PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Oleh karena itu, diharapkan mampu mengetahui sistem ekskresi pada masing-
masing kelas vertebrata yaitu pisces, amphibi, reptil, aves, dan mamalia.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan sistem ekskresi pada hewan vertebrata?
2. Apa fungsi sistem ekskresi pada hewan vertebrata (ikan)?
3. Bagaimana struktur sistem ekskresi hewan vertebrata?
4. Bagaimana mekanisme perkembangan pada ikan( pices)?
5. Bagaimana anatomi perbandingan pada ikan(pices)?
C. TUJUAN
a. Untuk mengetahui sistem ekskresi pada ikan.
b. Untuk mengetahui fungsi-fungsi sistem ekresi pada ikan
c. Untuk mengetahui struktur sistem ekresi pada ikan
d. Untuk mengetahui mekanisme perkembangan sistem ekresi pada ikan
e. Untuk mengetahui anatomi perbandingan sistem ekskresi ikan
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem eksresi ikan seperti juga pada vertebrata lain, yang mempunyai banyak
fungsi antara lain untuk regulasi kadar air tubuh, menjaga keseimbangan garam dan
mengeliminasi sisa nitrogen hasil dari metabolisme protein. Alat pengeluaran ikan
terdiri dari:
Pronefros,
Ginjal pronefros adalah yang paling primitif, meski terdapat pada perkembangan
embrional sebagian besar ikan, tetapi saat dewasa tidak fungsional, fungsinya akan
digantikan oleh mesonephros. Perkecualian pada ikan‘hagfish’(Myxine) dan lamprey.
Mesonefros
Ginjal ikan bertipe mesonefros, berfungsi seperti opistonefros pada embrio emniota
Keduanya mirip, perbedaan prinsip adalah kaitannya dengan sistem peredaran darah,
tingkat kompleksitas, dan pada efisiensinya. Jumlah glomerulus ikan air tawar lebih
banyak dan diameternya lebih besar dibandingkan dengan ikan laut.
Ada perbedaan adaptasi antara ikan yang hidup di air laut dan air tawar
kaitannya dengan proses ekskresi. Keduanya memiliki cara berbeda untuk
mempertahankan kadar garam di dalam tubuh mereka. Jumlah glomerolus ikan air
tawar lebih banyak serta diameternya lebih besar dibanding ikan yang hidup di air
laut.
Berikut adalah beberapa sistem ekskresi pada ikan :
Ekskresi Ikan Air Tawar
Tubuh ikan air tawar kadar garamnya lebih pekat dibanding dengan
lingkungan sekitar. Glomerolus pada ginjal yang banyak dengan diameter lebih besar
secara osmosis menyerap garam dari perairan masuk ke dalam tubuh. Kelebihan air
yang ada di tubuh dipompa keluar dalam bentuk air seni. Dinding tubulus ginjal
bersifat impermiable (tidak dapat ditembus oleh air/ kedap air), air seni yang
dihasilkan memiliki kadar air yang tinggi.
Kelebihan glomerolus yang lebih besar dan berdimeter dua kali lebih besar
dari ikan air laut dimaksudkan agar garam-garam dalam tubuh tidak keluar dan air
dipompa sebanyak-banyaknya dari dalam tubuh. Ketika cairan dari badan malpighi
masuk ke tubulus ginjal, glukosa akan diserap kembali oleh tubulus proximalis,
sedangkan garam akan diserap kembali ke dalam tubuh oleh tubulus distal.
Ikan air tawar mengalami kondisi hiperosmotik dimana cairan tubuh ikan air
tawar memiliki konsentrasi ionik lebih tinggi dibanding lingkungannya. Untuk
mempertahakan konsentrasi tersebut dibutuhkan sistem ekskresi dan konsentrasi dari
ion-ion disamping adanya proses eksresi air yang telah difiltrasi oleh ginjal. Proses
filtrasi tersebut terjadi di nefron glomerolus. Nefron glomerolus terdiri atas corpus
renalis dan tubulus renalis. Corpus renalis sendiri tersusun atas glomerolus-
glomerolus yang diselimuti oleh Capsule Bowman. Epitela parietalis dan visceralis
membentuk Bowman’s space yang memisahkan dengan bagian-bagian ginjal yang
lain.
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa ikan yang hidup di air tawar dan air laut
memiliki sistem ekskresi yang berbeda. Tubuh ikan air laut memiliki konsentrasi
kadar garam yang lebih rendah dibandingkan dengan lingkungan perairannya. Hal
tersebut disebabkan karena air garam pada air laut cenderung menyebabkan tubuh
ikan air laut terhidrasi berbeda dengan ikan air tawar yang memiliki konsetrasi kadar
garam dalam tubuh lebih tinggi dibading lingkungannya. Bebereapa jenis ikan air laut
memiliki kelenjar ekskresi garam pada bagian insang yang berperan dalam
mengurangi kelebihan garam. Fungsi ginjal pada ikan yang hidup di air laut
prinsipnya yaitu untuk menyaring zat-zat yang ada di dalam air dan darah yang
hasilnya akan dikeluarkan melalui korpus renalis.
Keseimbangan air dijaga oleh tubulus yang bergulung. Hasil yang hilang pada
tubulus nefron termasuk air dan zat lain, diabsorpsi kembali ke dalam tubuh lewat
aliran darah, sistem peredaran darah pada hewan selengkapnya dapat dibaca disini.
Korpus renalis ikan air laut berukuran lebih kecil dibanding dengan ikan yang hidup
di air tawar, sehingga cairan tubuh tidak gampang keluar karena cairan tubuh perlu
dijaga agar tidak terlalu encer. Namun pengecualian untuk Elasmobranchii, tidak
seperti ikan air laut kebanyakan, Elasmobranchii memiliki korpus renalis besar
sehingga mengeluarkan air lebih banyak seperti ikan air tawar.
Ikan air laut memiliki kadar garam yang tinggi di dalam darahnya. Ikan air
laut cenderung lebih mudah kehilangan kadar air dalam tubuhnya, sehingga insangnya
aktif mengeluarkan garam dari tubuhnya. Ikan air laut banyak meminum air yang
berkadar garam tinggi untuk meningkatkan cairan tubuh. Sedangkan dehidrasi
dicegah dengan proses osmosis dan kelebihan garam dihilangkan. Karena ikan air laut
berusaha mempertahankan kadar air dalam tubuhnya maka volume pembuangan urine
menjadi jarang terjadi. Agar air tidak keluar dari dalam tubuhnya terlalu sering,
glomerolus ikan air laut menjadi lebih kecil dan lebih jarang dibandingkan dengan
ikan yang hidup di air tawar.
Keterangan:
B. SARAN
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh maka penulis
menyarankan bahwa makalah ini dapat dijadikan bahan materi pembelajaran
khususnya dalam menambah pengetahuan tentang anatomi perbandingan sistem
ekskresi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya yang berjudul SISTEM EKSKRESI PADA HEWAN Dengan
selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah
memberikan masukan-masukan kepada kami. Untuk itu kami mengucapkan banyak
terimakasih.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari
materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan
pengalaman kami. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun semangat kami
harapkan demi tercapainya kesempurnaan dari makalah ini.
MAKALAH
NAMA-NAMA KELOMPOK I
KELAS C
1. SEPRIANUS MISSA
2. TINI MARGARITA TALAN
3. LIDIA NAIF
4. REMUNDUS G. BALUK
KUPANG
2018