Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM VI

ZOOLOGI VERTEBRATA
(ABKC2305)

CIRI MORFOLOGI AVES UNTUK IDENTIFIKASI

Disusun Oleh:
Baitur Rahmi
1810119220027
Kelompok I A

Asisten Dosen:
Maulana Reza Irfandy
Novia Andira

Dosen Pengasuh:
Dr Dharmono M.Si
Drs. Mulyadi M.Si
Mahrudin S.Pd.,M.Pd
Maulana Khalid Riefani S.Si., M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
NOVEMBER 2019
PRAKTIKUM VI
Topik : Ciri morfologi aves untuk identifikasi
Tujuan : Mengenal ciri morfologi burung (Aves) yang penting untuk
identifikasi
Hari/Tanggal : Kamis / 31 Oktober 2019
Tempat : Laboratorium Biologi FKIP PMIPA ULM Banjarmasin

I. ALAT DAN BAHAN


A. Alat
1. Alat bedah 6. Baki
2. Alat dokumentasi 7. Jarum pentul
3. Cutter/silet 8. Alat tulis
4. Pinset 9. Lup
5. Ember
B. Bahan
1. Itik (Anas plathyrynchos)
2. Ayam (Gallus domesticus)
3. Tissue
4. Sterofoam

II. CARA KERJA


1. Morfologi Aves
1. Menyembelih ayam dan itik.
2. Meletakkan ayam dan itik di atas papan sectio.
3. Mengamati morfologi ayam dan itik.
2. Topografi Aves
1. Ayam dan itik ditelentangkan di atas papan sectio, disectio dengan
gunting mulai dari kloaka menuju ke dada, kemudian kulit dibuka.
2. Membuka rongga dada dengan melepaskan cingulum anterion dan
sternum.

89
3. Menggambar dan memberi keterangan organ dalam yang dapat
diamati.
4. Organ dalam yang terlindung diamati dengan menyisihkan organ
yang melindungi.
5. Menggambar struktur bulu pada aves.

III. TEORI DASAR


Aves merupakan kelompok vertebrata yang hampir seluruh tubuhnya
tertutup oleh bulu. Tubuh dapat dibedakan atas paruh, kepala, leher, badan,
sayap, tungkai, dan ekor. Berikut ini beberapa ciri morfologi aves yang
penting untuk identifikasi.
1. Bulu
Bulu dibedakan atas dua macam :
a. Bulu lengkap (plumae)
b. Bulu tak lengkap
Bulu tak lengkap dibedakan atas :
a. Plumulae
b. Filoplumae
Warna bulu ada dua golongan :
a. Warna bulu yang disebabkan oleh biochrome yang menyerap dan
memantulkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu, yaitu bulu
dengan warna merah, jingga, kuning, hitam, kelabu, coklat, hijau.
b. Warna bulu yang disebabkan oleh adanya elemen fisik, yaitu bulu
dengan warna putih, biru dan gemerlapan.
2. Paruh
Beberapa ciri paruh :
a. Panjang e. Lurus
b. Pendek f. Bergigi
c. Berkait g. Berkantung leher
d. Pipih datar

90
3. Sayap
Beberapa ciri sayap :
a. Panjang
b. Pendek
c. Bulat
d. Runcing
4. Tarsometatarsus
Beberapa ciri tarsometatarsus
a. Scutellata
b. Reticulata
c. Serata
d. Boatid
5. Jari
Beberapa ciri jari :
a. Rata/datar
b. Terangkat
6. Cakar
Beberapa ciri cakar :
a. Runcing
b. Obtuse
7. Kaki
Beberapa ciri kaki :
a. Tipe bertengger :
a) Passerine
b) Zygodactyla
b. Tipe berjalan
c. Tipe berenang :
a. Palmata
b. Totipalmata
8. Bulu ekor (Rectriches)
Beberapa ciri bulu ekor :

