Anda di halaman 1dari 33

FILUM MOLLUSCA

LAPORAN PRAKTIKUM

disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Zoologi Invertebrata
Dosen pengampu
Dra. Ammi Syulasmi, M.S.
Dr. Rini Solihat, S.Pd., M.Si.
Dr. Yayan Sanjaya, M.Si.

oleh:
Kelas A 2016
Kelompok 4

Annistia Mustika N.F (1606455)


Husnul Khotimah (1604127)
M. Erawan Dwi Arta (1604914)
Muthia Dina Chairunnisa (1605978)
Nisrina Nur Rahmi (1601037)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2017
A. Judul

Filum Mollusca

B. Tujuan Kegiatan

1. Mengenal keanekaragaman hewan Mollusca.


2. Observasi morfolgi dan struktur tubuh hewan Mollusca.
3. Mengelompokkan hewan-hewan Mollusca ke dalam classis yang berbeda
berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri.
4. Observasi dan identifikasi ciri-ciri khas setiap classis.

C. Landasan Teori

Mollusca (dalam bahasa latin, molluscus = lunak) merupakan hewan


yang bertubuh lunak. Tubuhnya lunak dilindungi oleh cangkang, meskipun ada
juga yang tidak bercangkang. Hewan ini tergolong triploblastik selomata.
Ukuran dan bentuk mollusca sangat bervariasi. Misalnya siput yang panjangnya
hanya beberapa milimeter dengan bentuk bulat telur. Namun ada yang dengan
bentuk torpedo bersayap yang panjangnya lebih dari 18 m seperti cum-cumi
raksasa. Mollusca hidup secara heterotrof dengan memakan ganggang, udang,
ikan ataupun sisa-sisa organisme. Habitatnya di air tawar, di laut dan didarat.
Beberapa juga ada yang hidup sebagai parasit (Maskoeri, 1992: 89).

Mollusca merupakan filum terbesar dari kingdom animalia. Mollusca


dibedakan menurut tipe kaki, posisi kaki, dan tipe cangkang, yaitu Gastropoda,
Pelecypoda, dan Cephalopoda. Yang pertama yaitu, Gastropoda (dalam bahasa
latin, gaster =perut, podos=kaki) adalah kelompok hewan yang menggunakan
perut sebagai alat gerak atau kakinya. Misalnya, siput air (Lymnaea
sp.), remis(Corbicula javanica), dan bekicot (Achatia fulica). Hewan ini
memiliki ciri khas berkaki lebar dan pipih pada bagian ventrel tubuhnya.
Gastropoda bergerak lambat menggunakan kakinya. Gastropoda darat terdiri
dari sepasang tentakel panjang dan sepasang tentakel pendek. Pada ujung
tentakel panjang terdapat mata yang berfungsi untuk mengetahui gelap dan
terang. Sedangkan pada tentakel pendek berfungsi sebagai alat peraba dan
pembau. Gastropoda akuatik bernapas dengan insang, sedangkan Gastropoda
darat bernapas menggunakan rongga mantel (Mukayat, 1989: 111).

Filum Mollusca merupakan salah satu anggota hewan invetebrata.


Anggota filum ini antara lain remis, tiram, cumi-cumi, octopus, dan siput.
Berdasarkan kelimpahan spesiesnya Mollusca memiliki kelimpahan spesies
terbesar di samping arthropoda. Ciri umum yang dimiliki Mollusca adalah,
tubuhnya bersimetris bilateral, tidak bersegmen, kecuali Monoplacopora,
memiliki kepala yang jelas dengan organ reseptor kepala yang bersifat khusus.
Pada permukaan ventral dinding tubuh terdapat kaki berotot yang secara umum
digunakan untuk begerak, dinding tubuh sebelah dorsal meluas menjadisatu
pasang atau sepasang lipatan yaitu mantel atau pallium. Fungsi mantel adalah
mensekresikan cangkang dan melingkupi rongga mantel yang di dalamnya berisi
insang. Lubang anus dan eksketori umumnya membuka ke dalam rongga mantel.
Saluran pencernaan berkembang baik. Sebuah rongga bukal yang umumnya
mengandung radula berbentuk seperti proboscis. Esophagus merupakan
perkembangan dari stomodeum yang umumnya merupakan daerah khusus untuk
menyimpan makanan dan fragmentasi. Pada daerah pertengahan saluran
pencernaan terdapat ventrikulus (lambung) dan sepasang kelenjar pencernaan
yaitu hati. Sedangkan daerah posterior saluran pencernaan terdiri atas usus
panjang yang terakhir dengan anus. Memiliki sistem peredaran darah dan
jantung. Jantung dibedakan atas aurikel dan ventrikel. Meskipun memiliki
pembuluh darah namun darah biasanya mengalami srkulasi ruang terbuka
(Rusyana, 2011: 86).

D. Alat dan Bahan

Tabel 1. Alat

No. Alat Jumlah


1. Kaca arloji 1 buah
2. Cawan petri 1 buah
3. Pinset 2 buah
4. Jarum pentul Secukupnya
5. Bak bedah 1 buah
No. Alat Jumlah
6. Kamera Hp 2 buah
7. Pisau bedah 1 buah

Tabel 2. Bahan
No. Bahan Jumlah
1. Awetan basah 8 buah
2. Awetan kering 60 buah
3. Bekicot (Achatina sp) 1 buah
4. Cumi- cumi (Loligo sp) 2 buah

E. Langkah Kerja

1. Alat dan bahan disiapkan.

2. Cangkok hewan Mollusca disiapkan di atas meja.

3. Setiap cangkok diamati serta diidentifikasi morfologi


tubuhnya.

4. Hasil pengamatan digambar dalam buku gambar.

5. Cangkok didokumentasikan untuk bahan membuat laporan.

Diagram 1. Langkah kerja mengamati cangkok- cangkok dari Mollusca.

Diagram 2. Langkah kerja mengamati Awetan hewan Mollusca


1. Alat dan bahan 6. Hasil pengamatan
siapkan. digambar dalam buku
gambar.

2. Letakkan cumi- cumi 5. Anatomi tubuhnya 7. Objek


di bak bedah. diamati dan didokumentasikan untuk
diidentifikasi. bahan membuat laporan.

3. Amati morfologi 4. Kemudian dibedah mulai dari


tubuhnya. anterior hingga posterior.

Diagram 3. Langkah kerja mengamati Loligo sp.

7. Objek
didokemtasikan 1. Alat dan
untuk membuat bahan
laporan. disiapkan.

6. Hasil
pengamatan 2. Letakan bekicot
digambar dalam di meja.
buku gambar.

5. Amati dan
3. Amati
diidentifikasi
morfologi tubuh
anatomi tubuh
bekicot.
bekicot.

4. Pecahkan
rumah bekicot
tersebut.

Diagram 4. Langkah kerja mengamati Achatina sp.


F. Hasil Pengamatan
Tabel 3. Identifikasi Spesies Pada Filum Mollusca

No. Nama Spesies Simetri Bentuk tubuh/ Mantel Tipe atau Alat Karakteristik cangkok Classis
tubuh cangkok letak kaki respirasi Warna cangkok Arah putaran Jumlah
cangkok
1. Loligo pealii Bilateral Silindris  Kepala Insang - - - Cephalopoda
2. Achantina sp. Bilateral Membulat  Perut Paru-paru Cokelat Searah jarum jam 1 Gastropoda
3. Sepia sp. Bilateral Silindris  Kepala Insang - - - Cephalopoda
4. Cypraea annulus Bilateral Bulat mengerucut  Perut Paru-paru Putih bercorak Searah jarum jam 1 Gastropoda
5. Doris sp. Bilateral Pipih  Perut Paru-paru Cokelat Searah jarum jam 1 Gastropoda
6. Limax maximus Bilateral Pipih memanjang  Perut Paru-paru - - - Gastropoda
7. Polinices sp. Bilateral Membulat  Perut Paru-paru Putih Searah jarum jam 1 Gastropoda
8. Vaginula sp. Bilateral Pipih  Perut Insang - - 1 Gastropoda
9. Babylonia spirata Bilateral Bulat meruncing  Perut Paru-paru Putih bercorak Searah jarum jam 1 Gastropoda
10. Fasciolaris sp. Bilateral Bulat meuncing  Perut Paru-paru Putih bercorak Searah jarum jam 1 Gastropoda
11. Nautilus sp. Bilateral Melingkar  Kepala Insang Putih bercorak Searah jarum jam 1 Cephalopoda
12. Oliva caldania Bilateral Bulat memanjang  Perut Paru-paru Putih Searah jarum jam 1 Gastropoda
13. Oliva sp. Bilateral Bulat memanjang  Kepala Paru-paru Abu-abu Searah jarum jam 1 Cephalopoda
14. Pleuroplaca sp. Bilateral Bulat meruncing  Perut Paru-paru Kuning pekat Searah jarum jam 1 Gastropoda
15. Trachus niloticus Bilateral Membulat  Perut Paru-paru Cokelat bercorak Searah jarum jam 1 Gastropoda
16. Telescopium sp. Bilateral Bulat meruncing  Perut Paru-paru Hitam kecoklatan Berlawanan jarum 1 Gastropoda
jam
17. Turbo sp. Bilateral Bulat meruncing  Perut Insang Putih Searah jarum jam 1 Gastropoda
18. Thais sp. Bilateral Bulat meruncing  Perut Paru-paru Cokelat bercorak Searah jaruh jam 1 Gastropoda
19. Violetta globosa Bilateral Membulat  Perut Paru-paru Putih kecoklatan Searah jarum jam 1 Gastropoda
20. Ostrea sp. Bilateral Pipih  Kaki kapak Insang Putih - 2 Pelecypoda
21. Mopalia ciliate Bilateral  Perut Insang Kuning pekat - 1 Polyplacophora
22. Janthina sp Bilateral Membulat  Perut Paru-paru Putih Searah jarum jam 1 Gastropoda
No. Nama Spesies Simetri Bentuk tubuh/ Mantel Tipe atau Alat Karakteristik Cangkok Classis
tubuh cangkok letak kaki respirasi
Warna Arah Putaran Jumlah
Cangkok
23. Acmaea Bilateral Bulat mengerucut  Perut Paru-paru Coklat Tidak terlihat 1 Gastropoda
testudinalis
24. Busycon sp. Bilateral Bulat mengerucut  Perut Paru-paru Coklat muda Searah jarum jam 1 Gastropoda
25. Turritella sp. Bilateral Bulat meruncing  Perut Paru-paru Putih Searah jarum jam 1 Gastropoda
26. Dentalium Bilateral Bulat meruncing  Kaki kapak Paru-paru Putih - 1 Scaphopoda
27. Conus sp. Bilateral Silindris  Perut Paru-paru Putih kekuningan Searah jarum jam 1 Gastropoda
28. Murex Bilateral Meruncing  Perut Paru-paru Putih Searah jarum jam 1 Gastropoda
29. Bulla sp. Bilateral Membulat  Perut Paru-paru Coklat - 1 Gastropoda
30. Cypraea moneta Bilateral Bulat mengeucut  Perut Paru-paru Putih - 1 Gastropoda
Tabel 4. Klasifikasi Spesies Pada Filum Mollusca

No. Taksonomi Gambar Pengamatan Gambar Referensi


1. Regnum : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Cephalopoda
Ordo : Teuthida
Familia : Loliginidae
Genus : Loligo
Species : Loligo pealei

Gambar 1. Loligo pealei Gambar 31. Loligo pealei


(Dok. Kelompok 4, 2017) (Jacobson, L.D. 2005)

2. Regnum : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Achatinida
Familia : Achatinidae
Genus : Achatina
Species : Achatina sp.

Gambar 2. Achatina sp. Gambar 32. Achatina sp.


(Dok. Kelompok 4, 2017) (Dodi, 2015)

3. Regnum : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Cephalopoda
Ordo : Sepiida
Familia : Sepiidae
Genus : Sepia
Species : Sepia sp.

Gambar 3. Sepia sp. Gambar 33. Sepia sp.


(Dok. Kelompok 4, 2017) (Newbert, 2005)

4. Regnum : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo :Neotaenioglossa
Familia : Cypraeaidae
Genus : Cypraea
Species : Cypraea annulus

Gambar 4. Cypraea annulus Gambar 34. Cypraea annulus


(Dok. Kelompok 4, 2017) (Patrick, 2007)
No. Taksonomi Gambar Pengamatan Gambar Referensi
5. Regnum : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Nudibranchia
Familia : Dorididae
Genus : Doris
Species : Doris sp.

Gambar 5. Doris sp. Gambar 35. Doris sp.


(Dok. Kelompok 4, 2017) (Sully, 2009)

6. Regnum : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gatropoda
Ordo : Pulmonata
Familia : Limacidae
Genus : Limax
Species : Limax maximus

Gambar 6. Limax maximus Gambar 36. Limax maximus


(Dok. Kelompok 4, 2017) (Augustin, 2011)

7. Regnum : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Neotaeniglossa
Familia : Naticidae
Genus : Polinices
Species : Polinices sp.

Gambar 7. Polinices sp. Gambar 37. Polinices sp.


