Anda di halaman 1dari 32

CHLOROPHYTA

Disusun oleh:
Coryan Wira Christian (190341621637)

Delia Mandandari (190341621610)


Hasna Syahidah (190341621687)
Sebastianus Tewa (190341421712)
Ciri-ciri Umum Chlorophyta

• Memiliki kloroplas berwarna hijau, mengandung


klorofil-a dan klorofil-b serta karatenoid
• eukariotik
• 2. Hasil fotosintesis berupa amilum dan tersimpan
dalam khloroplas.
• 3. Khloroplas berjumlah satu atau lebih; berbentuk
mangkuk, bintang, lensa, bulat, pita, spiral dsb.
• 5. Dinding sel mengandung selulose dan berlendir
• Banyak terdapat di danau, kolam, dan ada juga yang
hidup di laut.
Habitat dan distribusi
• Sebagian besar hidup secara autotrof di air tawar
• Sebagian hidup sebagai fitoplankton di air laut
• Beberapa anggotanya hidup di air mengapung atau melayang
• Sebagian hidup sebagai plankton.
• Beberapa jenis ada yang hidup melekat pada tumbuhan atau
hewan
Struktur talus
• uniseluler motil/berflagela: Chlamydomonas sp.

• uniseluler nonmotil/kokoid / bulat : Chlorella sp.

• koloni motil (sel-sel dalam koloni mempunyai


flagela) Volvox sp

• koloni nonmotil (kokoid ): Pediastrum sp.,


Hydrodictyon sp.

• palmeloid: Tetraspora sp.

• dendroid: Prasinocladus sp.

• berbentuk filamen: bercabang: Cladophora sp.


• h. tidak bercabang: Oedogonium sp., Spirogyra sp.

• i. heterotrikh: Coleochaeta sp., Stigeoclonium sp.

• j. berbentuk helaian/lembaran yang distromatik: Ulva sp.

• k. lembaran yang monostromatik: Monostroma sp.

• l. berbentuk silinder yang beruang di tengah: Enteromorpha

• m. berbentuk sifon/spnositik: Caulerpa sp., Codium sp.


Struktur sel
1. Dinding sel
• Tersusun atas 2 lapisan
• Lapisan dalam tersusun dari selulosa
• Lapisan luar tersusun dari pektin

2. Kloroplas
• Terbungkus oleh system membrane rangkap
• Didalamnya terdapat pigmen klorofil a, klorofil b,
beta karoten, dan xanthofil
• Benuk kloroplas sangat bervariasi
3. Inti (nucleus)
• Diselubungi oleh membrane inti
• Umumnya memiliki inti tunggal
• Pada bangsa shiponales memiliki inti lebih dari 1

4. Cadangan makanan
• Berupa amilum yang tersusun oleh amilosa
Reproduksi
Secara aseksual

1. Pembentukan sporofik:
• Aplanospora: spora yang tidak dapat bergerak, contoh:
chlamydomonas.
• Planospora: spora yang dapat bergerak
• Autospora: berasal dari aplanospora, contoh: chlorella
• Autokoloni: berasal dari aplanospore, contoh: Scenedesmus
2.Konjugasi (3 jenis):

• Konjugasi bentuk tangga (skalariform), yaitu pertemuan 2


protoplas di saluran konjugasi. Contoh: spyrogira.

• Konjugasi bentuk lateral, yaitu perkawinan antara 2 protoplas


yang saling berlekatan yang berasal dari satu filament. Contoh:
zygnema

• Konjugasi silang yaitu perkawinan antara 2 protoplas yang tanpa


saluran konjugasi. Contoh: mougeotia dan zygnema
Secara seksual

• Isogami yaitu: gamet yang bentuk dan ukurannya sama (belum dapat
dibedakan mana jantan dan betina). Contoh: gonium, ulva.

• Anisogami : gamet yang bentuk dan ukurannya tidak sama (gamet yang
bentuk dan ukurannya tidak sama). Contoh: codium, bryopsis.

• Oogami yaitu jenis anisogami dengan gamet jantan yang aktif


(gametangium oogonium, dan gametangium spermatid). Contoh: volvox
dan oedogonium.
Berdasarkan sel gamet, dibedakan menjadi:

• Heterotalik, yaitu perkembangbiakan yang berasal dari dua talus


yang berbeda. Contoh: spyrogira.
• Homotalik, yaitu perkembangbiakan yang berasal dari satu talus.
Contoh: zygnema
Daur Hidup
• Secara umum pergiliran generasi atau keturunan dari gangang
hijau dapat dibedakan menjadi :

1. Isomorf (tumbuhan sporofit sama dengan tumbuhan


gametofit)

2. Heteromorf (tumbuhan sporofit tidak sama dengan tumbuhan


gametofit)
Ada 2 macam pola daur hidup, yaitu :

• Haplobiontik yaitu selama pergiliran keturunannya golongan


tumbuhan ini hanya mempunyai satu macam tumbuhan yaitu
tumbuhan yang bersifat haploid.

• Diplobiontik yaitu tumbuhan yang di dalam pergiliran


keturunannya mempunyai 2 macam tumbuhan yaitu
tumbuhan yang bersifat haploid dan tumbuhan yang bersifat
diploid.
Daur hidup Spirogyra
Daur hidup Oedogonium
Klasifikasi chlorophyta
1. Ordo Volvocales

• Memiliki unicleate-sel sempurna

• Bentuk tubuhnya ada yang inicel, koloni, dan filament

• Umumnya fototaksis positif

• Memiliki lima family: Polyblepharidaceae,


Chlamydomonadaceae, Volvocaceae, Spondylomoraceae
a. Polyblepharidaceae

a. Memiliki banyak genus, ada di air tawar, payau dan laut

b. Unisel, memiliki dinding sel tebal atau tidak mempunyai


dinding sel

c. Umumnya memiliki flagel

• Contoh genus: Polybleparides

Pyramimonas parkeae
b. Chlamydomonadaceae

a. Umumnya unisel, berdinding tebal

b. Hidup di air tawar dan di laut

c. Memiliki flagel (2 atau 4)

• Contoh genus: Chlamydomonas

Chlamydomonas reinhardtii
c. Volvocaceae
a. Umumnya koloni, diselaputi oleh gelatin yang masih,
dinding sel mengandung selulosa

b. jumlah flagel 2

c. bentuk koloni bulat, speris atau elipsoid

d. sel dalam koloni ada yang seragam ada yang


berbedaMemiliki banyak anggota.

 Contoh genus Volvox sp

Volvox sp
d. Spondylomoraceae
a. Koloni, tidak diselaputi gelatin

b. Hanya memiliki sedikit anggota

c. Flagel berjumlah 2

d. Contoh genus: Spondylomorum dan Pyrobotrys

e. Phacotaceae
Memiliki dinding sel sel tebal yang disebut lorika atau
membran yang mengandung mangan atau besi, unisel, flagel
umumnya 2. Contoh genus Phacotus dan Pteromonas (lorika
tidak berpori), Dysmorphococcus (lorika berpori).
2. Ordo Tertrasporales

• Bentuk selnya ada yang Uniselada yang koloni. Hewan ini


tidak memiliki flagel.Ordo ini memiliki 2 famili, yaitu:

a. Palmelaceae
 Sangat mirip dengan Chlamydomonadaceae tapi tidak
berflagel. Contoh genus Palmella, Gloeococcus

b.Tetrasporaceae
 Hidup berkoloni

 Memiliki pseudoflagel (tidak dapat bergerak) pada kutub


anterior. Contoh genus Tetraspora, Apiocystis
3. Ordo Ulotrichales

a. Punya satu inti dan satu kloroplas.

b. Koloni berupa benang yang bercabang atau tidak

c. Mempunyai talus yang lebar dan melekat pada suatu alat

d. Susunan thalus seperti jaringan parenkim dan berbentuk


pipa dan pita

e. Suku dalam bangsa ini antara lain: Suku Ulotrichaceae,


contoh: Ulothrix zonata, suku ulvaceae, contoh: Ulva
lactuca, Enteromorpha intestinali.
4. Ordo Oedoginiales

a. Hidup dalam air tawar

b. Punya satu inti dan kloroplas berbentuk jala

c. Koloni berbentuk benang

d. Reproduksi vegetatif, contoh: zoospore

e. Memiliki bulu cambuk

f. Reproduksi generatif, contoh: oogami

g. Hanya meliputi satu suku saja yaitu oedogoniaceae, contoh


spesiesnya adalah Oedogonium concatenatum dan Oedogonium
ciliatum
5. Ordo Chlorococales

a. Chlorococcaceae

 Umumnya berbentuk kokus dan dalam koloni berbentuk


speris.

 Contoh genus : Chlorococcum dan neochloris

b. Oocystaceae

 Memiliki penyebaran yang luas

 Umumnya unisel, tidak bergerak

 Tidak menghasilkan zoospore

 Contoh genus Chlorella, Ankistrodesmus, Oocystis dan


Golenkinia
a. Hydrodictiaceae

 Umumnya koloni

 Dapat hidup di air tenang, maupun sedikit mengalir,


seluruhnya hidup di air tawar Contoh genus : Hydrodiction,
Pediastrum, Sorastrum.

b. Scenedesmaceae

 Umumnya koloni, hidup di air tawar

 Contoh genus: Scenedesmus (jumlah sel dlm koloni 4, 8 atau


16 sel), Coelastrum (jumlah sel dalam koloni 4-128 sel)
6. Ordo Siphonales

a. Umumnya hidup di laut

b. Mengandung banyak inti dan kloroplas

c. Hanya alat-alat berkembangbiak saja yang terpisah oleh


suatu dinding (sekat).

d. Contoh dari ordo Siphonales antara lain: Protosiphon


botryoides, Halicystis ovalis , Vaucheria sessilis
7. Ordo Zygonematales

• Pada Umumnya unisel, koloni, filamen atau desmid, Tidak memiliki flagel.
Biasanya hidup di air tawar atau payau. Yang berbentuk koloni ada yg
menghasilkan lendir yang mengapung dan menimbulkan bau busuk

a. Zygnemataceae
 Dinding sel diliputi oleh lendir

 Umumnya berbentuk filament

 Hidup di air tawar

 Contoh genus Zygnema, Sirogonium, Mougeotia dan Spyrogyra


a. Desmidiaceae
 Unisel, koloni atau filamen

 Umumnya placoderm desmid

 Dinding sel terdiri dua lapis diliputi lendir

 Hidup di perairan sedikit asam (pH 5-6)

 Contoh Genus Closterium, Desmidium, Cosmarium,


Micrasterias, Staurastrum, Hyalotheca

b. Mesotaeniaceae
 Jumlah anggota tidak terlalu banyak

 Umumnya Saccoderm Desmid

 Contoh genus: Mesotanium, Spirotaenia, Netrium dan


Cylindrocystis
8. Ordo Ulvales

• Ganggang ini ditemukan di dasar perairan laut dan menempel


di dasar, bentuk seperti lembaran daun. berkembang bial
secara vegetatif dengan menghasilkan spora dan spora
tumbuh menjadi Ulva yang haploid (n), Ulva haploid disebut
gametofit haploid. Kemudian secara generatif menghasilkan
gamet jantan dan gamet betina. pertemuan gamet jantan dan
gamet betina akan menghasilkan zigot (2n). Zigot
berkembang menjadi Ulva yang diploid disebut sporofit.
Selanjutnya sporofit membentuk spora yang haploid setelah
mengalami meiosis. Selanjutnya mengalami mitosis dan
menghasilkan gametofit haploid.
9. Ordo Siphonacladdales

• Urutan ganggang hijau (kelas Chlorophyta) awalnya


termasuk semua anggota multinukleat kelas mampu
divisi vegetatif tapi sekarang biasanya terbatas pada
mereka yang ternyata berasal dari Siphonales dan
nonseptate ketika muda (seperti dalam keluarga
Valoniaceae dan Dasycladaceae)
Peranan Chlorophyta
1. Produsen primer (penyedia oksigen di dalam air)
2. Sebagai alternatif bahan pangan, terutama spesies chlorella
(karena kandungan chlorelinnya banyak mengandung vitamin E)
3. Sumber pakan alami bagi ikan dan organism air lain (terutama
benih)
4. Beberapa diantaranya dibudidayakan sebagai sumber pakan dip
anti pembenihan ikan, contoh: chlorella, dunaliella, tetraselmis,
dan Scenedesmus
5. Jenis tertentu dimanfatkan sebagai suplemen makanan bagi
manusia dan sebagai pengawet makanan
6. Chlorella dikenal sebagai probiotik
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai