Anda di halaman 1dari 55

BATANG

KELOMPOK 5
1. JUANITA HIBATULLAH
(RRA1C415031)
2. ERNAWATI
(RRA1C415029)
3. AMALIA SASTRIANI
(RRA1C415008)
4. MUTIA ARMI
(RRA1C415026)
BATANG

batang merupakan sumbu dengan daun


yang melekat pada-nya. batang berfungsi
sebagai penunjang bagian atas
tumbuhan, serta sebagai penghubung
antara akar dan daun
STRUKTUR BATANG PRIMER

batang primer berkembang dari


protoderm, prokambium dan
meristem dasar
protoderm : bagian luar yang akan
membentuk epidermis
prokambium : terletak dibagian
tengah, akan membentuk xilem,
floem, dan cambium vesicular
meristem dasar : jaringan yang
SUSUNAN DAN STRUKTUR JARINGAN
PRIMER PENYUSUN PADA BATANG :
1. epidermis
epidermis merupakan
lapisan tunggal yang
menyelubungi batang.
seringkali ditutupi dengan
kutikula. diantara sel
epidermis ada yang
berubah menjadi sel
penutup, idioblas dan
berbagai tipe trikoma. pada
lapisan epidermis batang
yang melakukan
2. hipodermis
lapisan hypodermis terletak disebelah dalam
epidermis, juga berasal dari lapisan epidermis.
strukturnya berbeda dengan sel-sel korteks
3. korteks
korteks terletak disebelah dalam hypodermis,
terdiri dari jaringan dasar. bagian terluar
korteks terdapat kolenkim atau berada dibagian
tepi korteks yang mengandung banyak kloroplas
dan berfungsi untuk fotosintesis. parenkim yang
megandung kloroplas disebut kolenkim.
kemudian jaringan penguat pada batang
adalah sklerenkim. sel-sel korteksnya
mengandung zat tepung, kristal atau senyawa
lain. idioblas, seperti sklereida terdapat pula
dalam sel-sel parenkkim korteks
STELE (SILINDER PUSAT)