(Dok. Kelompok 4, 2017) (Poppe, 2003)

8. Regnum : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Pulmonata
Familia : Stylomazophora
Genus : Vaginula
Species : Vaginula sp.

Gambar 8. Vaginula sp. Gambar 38. Vaginula sp.


(Dok. Kelompok 4, 2017) (Aulia, 2012)
No. Taksonomi Gambar Pengamatan Gambar Referensi
9. Regnum : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Neogastropodida
Familia : Buccinidae
Genus : Babylonia
Species : Babylonia spirata

Gambar 9. Babylonia spirata Gambar 39. Babylonia spirata


(Dok. Kelompok 4, 2017) (Antonio, 2012)

10. Regnum : Animalia


Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Neogastropoda
Familia : Fasciolariidae
Genus : Fasciolaria
Species : Fasciolaria sp.

Gambar 10. Fasciolaria sp. Gambar 40. Fasciolaria sp.


(Dok. Kelompok 4, 2017) (Poppe, 2005)

11. Regnum : Animalia


Phylum : Mollusca
Classis : Cephalopoda
Ordo : Nautilida
Familia : Nautilidae
Genus : Nautilus
Species : Nautilus sp

Gambar 11. Nautilus sp Gambar 41. Nautilus sp


(Dok. Kelompok 4, 2017) (Jonh, 2016)

12. Regnum : Animalia


Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Neogastropoda
Familia : Olividae
Genus : Oliva
Species : Oliva caldania

Gambar 12. Oliva caldania Gambar 42. Oliva caldania


(Dok. Kelompok 4, 2017) (Poppe, 2005)
No. Taksonomi Gambar Pengamatan Gambar Referensi
13, Regnum : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Neogastropoda
Familia : Olividae
Genus : Oliva
Species : Oliva sp.

Gambar 13. Oliva sp. Gambar 43. Oliva sp.


(Dok. Kelompok 4, 2017) (Eddie, 2017)
14. Regnum : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Neogastropoda
Familia : Fasciolariidae
Genus : Pleuroplaca
Species : Pleuroploca sp.

Gambar 14. Pleuroploca sp. Gambar 44. Pleuroploca sp.


(Dok. Kelompok 4, 2017) (Chris, 2017)

15. Regnum : Animalia


Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Trochoidea
Familia : Tegulidae
Genus : Trochus
Species : Trochus niloticus

Gambar 15. Trochus niloticus Gambar 45. Trochus niloticus


(Dok. Kelompok 4, 2017) (Wazdam, 2010)

16. Regnum : Animalia


Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Chaenogastropoda
Familia : Potamididae
Genus : Telescopium
Species : Telescopium sp.

Gambar 16. Telescopium sp. Gambar 46. Telescopium sp.


(Dok. Kelompok 4, 2017) (Anmelden, 2009)
No. Taksonomi Gambar Pengamatan Gambar Referensi
17. Regnum : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Trochoidea
Familia : Tegulidae
Genus : Turbo
Species : Turbo sp.

Gambar 17. Turbo sp. Turbo sp.


(Dok. Kelompok 4, 2017) (ATJ, 2001)

18. Regnum : Animalia


Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Lepidoptera
Familia : Pspilionidae
Genus : Thais
Species : Thais sp.

Gambar 18. Thais sp. Gambar 48. Thais sp.


(Dok. Kelompok 4, 2017) (Gustav, 2009)

19. Regnum : Animalia


Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo :Mesogastropodida
Familia : Janthinidae
Genus : Violetta
Species : Violetta globosa

Gambar 19. Violetta globosa Gambar 49. Violetta globosa


(Dok. Kelompok 4, 2017) (Shador, 2013)

20. Regnum : Animalia


Phylum : Mollusca
Classis : Bivalvia
Ordo : Ostreoida
Familia : Ostreoidae
Genus : Ostrea
Species : Ostrea sp.

Gambar 20. Ostrea sp. Gambar 50. Ostrea sp.


(Dok. Kelompok 4, 2017) (Paleos, 2004)
No. Taksonomi Gambar Pengamatan Gambar Referensi
21. Regnum : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Polyplacophora
Ordo : Chitonid
Familia : Mopaliidae
Genus : Mopalia
Species : Mopalia ciliata

Gambar 21. Mopalia ciliata Gambar 51. Mopalia ciliata


(Dok. Kelompok 4, 2017) (Dave, 2010)

22. Regnum : Animalia


Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : anthinida
Familia : Janthinidae
Genus : Janthina
Species : Janthina sp.

Gambar 22. Janthina sp. Gambar 52. Janthina sp.


(Dok. Kelompok 4, 2017) (Odonatah , 2008)

23. Regnum : Animalia


Phylum : Mollusca
Classis : Gatropoda
Ordo :Archaeogastropoda
Familia :Acmaeaidae
Genus : Acmaea
Species : Acmaea
testudinalis

Gambar 23. Acmaea Gambar 53. Acmaea


testudinalis testudinalis
(Dok. Kelompok 4, 2017) (Poope, 2003)

24. Regnum : Animalia


Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Neogatropoda
Familia : Melongenidae
Genus : Busycon
Species : Busycon sp.

Gambar 24. Busycon sp. Gambar 54. Busycon sp.


(Dok. Kelompok 4, 2017) (Jan Delsing, 2009)
No. Taksonomi Gambar Pengamatan Gambar Referensi
25. Regnum : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Cerithioidea
Familia : Turritellidae
Genus : Turritella
Species : Turritella sp.

Gambar 25. Turritella sp. Gambar 55. Turritella sp.


(Dok. Kelompok 4, 2017) (Felici, 2012)

26. Regnum : Animalia


Phylum : Mollusca
Classis : Scaphopoda
Ordo : Dentaliida
Familia : Dentaliidae
Genus : Dentalium
Species : Dentalium sp.

Gambar 26. Dentalium sp. Gambar 56. Dentalium sp.


(Dok. Kelompok 4, 2017) (Johan, 2013)

27. Regnum : Animalia


Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Neogastropoda
Familia : Conidae
Genus : Conus
Species : Conus sp.

Gambar 27. Conus sp. Gambar 57. Conus sp.


(Dok. Kelompok 4, 2017) (Korina, 2002)

28. Regnum : Animalia


Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Neogastropoda
Familia : Muricidae
Genus : Murex
Species : Murex sp.

Gambar 28. Murex sp. Gambar 58. Murex sp.


(Dok. Kelompok 4, 2017) (Joop, 2013)
No. Taksonomi Gambar Pengamatan Gambar Referensi
29. Regnum : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Cephalaspidae
Familia : Bullidae
Genus : Bulla
Species : Bulla sp.