91
a. Panjang
b. Pendek
c. Rata
d. Bulat
e. Runcing
f. Berbentuk garpu
Organ dalam pada Aves membentuk sistem organ, antara lain :
1. Sistem Cardiovasculare, terdiri atas :
a. cor
1) Relatif besar
2) Berbentuk kerucut
3) Terletak di linea mediana
4) Beruang empat
b. Pembuluh darah terdiri dari :
1) Arteri
2) Vena
3) Kapiler
2. Sistem Digestorium, terdiri atas :
a. Tractus digestivus
b. Glandula digestonia
Tractus digestivus terdiri atas :
1) Rostrum 6) Proventriculus
2) Cavum oris 7) Ventriculus
3) Pharynx 8) Intestinum tenue
4) Esophagus 9) Intestinum erassum
5) Ingluvies
Glandula digestonia terdiri atas :
1) Glandula salivales
2) Hepar (collumba livia tak mempunyai vesica
fellea)
3) Pankreas

92
3. Sistem Urogenitale, terdiri atas :
a. Organa Uropoetica terdiri atas :
1) Ren
2) Ureter (Aves tak memiliki vesica urinaria)
3) Cloaca
b. Organa genitalia
1) Organa genetalia jantan : testis
2) Organa genetalia betina : Ovarium
4. Sistem Respiratorium
a. Nares e. Syrinx
b. Larynx f. Saccus pneumaticus
c. Trachea (Dharmono, dkk. 2019)
d. Pulmo

IV. HASIL PENGAMATAN


A. Tabel Hasil Pengamatan
Ayam kampung
No. Ciri Morfologi Itik (Anas plathyrynchos)
(Gallus domesticus)

1. Bulu Plumae Filoplumae

2. Paruh Pendek Pipih datar (sudu)

3. Sayap Panjang Pendek

4. Jari Terangkat (bertaji) Rata/datar (berselaput)

5. Cakar Obtuse Obtuse

6. Kaki Tipe berjalan Tipe berenang (palmata)

7. Bulu ekor Bulat Pendek

93
B. Foto Hasil Pengamatan
A. Morfologi
1. Ayam (Gallus domesticus)
a. Foto Pengamatan

1
Keterangan :
2
1. Mulut
3
2. Mata
4
8 6 5 3. Paruh
4. Leher
7
9 5. Sayap
(Sumber: Dok. Pribadi, 2019) 6. Kaki
7. Kuku kaki
8. Jari kaki
9. Bulu ekor
b. Foto literatur

1
Keterangan :
9 2
4 1. Mulut
5
3 2. Mata
3. Paruh
6 8
7 4. Leher
5. Sayap
(Sumber: Budiono dkk, 2013) 6. Kaki
7. Kuku kaki
8. Jari kaki
9. Bulu ekor

94
2. Itik (Anas plathyrynchos)
a. Foto Pengamatan

1
Keterangan :
8
3 2 1. Mulut
2. Paruh

5 3. Sayap
6
7 4. Bulu ekor
4
5. Kaki
(Sumber: Dok. Pribadi, 2019) 6. Jari kaki
7. Selaput renang
8. Leher

b. Foto literatur

2 Keterangan :
1
1. Mulut
3 2. Mata
5 4 9
3. Paruh
6 7 4. Sayap
8
5. Bulu ekor
(Sumber: Sandi, 2015) 6. Kaki
7. Jari kaki
8. Selaput renang
9. Leher

95
B. Topografi
1. Ayam (Gallus domesticus)
a. Foto Pengamatan
Keterangan :
1 3 1. Usus (colon)
2. Ampela (gizzard)
3. Hati (hepar)
2
4 4. Jantung (cor)

(Sumber: Dok. Pribadi, 2019)


b. Foto literatur
Keterangan :
1. Ampela (gizzard)
2. Empedu
3. Hati (hepar)
4. Usus buntu
5. Kloaka
6. Usus besar
7. Usus halus
(Sumber: Ary, 2014 ) 8. Usus 12 jari
9. Pankreas
10.Proventrikulus
11.Tembolok (lambung kelenjar)
12.Tenggorokan (laring)

96
2. Itik (Anas plathyrynchos)
a. Foto Pengamatan
Keterangan :
4 1. Usus (colon)
1
2 2. Hati (hepar)
3. Ampela (gizzard)

3 4. Empedu

(Sumber: Dok. Pribadi, 2019)


b. Foto literatur
Keterangan :
1 1. Trakea
2
3 2. Kerongkongan
4 3. Kelenjar timus
5
8 4. Jantung
6 7 9 5. Hati (liver)
(Sumber: Sandi, 2015) 6. Usus kecil
7. Usus 12 jari
8. Rectum
9. Kloaka

97
V. ANALISIS DATA
1. Ayam (Gallus domesticus)
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Galliformes
Genus : Gallus
Spesies : Gallus domesticus
Sumber : (Suprijatna, 2005)
Berdasarkan hasil pengamatan yang kami lakukan pada ayam yang
bernama ilmiah Gallus domesticus dilihat dari morfologinya mempunyai
bulu yang lengkap berwarna hitam kecoklatan dengan bulu ekor yang
bulat, mempunyai paruh yang pendek dan memiliki sayap yang panjang,
bentuk jari kakinya terangkat/bertaji serta cakar yang obtuse yang dengan
tipe berjalan. Topografi yang terlihat seperti jantung, hati, usus, ampela,
tembolok, trakea, kloaka, limpa, dan paru-paru.
Karakteristik dari spesies ayam ini adalah jengger berbentuk tunggal
dan bergerigi. Bulu yang betina berwarna cokelat bergaris hitam,
sedangkan yang jantan mempunyai leher, sayap, dan pungggung berwarna
merah sedangkan dada dan badan bagian bawah berwarna hitam. Ayam
yang jantan berwarna merah dan sering disebut ayam hutan merah
(Asnawi, 1997).
2. Itik (Anas plathyrynchos)
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Anseriformes
Famili : Anatidae
Genus : Anas

98
Spesies : Anas plathyrynchos
Sumber : (Susilorini, 2010)
Berdasarkan hasil pengamatan yang kami lakukan pada itik dengan
nama ilmiah Anas plathyrynchos dilihat dari morfologinya mempunyai
bulu yang tidak lengkap dengan warna putih kekuningan sedangkan bulu
pada ekornya pendek, memiliki paruh yang pipih datar, bersayap pendek,
jari kakinya rata/datar dengan tipe cakar obtuse dan tipe kaki berenang.
Topografinya seperti jantung, hati, usus, ampela, tembolok, trakea, kloaka,
limpa, dan paru-paru.
Anas platyrhynchos mempunyai ciri-ciri antara lain warna bulu
cokelat pada tubuhnya, terutama itik betina, leher dan kepala berwarna
hijau terang mengkilap, paruh dan kakinya berwarna kuning terang, dan
warna bulu sayap adalah biru terang. Warna-warna terang dan mengkilap
tersebut diduga membantu sebagai petunjuk kontak visual ketika sedang
bermigrasi. Selain warna bulu, karakteristik khusus pada Anas
platyrhynchos jantan adalah adanya empat helai bulu ekor yang mencuat
ke atas, dan ini hanya dapat ditemukan pada itik liar (Wild mallard)
sebagai Anas platyrhynchos (Cherry and Morris, 2008).
Terkadang setelah dipotong sebagian leher dan dikeluarkan darahnya,
unggas (itik) tersebut masih bergerak-gerak. Hal ini disebabkan karena
otak dan syaraf-syaraf motoriknya tidak hanya berada di kepala tapi juga
dibagian leher. Pusat motorik dan fungsi kehidupannya, terutama otaknya
yang kecil bahkan hanya 25% yang berfungsi menentukan hidup mati
unggas, sehingga dalam kondisi tanpa kepala pun masih bisa ‘’hidup
normal’’ (Edo, 2017).

VI. KESIMPULAN
1. Ayam kampung (Gallus domesticus) memiliki warna bulu hitam
kecoklatan, bulu lengkap atau plumae, paruh pendek, sayap panjang, bulu
ekor bulat, kaki tipe berjalan dengan jari terangkat atau bertaji, cakar yang
obtuse.

99
2. Topografi ayam terdapat organ-organ seperti jantung, hati, usus, ampela,
tembolok, trakea, kloaka, limpa, paru-paru, laring, dan pankreas.
3. Terkadang setelah dipotong sebagian leher dan dikeluarkan darahnya,
unggas (itik) tersebut masih bergerak-gerak. Hal ini disebabkan karena
otak dan syaraf-syaraf motoriknya tidak hanya berada di kepala tapi juga
dibagian leher.
4. Itik (Anas plathyrynchos) mempunyai bulu yang tidak lengkap dengan
warna putih kekuningan sedangkan bulu pada ekornya pendek, memiliki
paruh yang pipih datar, bersayap pendek, jari kakinya rata/datar dengan
tipe cakar obtuse dan tipe kaki berenang.
5. Topografi itik terdapat organ-organ seperti jantung, hati, usus, ampela,
tembolok, laring, trakea, kloaka, limpa, dan paru-paru.

VII. DAFTAR PUSTAKA


Aryanti, F., M. B. Aji, dan N. Budiono. 2013. Pengaruh Pemberian gula
merah terhadap peforma ayam kampung. Jurnal veteriner 3 (2): 156-
164.

Cherry P, Morris TR. 2008. Domestic Duck Production Science And


Practice. UK: Biddles Ltd, King’s Lynn.

Dharmono, Dkk. 2019. Penuntun Praktikum Zoologi Vertebrata.


Banjarmasin : PMIPA FKIP ULM.

Edo. (2017). Meski Telah Dipotong Kepalanya, Ayam Ini Masih Bisa Hidup
18 Bulan. Diakses melalui https://jogja.tribunnews.com/ pada tanggal 7
November 2019

Radiopoetro, 1986. Zoologi. Erlangga, Jakarta.

Sandi. 2015. Panduan Beternak itik secara intensif. Jakarta.

Soesilo dan Agus Pudjoarinto, 1987. Biosistematika. Karunia, Jakarta.

Soewasono, R. 1985. Asistensi Preparat 1 – V. Fakultas Biologi UGM,


Yogyakarta.

Suprijatna, E., U, A., & R, K. (2005). Ilmu Dasar Ternak Unggas. Jakarta:
Penebar Swadaya.

100
Susilorini, Eko, T., Sawitri, Eirry, M., & Muharlien. (2010). Budidaya 22
Ternak Potensial. Jakarta: Penebar Swadaya.
Yasin, Maskuri, 1986. Pengantar Sistematik Hewan. Sinar Wijaya,
Surabaya.

101
VIII. DISKUSI
1. Apa ciri morfologi yang khas pada burung ?
2. Pada burung yang anda amati ciri morfologi yang mana saja yang sesuai
untuk adaptasi ekologi ?
3. Bagaimana ciri morfologi berperan dalam identifikasi ?
Jawaban
1. Ciri morfologi yang khas pada Aves memiliki sayap dada (remigel) dan
tubuh tertutup bulu (feathers) lengkap. Memiliki paruh yang sesuai
dengan makanannya.
2. Ciri morfologi pada aves yang sesuai dengan adaptasi ekologi yaitu
paruh yang menyesuaikan dengan habitat dan makanannya. Adapula
kaki yang menyesuaikan tempat hidupnya.
3. Ciri morfologi yang berperan dalam identifikasi Aves yaitu : tipe cakar,
paruh dan struktur.

102

Anda mungkin juga menyukai