sistem pembuluh berperan penting didalam memecahkan masalah-


masalah filogenetik. van tieghem dan douliot mengajukan suatu teori
yaitu teori setele untuk menjelaskan struktur dari proses tumbuhan
bahwa anatomi akar dan batang adalah sama yaitu korteks
mengelilingi bagian pusat yaitu stek.
stele adalah bagian batang yang ada di sebelah dalam korteks, atau
disebut silinder pusat. terdiri atas berkas-berkas pengangkut beserta
jaringan pendukungnya ( empulur, prokambium dan jari-jari empulur).
dikotil : silinder pusat
tersusun atas perisikel
(perikambium), berkas
pengangkut dan empulur.
Berkas pengangkut
letaknya dipisahkan oleh
deretan sel-sel parenkim
yang tersusun radial
disebut jari-jari empulur,
sedangkan pusatnya
tersusun dari sel-sel
parenkim disebut
Monokotil : korteksempulur.
dan
empulur tidak dapat
dibedakan dengan jelas
sehingga disebut jaringan
dasar saja. Berkas
pengangkut bervariasi
dalam ukuran dan
susunan dan letak floem
BEBERAPA TIPE STELE PADA TUMBUHAN
BERPEMBULUH
1. PROTOSTELE, TIPE DIMANA XILEM DIKELELILINGI FLOEM
2. SIFONOSTELE
3. DIKTIOSTELE, ADALAH TIPE
SIFONOSTELE AMFIPLOIK YANG
MEMPUNYAI BANYAK JENDELA
DAUN
4. eustele, tipe stele
pada batang yang
mempunyai ikatan
pembuluh kolateral
terbuka
5. polisiklik, tipe stele pada
batang mempunyai 2 atau
lebih lingkaran jaringan
pembuluh misalnya pada
marratia, pteridium dan
matonia.
6. ataktostele, letak ikatan
pembuluh tersebar,
merupakan tipe
karakteristikpada tumbuhan
monokotil
TIPE-TIPE STELE
PROTOSTELE (SELAGINELLA)
PLEKTOSTELE (SELAGINELLA)
SIFONOSTELE (PADA ACORUS)
SOLENOSTELE (ADIATUM)
SOLENOSTELE (PADA DIANTHUS)
EUSTELE (PADA EQUISETUM)
PERKEMBANGAN STRUKTUR PRIMER
- Adanya pemanjangan dan pelebaran aksis dibawah meristem
apikal
- Pada pucuk yang berdaun, pemanjangan terjadi terutama pada
internodium (ruas batang)
- Pada apeks, daun-daun letaknya rapat sekali satu sama lain
sehingga buku dan ruas-ruas tidak merupakan daerah terpisah.
Pada monokotil, aktivitas meristematik yang terdapat dibagian dasar ruas
batang menyebabkan pemanjangan ruas batang yaitu meristem
interkalar.
Diferensiasi pembuluh terjadi pada daerah meristem interkalar
Diferensiasi awal dari korteks dan empulur ditandai dengan adanya
vakuolisasi
Pada ikatan pembuluh yang bertipe kolateral floem pertama kali tampak
disebelah luar prokambium dan xilem disebelah dalam
Diferensiasi floem selanjutnya adalah secara sentripetal, yaitu unsur
floem yang baru terletak disebelah dalam floem yang lama.
Xilem terdiferensiasi ke arah sentrifugal (luar).
PERTUMBUHAN SEKUNDER PADA BATANG
- Pertumbuhan sekunder yang disebabkan oleh aktivitas kambium pembuluh,
menyebabkan bertambahnya jumlah jaringan pembuluh di dalam batang
- Terjadi pada batang pokok, cabang, pada tangkai daun dan ibu tulang daun.
Kambium pada batang
1. Kambium fasikular, yaitu kambium yang terdapat didalam ikatan
pembuluh
2. Kambium interfasikular, yaitu kambium yang terdapat di antara ikatan
pembuluh
. Pada umumnya pertumbuhan sekunder dari kambium pembuluh
menghasilkan lingkaran xilem dan floem terus menerus.
. Umumnya batang tumbuhan monokotil tidak mengalami pertumbuhan
sekunder tetapi hanya mengalami penebalan sekunder.
. Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada monokotil herba dan liliflorae
yang berkayu seperti aloe, agave, cordyline dan yucca.
. Kambium terdapat didalam parenkim diluar ikatan pembuluh primer
.
Pada beberapa jenis tumbuhan periderm dibentuk selama
pertumbuhan sekunder dan posisinya tetap dibagian superfisial
sampai bebberapa tahun
Tumbuhan monokotil yang membentuk periderm seperti pada
batang aloe, cocos dan roystonea
TIPE-TIPE BATANG
TIPE-TIPE BATANG DITENTUKAN OLEH STRUKTUR PRIMER DAN SKUNDER.BATANG
TUMBUHAN DIKOTIL BIASANYA BERKAYU,DAPAT DALAM BENTUK MERAMBAT ATAU HERBA
.BATANG MONOKOTIL ADA YANG BERKAMBIUM DAN ADA YANG TIDAK ,YANG DI BAGI KE
DALAM TIPE-TIPE SEBAGAI BERIKUT:
PERBEDAAN BATANG MONOCOTYLEDONEAE DAN
DICOTYLEDONEAE
A.BATANG CONIFER
. Mempunyai batang yang berkayu
. Pada ikatan pembuluh batang dapatdibedakan dengan ikatan pembuluh
daun
. Ikatan pembuluh terpisah dengan yang lainya karena adanya daerah