Gambar 29. Bulla sp. Gambar 59. bulla sp.


(Dok. Kelompok 4, 2017) (Poppe, 2003)

30. Regnum : Animalia


Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Neotaenioglossa
Familia : Cypraeaidae
Genus : Cypraea
Species : Cypraea moneta

Gambar 30. Cypraea moneta Gambar 60. Cypraea moneta


(Dok. Kelompok 4, 2017) (Selina, 2009)

G. Pembahasan

1. Babylonia spirata
Babylonia spirata merupakan filum molusca dari kelas
gastropoda. Tubuh nya terdiri atas empat bagian utama, yaitu :
kepala, kaki, isi perut dan mantel. Pada kepala terdapat dua mata,
dua tentakel, sebuah mulut dan sebuah siphon. Kepala Babylonia
spirata memiliki radula. Kakinya berukuran besar dan berbentuk
pipih , berfungsi untuk melekat dan menyerap. Babylonia spirata ini
mengalami torsi, yaitu peristiwa dimana cangkang berta tubuh
dibelakang kepala memutar 1800 berlawanan dengan arah jarum
jam. Tubuh dibelakang kepala terdiri atas visceral, mantel dan
rongga mantel.
2. Polinices sp.
Polinices sp. memiliki ciri –ciri panjang maksimum yaitu 10
cm dan panjang umumnya kira – kira 5 cm. Ujung spiral mencuat
sehingga keseluruhan bentuknya menyerupai payudara. kulit biasanya
putih, mengkilap dan bertanda, tapi kadang – kadang dengan bercak
tidak teratur. Operculum tipis terbuat dari bahan seperti tanduk dan
kuning halus.

3. Vaginula sp.
Vaginula sp merupakan salah satu spesies dari Classis
Gastropoda yang tidak memiliki cangkok. Hewan ini memiliki bentuk
seperti lintah, berwarna cklat keabuan. Kemudian, pada punggungnya
terdapat bercak – bercak coklat tua yang tidak teratur dengan sepasang
garis memanjang. Spesies ini memiliki panjang tubuh rata – rata 5 cm.

4. Nautilus sp.
Nautilus sp. merupakan salah satu spesies hewan Mollusca
yang masuk ke dalam Familia Nautilidae. Spesies ini bercangkang,
namun memiliki kekerabatan yang cukup dekat dengan Loligo sp. dan
Octopus sp. Nautilus sp. ini merupakan hewan yang mampu memiliki
tentakel hingga 90 buah.Spesies ini sudah hidup sejak jutaan tahun
yang lalu dengan bentuk yang tidak banyak berubah.

5. Fasciolaria sp
Fasciolaria sp merupakan salah satu spesies hewan
Mollusca yang masuk ke dalam classis Gastropda karena perutnya
digunakan sebagai alat gerak.Hewan ini sering dikenal sebagai siput
tulip karena memiliki cangkang yang menyerupai bentuk bunga
tulip yang tertutup. Cangkoknya memperlihatkan garis pertumbuhan
yang halus dengan arah putaran searah jarum jam. Fasciolaria sp ini
memilki mantel dan bernapas menggunakan paru-paru ,
6. Olivia caldania
Olivia caldania merupakan salah satu spesies hewan
Mollusca yang masuk ke dalam classis Gastropoda karena perutnya
digunakan sebagai alat gerak.Hewan ini memilki cangkok yang
berbentuk bulat memanjang dan umumnya berwarna putih.Cangkok
pada hewan ini digunakan sebagai pelindung mantel yang
dimilkinya.Dan cangkok memperlihatkan garis pertumbuhan searah
dengan arah jaru jam. Olivia caldania bernapas menggunakan paru-
paru.

7. Loligo pealii
Loligo pealii atau dikenal dengan nama lokal cumi-cumi
merupakan salah satu spesies yang termasuk kedalam kelas
Cephalopoda. Tubuhnya berbentuk silindris dengan simetri bilateral
dan mempunyai mantel. Bila berenang dalam air, bagian ventral
tubuhnya terletak dibagian anterior, sedangkan bagian dorsal
terletak sebelah posterior. Pada bagian ventral terdapat sepasang
sirip. Mempunyai 8 lengan yang berfungsi untuk bergerak
sedangkan 2 tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa.
Serta bagian pada bagian mulut terdapat 2 gigi. Spesies ini
merupakan hewan berumah dua sehingga kita dapat membedakan
spesies jantan dengan spesies betina. Loligo pealii betina
mempunyai ukuran yang lebih besar dan lebih tebal pada bagian
sepal-nya sedangkan Loligo pealii jantan berukuran lebih kecil dan
bagian sepal-nya tidak setebal betinanya.
Pada saat dilakukan pembedahan dibagian sepal, Loligo
pealii betina mempunyai nadi mental yang membedakannya dengan
spesies jantannya. Terdapat siphon yang berfungsi untuk
mengeluarkan air. Siphon ini adalah sebagai tanda bagian posterior
pada Loligo pealii. Organ dalam yang dapat diidentifikasi adalah
insang, nida mental, kantung tinta, cartilage, mata dan sepasang gigi.
8. Achantina sp.
Achantina sp. atau lebih dikenal dengan nama bekicot
merupaka salah satu spesies yang termasuk kedalam kelas
Gastropoda. Secara morfologi spesies ini memiliki cangkok atau
cangkang yang keras dengan warna cangkaknya dominan cokelat
dan memiliki berbagai macam corak. Bentuk cangkaknya bulat
melingkar dan sedikit meruncing. Bagian yang paling runcing
disebut apeks sedangkan bagian yang terbuka disebut aperture yang
fungsinya sebagai lubang keluar masuknya tubuh hewan tersebut.
Mantel membungkus seluruh tubuh dalam cangkok.

9. Sepia sp.
Spesies ini lebih dikenal dengan nama lokal sotong.
Merupakan spesies yang termasuk kedalam kelas Cephalopoda.
Secara morfologi spesies ini tidak memiliki cangkok/cangkang,
tubuhnya berbentuk silindris dengan simetri bilateral dan
mempunyai mantel. Respirasinya menggunakan insang.

10. Cypraea annulus


Spesies ini merupakan salah satu spesies yang masuk kedala
kelas Gastropoda. Secara morfologi spesies mempunyai ciri-ciri
yaitu, bergerak dengan perutnya, mempunyai cangkok yang
berbentuk bulat mengerucut dan berwarna putih dan bercorak
jumlah cangkoknya satu. Dilihat dari aperturenya, arah cangkoknya
searah jarum jam. Sistem pernafasan spesies ini sudah menggunakan
paru-paru.

11. Doris sp.


Doris sp. merupakan slah satu spesies yang termasuk
kedalam kelas Gastropoda. Tubuhnya dilindungi satu cangkak yang
berwarna cokelat dan berbentuk pipih Dilihat dari aperturenya, arah
cangkoknya searah jarum jam. Sistem pernafasan spesies ini sudah
menggunakan par-paru. Tubuhnya bersimetri bilateral dan berjalan
menggunakan kaki.

12. Limax maximus


Limax maximus lebih dikenal dengan nama siput macam
tutul merupakan salah satu spesies yang termasuk kedalam kelas
Gastropoda. Walaupun tidak mempunyai cangkak sebagaimana
spesies lainnya, tapi spesies ini bergerak menggunakan perutnya
oleh karena itu masuk kedala kelas Gastropoda. Secara morfologi,
siput ini mempunyai bentuk tubuh pipih menmanjang dengan corak
tutul-tutul berwarna cokelat atau hitam. Bernafas dengan
menggunakan paru-paru.

13. Turritella sp.


Turritella sp.memiliki satu buah cangkok berbentuk bulat
runcing berwarna putih, pertumbuhan cangkok searah dengan arah
jarum jam. Cangkoknya lurus keatas dan bagian dalamnya
berongga. Semakin keatas semakin menggecil karena pada bagian
atas adalah pembentukan cangkok paling tua. Turritella sp.memiliki
simetris tubuh bilateral. Termasuk classis gastropoda karena
menggunakan perut sebagai alat geraknya dan memiliki lendir. Alat
respirasi menggunakan paru – paru.

14. Dentalium
Dentalium memiliki satu buah cangkok yang berbentuk
bulat meruncing dari ujung depan ke ujung belakang. Cangkoknya
agak melengkung dan bagian dalamnya berongga. Kedua ujungnya
terbuka, yang satu lebih besar dari pada yang lainnya. Cangkoknya
berwarna putih. Dentalium memiliki cangkok, radula dan mantel
untuk pembentukan cangkok. Pada cangkoknya akan muncul kaki .
Dentalium miliki simetris tubuh bilateral. Dentalium masuk dalam
classis scaphopoda karena berjalan menggunakan kaki kapak.
Memiliki alat respirasi berupa paru – paru.

15. Conus sp.


Conus sp.memiliki satu buah cangkok berbentuk slindris
berwarna putih kekuningam, pertumbuhan cangkok searah dengan
jarum jam. Memiliki mantel yang akan digunakan untuk membentuk
cangkok. Tubuhnya bersimetris bilateral. Termasuk classis
gastropoda karena menggunakan perut sebagai alat geraknya dan
memiliki lendir. Alat respirasinya berupa paru – paru.

16. Murex
Murex memiliki satu buah cangkok dengan bentuk
meruncing pada bagian atas dan pada bagian bawah bulat. Ada yang
memiliki cangkok berwarna putih, pada cangkok ini ada yang
menyerupai duri panjang berwana sama dengan cangkoknya.
Cangkok tumbuh serah dengan jarum jam. Memiliki simetri tubuh
bilateral. Termasuk classis gastropoda karena menggunakan perut
sebagai alat geraknya dan memiliki lendir. Alat respirasinya berupa
paru – paru.

17. Bulla sp
Bulla sp. memiliki satu buah cangkok dengan bentuk
membulat berwarna coklat. Pada cangkoknya terdapat garis garis
tipis dan permukaan cangkoknya seperti licin. Memiliki mantel yang
akan digunakan untuk membentuk cangkok. Memiliki simetris
tubuh bilateral. Bulla sp. termasuk classis gastropoda karena
menggunakan perut sebagai alat geraknya dan memiliki lendir. Alat
respirasinya berupa paru – paru.
18. Cypraea moneta
Cypraea moneta memiliki satu buah cangkok berbentu bulat
mengkrecut berwarna putih sedikit kuning. Cangkok bagian luarnya
yang mengkilap dikarenakan mantelnya yang keluar ke atas
permukaan cangkok dan menyelimutinya dari dua arah, yaitu dari
sisi kiri dan kanan. Mantel Cypraea memiliki tonjolan-tonjolan di
seluruh permukaannya. Tubuhnya bersimetris bilateral. Termasuk
classis gastropoda karena menggunakan perut sebagai alat geraknya
dan memiliki lendir. Alat respirasinya berupa paru – paru.

19. Violleta globosa


Violleta globosa merupakan salah satu spesies anggota filum
mollusca. Merupakan salah satu spesies dari kelas gastrophoda.
Memiliki tubuh simetri bilateral. Bentuk tubuhnya membulat.
Memiliki mantel dan juga cangkok. Cangkoknya berwarna putih
kecoklatan, arah putaran cangkoknya searah jarum jam, dan hanya
memiliki satu cangkok. Alat geraknya yaitu menggunakan perutnya
unntuk bergerak dan berpindah tempat. Memiliki alat respirasi yaitu
paru-paru.

20. Ostrea sp.


Ostrea sp. merupakan salah satu spesies anggota filum
mollusca. Merupakan salah satu spesies dari kelas pelecypoda.
Memiliki tubuh simetri bilateral. Bentuk tubuhnya pipih. Memiliki
mantel dan juga cangkok. Cangkoknya berwarna putih, tidak
memiliki arah putar pada cangkoknya, dan memiliki dua cangkok.
Alat geraknya yaitu berupa kaki kapak untuk bergerak dan
berpindah tempat. Memiliki alat respirasi yaitu insang.

21. Mopalia ciliate


Mopalia ciliate merupakan salah satu spesies anggota filum
mollusca. Merupakan salah satu spesies dari kelas polyplacophora.
Memiliki tubuh simetri bilateral. Memiliki mantel dan juga cangkok.
Cangkoknya berwarna putih pekat, tidak memiliki arah putar pada
cangkoknya, dan hanya memiliki satu cangkok. Alat geraknya yaitu
menggunakan perut untuk bergerak dan berpindah tempat. Memiliki
alat respirasi yaitu insang.

22. Janthina sp.


Janthina sp. merupakan salah satu spesies anggota filum
mollusca. Merupakan salah satu spesies dari kelas gastrophoda.
Memiliki tubuh simetri bilateral. Bentuk tubuh membulat. Memiliki
mantel dan juga cangkok. Cangkoknya berwarna putih, arah putar
cangkoknya searah jarum jam, dan hanya memiliki satu cangkok.
Alat geraknya yaitu menggunakan perut untuk bergerak dan
berpindah tempat. Memiliki alat respirasi yaitu paru-paru.

23. Acmaea testudinalis


Acmaea testudinalis merupakan salah satu spesies anggota
filum mollusca. Merupakan salah satu spesies dari kelas
gastrophoda. Memiliki tubuh simetri bilateral. Bentuk tubuh bulat
mengerucut. Memiliki mantel dan juga cangkok. Cangkoknya
berwarna coklat, arah putar cangkoknya tidak terlihat, dan hanya
memiliki satu cangkok. Alat geraknya yaitu menggunakan perut
untuk bergerak dan berpindah tempat. Memiliki alat respirasi yaitu
paru-paru.

24. Busycon sp.


Busycon sp. merupakan salah satu spesies anggota filum
mollusca. Merupakan salah satu spesies dari kelas gastrophoda.
Memiliki tubuh simetri bilateral. Bentuk tubuh bulat mengerucut.
Memiliki mantel dan juga cangkok. Cangkoknya berwarna coklat
muda, arah putar cangkoknya searah jarum jam, dan hanya memiliki
satu cangkok. Alat geraknya yaitu menggunakan perut untuk
bergerak dan berpindah tempat. Memiliki alat respirasi yaitu paru-
paru.

25. Oliva sp.


Oliva sp. merupakan salah satu spesies anggota filum
mollusca. Merupakan salah satu spesies dari kelas cephalopoda.
Memiliki tubuh simetri bilateral. Bentuk tubuh bulat memanjang.
Memiliki mantel dan juga cangkok. Cangkoknya berwarna abu-abu,
arah putar cangkoknya searah jarum jam, dan hanya memiliki satu
cangkok. Alat geraknya yaitu menggunakan kepala untuk bergerak
dan berpindah tempat. Memiliki alat respirasi yaitu paru-paru.

26. Pleuroplaca sp.


Pleuroplaca sp. merupakan salah satu spesies anggota filum
mollusca. Merupakan salah satu spesies dari kelas gastropoda.
Memiliki tubuh simetri bilateral. Bentuk tubuh bulat meruncing.
Memiliki mantel dan juga cangkok. Cangkoknya berwarna kuning
pekat, arah putar cangkoknya searah jarum jam, dan hanya memiliki
satu cangkok. Alat geraknya yaitu menggunakan perut untuk
bergerak dan berpindah tempat. Memiliki alat respirasi yaitu paru-
paru.

27. Trachus niloticus


Trachus niloticus merupakan salah satu spesies anggota
filum mollusca. Merupakan salah satu spesies dari kelas gastropoda.
Memiliki tubuh simetri bilateral. Bentuk tubuh membulat. Memiliki
mantel dan juga cangkok. Cangkoknya berwarna coklat bercorak,
arah putar cangkoknya searah jarum jam, dan hanya memiliki satu
cangkok. Alat geraknya yaitu menggunakan perut untuk bergerak
dan berpindah tempat. Memiliki alat respirasi yaitu paru-paru.
28. Telescopium sp.
Telescopium sp. merupakan salah satu spesies anggota filum
mollusca. Merupakan salah satu spesies dari kelas gastropoda.
Memiliki tubuh simetri bilateral. Bentuk tubuh bulat meruncing.
Memiliki mantel dan juga cangkok. Cangkoknya berwarna hitam
kecoklatan, arah putar cangkoknya berlawanan arah jarum jam, dan
hanya memiliki satu cangkok. Alat geraknya yaitu menggunakan
perut untuk bergerak dan berpindah tempat. Memiliki alat respirasi
yaitu paru-paru.

29. Turbo sp.


Turbo sp. merupakan salah satu spesies anggota filum
mollusca. Merupakan salah satu spesies dari kelas gastropoda.
Memiliki tubuh simetri bilateral. Bentuk tubuh bulat meruncing.
Memiliki mantel dan juga cangkok. Cangkoknya berwarna putih,
arah putar cangkoknya searah jarum jam, dan hanya memiliki satu
cangkok. Alat geraknya yaitu menggunakan perut untuk bergerak
dan berpindah tempat. Memiliki alat respirasi yaitu insang.

30. Thais sp.


Thais sp. merupakan salah satu spesies anggota filum
mollusca. Merupakan salah satu spesies dari kelas gastropoda.
Memiliki tubuh simetri bilateral. Bentuk tubuh bulat meruncing.
Memiliki mantel dan juga cangkok. Cangkoknya berwarna coklat
bercorak, arah putar cangkoknya searah jarum jam, dan hanya
memiliki satu cangkok. Alat geraknya yaitu menggunakan perut
untuk bergerak dan berpindah tempat. Memiliki alat respirasi yaitu
paru-paru.
H. Hasil Diskusi
1. Dapatkah Anda menemukan persamaan yang dimiliki oleh setiap species
yang Anda temukan? Tuliskan persamaan-persamaan tersebut!
Jawab :
Persamaan-persamaan yang teramati pada spesies-spesies tersebut
diantaranya yaitu, tubuhnya bersimetri bilateral dan biasanya ditutupi oleh
mantel dorsal yang tipis. Alat pencernaanya sudah lengkap dari mulut
sampai anus, sistem peredaran darahnya terbuka dengan jantung yang terdiri
atas atrium dan ventrikel.
2. Dapatkah Anda menemukan perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh setiap
species tersebut sehingga dimasukkan pada classis yang berbeda? Tuliskan
perbedaan-perbedaannya!
Jawab :
Perbedaan yang teramati pada spesies tersebut adalah pada bentuk tubuh,
letak kaki, alat respirasi dan karakteristik cangkoknya.
3. Tuliskan ciri khas dari tiap-tiap classis pada kolom berikut!
Classis Ciri khas
- Memiliki keping/lempeng kapur
- Memiliki girdle
Polyplacophora - Kakinya menempati daerah sepanjang
bagian ventrak tubuh

- Alat geraknya terletak di perut


- Memiliki cangkok (kecuali Limax)
Gastropoda - Memiliki kepala berdaging
- Memiliki tentakel/antena (2 pasang)

- Tidak memiliki kepala, antenna dan


mata
Bivalvia / Palecypoda - Memiliki cangkok dengan dua katup
bivalvia
- Mempunyai umbo

- Tidak memiliki cangkok (kecuali


Nautilus )
Cephalopoda - Alat geraknya terdapat didaerah kepala
- Memiliki tentakel yang dilengkapi
dengan sucker
- Memiliki sirip dibagian sisi tubuhnya

4. Tuliskan kegunaan dan manfaat dari species-species Mollusca yang Anda


temukan!
Jawab :
a. Sumber protein hewani yang cukup tinggi. Contohnya : Loligo sp.,
Achantina sp., Oestrea sp., Mytylus sp. dan Sephia sp.
b. Cangkok dari classis Gastropoda dapat dijadikan sebagai bahan industri
hiasan yang bernilai ekonomis tinggi
c. Beberapa spesies menghasilkan mutiara yang dapat dijadikan komoditas
ekspor non-migas.
d. Digunakan sebagai media pembelajaran mata kuliah zoology
invertebrata.
5. Dari teori perkuliahan atau buku sumber yang Anda peroleh mengenai
Phyllum Mollusca, lengkapilah tabel berikut ini!
Jawab :
Pencernaan
Phyllum Ekskresi Pernapasan Sistem Saraf Reproduksi
Makanan
Alat pencernaan Ekskresi Respirasi Sistem saraf Umumnya
komplit, mulut pada dengan dengan tiga berumah dua,
memiliki radula Phyllum mantel, satu pasang ganglia pada beberapa
(lidah bergigi), Mollusca atau banyak (cerebral di atas species
sering memiliki berupa insang mulut, pedal di berumah satu
bentuk U, anus nephridia, (ctenidia), bagian kaki, dan tetapi tidak
Mollusca terbuka ke satu, enam paru-paru visceral di dapat
rongga atau satu yang terletak bagian tubuh) melakukan
excurrent siphon pasang. dalam rongga dihubungkan pembuahan
pada rongga mantel, atau oleh tali saraf sendiri
mantel, melalui penghubung (protandri),
memiliki epidermis. longitudinal dan memiliki
kelenjar transversal serta bentuk larva
pencernaan sel-sel saraf. atau tidak ada.
yang besar,
kadang-kadang
memiliki
kelenjar ludah.

I. Kesimpulan

1. Filum mollusca terdiri dari hewan tubuhnya bersimetri bilateral dan


biasanya ditutupi oleh mantel dorsal yang tipis. Alat pencernaanya sudah
lengkap dari mulut sampai anus, sistem peredaran darahnya terbuka dengan
jantung yang terdiri atas atrium dan ventrikel.
2. Filum mollusca terdiri dari empat kelas yaitu gastropoda, cephalopoda,
polyplachopora, dan bivalvia.
3. Ciri khas setiap kelas :
Classis Ciri khas
- Memiliki keping/lempeng kapur
- Memiliki girdle
Polyplacophora - Kakinya menempati daerah sepanjang
bagian ventrak tubuh

- Alat geraknya terletak di perut


- Memiliki cangkok (kecuali Limax)
Gastropoda - Memiliki kepala berdaging
- Memiliki tentakel/antena (2 pasang)

- Tidak memiliki kepala, antenna dan


mata
Bivalvia / Palecypoda - Memiliki cangkok dengan dua katup
bivalvia
- Mempunyai umbo

- Tidak memiliki cangkok (kecuali


Nautilus )
Cephalopoda - Alat geraknya terdapat didaerah kepala
- Memiliki tentakel yang dilengkapi
dengan sucker
- Memiliki sirip dibagian sisi tubuhnya
DAFTAR PUSTAKA
Brotowidjojo, Mukayat Djarubito. (1989). Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga.
Jasin, Maskoeri. (1992). Zoologi Invertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya.
Rusyana, Adun. (2011). Zoologi Invertebrata. Bandung: Alfabeta.
DAFTAR PUSTAKA GAMBAR
Gambar 1. Loligo pealii. Dokumentasi kelompok 4. 2017. Diakses dari hasil
praktikum Filum Mollusca.
Gambar 2. Achantina sp.. Dokumentasi kelompok 4. 2017. Diakses dari hasil
praktikum Filum Mollusca.
Gambar 3. Sepia sp.. Dokumentasi kelompok 4. 2017. Diakses dari hasil praktikum
Filum Mollusca.
Gambar 4. Cypraea annulus. Dokumentasi kelompok 4. 2017. Diakses dari hasil
praktikum Filum Mollusca.
Gambar 5. Doris sp.. Dokumentasi kelompok 4. 2017. Diakses dari hasil praktikum
Filum Mollusca.
Gambar 6. Limax maximus. Dokumentasi kelompok 4. 2017. Diakses dari hasil
praktikum Filum Mollusca.
Gambar 7. Polinices sp.. Dokumentasi kelompok 4. 2017. Diakses dari hasil
praktikum Filum Mollusca.
Gambar 8. Vaginula sp.. Dokumentasi kelompok 4. 2017. Diakses dari hasil
praktikum Filum Mollusca.
Gambar 9. Babylonia spirata . Dokumentasi kelompok 4. 2017. Diakses dari hasil
praktikum Filum Mollusca.
Gambar 10. Fasciolaris sp.. Dokumentasi kelompok 4. 2017. Diakses dari hasil
praktikum Filum Mollusca.
Gambar 11. Nautilus sp.. Dokumentasi kelompok 4. 2017. Diakses dari hasil
praktikum Filum Mollusca.
Gambar 12. Oliva caldania. Dokumentasi kelompok 4. 2017. Diakses dari hasil
praktikum Filum Mollusca.
Gambar 13. Oliva sp.. Dokumentasi kelompok 4. 2017. Diakses dari hasil
praktikum Filum Mollusca.
Gambar 14. Pleuroplaca sp.. Dokumentasi kelompok 4. 2017. Diakses dari hasil
praktikum Filum Mollusca.
Gambar 15. Trachus niloticus. Dokumentasi kelompok 4. 2017. Diakses dari hasil
praktikum Filum Mollusca.
Gambar 16. Telescopium sp.. Dokumentasi kelompok 4. 2017. Diakses dari hasil
praktikum Filum Mollusca.
Gambar 17. Turbo sp.. Dokumentasi kelompok 4. 2017. Diakses dari hasil
praktikum Filum Mollusca.
Gambar 18. Thais sp.. Dokumentasi kelompok 4. 2017. Diakses dari hasil
praktikum Filum Mollusca.
Gambar 19. Violetta globosa. Dokumentasi kelompok 4. 2017. Diakses dari hasil
praktikum Filum Mollusca.
Gambar 20. Ostrea sp. Dokumentasi kelompok 4. 2017. Diakses dari hasil
praktikum Filum Mollusca.
Gambar 21. Mopalia ciliate. Dokumentasi kelompok 4. 2017. Diakses dari hasil
praktikum Filum Mollusca.
Gambar 22. Janthina sp.. Dokumentasi kelompok 4. 2017. Diakses dari hasil
praktikum Filum Mollusca.
Gambar 23. Acmaea testudinalis.Dokumentasi kelompok 4. 2017. Diakses dari
hasil praktikum Filum Mollusca.
Gambar 24. Busycon sp.. Dokumentasi kelompok 4. 2017. Diakses dari hasil
praktikum Filum Mollusca.
Gambar 25. Turritella sp.. Dokumentasi kelompok 4. 2017. Diakses dari hasil
praktikum Filum Mollusca.
Gambar 26. Dentalium sp.. Dokumentasi kelompok 4. 2017. Diakses dari hasil
praktikum Filum Mollusca.
Gambar 27. Conus sp.. Dokumentasi kelompok 4. 2017. Diakses dari hasil
praktikum Filum Mollusca.
Gambar 28. Murex sp.. Dokumentasi kelompok 4. 2017. Diakses dari hasil
praktikum Filum Mollusca.
Gambar 29. Bulla sp.. Dokumentasi kelompok 4. 2017. Diakses dari hasil
praktikum Filum Mollusca.
Gambar 30. Cypraea moneta. Dokumentasi kelompok 4. 2017. Diakses dari hasil
praktikum Filum Mollusca.
Gambar 31. Loligo pealii. Jacobson, L.D. 2005. [Online]. Diakses dari
https://en.wikipedia.org/wiki/Longfin_inshore_squid (4 Mei 2017).
Gambar 32. Achantina sp.. Dodi. 2015. [Online]. Diakses dari
https://plus.google.com/103118582631955588942 (4 Mei 2017).
Gambar 33. Sepia sp.. Patrick. 2007 [Online]. Diakses dari https://www.philippine-
sea-slugs.com/Look-alike/Cypraeidae/Monetaria_annulus_01.htm (4 Mei
2017).
Gambar 34. Cypraea annulus. Patrick. 2007. [Online]. Diakses dari
https://www.philippine-sea-slugs.com/Look-
alike/Cypraeidae/Monetaria_annulus_01.htm (4 Mei 2017).
Gambar 35. Doris sp. Sully. 2009 [Online]. Diakses dari
http://www.seaslugforum.net/find/22187 (4 Mei 2017).
Gambar 36. Limax maximus. Augustin, 2011. [Online]. Diakses dari
http://www.nahuby.sk/obrazok_detail.php?obrazok_id=298433 (4 Mei
2017).
Gambar 37. Polinices sp.. Poppe. 2003. [Online]. Diakses dari
http://www.gastropods.com/1/Shell_2721.shtml (4 Mei 2017).
Gambar 38. Vaginula sp.. Aulia. 2012. [Online]. Diakses dari
http://pbs12.blogspot.co.id/2012/12/gambar-hewan-filum-mollusca.html
(4 Mei 2017).
Gambar 39. Babylonia spirata. Antonio. 2012. [Online]. Diakses dari
https://en.wikipedia.org/wiki/Longfin_inshore_squid (4 Mei 2017).
Gambar 40. Fasciolaris sp.. Poppe. 2005. [Online]. Diakses dari
http://www.gastropods.com/3/Shell_3333.shtml (4 Mei 2017).
Gambar 41. Nautilus sp.. John. 2016. [Online]. Diakses dari
http://www.planetacurioso.com/categoria/sabias-que/page/6/ (4 Mei
2017).
Gambar 42. Oliva caldania. Poppe. 2005. [Online]. Diakses dari
http://www.conchology.be/?t=33&family=Olividae (4 Mei 2017).
Gambar 43. Oliva sp.. Eddie. 2017. [Online]. Diakses dari
http://www.gastropods.com/4/Shell_3404.shtml (4 Mei 2017).
Gambar 44. Pleuroplaca sp.. Chris. 2017. [Online]. Diakses dari
http://www.gastropods.com/3/Shell_3333.shtml (4 Mei 2017).
Gambar 45. Trachus niloticus. .Wazdam. 2010. [Online]. Diakses dari
http://www.fosshma.com/gallary2.html (4 Mei 2017).
Gambar 46. Telescopium sp.. Anmelden. 2009. [Online]. Diakses dari
http://www.schnecken-und-
muscheln.de/Schneckengehaeuse/Potamididae/Telescopium-telescopium-
PH-poliert-5-cm::2741.html (4 Mei 2017).
Gambar 47. Turbo sp.. ATJ. 2001. [Online]. Diakses dari
http://atj.net.au/marineaquaria/Turbo.html (4 Mei 2017).
Gambar 48. Thais sp.. Gustavo. 2009. [Online]. Diakses dari
https://www.flickr.com/photos/gustavo_righelato/3958865996 (4 Mei
2017).
Gambar 49. Violetta globosa. Shador. 2013. [Online]. Diakses dari
https://www.flickr.com/photos/29287337@N02/9420386546 (4 Mei
2017).
Gambar 50. Ostrea sp.. Paleos. 2004. [Online]. Diakses dari
http://fosilpaleos.com/catalog/index.php?manufacturers_id=42&sort=2a
&filter_id=32 (4 Mei 2017).
Gambar 51. Mopalia ciliata. Dave. 2010. [Online]. Diakses dari
https://inverts.wallawalla.edu/Mollusca/Polyplacophora/Mopalia_ciliata.
html (4 Mei 2017).
Gambar 52. Janthina sp. Odonatah. 2008. [Online]. Diakses dari
https://www.flickr.com/photos/22019541@N07/2258188834 (4 Mei
2017).
Gambar 53. Acmaea testudinalis. Poppe. 2003. [Online]. Diakses dari
http://www.gastropods.com/7/Shell_297.shtml (4 Mei 2017).
Gambar 54. Busycon sp.. Jan Delsing. 2009. [Online]. Diakses dari
http://www.biolib.cz/en/image/id94597/ (4 Mei 2017).
Gambar 55. Turritella sp.. Felici. 2012. [Online]. Diakses dari
https://invertebrateme.wordpress.com/2012/03/09/turritella-sp/ (4 Mei
2017).
Gambar 56. Dentalium. Johan. 2013. [Online]. Diakses dari
http://www.alamy.com/stock-photo-common-tusk-dentalium-vulgare-on-
beach-along-the-norths-sea-coast-61088739.html (4 Mei 2017).
Gambar 57. Conus sp.. Korina. 2002. [Online]. Diakses dari
http://members.tripod.com/auction2003_9/sep03/con_sp_y351.jpg (4 Mei
2017).
Gambar 58. Murex sp.. Joop. 2013. [Online]. Diakses dari
http://www.marinespecies.org/photogallery.php?album=702&pic=67677
(4 Mei 2017).
Gambar 59. Bulla sp.. Poppe. 2003. [Online]. Diakses dari
http://www.gastropods.com/5/Shell_15.shtml (4 Mei 2017).
Gambar 60. Cypraea moneta. Selina. 2009. [Online]. Diakses dari
http://anthropologistintheattic.blogspot.co.id/2009/08/cypraea-moneta-as-
global-trade-route.html (4 Mei 2017).

Anda mungkin juga menyukai