Makalah
(Reproduksi Organisme Akuatik)
Oleh :
MANADO
2018
RINGKASAN
Sistem reproduksi katak memiliki cara berkembang biak yaitu dengan cara ovipar
(Bertelur) dan ovovivipar (Bertelur & Beranak)
Pada katak saat akan melakukan fertilisasi, katak jantan akan menempel pada
punggung betina sambil menekan perut betina dengan menggunakan kaki bagian
depan dan merangsang pengeluaran telur kedalam air.
Pada katak jantan, testis berjumlah sepasang, berwarna putih kekuningan yang
digantung oleh mesorsium. Pada katak betina, ovarium berjumlah sepasang, pada
sebelah kranialnya dijumpai jaringan lemak berwarna kuning (kurpus adiposum).
Organogenesis katak sendiri terjadi dimulai dari setelah selesainya proses grastulasi
yang menghasilkan ectoderm, mesoderm, dan endoderm. Selanjutnya katak
berkembang terus megalami perubahan yang disebut dengan metamorphosis.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul “Reproduksi Ampibi”
Kami mengucapkan terima kasih kepada Dr. Ir. Hengky J Sinjal, M.Sc
sebagai Dosen penanggung jawab Mata Kuliah reproduksi organisme akuatik yang
telah memberikan materi pengajaran dan masukan kepada kami dalam menyusun
makalah ini
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
RINGKASAN .......................................................................................................... i
I. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
2.5.1 Ovipar.............................................................................................. 13
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
I. PENDAHULUAN
Reproduksi adalah perkembangan individu baru dari individu yang telah ada
dan merupakan cirri khas dari semua organism hidup. Dengan adanya reproduksi
dalam tubuh (fertilisasi internal). Reproduksi pada amphibi ada dua macam yaitu
yang tenang dan dangkal Reproduksi pada katak yaitu dengan cara internal, katak
jantan menjepit katak betina ketika perkawinan (yaitu ketika telur dilepaskan dan
sperma disemprotkan)
1.2 Tujuan
1
II. REPRODUKSI AMPHIBI (KATAK)
amfibi lain kecuali sesilia, telurnya di luar tubuh betina. Katak-katak jantan dan
betina menempatkan diri menjadi apa yang dikenal sebagai posisi amplexus.
Mereka bisa tetap dalam posisi ini dari beberapa jam sampai beberapa hari pada
telur oleh sperma di luar tubuh. Para jantan dan betina yang bersanggama,
melepaskan telur dan sperma untuk dibuahi pada waktu yang sama, dan kemudian
Katak lain merawat telur mereka dalam mode yang berbeda seperti:
membawa telur mereka dalam kantung vokal /perut atau mengubur telurnya di darat
sarang). Kemudian kecebong, muncul dari telur beberapa hari sampai beberapa
minggu setelah dibuahi. Kecebong ini kemudian tumbuh dan perubahan dalam
belakang katak mulai terbentuk, diikuti oleh kaki depan, organ-organ internal
melalui metamorfosis, hewan mulai hidup di darat dan di air sebagai katak dewasa
2
Gambar 1. Sistem Reproduksi Katak Jantan Dan Betina
a Pada katak jantan, testis berjumlah sepasang, berwarna putih kekuningan
dijumpai.
3
gunalis dan pars proyonalis. Ovarium digantungkan oleh mesovarium.
bermuara di kloaka.
Saat katak akan melakukan fertilisasi, katak jantan akan menempel pada
punggung betina sambil menekan perut betina dengan menggunakan kaki bagian
depan dan merangsang pengeluaran telur kedalam air. Setiap telur yang dikeluarkan
diseliputi oleh selaput telur (membran vitelin). Hal tersebut dikenal dengan
amplexus. Bersamaan dengan itu, katak jantan akan mengeluarkan sperma untuk
membuahi sel telur tersebut, sehingga terjadilah fertilisasi. Pada saat bereproduksi
katak dewasa akan mencari lingkungan yang berair. Disana mereka meletakkan
telurnya untuk dibuahi secara eksternal. Telur tersebut berkembang menjadi larva
4
2.3 Embrio Katak
berkembang menjadi embrio. Embrio mendapat makanan dari kuning telur, kurang
metamorphosis.
dimana lapisan ectoderm akan menebal dan melipat membentuk neural plate yang
akan berkembang menjadi neural crest yang merupakan bakal dari otak dan sum-
sum tulang belakang dan dari lapisan ini juga akan berkembang insang, kuping, alat
menghasilkan pembentukan notokord dan dua lapisan mesoderm dorsal dan lateral.
Mesoderm dorsal akan membentuk muskulatur hewan dan jaringan ikat. mesoderm
lateral membentuk nefrotom yang kelak akan berkembang menjadi ginjal pronefros
dan sistem urogenital. Mesoderm juga berperan sebagai mesenkim yang akan
tiga bagian yaitu foregut, midgut, dan hindgut. Foregut akan mengalami
perkembangan menjadi mulut dan rongga hidung. Midgut akan menjadi usus halus
dan usus buntu sedangkan hindgut akan menjadi colon,rectum, dan kloaka.
5
Itulah tahapan Organogenesis awal dimana terjadi differensiasi dari ketiga
lapisan yang terbentuk dari proses grastulasi menjadi calon-calon organ dari katak.
terbentuknya pelat neural dan lipatan Neural. Lalu setelah itu terjadi karena
a. Turunan ectoderm
Susunan saraf mula-mula teriri dari 3 bagian yaitu Bumbung neural, neural
kress, dan plakode indra. Bumbung neural akan menjadi otak yang terbagi dalam 3
kress yang akan membangun saraf spinal. Neurilemma dan selaput schwan berasal
6
2) Pembentukan mata
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa otak terdiri dari tiga bgian
merupakan bakal mata yang tampak sebagai sepasang penonjolan kearah latera.
Vesikula optic melakukan invaginasi hingga terbentuk cawan optic yang berdinding
rangkap. Bagian dalam adalah bakal lapisan sensoris retina dan bagian luar adalah
terlepa sebagi vesikula lensa yang dicakup oleh cawan optic. Ektoderm tempat
Setelah janin memanjang lalu lipatan neural akan menutup dan berubah
menjadi bumbung. Penutupan dari lipatan neural dimulai ditengah-tengah janin dan
berangsur ke anterior dan posterior. Selain itu terjadi pembentukan lengkung insang
yang akan berubah menjadi tunas insang dan insang serta lat pendengaran dari
katak. Pembentukanya sendiri terjadi pada bagian plat anterolateral diman ectoderm
mengalami penebalan dari ectoderm menjadi plat indera. Plat indera ini mengalami
7
berlanjut menuju posterior. Diantara Lengkung/ lipatan insang ke 3 sampai 6 ini,
akan terbentuk lekuk insang dan kantong faring dan diantara lekuk insang dan
kantong faring ini akan terbentuk celah insang sebanyak lima pasang celah yang
pertama akan menjadi rongga telinga dan saluran eustachius. Selain itu celah insang
ini juga akan berubah menjadi tunas insang dan akan berubah menjadi insang-
insang luar pada Sedangkan bagian dalam penebalan ectoderm dari pelat indera
4) Pembentukan Hidung
telinga. Bakal hidung tampak berupa lekuk hidung yang berasal dari plakoda
5) Pembentukan Hipofisis
6) Pembentukan kulit
Kulit terbentuk dari bumbung ectoderm awalnya terdiri dari selapis sel
epidermis kemudian tumbuh menjadi dua lapis sel yaitu periderm berupa sel gepeng
berada disebelah luar dan stratum germanitivum berupa sel kubus berada disebelah
Neural crest.