interfasikularyang sempit
. Kambium pembuluh tersusun atas fasikular dan interfasikular,membentuk
xilem dan floem sekunder
Xilem pada conifer hanya terdiri dari trakeid
Xilem primer dari ikatan pembuluh yang terdapat pada awal
perkembangan
Apabila floem yang rusak masih ada ,maka korteks sukar ditentukan
karena floem primer tidak membentuk serat
Contoh pada batang pinus
B. BATANG DIKOTILYLEDONEAE BERKAYU
Kebanyakan tumbuhan dikotil berbentuk pohon,misalnya batang
salix,prunus,quercus
Bagian interfasikular sangat sempit sehingga jaringan pembuluh merupakan
suatu lingkaran tertutup
Misalnya pada batang tiliaceae menggambarkan keadaan umum tumbuhan
dikotil yang berkayu
Xilem primer merupakan bagian yang sempit di sekitar empulur,dapat
dibedakan dari xilem skunder
Xilem sekunder tampak lebih padat dan daerahnya lebih luas dari pada
xilem primer
Xilem tersusun oleh sistem
Aksial yaitu trakhea,trakheida,serat dan parenkim xilem yang tersusun pada
trakhedal
Floem sekunder memiliki bentuk khas,karena adanyadilatasi dari jari-jari
dan adanya letak serat yang bergantian dengan lapisan yang mengandung
buluh tapisan,sel pengiring dan sel-sel parenkim
Memiliki korteks yang dapat dibedakan dari floem primer karena floem
mengandung serat di bagian perifer
Dibagian adak dalam dijumpai floem sekunder
Empelur terdiri atas sel-sel parankim yang mengandung sel lendir atau
ruang lendir
Bagian terluar empelur merupakan jaringan penimbun
C. BATANG DIKOTIL HERBA
Pada awal pertumbuhan sekunder ,lapisan epidermis tetap ada
Periblem dan lentisel muncul pada epidermis pada batang tua
Satu atau 2 lapisan korteks yang terdapat di bawah epidermis mengandung
kloroplas
Pada floem sekunder terdapat serabut tetapi tidak ada metafloem
Empelur terdiri dari sel yang berisi getah atau lendir
Floem primer menghasilkan serat dan letaknya dan letaknya berdekatan
dngan koteks
Misalnya pada Curcubita memili berkas pengangkut bikolateral
Batang helianthus (Asteraceae)
Bagian interfasikular lebih jauh
Kambiun untarfasikular berde3katandi bentuk bagian bawah batang
Dinding sel mngalami sklerifikasi
Tidak ada peridrem
Mengalami pembelahan antiklinal
Mempunyai endospermis dan pita caspary
D.BATANG DIKOTIL YANG MERAMBAT
Jari-jari sangat luas ,sehingga badan sekunder tampak terblah (ex.Vitis)
Kambium pembuluh berasal dari jaringan vasikular dan intafasikular
Jari-jari berbentuk baji dan tidak berhubungan dengan jaringan intrafasikular
Floem primer menghasilkan serat setelah berhenti menjadi pembuluh
angkut
Serat tersusun pada bagian tangensial floem sekunder
Pridrem pada vitis tidak muncul tepat di bawah epidermis,tetapi pada
lapisan dalam
Felogen menjadi lingkaran yng berkesinambungan di antara ikatan
pembuluh
E.BATANG MONOKOTIL HERBA
Terdiri ikatan yang tersebar dan potongan melintang tidak
menunjukan suatu lingkaran
Kebanyakan tumbuhan monokoyil mmpunyai sarung daun yang
mlindungi yang mengelilingi ruas batang yang diselubunginya
Pasa pisang sarung daun menyusun struktur seprti bintang
Pada rerumputan ada 3 lapisan epidermis
Jaringan dasardan pembulluh yang tersusun atas 2 lingkaran
BATANG ANOMALI PADA DIKOTIL
Kambium yg menghasilkan lebih banyak floem
dari pada xilem terdapat pada passiflora
glandulosa.
Pada aristolochia terdapat berkas kambium yg
hanya membentuk parenkim spt jari2 empulur;
jumlah ini bertambah dg meingkatnya keliling
kambium
ANOMALI STRUKTUR BATANG
Sebagian besar tumbuhan mempunyai struktur stele yang
normal, tetapi berbagai tumbuhan mempunyai struktur yang
aneh. Struktur aneh ini ada banyak ragamnya. Struktur aneh
pada batang ini disebut anomali. Anomali adalah umum pada
tumbuhan angiospermae, dan beberapa ditemukan pada
tumbuhan dikotil
1. POSISI ANOMAL KAMBIUM
Kambium tampak sbg berkas terpisah
yg masing2 mengelilingi kelompok
berkas pembuluh atau hanya satu berkas
pembuluh.
Batang seakan-akan berasal dari
penyatuan sejumlah batang
Pada serjania ichtyoctona terjadi
pemisahan batang terdiri atas berkas-
berkas yang terletak bersama-sama
2. KELAKUAN ABNORMAL PADA KAMBIUM
NORMAL
Terbentuknya xilem yang terpotong-
potong terjadi oleh kelakuan abnormal
kambium

