Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH STRUKTUR HEWAN

“ HIRARKI ORGANISASI MATERI ”

DOSEN PENGAMPU:

Dr. Drs. Jodion Siburian, M.Si.

DISUSUN OLEH:

Sephia Maharani A1C420065

Zidni Riska A1C420080

Sonia Erawati A1C420022

Anggi Permata Sari A1C418091

ALFAJAR RIALDY A1C420062

Grace Elia Bernadetta Lubis A1C420073

PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNUVERSITAS JAMBI

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan nikmat
kesehatan, iman,dan ilmu pengetahuan kepada umat manusia. Atas dasar nikmat tersebut itulah
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Dalam penlisan makalah ini, kami banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, kami dalam kesempatan kali ini mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu penulisan makalah ini. Khususnya kepada dosen struktur hewan, Bapak
yang telah memberikan berbagai arahan dan pelajaran dlam arti penting mengaktualisasikan diri
yang merupakan cikal bakal terbentuknya makalah ini.

Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal itu dikarenakan
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang positif dan besifat membangun dari dosen, rekan mahasiswa, dan para
pembaca. Akhir kata, kami mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak
kesalahan.

Jambi, Februari 2020


Daftar Isi

HALAMAN JUDUL …………………………………………………… i

KATA PENGANTAR …………………………………………………. ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………….… iii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………

 Latar Belakang ………………………………………….. ……..


 Rumusan Masalah ………………………………………………
 Tujuan Penulisan ……………………………………….. ………..
 Manfaat Penulisan ……………………………………… ………….

BAB II PEMBAHASAN ………………………….

 A. Hirarki Organiasai Materi …………………………..


 B.Hirarki Organisme Materi Hewan ……………………………………..
 C.Sel - jaringan- organ - sistem organ – organisme…………………………
 D.Perbedaan Makhluk Hidup Dengan Benda Mati……………………………..

BAB III PENUTUP ……………………………………

 A. Kesimpulan ……………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA …………………………………


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Biologi merupakan ilmu tentang makhluk hidup beserta lingkungannya. Objek yang
dipelajari dalam biologi adalah makhluk hidup dan makhluk tak hidup. Makhluk hidup erat
kitannya dengan lingkungan. Lingkungan tersebut terbagi menjadi lingkungan abiotic dan
lingkungan abiotic. Lingkungan biotik meliputi semua makhluk hidup yang terbagi atas
mikrooganisme,tumbuhan,hewan,dan manusia. Lingkungan abiotik meliputi factor kimia
dan fisika yang penting bagi makhluk hidup, seperti air, temperature, sinar matahari, dan
tanah.Dalam ruang lingkup biologi, organisme yang dipelajari, khususnya makhluk hidup
terdiri atas berbagai tingkatan organisasi kehidupan . Tingkatan organisasi yang dipelajari
dimulai dari yang paling sederhana hingga tingkatan yang kompleks. Tingkatan organisasi
kehidupan dimulai dari molekul, sel, jaringan , organ, system organ, individu, populasi,
ekosistem, hinggake tingkatan bioma (Campbell,et al, 2006:4). Tingkatan organisasi
kehidupan ini digunakan untuk memudahkan peneliti maupun pembelajar dalam
mempelajari kehidupan alam semesta ini. Hal ini sangat mendasar dalam mempelajari
kehidupan alam semestaini. Hal ini sangat mendasar dalam mempelajari iologi, karena awal
kita mempelajari biologi disekolah menengah, kita sudah dikenalkan dengan topik ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Hirarki organisasi materi
2. Perbedaan benda mati dan hidup berdasarkan hirarki materi

1.3 Tujuan penulisan


1. Untuk mengetahui hirarki organisasi materi
2. Untuk mengetahui benda mati dan hidup berdasarkan hirarki materi
1.4 Manfaat Penulisan
1. Untuk menambah wawasan terkait hirarki organisasi materi
2. Untuk menambah wawasan terkait perbedaan benda mati dan hidup berdasarkan hirarki
orgnisasi materi

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hirarki Organiasai Materi


2.1.1 Hirarki Organisasi Kehidupan Mahluk Hidup

Biologi merupakan ilmu yang luas yang mempelajari tentang kehidupan. Di


dalam struktur biologi, organisasi kehidupan terdiri dari berbagai tingkatan dari yang terkecil
hingga yang terbesar. Tingkatan ini dimulai dari tingkat molekul, organel, sel, jaringan, organ,
sistem organ, organisme, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, dan biosfer.

1. Molekul

Molekul terbuat dari atom, unit terkecil dari unsur kimia. Mereka dapat ditemukan di semua
hal, makhluk hidup dan mati. Biomolekul atau molekul organik yang kompleks pada makhluk
hidup contohnya seperti asam nukleat (DNA dan RNA), protein, karbohidrat, lemak, dan
vitamin.

2. Organel

Organel adalah struktur subseluler yang memiliki satu atau lebih tugas spesifik untuk
dilakukan di dalam sel, seperti halnya organ di dalam tubuh. Di antara organel sel yang lebih
penting adalah inti yang menyimpan informasi genetik, mitokondria yang menghasilkan energi
kimia, dan ribosom yang merakit protein.

3. Sel

Sel adalah unit dasar kehidupan. Ada dua jenis sel: sel tumbuhan, yang memiliki dinding sel
kaku yang terbuat dari molekul selulosa, dan sel hewan, yang memiliki membran sel fleksibel.
Makhluk hidup bersel satu seperti bakteri, protozoa, dan alga melakukan aktivitas
metabolismenya dengan satu sel saja.Sementara makhluk hidup bersel banyak seperti hewan
dan tumbuhan memiliki sel dengan berbagai fungsi dan yang berbeda-beda.
4. Jaringan

Jaringan terbuat dari sel yang bekerja sama untuk melakukan tugas tertentu. Jaringan berperan
membentuk struktur dasar pada bagian tubuh makhluk hidup. Jaringan otot, jaringan ikat, dan
jaringan saraf adalah beberapa jenis jaringan.

5. Organ

Organ adalah sistem jaringan yang bekerja bersama dalam skala yang lebih besar untuk
melakukan pekerjaan tertentu di dalam tubuh makhluk hidup. Contoh organ hewan adalah
otak, jantung dan paru-paru. Sementara contoh organ tumbuhan adalah akar, daun, dan batang.

6. Sistem Organ

Sistem organ adalah sekumpulan organ yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi tubuh
tertentu. Misalnya, sistem pernapasan menggunakan paru-paru, saluran udara, dan otot
pernapasan untuk menghirup oksigen dan melepaskan karbon dioksida pada hewan. Contoh
sistem organ pada hewan meliputi sistem pernapasan, sistem, sistem pencernaan, dan sistem
reproduksi. Sementara untuk tumbuhan contoh sistem organ meliputi sistem transpirasi dan
sistem transportasi.

7. Organisme

Organisme adalah individu yang dapat berupa organisme uniseluler seperti bakteri atau amuba,
atau organisme multiseluler yang terdiri dari organ dan sistem organ. Seorang manusia adalah
contoh organisme multiseluler.

8. Populasi

Populasi adalah sekelompok organisme berganda dari spesies yang sama di dalam kawasan
tertentu. Sebagai contoh, singa di Kenya, Afrika, adalah sebuah populasi.

9. Komunitas

Sebuah komunitas terdiri dari semua spesies yang berbeda dalam suatu wilayah tertentu.
Populasi singa di Kenya, ditambah populasi rusa, jerapah, gajah, dan semua spesies lain di
daerah itu, menjadi satu komunitas.

10. Ekosistem
Ekosistem terdiri dari semua komunitas di wilayah tertentu, serta semua komponen fisik
lingkungan yang tidak hidup. Batuan, air dan tanah merupakan bagian dari ekosistem.

11. Bioma

Bioma adalah komunitas tumbuhan dan hewan yang memiliki karakteristik yang sama untuk
lingkungan tempat mereka berada. Umumnya, hewan dan tumbuhan tersebut dapat beradaptasi
karena dipengaruhi oleh iklim regional. Contoh bioma adalah hutan hujan tropis, hutan gugur,
gurun, padang rumput, tundra, dan taiga.

12. Biosfer

Biosfer adalah semua ekosistem di Bumi yang digabungkan. Setiap hewan, tumbuhan, bakteri,
batuan, dan molekul adalah bagian dari biosfer bumi.

