Disusun oleh:
Coryan Wira Christian (190341621637)
2. Kloroplas
• Terbungkus oleh system membrane rangkap
• Didalamnya terdapat pigmen klorofil a, klorofil b,
beta karoten, dan xanthofil
• Benuk kloroplas sangat bervariasi
3. Inti (nucleus)
• Diselubungi oleh membrane inti
• Umumnya memiliki inti tunggal
• Pada bangsa shiponales memiliki inti lebih dari 1
4. Cadangan makanan
• Berupa amilum yang tersusun oleh amilosa
Reproduksi
Secara aseksual
1. Pembentukan sporofik:
• Aplanospora: spora yang tidak dapat bergerak, contoh:
chlamydomonas.
• Planospora: spora yang dapat bergerak
• Autospora: berasal dari aplanospora, contoh: chlorella
• Autokoloni: berasal dari aplanospore, contoh: Scenedesmus
2.Konjugasi (3 jenis):
• Isogami yaitu: gamet yang bentuk dan ukurannya sama (belum dapat
dibedakan mana jantan dan betina). Contoh: gonium, ulva.
• Anisogami : gamet yang bentuk dan ukurannya tidak sama (gamet yang
bentuk dan ukurannya tidak sama). Contoh: codium, bryopsis.
Pyramimonas parkeae
b. Chlamydomonadaceae
Chlamydomonas reinhardtii
c. Volvocaceae
a. Umumnya koloni, diselaputi oleh gelatin yang masih,
dinding sel mengandung selulosa
b. jumlah flagel 2
Volvox sp
d. Spondylomoraceae
a. Koloni, tidak diselaputi gelatin
c. Flagel berjumlah 2
e. Phacotaceae
Memiliki dinding sel sel tebal yang disebut lorika atau
membran yang mengandung mangan atau besi, unisel, flagel
umumnya 2. Contoh genus Phacotus dan Pteromonas (lorika
tidak berpori), Dysmorphococcus (lorika berpori).
2. Ordo Tertrasporales
a. Palmelaceae
Sangat mirip dengan Chlamydomonadaceae tapi tidak
berflagel. Contoh genus Palmella, Gloeococcus
b.Tetrasporaceae
Hidup berkoloni
a. Chlorococcaceae
b. Oocystaceae
Umumnya koloni
b. Scenedesmaceae
• Pada Umumnya unisel, koloni, filamen atau desmid, Tidak memiliki flagel.
Biasanya hidup di air tawar atau payau. Yang berbentuk koloni ada yg
menghasilkan lendir yang mengapung dan menimbulkan bau busuk
a. Zygnemataceae
Dinding sel diliputi oleh lendir
b. Mesotaeniaceae
Jumlah anggota tidak terlalu banyak