LAPORAN PENELITIAN
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Perizinan dari BALITSA
oleh:
B. Judul
“Hasil Penelitian Bagian dan Modifikasi Daun”
C. Tujuan Praktikum
1. Mengenal dan membedakan bagian-bagian daun dengan bagian-bagian
tumbuhannya.
2. Mengenal dan membedakan organ tumbuhan yang merupakan hasil
modifikasi daun dan fungsinya.
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari, Tanggal : Rabu, 07 Maret 2018
Waktu : 09.30 s.d. 12.00 WIB;
Tempat : Laboratorium Struktur Tumbuhan FPMIPA UPI
E. Alat dan bahan
Alat Jumlah
Gunting 1 buah
Pisau 1 buah
Alat tulis 1 buah
Kamera / alat dokumentasi 1 buah
Bahan Jumlah
Daun Acacia 1 buah
Daun Nephentes 1 buah
Daun Soka 1 buah
Daun Kembang Sepatu 1 buah
Daun Jagung 1 buah
Daun Pisang 1 buah
Daun Bambu 1 buah
Daun Zephentus 1 buah
Daun Muechlenbechia 1 buah
Daun Opuntia 1 buah
Daun Smilax 1 buah
Daun Anemon 1 buah
Daun Clematis 1 buah
Rhizoma 1 buah
Daun Cassuarina 1 buah
Daun Gloriosa 1 buah
F. Langkah Kerja
G. Landasan Teori
1. Pengertian Daun
Daun merupakan bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya
tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya terdapat
pada batang saja dan tidak pernah terdapat pada bagian yang lain pada
tubuh tumbuhan. Bagian batang tempat duduknya atau melekkatnya
daun dinamakan buku-buku (nodus) batang, dan tempat diatas daun
yang merupakan sudut antara batang dan daun dinamakan ketiak daun
(axilla). Daun biasanya tipis melebar, kaya akan suatu zat warna hijau
yang dinamakan klorofil, oleh karena itu, daun biasanya berwarna hijau
dan menyebabkan tumbuhan atau daerah-daerah yang ditempati
tumbuh-tumbuhan nampak hijau pula. Bagian tumbuh-tumbuhan ini
mempunyai umur yang terbatas, akhirnya akan runtuh dan
meninggalkan bekas pada batang. Pada waktu akan runtuh warna daun
berubah menjadi kekuning-kuningan dan akhirnya menjadi perang.
(Gembong Tjitrosoepomo)
e. Duri (Spina)
Duri yang merupakan metamorfosis salah satu bagian pokok
tumbuhan. Menurut asalnya dapat dibedakan menjadi :
1) Duri dahan (spina caulogenum), penjelmaan cabang atau
2) dahan, misalnya bogenvil (Bougainvillea spectabilis Willd.)
3) Duri daun (spina phyllogenum), merupakan metamorfosis
4) daun, seperti pada kaktus Cactus, Opuntia dll.)
5) Duri akar (spina rhizogenum), akar-akar yang menjadi keras
6) dan mempunyai ujung-ujung yang tajam, contoh : gembili
7) (Dioscorea aculeata L.) dan gembolo (Dioscorea bulbifera L.)
8) Duri daun penumpu (spina stipulogenum), duri yang berasal
9) dari daun penumpu, terdapat sepasang di kanan dan kiri daun.
10) Contoh : susuru (Euphorbia trigona Haw.)
11) Duri yang bukan merupakan metamorfosis suatu alat, melainkan
merupakan semacam alat tambahan. Dinamakan duri kulit atau
0duri tempel (aculeus).
f. Alat-alat tambahan
1) Papila (papillae), yaitu penonjolan-penonjolan pada
permukaan suatu alat, yang hanya merupakan peninggian
dinding sel sebelah luar. Misalnya pada bunga telang (Clitoria
ternatea L.)
2) Rambut-rambut atau trikoma, berupa rambut-rambut atau
sisik-sisik, yang pada pembentukannya hanya kulit luar tubuh
tumbuhan saja yang ikut mengambil bagian.
Rambut-rambut atau Trikoma Pada Tumbuhan
a) Sisik bulu (ramentum),bulu-bulu yang pipih yang
menutupi batang atau bagian-bagian tumbuhan yang lain,
misalnya pakis haji (Cycas rumphii Miq.)
b) Sisik (lepis), bagian-bagian yang pipih menempel rapat
pada alat-alat tumbuhan, misalnya pada sisi bawah daun
durian.
c) Bulu-bulu atau rambut halus(pilus), bentuk dan
susunannya bermacam-macam, ada yang bercanbang dan
ada juga seperti bintang, contoh pada daun waru.
d) Rambut kelenjar (pilus capitatus), dapat mengeluarkan
suatu zat dari bagian ujung bulunya, misalnya tembakau
3) Emergensia (emergentia), yaitu alat-alat tambahan yang tidak
hanya tersusun atas bagian-bagian kulit luar, akan tetapi bagian
yang lebih dalam
daripada kulit luar ikut pula mengambil bagian dalam
pembentuknnya. Yang digolongkan dalam emergensia yaitu :
a) Rambut-rambut gatal atau perangsang (stimulus),
yaitu rambut-rambut yang ujungnya mudah patah dan
jika sudah patah ujungnya menjadi alat semacam jarum
penyuntik yang tajam, mudah menusuk kulit dan
memasukkan zat-zat yang memberikan rasa gatal dan
panas pada kulit, terdapat pada daun kemaduh (Laportea
stimulans).
b) Duri tempel (aculeus), duri yang mudah ditanggalkan
dari pendukungnya, terdapat pada bunga mawar (Rosa
sp).
H. Hasil Pengamatan
-Merupakan
Daun Pisang daun lengkap
yang terdiri dari
2 (Musa Vagina ,
acuminata) Petiolus, dan
lamina Gambar : Musa
acuminata
(Dokumentasi
Pribadi)
-merupakan
Daun tidak
lengkap hanya
terdiri dari
lamina dan
Daun Kembang petiolus
3 Sepatu
-Terdapat
(Hibiscus rosa) Pulpinus
(Pembengkakkan Gambar : Hibiscus
rosa
petioly)
(Dokumentasi
-Stipula Pribadi)
berwarna Hijau
-merupakan
Daun tidak
lengkap hanya
terdiri dari
Daun Soka
lamina dan
4 (Ixora petiolus
acuminata)
-Memiliki
Gambar : Ixora
stipula berwarna acuminata
merah yang
terlak di petiolus (Dokumentasi
Pribadi)
-Daun
termodifikasi
Daun Cemara menjadi sisik
Laut letaknya di
5 nodus batang
(Cassuarina
equisetifolia) -Tidak memiliki
daun normal Gambar : Cassuarina
equisetifolia
(Dokumentasi Pribadi,
2018)
-Letak sulur
terdapat pada
petiolus
-Tidak
ditemukan tunas
aksilar
-Suruh terbentuk
Daun Clematis
dari bagian
6 (Clematis petiolus
lingusticifolia)
-Sulur bukan
Gambar : Clematis
modifikasi daun lingusticifolia
secara
keseluruhan (Dokumentasi Pribadi,
2018)
hanya pada
bagian apeks
daun hanya pada
bagian petiolus
7 Daun Anemon -Letak sulur
terdapat di
(Anemon
Apeks daun
coronaria)
-Tidak
ditemukan tunas
aksilar
- Sulur bukan
Gambar : Anemon
modifikasi daun coronaria
secara
keseluruhan (Dokumentasi Pribadi,
2018)
hanya pada
bagian apeks
daun
-Letak sulur
terdapat di
Apeks daun
-Tidak
Daun Kembang ditemukan tunas
Sungsang aksilar
8
(Gloriosa -Sulur bukan
superba) modifikasi daun
secara
Gambar : Gloriosa
keseluruhan superba
hanya pada
(Dokumentasi Pribadi,
bagian apeks
2018)
daun
-Daun
termodifikasi
menjadi duri
-Tunas aksila
terdapat pada
Tanaman Kaktus ketiak daun
9
(Opuntia) -Batang
Gambar : Opuntia
termodifikasi
menjadi daun, (Dokumentasi Pribadi,
menggantikan 2018)
fungsi daun yaitu
fotosintesis
-Daun tereduksi
menjadi duri
-Tunas Aksilar
terdapat pada
Tanaman Jakang ketiak daun
10 (Muehlenbeckia -Batangnya
platyclada) termodifikasi
menjadi daun, Gambar :
menggantikan Muehlenbeckia
platyclada
fungsi daun
untuk (Dokumentasi Pribadi,
berfotosintesis 2018)
-Batang tertutupi
oleh Vagina
-Lapisan
pembentuk umbi
terdapat pada
cakram basal
Tanaman -Umbi
11 Bawang Merah merupakan
modifikasi dari
(Allium cepa)
bagian daun
(Kleoptil) yang Gambar : Allium cepa
membengkak (Dokumentasi Pribadi,
menutupi batang. 2018)
-Memiliki tunas
aksilar pada
ketiak daun
-Batang tertutupi
oleh Vagina
-Lapisan
pembentuk umbi
Tanaman Bunga terdapat pada
Lily Hujan cakram basal
12
(Zephyranthes -Umbi
robusta) merupakan
modifikasi dari Gambar :
Zephyranthes robusta
bagian daun
(Vagina) yang (Dokumentasi Pribadi,
membengkak 2018)
menutupi batang.
-Daunnya
termodifikasi
menjadi sisik
-Tangkai daun
Tanaman Akasia
termodifikasi
13 (Acacia menjadi
auriculiformis) phyllodium
Gambar : Acacia
-Peran auriculiformis
Fotosintesis
(Dokumentasi Pribadi,
diambil alis oleh 2018)
Petiolus
I. Pembahasan
1. Bawang Merah ( Allium cepa )
Daun bawang merah berbetuk silindris kecil memanjang yang
berwarna hijau. Daun tersebut termasuk ke dalam kelompok daun
yang tidak lengkap karena hanya memiliki petiolus (tangkai daun) dan
vagina ( pelepah daun ). Bagian silindris warna hijau tersebut
merupakan bagian daun yang bernama petioles, lamina menjadi tak
terlihat karena berubah menjadi duri atau sisik pada bagian ujung
daun, sedangkan bagian bawangnya yang biasa kita konsumsi
merupakan modifikasi daun, lebih tepatnya pada bagian vagina.
Batang bawang merah tampak seperti tidak ada karena mengkerut/
menipis menjadi pangkal basal atau tempat melekatnya tunas aksilar,
biasanya kita kenal bagian yang agak keras berwarna putih dekat akar
yang selalu dibuang ketika hendak menggunakan bawang merah
sebagai bumbu masakan.
2. Pohon Kaktus (Opuntia )
Kalau diperhatikan tanaman kaktus memiliki tubuh pipih berwarna
hijau yang berduri dan sering dianggap sebagai daun tanaman
tersebut. Namun sebenarnya, bagian pipih berwarna hijau tersebut
merupakan modifikasi batang yang tampak seperti daun dan memiliki
kloropil untuk berfotosintesis. Salah satu ciri utama batang adalah
memiliki nodus ( buku ) yaitu berada pada bagian
melekatnya duri dan internodus (ruas ) yaitu berada diantara duri –
duri pada kaktus. Daun kaktus yang sebenarnya adalah bagian
durinya, daun terebut mengalami modifikasi menjadi duri dan tempat
munculnya duri ( daun ) yaitu pada nodus di batang kaktus. Daun
tersebut termodifikasi menjadi duri sebagai bentuk modifikasi
morfologi tumbuhan kaktus terhadap lingkungan aslinya yang kering.
Karena bentuknya yang seperti itu, maka daun pada tanaman kaktus
termasuk kedalam daun yang tidak lengkap bagiannya.
3. Daun Bambu (Bambusa vulgaris)
Daun bambu memiliki bentuk yang memanjang dan memiliki bulu
pada permukaan daunnya sehingga terasa kasar bila disentuh. Daun
bambu merupakan salah satu contoh daun lengkap Karena memiliki
semua bagian – bagian daun dari mulai vagina ( pelepah daun ),
petiolus ( tangkai daun ) dan lamina ( helain daun ). Selain itu pada
tanaman bambu, daunnya memiliki bagian tambahan yaitu ligula
( lidah daun ) pada bagian dekat dengan pangkal daun yang berbentuk
melonjong, fungsinya untuk mempertahankan daun muda.
4. Daun Pisang ( Musa acuminata )
Daun pisang merupakan daun lengkap karena memiliki semua
bagian – bagian daun dari mulai vagina ( pelepah daun ), petiolus
( tangkai daun ) dan lamina ( helain daun ). Cara paling mudah untuk
mengetahui apakah suatu daun mempunyai pelapah atau tidak adalah
dengan cara mencabut daun tersebut dengan cara menariknya, apabila
susah terlepas dan malah bagian daun terlihat seolah-olah menyatu
pada bagian batang seperti halnya pada daun pisang maka dapat
dipastikan bagian yg lebih dalam tersebut merupakan vagina daun.
Lamina daun ( helaian ) merupakan bagian daun yang biasa kita
gunakan sebagai pembungkus makanan.
5. Daun Soka ( Ixora acuminata )
Daun soka merupakan daun yang tidak lengkap karena hanya
terdiri dari petiolus ( tangkai daun ) dan lamina ( helaian daun ) saja.
Daun ini juga memiliki stipula ( daun penumpu ) yang berwarna
merah pada bagian ketiak daun yang berfungsi untuk melindungi daun
muda. Selebihnya daun ini termasuk kedalam daun normal karena
tidak terdapat modifikasi pada bagian – bagiannya.
6. Daun cemara laut (Cassuarina equisetifolia)
Daun cemara laut ini hampir mirip bentuknya seperti daun pinus
pada umumnya jadi perlu sedikit ketelitian untuk membedakannya.
Kalau diperhatikan daun ini berbentuk silindris berwarna hijau yang
lebih kecil dari daun bawang dan memiliki sekat - sekat berwarna
hitam dan bersisik. Bagian silindris berwarna hijau tersebut
merupakan batang yang termodifikasi menjadi daun sekaligus
menggantikan peran daun untuk fotosintesis, sementara sekat – sekat
berwarna hitam tersebut merupakan nodus batang. Daun pada
tanaman cemara laut termodifikasi menjadi sisik kecil yang terletak
pada bagian nodus batang. Jadi, daun cemara laut ini merupakan
contoh daun tidak lengkap dan tidak normal ( bagiannya memiliki
modifiksai yang merubah bentuk normal daun ).
7. Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)
Kembang sepatu memiliki daun yang tidak lengkap. Daun nya
hanya terdiri atas lamina dan petiolus, tidak memiliki vagina.
Sehingga dikatakan tidak lengkap. Pada daun kembang sepatu
terdapat bagian tambahan yaitu stipula yang berwarna hijau, juga
terdapat pulpinus (Pembengkakan pada petioly). Kembang sepatu
adalah tanaman semak suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur
dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan
subtropics.
8. Clematis (Clematis lingusticifolia)
Clematis memiliki daun yang bermodifikasi. Modifikasi pada
clematis terdapat pada bagian daun yaitu bagian petiolus. Petiolus
pada daun clematis bermodifikasi menjadi sulur. Modifikasi ini bukan
modifikasi daun secara keseluruhan karena hanya bagian petiolus nya
saja yang bermodifikasi. Sulur ini berfungsi sebagai alat pembelit
yang bisa menopang tubuh tumbuhan clematis karena tidak memiliki
batang yang kuat dan tegak.
9. Anemon (Anemon coronaria)
Anemon memiliki daun yang bermodifikasi. Modifikasi pada
anemon terdapat pada bagian daun yaitu bagian apeks daun. Apeks
daun pada daun anemon bermodifikasi menjadi sulur. Modifikasi ini
bukan modifikasi daun secara keseluruhan karena hanya bagian apeks
daun nya saja yang bermodifikasi. Sulur ini berfungsi sebagai alat
pembelit yang bisa menopang tubuh tumbuhan anemon karena tidak
memiliki batang yang kuat dan tegak.
J. Hasil Diskusi
Pertanyaan (Kegiatan 6)
1. Apakah seluruh jenis daun yang anda amati menunjukkan bagian-bagian
daun yang lengkap?
Jawab :
Daun yang lengkap :
a. Pelepah (vagina)
b. Tangkai (petiolus)
c. Helai daun (lamina)
Daun yang kami amati tidak semua memiliki daun yang lengkap
2. Sebutkan bagian-bagian daun yang terdapat pada setiap jenis daun yang
anda amati!
Jawab :
a. Bambu terdiri dari lamina, petiolus dan vagina : daun lengkap
b. Pisang terdiri dari lamina, petioles, dan vagina : daun lengkap
c. Bunga sepatu terdiri dari lamina dan petioles : daun tak lengkap
d. Soka terdiri dari lamina dan petioles : daun tak lengkap
3. Apakah ada bagian-bagian tambahan pada daun-daun tersebut?apa
namanya dan di bagian mana ditemukannya
Jawab :
a. Bambu : lidah daun seperti serabut ditemukan di antara petioles dan
lamina
b. Soka : stipula berwarna merah lerak di petioles
c. Bunga sepatu : polpinus (mengembangkan petioly) dan stipula
berwarna hijau
Kegiatan 11.6
Pertanyaan
1. Jelaskan apa yang anda peroleh dari hasil analisis yang telah anda lakukan!
Jawab :
Pada Acacia terbentuk modifikasi dengan terjadi pada bagian tambahan
dan daun yaitu stipula termodifikasi menjadi sisik
2. Atas dasar jawaban no. 1, apakah yang sebenarnya membentuk daun pada
Acacia? Sebutkan alasannya dan sebutkan pula istilah yang tepat untuk
daun seperti itu!
Jawab :
Yang membentuk daun pada Acacia dewasa adalah petioles/tangkai daun
yang mengalami modifikasi yang disebut Phylodium
3. Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh tentang modifikasi yang terjadi
pada daun Acacia!
Jawab :
Daun Acacia dewasa tereduksi menjadi sisik dan peran fotosintesis yang
dimiliki oleh daun diambil alih oleh petioles yang mengalami pemipihan
(Phylodium)
K. Kesimpulan
Pada dasarnya daun terdiri dari 3 bagian yaitu lamina (helaian daun),
petiolus (tangkai daun), dan vagina (pelepah). Daun yang memiliki ketiga
bagian tersebut disebut daun lengkap, contohnya merupakan daun pisang.
Jika hanya terdiri dari satu atau dua bagian saja, maka daun tersebut
merupakan daun tidak lengkap—contohnya adalah daun soka dan daun
kembang sepatu.
Terdapat modifikasi pada daun, contohnya adalah modifikasi pada
daun Cassuaria dimana daunnya termodifikasi menjadi sisik sehingga
proses fotosintesis diambil alih oleh batang. Sedangkan pada rhizoma
proses fotosintesis dilakukan daun normal yang tumbuh di atas tanah.
Selain itu, modifikasi daun lainnya adalah menjadi sulur—seperti pada
petioulus (tangkai anak daun) Clematis, apeks daun (ujung daun) Gloriosa
dan Anemone, dan nodus Smilax. Sulur ini digunakan untuk membantu
tumbuhan merambat atau sebagai penopang.
Modifikasi daun juga terjadi pada Opuntia dimana daun
termodifikasi menjadi duri, sehingga batang yang berperan dalam proses
fotosintesis. Hal yang sama terjadi pada Moehlenbecia dimana daun
termodifikasi menjadi sisik sehingga batang yang melakukan fotosintesis.
Sedangkan pada Acacia dewasa, lamina (helaian daun) lah yang
termodifikasi menjadi sisik, dan petiolus termodifikasi menjadi organ
fotosintesis.