2.1.2 Hirarki Organisme Materi Hewan

Vertebrata merupakan onganisme multiseluler yang tubuhnya sangat kompleks, tersusun


atas kumpulan sel-sel yang jumlahnya sangat banyak umurmnya memiliki struktur dasar dan
fungsi yang sama akan bersatu membentuk jaringan. Beberapa jaringan akan terorganisasi pula
untuk membentuk suatu organ tubuh tertentu. Beberapa organ akan bersama-sama pula
menjalankan suatu fungsi khusus dalam suatu sistem organ. Akhirnya kesatuan sistem organ
akan membentuk struktur tubuh organisme yang kompleks dan menjalankan fisiologis tubuh
secara keselurutan. Oleh karena itu struktur organisasi tubuh vertebrata adalah scbagai berikut:

Sel - jaringan- organ - sistem organ - organisme

Dengan demikian dikatakan pula bahwa sel merupakan satuan (unit) suktural, fungsional,
hereditas, pertumbuhan/perkembangen, dan regenerasi terkecil dari suatu organisme.
Tingkatan organisasi struktur tubuh hewan. (Sumber: N.A Campbell et al. 2003)

2.2 Struktur Sel Hewan

Sel merupakan bagian struktural dan fungsional terkecil penyusun tubuh makhluk hidup.
Meskipun berada pada tingkatan terendah dalam hierarki organisasi kehidupan, sel masih mampu
menjalankan semua fungsi kehidupan. Artinya, sel mampu menjalankan fungsi layaknya
makhluk hidup yaitu melaksanakan proses metabolism, mengalami pertumbuhan dan
perkembangan, serta melakukan proses reproduksi untuk melestarikan jenisnya. Begitu kecilnya
ukuran sel, maka sel hewan maupun tumbuhan tidak dapat dilihat atau diamati secara jelas hanya
dengan menggunakan mata telanjang. Untuk melakukan pengamatan terhadap sel baik hewan
maupun tumbuhan membutuhkan alat bantu yang berupa mikroskop

Sel hewan tidak memiliki dinding sel, vakuola yang besar, dan piastida seperti yang
dijumpai pada sel tumbuhan. Tetapi sel hewan memiliki sentriol dan pada beberapa jenis sel
untuk keperluan tertentu, sel hewan dilengkapi dengan tonjolan sitoplasma yang dapat
digerakkan, misalnya silia dan flagel.
1. Membran sel
Membran sel punya fungsi utama sebagai pelindung sel beserta organel-organel yang ada di
dalamnya. Selain itu membran sel ini juga berperan untuk mengatur pergerakan zat keluar dan
masuk ke dalam sel. Membran sel ini juga bertugas untuk menerima rangsangan yang datang
dari luar sel.

2. Sitoplasma
Cairan di dalam sel ini berfungsi sebagai sarana tempat terjadinya proses metabolisme sel. Selain
itu berbagai bahan yang terlarut dalam sitoplasma ini pun berperan sebagai sumber bahan kimia
untuk sel hewan.

3. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma punya beberapa fungsi penting yaitu sintesis lipid, sintesis protein,
membersihkan sel-sel dari sel beracun serta sebagai alat transportasi sel.

4. Mitokondria
Fungsi utama mitokondria adalah sebagai penghasil energi. Energi dihasilkan dalam bentuk ATP
yang siap digunakan oleh sel hewan. Selain itu mitokondria juga berperan dalam proses respirasi
seluler.

5. Mikrofilamen
Fungsinya untuk pergerakan sel
6. Lisosom
Lisosom berfungsi mengatur pencernaan intraseluler, menghancurkan organel-organel di dalam
sel yang sudah rusak.

7. Peroksisom
Berfungsi untuk mengubah lemak jadi karbohidrat dan mengurai sisa metabolisme yang sifatnya
toksik atau beracun.

8. Ribosom
Berfungsi sebagai lokasi terjadinya sintersis protein.

9. Sentriol dan mikrotubulus


Sentriol fungsinya untuk membentuk flagela dan silia serta membentuk benang-benang spindel.

Sedangkan Mikrotubulus fungsinya untuk memberikan bentuk pada sel dan melindungi
keseluruhan sel

10. Aparatus golgi


Badan golgi berfungsi untuk membentuk lisosom, memproses protein serta membentuk
membran plasma.

12. Nukleus, nukleolus dan nukleoplasma


Fungsi utama inti sel ini adalah sebagai tempat penyimpanan informasi genetik, sebagai pusat
kontrol segala aktivitas sel dan terjadinya proses replikasi. Nukleolus membentuk protein dan
nukleoplasma untuk membantuk gen serta kromosom.

Perbedaan Makhluk Hidup Dengan Benda Mati

Benda hidup atau organisme berkembang biak dan menerima rangsangan. Tumbuh dan bergerak
bukan kriteria ilmiah untuk membedakan benda hidup dari benda mati.
Tumbuhan dan hewan adalah benda hidup. Benda hidup memerlukan makanan dan
minuman.Tanpa makanan dan minuman benda hidup akan mati. Benda hidup bernafas, bergerak
dan membiak.

Benda bukan hidup adalah benda yang tidak pernah mengalami proses hidup. Benda bukan
hidup tidak memerlukan makanan dan minuman. Benda bukan hidup tidak bernafas, tidak
bergerak dan tidak membiak.

