Anda di halaman 1dari 3

Famili Cannaceae

Cannaceae merupakan herba perennial yang tegak dengan rizoma yang


simpodial yang tebal beramilum (butir-butir amilum majemuk asimetris),
membentuk berbagai bentuk Kristal kalsium oksalat tetapi tidak rafida,
dengan sel-sel bertanin tersebar (berisi proantosianin), miskin akan flavonoid.
Saluran-saluran lendir terdapat pada rizoma maupun batang. Sel-sel silida
berisi badan silika serupa drus. Daun tersusun spiral dengan pelepah pendek,
petiolus, lamina melebar, tunggal waktu muda menggulung,urat daun pinnati
paralel (pinnatus tetapi satu sama lain sejajar), tidak ada ligula maupun
pulvinus (Silalahi, 2014).
Perbungaan terminal biasanya bercabang terbuka, dengan simula (simosa
yang hanya sedikit bunganya) 2 bunga pada ketiak braktea utama. Bunga
biseksual, epiginus, zigomorf. Sepal 3, lepas, tersusun spiral, persisten. Petal
3 satu lebih besar dari yang lain. Petal, stamen dan staminodium bersatu
membentuk tabung pada dasar. Stamen fungsional (satu dari lingkaran dalam)
petaloid (disebut stamen setengah fertil), membawa hanya satu teka dari
antera terletak di pinggir. Satu petaloid staminodium (disebut labellum,
berasal dari stamen lingkaran dalam) selalu ada, melengkung, menggulung ke
luar, biasanya masih terdapat 1-4 (umumnya 2) petaloid staminodium
tambahan yang disebut sayap. Ginaesium 3 karpel bersatu membentuk
ovarium inferus, 3 ruang, ovula banyak tiap ruang, plasenta aksilaris, stilus
petaloid. Buah kapsula, eksokarp dengan papila-papila. Biji dengan
endosperm yang tipis dan perisperm banyak, keras, beramilum (Silalahi,
2014).
Suku ini hanya memiliki satu marga yaitu Canna, dengan sekitar 50 jenis
berasal dari Amerika tropis dan subtropis. Suku ini hanya memiliki 1 marga
Canna, dengan sekitar 50 jenis berasal dari Amerika tropis dan subtropis.
Tanaman yang biasa sebagai hiasan umumnya adalah hibrida dengan Canna
indica sebagai induk utama. (Silalahi, 2014). Contoh tumbuhan dari family
Cannaceae ini di antaranya: Canna indica, Canna edulis Ker. (gayong),
Canna coccinea Mill., Canna hybrida Hort. Ex. Back. Canna glauca.
(Dok.Pribadi, 2019) (Lina, 2010) (Adivender, 2018)
Canna indica L. Canna edulis

Klasifikasi dari Canna indica.


Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Cannaceae
Genus : Canna
Spesies : Canna indica L.
Sumber : Cronquist, 1981
Bunga Canna indica merupakan bunga majemuk tipe tangga berseling
terbatas yang merupakan suatu bunga majemuk yang ibu tangkainya
bercabang dan selanjutnya, cabang-cabangnya bercabang lagi, tetapi setiap
kali bercabang hanya terbentuk satu cabang saja yang arahnya berganti-ganti
ke kiri dan ke kanan. Berdasarkan alat kelamin, simetri bunga, jumlah dan
tata letak kelopak, mahkota, benang sari, dan putik yang terdapat pada bunga
ini, maka dapat dirumuskan rumus bunganya sebagai berikut ☿ K3, C3, A5,
G3 (Tjitrosoepomo, 2016).
Tanaman kana dapat berkembang biak secara generatif melalui biji
maupun secara vegetatif. Perbanyakan vegetatif dilakukan melalui
pengambilan tunas (anakan) dari rumpun induk dan geragih (potongan
rimpang). Namun, yang paling umum dipraktikan adalah perbanyakan
menggunakan anakan. Saat ini untuk memperbanyak bibit tanaman kana telah
dapat dilakukan secara in vitro atau melalui teknik kultur jaringan.
Rimpang dari tumbuhan ini rasanya manis, sifatnya sejuk. Yang
berkhasiat sebagai penyejuk, pereda demam (antiseptic) peluruh kencing
(diuretik), penenang (tranquiliter), menurunkan tekanan darah (hipertensif),
disentri kronik, wasir, keputihan, dan radang hati akut disertai kuning.
Manfaat dari bunganya adalah dapat menghentikan pendarahan (hemostatis)
berkhasiat sebagai obat tradisional penyakit batuk darah dan haid terlalu
banyak (metrorrhagia).
Ganyong merupakan salah satu bahan pangan non beras yang bergizi
cukup tinggi terutama kandungan kalsium, fosfor, dan karbohidrat.
Kandungan gizi ganyong tiap 100 gram secara lengkap terdiri dari kalori =
95,00 kal; protein = 1,00 g; lemak = 0,11 g; karbohidrat =22,60 g; kalsium =
21,00 g; fosfor = 70,00 g; zat besi =1,90 mg, vitamin B1 = 0,10 mg; vitamin
C = 10,00 mg; air = 75,00 g; bagian yang dapat dimakan = 65,00% (Sumber:
Direktorat Gizi Depkes RI, 1981).

Daftar Pustaka

Adivender. (2018). Bunga Tasbih Merah (Red Canna Indica Linn). Retrieved
from https://steemit.com.

Cronquist, A. (1981). An Integrated System of Classification of Flowering Plants.


New York: Columbia University Press.

Silalahi, Marina. 2014. Bahan Ajar Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Jakarta: FKIP
UKI.
 
Tjitrosoepomo, Gembong. 2010. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Tjitrosoepomo, Gembong. (2016). Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah


Mada University Press.

Anda mungkin juga menyukai