Anda di halaman 1dari 3

Sistem Perncernaan Pada Hewan

Seperti manusia, hewan juga punya sistem pencernaan dalam tubuhnya. Namun, tidak semua
hewan punya sistem pencernaan yang sama.
Setiap jenis hewan punya sistem pencernaan yang berbeda-beda. Secara umum,
sistem pencernaan pada hewan avertebrata atau invertebrata lebih sederhana daripada hewan
vertebrata. Yuk, kita cari tahu!

Sistem Pencernaan Serangga
Proses pencernaan serangga termasuk ke dalam pencernaan yang sempurna. Karena sudah
melalui proses panjang.Mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan berakhir di anus
lagi.

Sistem Pencernaan Cacing
Pencernaan dilakukan dalam sebuah tabung kecil. Mulai dari mulut, kerongkongan,
kemudian tembolok, lambung usus halus, dan berakhir di anus.
Namun, pada cacing pita, proses pencernaannya tidak seperti cacing tanah. Ia hanya
menyerap sari makanan dengan kulitnya. Karena tidak punya mulut dan anus.

Sistem Pencernaan Ikan


Ikan pun memulai proses pencernaannya di mulut, lalu makanan dikunyah terlebih dulu.
Kemudian dilanjutkan kerongkongan, lambung, usus, dan berakhir di anus.
O iya, lambung ikan punya 2 fungsi, yaitu sebagai tempat penampungan makanan dan
pencernaan makanan.
Usus ikan herbivora, karnivora, dan omnivora berbeda bentuknya juga, lo! Ikan jenis
herbivora punya usus yang panjang dan menggulung.
Ikan omnivora memiliki usus yang hampir sama dengan herbivora hanya sedikit lebih
pendek. Pada ikan karnivora ususnya pendek dan tidak menggulung.

Sistem Pencernaan Hewan Memamah Biak


Hewan yang memamah biak ini punya pencernaan yang unik. Sistem pencernaannya di mulai
di mulut.
Namun, hewan ini mengunyah atau memamah makanannya melalui dua tahap, yaitu dimulai
saat makanan masuk mulutnya.
Ia akan mengunyah makanannya sebentar saja. Lalu makanan itu akan disimpan di dalam
rumen. Tahap kedua, akan mulai berlangsung kalau rumen sudah penuh.
Makanan akan dikeluarkan kembali. Kemudian dikunyah ulang sampai halus. Sesudah itu
makanan akan masuk ke dalam lambung lagi.
Secara singkat prosesnya seperti ini. Makanan masuk lewat mulut, masuk ke kerongkongan,
lalu ke lambung.
Lambungnya ada 4 macam:
1. Rumen atau perut besar. Tempat untuk menyimpan makanan yang masih kasar
sementara.
2. Retikulum atau perut jala. Di sini makanan dicampur menjadi gumpalan kasar, yang
akan dikunyah ulang di mulut.
3. Omasum atau perut buku. Di bagian ini makanan akan dihaluskan dengan bantuan
enzim.
4. Abomasum atau perut masam. Di sini makanan akan dicerna dengan baik.
Sesudah dari lambung lanjut ke usus halus, untuk diserap sari-sari makanannya.
Kemudian berakhir di anus untuk pembuangan sisa-sisanya.

Sistem Pencernaan Amfibi

Pencernaan amfibi ini mirip ikan. Dimulai dari mulut lalu kerongkongan, masuk ke lambung.
Nah, lambung katak juga ada 2.
Yaitu tempat penampungan makanan dari kerongkongan dan tempat makanan yang sudah
dicerna. Sesudah dari lambung menuju usus halus, kemudian ke usus besar.
Dalam usus besar katak ada proses penyerapan air dan pembusukan sisa makanan. Sesudah
itu akan berakhir di kloaka. Kloaka ini merupakan tempat buang air kecil dan besar pada
amfibi.

Sistem Pencernaan Reptil

Reptil juga memulai pencernaan di mulut. Lalu dikunyah dengan giginya. Lanjut ke
kerongkongan, lambung, usus halus dan usus tebal, kemudian ke kloaka.

O iya, di lambung reptil ada bagian seperti kerikil-kerikil kecil. Namanya  “gastrolit”.
Gastrolit ini membantu mencerna dan menghancurkan makanan seperti gigi.

Sistem Pencernaan Burung

Pada burung, pencernaan dimulai dari kemudian masuk ke rongga mulut. Lalu kerongkongan,
tembolok, lambung kelenjar, lambung pengunyah, usus halus, usus besar, dan kloaka.
Karena burung tidak punya gigi, maka makanan akan langsung masuk ke kerongkongan.
Kemudian tembolok.
Tembolok ini bentuknya seperti kantung. Gunanya untuk tempat penampungan makanan.
Lalu masuklah ke lambung.
Oiya, lambung pengunyah pada burung sering disebut juga ampela. Pada lambung
pengunyah, terdapat semacam batu-batu kecil atau pasir yang membantu menghancurkan
makanan.

Anda mungkin juga menyukai