b. Turunan Mesoderm
8
Pembentukan jaringan muscular setelah terbentuknya lipatan-lipatan insang
dan tunas ekor waktunya. Jaringan muscular atau otot ini berasal dari differensiasi
mesoderm. Diatas telah disebutkan bahwa mesoderm terbagi menjadi dua yaitu
dorsal dan ventral perkembangan jaringan otot ini bersal dari mesoderm ventral
yang terbagi-bagi dalam somit dimana setiap somit ini mempunyai rongga
(miotom) dan yang membagi dua lapisan dalam yang lebih tebal yang dinamakan
miotom dan luar dinamaka dermatotom. Dari miotom inilah jaringan otot bersal dan
2) Pembentukan ginjal
yang berasal dari sel nefrotom. Nefrotom ini akan menjadi duktus profenik. duktus
profenik dihubungkan dengan solom oleh dua saluran tubulus profenik yang
hubunganya dengan solom melalui suatu corong nefrotom berambut getar, yang
memungkinkan suatu aliran dari solom melalui tubulus profenik dan duktus
profenik kebagian enteron belakang. Ginjal sederhana ini disebut pronefros yang
berfungsi saat katak masih berudus. Pronefros memiliki glomus yang merupakan
Terdiri dari gonad dan alat kelamin sekunder berupa saluran dan kelenjar.
Jaringan yang membentuk alat reproduksi ini terletakdi daerah antara mesenterium
dorsal dan mesonephros. Yang disebut genital ridge. Jaringan ini terdiri dari epitel
9
germinal dan jaringan rete dari mesonephros, bersama sel-sel mesenkim sekitar
epitel germinal. Pembentukan primordial germ cell yaitu berasal dari kantung yolk
lapisan endoderm lalu bermigrasi ke genital ridge sel benih ini kemudian akan
antara ginjal dan gonad, yang untuk testis disebut mesorchium dan ovarium disebut
mesovarium.
sampai kloaka itulah oviduct dan berdifferensiasi lebih lanjut membentuk daerah
4) Pembentukan Jantung
median-langitudinal, yang kemudian diisi dengan sel-sel mesenkim yang lepas itu
10
Di bagian medioventral,epimiokadium menghubungkan diri kepada
kemudian akan menghilang. Juga mesokardium dorsal akan hilang., kecuali bagian
posterior sekali. Jadi bagian tengah dari bumbung jantung terdapat bebas didalam
solom lainya ialah rongga pericardium yang kelak merupakan bagian terpisah dari
anteriosus yang diikuti oleh bgian ventrikel. Pada bagian belakang terjadi atrium
endothelium dan badan-badan darah dengan jalan delaminasi dari dinding lakuna.
mereka bersentuhan satu dengan yang lainya dan terbentuklah reticulum. Dekat
pada hati mereka bersatu membangun suatu pembuluh darah besar yang
berpasangan pada kedua sisi janin yaitu vena vitelina yang membawa darah dari
tumbuh kemuka dan keatas menjadi trunkus arteriosus dan aorta ventralis yang
kemudian membagi diri menjadi empat pasang lengkung aorta, yaitu lengkung-
11
lengkung aorta ke-3, ke-4, ke-5, dank e -6. Pembuluh-pembuluh darah terakhir ini
bersatu lagi menjadi aorta dorsal yang mula-mula sepasang tetapi kemudian
aorta ke-6 hanya tinggal bagian proksimalnya saja menjadi arteri pulmonalis yang
c. Turunan mesoderm
yang terjadi didaerah foregut bertemu dengan evaginasi endoderm didaerah fore
menjadi dua yaitu rongga hidung di dorsal dan rongga mulut di ventral. Sementara
itu terbentuk pula penjorokkan dari atap ke lantai rongga hidung di median menjadi
nasal septum sehingga rongga hidung terbagi menjadi dua. Stomodeum juga
vellea. Vena vitellin akan memasuki dan bercabang halus dalam hepar yang sedang
tumbuh ini. Pankreas tumbuh tumbuh berupa evaginasi dekat hepar. Terjadi 3
saluranya ke duodenum ada dua, kadang juga ada tiga seperti asal.
12
3) Pembentukan Duodenum
Tumbuh dari daerah midgut sewdangkan colon dan rectum dari hindgut
allantois. Diverticulum allantois ini berasal dari cloaca. Vesica urinaria juga
evaginasi hindgut.
2.5.1 Ovipar
Ovipar adalah perkembangkian dengan cara dimana sel telur dan sel sperma
bertemu didalam ovarium betina dan setelah sel sperma dan sel telur bertemu maka
akan menghasilkan membentuk individu baru yaitu telur dan setelah telur sudah
terbentuk maka telur akan di keluarkan ke perairan yang terdapat tumbuhan air
dimana fungsi tumbuhan air tersebut adalah sebagai tempat berlindung agar telur
Ovipar juga adalah pertemuan sel telur dan sel sperma di luar induk dan
akan membentuk individu baru (telur) yang akan berkembang biak dari telur sampai
13
2.5.2 Ovovivipar
Ovovivipar adalah perkembangkian dengan cara dimana sel telur dan sel
sperma bertemu didalam ovarium betina dan setelah sel sperma dan sel telur
bertemu maka akan menghasilkan membentuk individu baru yaitu telur dan setelah
telur sudah terbentuk maka telur akan disimpan dalam tubuh induk betina dan
setelah telur menetas maka individu tersebut akan dikeluarkan dari tubuh induk
betina contoh spesies yaitu: Limnonectes larvaepartus speies ini pertama ditemukan
di Sulawesi
Perkembangan Amfibi
internal. Amfibi dapat menarik pasangan dengan panggilan atau aroma. Perubahan
apa yang harus terjadi supaya berudu ini untuk pindah ke tanah? Ini adalah berudu
katak kuning. Tentu saja berudu tersebut dilahirkan di dalam air. Anda dapat
eksternal atau internal. Mereka menarik pasangan dalam berbagai cara. Sebagai
14
contoh, bunyi Ruak keras katak adalah panggilan kawin mereka. Setiap spesies
katak memiliki panggilan tersendiri yang anggota lain dari spesies mengakui
mereka untuk menemukan pasangan. Jantan menghasilkan bau kimia yang menarik
Telur amfibi
amfibi tidak menghasilkan telur ketuban. Oleh karena itu, mereka harus bertelur di
air sehingga mereka tidak akan mengering. Telurnya biasanya tertutupi dalam
substansi seperti jelly, seperti telur katak yang ditunjukkan pada Gambar di bawah
ini. “jelly” ini membantu menjaga telur lembab dan menawarkan beberapa
orang dewasa bertelur di tempat yang sama pada waktu yang sama. Hal ini
membantu untuk memastikan bahwa telur akan dibuahi dan setidaknya beberapa
embrio akan bertahan hidup. Setelah telur telah diletakkan, sebagian besar amfibi
Larva amfibi
Mayoritas spesies amfibi melalui tahap larva yang sangat berbeda dari
bentuk dewasa, seperti yang Anda lihat dari katak pada Gambar di bawah ini. Larva
awal, atau kecebong, merupakan tahap menyerupai ikan. Ini tidak memiliki kaki
dan memiliki ekor panjang, yang digunakan untuk berenang. Kecebong juga
memiliki insang yang menyerap oksigen dari air. Saat larva mengalami
15
metamorfosis, tumbuh kaki, kehilangan ekornya, dan mengembangkan paru-paru.
Berudu awal yang keluar dari gumpalan telur bernapasdengan insang dan
Bersamaan dengan itu mulai terbentuk lubang hidungdan paru-paru, serta celah-
permukaan air,sehingga paru-parunya mulai berfungsi. Pada saat itu, anak katak
bernapas dengan duaorgan, yaitu insang dan paru-paru. Kelak fungsi insang
16
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem reproduksi katak memiliki cara berkembang biak yang sama yaitu
dengan cara ovipar (Bertelur) dan ovovivipar (Bertelur & Beranak). Amfibi
menarik pasangan dengan panggilan atau aroma. Amfibi tidak menghasilkan telur
ketuban, sehingga mereka harus mereproduksi dalam air. Larva amfibi melalui
17
DAFTAR PUSTAKA
Wafila Sidik, 2016, Sistem Reproduksi Katak, http:// wafila sidik. blogspot. co. Id/
/2013/03/fertilisasi-merupakan-peleburan.html