Gambar : Aristolochia, memperlihatkan kelakuan


abnormal pada kambium normal
3. PEMBENTUKAN & AKTIFITAS KAMBIUM
ASESORIS
Sebagai akibat pembentukkan kambium
asesoris serta aktivitasnya adalah
terbentuklah lingkaran kosentrik berkas
pengangkut jaringan konjuktif

Gambar : Penampang melintang batang Boerhavia,


4. KAMBIUM EKSTRASTELAR
Adanya kambium exstratelar
menyebabkan timbulnya berkas
pengangkut dan parenkim interfasikuler

Gambar : Penampang melintang Bogainveill


5. ADANYA FLOEM INTER XILAR
Floem interxilar merupakan floem di
tengah-tengah xilem. Misalnya terjadi
pada acorus

Gambar : Batang Acorus, xilem mengelilingi floem


6. ANOMALI BENTUK LAINNYA
Tak adanya trakea pada xilem
Adanya berkas pengangkut tersebar pada tumbuhan dikotil.
Adanya berkas floem dan xilem yang eksklusif (menyendiri).
Adanya berkas pengangkut medular.
Adanya berkas pengangkut korteks.
Adanya floem intraxilar.
Berkas pengngkut tersusun seperti lingkaran pada tumbuhan monokotil.
Pertumbuhan sekunder pada tumbuhan monokotil (liliales: aloe, yucca,
dracaena, agave, cordyline, testudinaria.)
PERCABANGAN BATANG
Percabangan batang dibedakan atas :
1. Percabangan monopodial yaitu batang selalu tampak jelas, karena
lebih besar dan lebih panjang, ch. Cemara (casuarina equisetifolia
L).
2. Simpodial batang pokok sukar ditentukan, ch. Sawo manila
(Achraszapota L).
3. Percabangan menggarpu atau dikotom, yaitu setiap kali
bercabangterjadi dua cabang yang sama besarnya.Cth. Paku
endam(gleichenia linearis clarke).Cabang besar yang biasanya
langsung keluar dari batang pokok disebut dahan (ramus) sedang
cabang cabang yang kecil dinamakan ranting (ramulus).
3. Percabangan menggarpu atau dikotom, yaitu setiap kali bercabangterjadi dua cabang
yang sama besarnya.Cth. Paku endam(gleichenia linearis clarke).Cabang besar yang
biasanya langsung keluar dari batang pokok disebut dahan (ramus) sedang cabang
cabang yang kecil dinamakan ranting (ramulus).
CABANG DAPAT DIBEDAKAN MENJADI :

Geragih (flagellum, stolo) yaitu cabang cabang yang tumbuh merayap dan dari buku
bukunya keatas keluar tunas baru dan kebawah tumbuh akar- akar. Cabang ini
dibedakan lagi menjadi :
merayap diatas tanah, ch. Pada daun kaki kuda (centella asiatica)
Merayap didalam tanah, cth. Teki (cyperus rotundus).
Wiwilan atau tunas air (virga singularis)yaitu cabang yang biasanya tumbuh cepat
dengan ruas ruas yang panjang dan seringkali berasal dari kuncup yang tidur atau
kuncup-kuncup liar, ch. Kopi (coffea sp).
Sirung panjang (virga) yaitu cabang cabang yang biasanya merupakan pendukung
daun daun dan mempunyai ruas- ruas yang cukup panjang. Cabang ini mandul
(steril).
Sirung pendek (virgula atau virgulla sucrescens),cabang- cabang kecil dengan ruas-
ruas yang pendek yang selain pendukung daun juga pendukung bunga dan buah,
cabang ini biasanya subur (fertil).
ARAH TUMBUH CABANG DIBEDAKAN
SEBAGAI BERIKUT
Tegak (fastigiatus) yaitu jika sudut antara batang dengan cabang amat kecil sehingga
arah tumbuh cabang hanya pada pangkalnya saja, ch. Coffea sp.
Condong keatas (patens) jika cabang dengan batang pokok membentuk sudut kurang
lebih 450, ch. Pohon cemara (casuarina equasetifolia).
Mendatar (horizontalis) cabang dgn batang membentuk sudut 900, ch.Ceiba petandra.
Terkulai (declinatus), jika cabang pada pangkalnya mendatar tetapi lalu ujungnya
melengkung kebawah, ch. Coffea robusta.
Bergantung (pendulus)yaitu cabang cabang yang tumbuhnya kebawah ch. Cabang
cabang tertentu pada salix sp.

Anda mungkin juga menyukai