
3. Dapat membuat herbarium kering.

B. Teori
Tumbuhan merupakan salah satu dari klasifikasi makhluk hidup. Tumbuhan
memiliki klorofil atau zat hijau daun yang berfungsi sebagai media penciptaan
makanan dan untuk proses fotosintesis. Dalam ilmu biologi, tumbuhan termasuk
organisme yang disebut Regnum Plantaeyang merupakan organisme multiseluler
atau terdiri atas banyak sel. Tercatat sekitar 350.000 spesies tumbuhan, dari jumlah
tersebut 258.650 jenis merupakan tumbuhan berbunga dan 18.000 jenis termasuk
tumbuhan lumut. Hampir semua anggota tumbuhan bersifat autotrof dan
mendapatkan energi langsung dari cahaya matahari melalui proses fotosintesis
(Setiawan, n.d.). Struktur pada tumbuhan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu akar,
batang, dan daun, serta karakteristik tumbuhan dikelompokkan lagi menjadi
tanaman lumut, paku, gymnospermae, angiospermae (dikotil dan monokotil).
Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan disebut ilmu botani. Dalam
mempelajari tumbuhan dapat dimulai dari jenisnya lalu sel-sel, organ, sistem organ
dan individu tumbuhan. Kerajaan plantae ini meliputi organisme yang dari lumut
yang kecil hingga pohon atau tanaman raksasa dan semua tumbuhan adalah
multiseluler dan eukariotik. Dunia tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan
tidak berpembuluh (Atracheophyta) dan tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta).
Tumbuhan atracheophyta adalah kelompok lumut, sedangkan kelompok
Tracheophyta adalah kelompok paku-pakuan dan tumbuhan berbiji.

C. Rumusan Masalah
1. Apakah di sekitar anda memiliki keragaman tumbuhan?
2. Apa saja jenis-jenis tumbuhan yang ada di pekarangan atau sekitar anda?
3. Karakteristik apa saja yang membedakan keragaman tumbuhan tersebut?
4. Apakah tanaman yang terdapat di pekarangan terdapat kelompok dikotil dan
monokotil?
5. Apa yang membedakan tanaman monokotil dan dikotil bila dilihat dari
penyusun akar, batang dan daun?
6. Bagaimana cara membuat herbarium tumbuhan?

D. Hipotesis
1. Ya, terdapat keanekaragaman tumbuhan.
2. Tumbuhan Lumut, Paku-pakuan, Dikotil, dan Monokotil.
3. Bentuk akar, bentuk batang, bentuk daun, bentuk biji, dan bentuk bunga.
4. Ya, terdapat tanaman dikotil dan monokotil.
5. Akar pada dikotil yaitu tunggang sedangkan monokotil yaitu serabut, Batang
pada dikotil yaitu bercabang sedangkan monokotil yaitu tidak bercabang,
Daun pada dikotil yaitu melebar sedangkan monokotil yaitu memanjang.
6. Pada herbarium kering, tumbuhan dikeringkan dengan cahaya matahari
langsung, menggunakan alat seperti setrika, dan juga bisa disimpan dalam
selipan buku. Sedangkan pada herbarium basah menggunakan larutan
formalin atau alkohol.

E. Alat dan Bahan


1. Tumbuhan paku, lumut, Gymnospermae, Angiospermae (dikotil dan monokotil)
yang ada di sekitar
2. Buku referensi
3. Koran
4. Kertas karton
5. Selotip kertas
F. Cara Kerja
a. Pembuatan herbarium
1. Tentukan tanaman yang akan dibuat herbariumnya
2. Ambillah bagian tumbuhan secara utuh
3. Spesimen dimasukkan ke dalam koran, pastikan bagian-bagiannya tidak
terlipat
4. Jemurlah specimen dalam koran tersebut
5. Mounting
● Spesimen yang sudah kering dijahit atau diselotip dengan selotip
kertas di atas kertas karton
● Gunakan kertas yang kuat atau tidak cepat rusak dan kaku, ukuran
29 x 43 cm
● Untuk tumbuhan Palmae atau tumbuhan lain yang organnya besar,
1 spesimen dimounting pada beberapa lembar kertas.
6. Labeling
Label yang berisi keterangan-keterangan tentang tumbuhan tersebut
diletakkan di sudut kiri bawah atau sudut kanan bawah.
Cara pengisian label herbarium
Family : Familia tumbuhan yang diherbariumkan
Species : Nama latin spesies yang diherbariumkan
Det. : Nama Orang (anda atau teman anda) yang
mengklasifikasikan tumbuhan tersebut
Date : Waktu (Tanggal/bulan/tahun) mengklasifikasikan
tumbuhan
Locality : tempat atau lokasi tempat pengambilan sampel
Coll : Nama kolektor atau orang yang mengkoleksi tumbuhan ini
No. Coll : Nomor koleksi
Det. : tanggal melakukan pengambilan sampel
Habitat : tempat hidup tumbuhan (hidrofit, mesofit, xerofit,
epifit dll)
Vern Name : Nama daeran tumbuhan yang dikoleksi
Annote : catatan penting tumbuhan (bagian-bagian yang tidak terlihat
setelah tumbuhan di buat herbarium, habitus, habitat, warna
bunga, warna pucuk atau daun muda, warna daun tua, bau,
rasa, dan karakteristik lainnya yang tidak dapat diamati
pada herbarium yang sudah kering)
Contoh Label herbarium:

b. Pengamatan dan Pengelompokan Tumbuhan


1. Siapkan catatan, alat tulis dan kantung penyimpanan sampel
2. kelilingilah lingkungan sekitar anda, amatilah tanaman yang ditemukan.
3. Cari dan temukan tanaman-tanaman yang termasuk pada kelompok lumut,
paku-pakuan, gymnospermae, dikotil dan monokotil.
4. Ambillah perwakilan dari tanaman tersebut, simpan dalam kantung
penyimpanan dan amatilah karakteritik dari perwakilan kelompok tumbuhan,
cari karakter umum dan khusus dari masing-masing perwakilan kelompok
5. Buat tabel perbedaan dari masing-masing karakteristik berdasarkan bagian-
bagian tubuhnya (akar, batang dan daun).
6. Namailah dengan menggunakan referensi jenis-jenis tumbuhan yang telah anda
kelompokkan menyerupai ciri-ciri yang terdapat di referensi.
G. Hasil Pengamatan
Gambar 1. Herbarium Tumbuhan
Tabel 2 ......................................................................................................................................
Bagian-bagian Lumut Gymnospermae Angiospermae
Paku-pakuan
tumbuhan (Lumut Hati) (Melinjo) Dikotil (Cabai) Monokotil (Kunyit)

Akar Rizoid. Serabut. Tunggang. Tunggang. Serabut.

Memiliki ukuran Bercabang dan Tidak bercabang


Belum memiliki Bulat dengan diameter
Batang batang yang warna hijau (lurus) dan berwarna
batang sejati. 10-20cm.
bervariasi. kecoklatan. hijau.

Berupa lembaran Bentuk daun melebar Bentuk daun


Belum memiliki Berbentuk oval dengan
Daun dan ada beberapa dengan tulang daun memanjang dengan
daun sejati. ujung yang tumpul.
yang perdu. yang menyirip. tulang sejajar.

Warna bunganya putih


Bunganya berwarna dengan bagian lidah
Tidak memiliki Tidak memiliki Tidak menghasilkan
Bunga putih dan kecil bunga berwarna ungu
bunga. bunga. bunga sejati.
dengan 5 kelipatan. dan menjulur ke
bawah
Foto tumbuhan
Tabel 3. Perbedaan antara monokotil dan dikotil berdasarkan gambar dan
keterangannya
Ciri-Ciri Monokotil Dikotil

Akar Memiliki bentuk akar yang Memiliki bentuk akar yang


serabut. tunggang.

Batang Memiliki bentuk batang Memiliki bentuk batang yang


yang tidak bercabang. bercabang.

Berkas pengangkut Berkas pengangkutnya Berkas pengangkutnya tersusun


tidak beraturan dantidak rapi dan dipisahkan oleh
memiliki kambium. kambium.

Daun Memiliki bentuk tulang Memiliki bentuk tulang daun


pertulangannya daun yang sejajar. yang menyirip dan menjari.

Bunga kelipatan Jumlah kelipatan mahkota Jumlah kelipatan mahkota


mahkota bunga bunganya 3, atau bunganya 4,5, atau kelipatanya.
kelipatannya.

Biji, kepingannya Memiliki biji yang Memiliki biji yang berkeping


berkeping satu. dua.

Contoh Jagung, kelapa, jahe, Singkong, kentang cabai, tomat,


kunyit, pisang, nanas, dll. dll.
H. Pembahasan
Tumbuhan merupakan salah satu mahkluk hidup yang memiliki klorofil atau
zat hijau daun yang berfungsi sebagai media penciptaan makanan dan untuk proses
fotosintesis. Tumbuhan memiliki struktur dengan fungsi yang berbeda-beda dan
dibagi menjadi 3, yaitu akar yang memiliki fungsi untuk mengangkut cairan atau
menyimpan zat makanan pada tumbuhan, batang memiliki fungsi untuk menopang
tubuh tumbuhan agar tetap berdiri, dan daun memiliki fungsi sebagai alat respirasi
dan fotosintesis.
Dalam praktikum ini, saya menemukan keberagaman tumbuhan di sekitar
rumah seperti lumut, paku-pakuan, gymnospermae, dan angiospermae. Lumut
merupakan tumbuhan yang tidak memiliki organ sejati, paku-pakuan merupakan
tumbuhan yang memiliki pembuluh sejati, gymnospermae merupakan tumbuhan
yang tidak memiliki bunga dan buah, serta berbiji terbuka, dan angiospermae
merupakan tumbuhan yang memiliki bunga dengan biji tertutup, angiospermae ini
dibagi menjadi 2 yaitu dikotil dan monokotil. Dikotil merupakan tumbuhan yang
memiliki biji berkeping dua, sedangkan monokotil merupakan tumbuhan yang
berkeping satu.
Berdasarkan data tabel 2 berupa data kelompok, didapatkan hasil yaitu:
• Lumut hati: akar lumut tersebut rizoid dan tidak memiliki batang, daun,
bunga yang sejati.
• Paku-pakuan: memiliki akar serabut, batangnya memiliki ukuran yang
bervariasi, daunnya berupa lembaran dan beberapa perdu, serta tidak
memiliki bunga.
• Melinjo (Gymnospermae) : memiliki akar yang tunggang dengan batang
yang bulat berdiameter 10-20cm, daunnya berbentuk oval dengan ujung
yang tumpul, serta tidak menghasilkan bunga sejati.
• Cabai (Angiospermae) : memiliki akar tunggang dengan batang bercabang
yang berwarna hijau kecoklatan, bentuk daun cabai melebar dengan bentuk
tulang daun yang menyirip, serta memiliki bunga yang kecil dan berwarna
putih dengan 5 kelipatan.
• Kunyit (Angiospermae) : memiliki akar serabut dengan batang tidak
bercabang yang berwarna kuning kehijauan , bentuk daunnya memanjang
dengan tulang daun berbentuk sejajar, serta warna bunganya putih.

Herbarium merupakan suatu eksperimen menggunakan tumbuhan dengan


cara diawetkan dengan cara tertentu yang dilegkapi dengan data dan manfaat dari
tumbuhan tersebut. Praktikum kali ini menggunakan metode herbarium kering,
herbarium kering adalah pengawetan tumbuhan dengan cara pengeringan dapat
disemprotkan alkohol, pengepresan, pelabelan, dan dijemur dengan cahaya sinar
matahari langsung atau bisa menggunakan alat yang panas seperti setrika.
Berdasarkan praktikum pribadi, saya menggunakan tanaman cabai lengkap dengan
strukturnya seperti batang, daun dan bunga, namun akarnya tidak. Tanaman cabai
ini ditempelkan pada karton dengan dilengkapi solatip agar tanaman menempel
sempurna, lalu dikeringkan beberapa jam atau 1-2 hari. Hasil dari herbarium ini
tanaman cabai kering namun tidak sampai berwarna coklat sempurna, bahkan buah
cabainya pun ikut mencoklat dan aroma cabai pada herbariumnya tercium ke indra
penciuman.

I. Kesimpulan
Berdasarkan dengan data dan hasil praktikum, dapat disimpulkan bahwa:
• Struktur pada tumbuhan dibagi 3 yaitu akar, batang dan daun yang memiliki
fungsi berbeda-beda.
• Jenis keberagaman tumbuhan disekitar rumah biasanya berupa lumut, paku-
pakuan, gymnospermae, dan angiospermae.
• Herbarium adalah pengawetan tumbuhan menggunakan sinar matahari
langsung atau alat seperti setrika. Praktikum ini saya menggunakan tanaman
cabai dan hasilnya adalah tanaman cabai kering namun tidak sampai
berwarna coklat sempurna, bahkan buah cabainya pun ikut mencoklat dan
aroma cabai pada herbariumnya tercium ke indra penciuman.
J. Daftar Pustaka

Setiawan, H. (n.d.). Pengertian Tumbuhan dan Ciri-ciri Tumbuhan - Ilmu Hutan.


Retrieved from ilmuhutan.com: http://ilmuhutan.com/pengertian-tumbuhan-
dan-ciri-ciri-tumbuhan/

Suhono, B. (2012). Dunia Tumbuhan Paku. 226. http://libcat.uin-


malang.ac.id/index.php?p=show_detail&id=45365&keywords=tumbuhan+paku

Hafida, S. H. N., Ariandi, A. P., Ismiyatin, L., Wulandari, D. A., Reygina, N., Setyaningsih,
T., Setyawati, L., Sochiba, S. L., & Amin, M. A. K. (2020). Pengenalan Etnobotani
melalui Pembuatan Herbarium Kering di Lingkungan Sekolah MI
Muhammadiyah Plumbon, Wonogiri. Buletin KKN Pendidikan, 2(2), 79–83.
https://doi.org/10.23917/bkkndik.v2i2.10776

Anda mungkin juga menyukai