Ciri-ciri Makhluk Hidup

1. Bernapas dengan oksigen (O2).


2. Bergerak, yaitu makhluk hidup dapat bergerak baik pindah tempat maupun pergerakan
dari bagian-bagian tubuhnya.
3. Memiliki sel. Sel adalah satuan terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup. Sel sendiri
terdiri dari selaput (membran) plasma, protoplasma, inti sel (nukleus).
4. Melakukan metabolisme, yang meliputi: nutrisi, respirasi, sintesis, dan ekskresi.
5. Mempertahankan jenisnya / hidupnya, seperti regulasi, reproduksi, adaptasi dan evolusi.
6. Tanggap terhadap rangsang / iritabilitas, yaitu makhluk hidup mampu memberikan
tanggapan terhadap rangsangan yang diterimanya. Contohnya seperti: panas, cahaya,
lembab, tekanan, dan sebagainya, baik melalui kontak eksternal ataupun melalui kontak
internal. 

Ciri-ciri Benda Mati

1. Benda mati tidak bernapas.


2. Tidak dapat bergerak, kecuali kalau ada pengaruh luar.
3. Tidak mengadakan metabolisme.
4. Tidak mempertahankan jenisnya. Benda mati tidak dapat berlipat ganda. Sebutir batu
yang ada di halaman kita, misalnya, tetap akan berupa sebutir batu.
5. Tidak ada tanggapan terhadap rangsang. Benda mati juga mengalami perubahan jika ada
pengaruh dari luar, dan perubahan-perubahan itu yang disebut juga sebagai hasil reaksi,
dapat diukur secara kuantitatif. Contoh: jika logam dipanasi akan berkembang, dan
perkembangannya dapat diukur. Perubahan kuantitatif dapat diperhitungkan berdasarkan
jenis dan ukuran logam, serta besarnya pengaruh.
6. Tidak memiliki sel. Benda mati seperti robot tidak memiliki sel. Robot memang mampu
melakukan gerakan seperti yang dilakukan makhluk hidup, namun itu bukan karena robot
disusun oleh sel, tapi disusun oleh rangkaian kabel, komponen elektronika dan program
yang telah terinstal.

 Berikut merupakan perbedaan makhluk hidup dan benda mati

KATEGORI MAKHLUK HIDUP BENDA MATI


Pasti (Ukuran manusia/ Tidak pasti
Bentuk dan ukuran semut/ gajah dapat di
perkirakan.
Struktur Sel Pembentuk Terdiri dari sel Tidak ada sel dan organ
terorganisasi menjadi
jaringan, organ, system
organ dan bekerja sama.
Tidak
Pertumbuhan Ada
Tidak
Pergerakan Ada
Tidak membutuhkan
Nutrisi Membutuhkan nutrisi untuk
energi.
Membutuhkan Tidak
Pernafasan
Mengeluarkan zat sisa dari Tidak
Eksresi tubuh
Anabolik dan katabolic Tidak
Metabolisme
Bisa merespon rangsangan Beberapa program dapat di
Respon dari luar. gunakan untuk merespon
imput dari luar.
Dapat bereproduksi Tidak
Reproduksi
Dapat berbeda-beda dalam Tidak ada proses
Diferensiasi perkembangannya pembedaan
Dapat beradaptasi Tidak
Adaptasi
Terdapat rentang hidup Tidak ada
Rentang Hidup
Hampir semua makhluk Tidak ada kematian,
Kematian hidup akan mati hancur, ketika ada gaya
dari luar.
Manusia, Semut, Gajah, Pensil, Meja, Batu, Mesin.
Contoh Pohon kelapa, Rumput.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Biologi merupakan ilmu yang luas yang mempelajari tentang kehidupan. Didalam
struktur biologi ,organisasi kehidupan terdiri dari berbagai tingkatan dari yang terkecil
hingga yang terbesar.Tingkatan ini dimulai dari tingkat molekul
,organel,sel,jaringan,organel,systemorgan,organisme,populasi,komunitas,ekosistem,biom
a,dan biosfer
Benda hidup atau organisme berkembangbiak dan menerima rangsangan ,tumbuh
dan bergerak bukan kriteria ilmia untuk membedakan benda hidup dari benda mati

Daftar pustaka
Helendra,2014.Struktur Hewan. Padang: Universitas Negeri Padang

Campbell,N.A.,Reece,J.B. dan Mitchel.L.G.(2003).Biologi Edisi Kelima.Jilid2. Jakarta:


Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai