Anda di halaman 1dari 18

IPA DITINJAU DARI ILMU BIOLOGI

TUGAS ILMU KEALAMAN DASAR

OLEH BAPAK Dr. Drs AMIRUDDI HATIBE, M.Si, Drs

DISUSUN OLEH KELOMPOK 9

-VERON DELVIANO C 301 19 099

-NOVITA HIDAYAH C 301 19 130

-I GEDE YODE ADITYA R. LILIKSANA C 301 19 104

KELAS AK/3

PRODI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TADULAKO

2019/2020
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat TUHAN yang maha esa.yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul IPA DITINJAU DARI
ILMU BIOLOGIini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas bapak Dr. Drs.
AMIRUDIN HATIBE, M.Si, Drs pada mata kuliah Ilmu kealamaan dasar Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang IPA DITINJAU DARI ILMU BIOLOGI bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Drs. AMIRUDIN HATIBE, M.Si, Drs,
selaku dosen mata kuliah ilmu kealaman dasar yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Palu ,2 februari 2020

penulis

(I)
DAFTAR ISI

Halaman judul………………………………………………..…………………………………………………………………………………..

Kata pengantar………………………………………………………………………………..…………………….………………….…..…..I

Daftar isi…………………………………………………………………………………………..……………………………….……..……..…II

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang………………………………………………………………………………………………….……………………..……1

1.2.Rumusan masalah…………………………………………………………………………………………………………………..……..1

1.3.Tujuan penulisan…………………………………………………………………….…………………………………….………..…....2

BAB II PEMBAHASAN

2.1.Apa yang dimaksud dengan struktur organisme kehidupan?............................................................3

2.2.Apa yang dimaksud dengan makhluk hidup?………………………………………………………………………….….….6

2.3.Apa yang dimaksud dengan sistem reproduksi………………………………………………….…………………….…….8

BAB III PENUTUP

3.1.Kesimpulan……………………………………..………………..…………………….………………………………………..…………14

3.2.Daftar pustaka………………………………………………………………………………………………………………….…..……..15

(II)
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang

Secara garis besarnya IPA adalah suatu cabang ilmu sains yang mempelajari sebuah fenomena
alam, dengan melalui sebuah observasi dan menganalisis bukti empiris agar mampu dijabarkan,
diprediksi, dan memahami fenomena alam itu sendiri.Dalam ilmu pengetahuan alam seperti
kriteria validitas, akurasi dan mekanisme sosial yang dalam menjamin kualitasnya harus berada
di setiap observasi, serta analisis bukti empiris.

Menurut H.W. Fowler dkk, IPA adalah sebuah ilmu yang mempelajari beberapa gejala
kebendaan, dengan melalui pengamatan dan induksi yang secara perumusan dan juga
sistematis.Nokes berpendapat di dalam buku Science in Education bahwa pengertian IPA adalah
pengetahuan teoritis yang diperoleh dari suatu metode yang khusus.

Sedangkan Biologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari setiap hal yang berhubungan
dengan makhluk hidup seperti misalnya karakteristik, klasifikasi dan perilaku organisme
(makhluk hidup).Biologi juga mempelajari tentang lingkungan hidup, dan bagaimana suatu
spesies dapat terbentuk dan bagaimana hubungan diantara spesies tersebut.ada beberapa
penemuan yang penting di dalam cabang ilmu biologi, yang merupakan penemuan genetika pada
teori evolusi Darwin. Teori ini berisi tentang penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme
serta penemuan lainnya, pada tahap sel dan molekul organisme.

Ilmu biologi yang modern juga membagi ilmunya ke dalam beberapa subdivisi yang berdasar
pada beberapa tipe dan ukuran mikroorganisme yang dipelajari.Contohnya biologi molekuler
yang mempelajari dasar kimia di dalam kehidupan, biologi seluler juga mempelajari sel
organisme, fisiologi mempelajari struktur internal pada makhluk hidup dan ekologi yang
mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat saling berinterakasi. Pada makalah ini penulis akan
menjelaskan beberapa aspek tentang ilmu pengetahuan alam yang ditinjau dari ilmu biologi.

1.2.Rumusan masalah

1.apa yang dimaksud dengan struktur organisme kehidupan?

2.apa yang dimaksud dengan makhluk hidup?

3.apa yang dimaksud dengan systemreproduksi?

(1)
1.3.Tujuan penulisan

Tujuan penulisan makalah ini antara lain:

1.agar pembaca dan penulis mengetahui apa yang dimaksud dengan struktur organisme
kehidupan dan apa-apa saja aspek yang terdapat didalamnya

2.menejelaskan kepada pembaca dan penulis apa yang dimaksud dengan makhluk hidup dan apa-
apa saja yang disebut makhluk hidup

3.memberikan penjelasan menegenai system reproduksi.

(2)
BAB II

PEMBAHASAN

2.1.APA YANG DIMAKSUD DENGAN STRUKTUR ORGANISME KEHIDUPAN

sistem organisasi kehidupan merupakan suatu perangkat elemen-elemen kehidupan dari struktur
yang terkecil sampai yang terbesar berupa sel, jaringan, organ, syistem organ dan organisme
yang masing-masing mempunyai tugas dan fungsinya tersendiri untuk menumpang kehidupan.
Elemen-elemen tersebut saling berhubungan dan saling mendukung satu-sama lain, jika satu
elemen tidak berfungsi maka akan mempengaruhi fungsi elemen yang lain, sehingga membentuk
suatu sistem.

Dalam ruang lingkup Biologi, Campell meneyebutkan bahwa organisme yang dipelajari,
khususnya makhluk hidup terdiri atas berbagai tingkatan organisasi kehidupan.Tingkatan
organisasi yang dipelajari dimulai dari yang paling sederhana hingga tingkatan yang kompleks.
Tingkatan organisasi kehidupan dimulai dari molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ,
individu, populasi, ekosistem, hingga ke tingkatan bioma.[2]

Membicarakan masalah kehidupan berarti berbicara masalah pendukung kehidupan itu sendiri
yang membentuk suatu tingkatan organisasi kehidupan. Dalam hal ini, Campell menjelaskan
sebagai berikut:

1.Organisasi Kehidupan Tingkat Molekul

Dalam tingkat molekuler, atom-atom berikatan membentuk molekul. Molekul-molekul tersebut


akan menyusun organel-organel sel. Contohnya, membran sel plasma yang tersusun atas
molekul-molekul protein, fosfolipid, kolesterol, air, karbohidrat, dan ion-ion lain. Adanya
molekul tersebut, memungkinkan membran plasma menjalankan fungsinya sebagai bagian luar
sel yang memisahkan sel dengan lingkungan sekitarnya.

2. Organisasi Kehidupan Tingkat Sel

Setiap makhluk hidup tersusun atas sel. Ada makhluk hidup yang tersusun atas satu sel
(uniseluler), dan adapula makhluk hidup yang tersusun atas banyak sel (multiseluler).Sel
merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup.Setiap sel memiliki
organel-organel yang mampu menjalankan fungsinya untuk hidup. Organle sel tersebut
diantaranya ribosom, mitokondria, badan golgi, retikulum endoplasma, membran plasma, dan
vakuola. Seluruh aktivitas organel tersebut dikontrol oleh inti sel (nukleus).

(3)
3.Organisasi Kehidupan Tingkat Jaringan
Jaringan merupakan kumpulan sel yang memiliki bentuk, susunan, dan fungsi sama. Kumpulan
sel tersebut bekerja sama membentuk dan menjalankan tugasnya sesuai dengan fungsinya.
Kajian tentang jaringan dipelajari dalam histologi.Pada makhluk hidup terdapat berbagai macam
jaringan, seperti jaringan saraf, jaringan otot, dan jaringan ikat.Jaringan saraf memiliki fungsi
menyampaikan rangsang dari luar untuk diteruskan menuju otak.Otak tersebut menanggapi
rangsang melalui jaringan saraf untuk meresponnya. Misalnya, saat memegang benda panas, kita
akan merespons dengan melepas benda panas tersebut.
4. Organisasi Kehidupan Tingkat Organ
Organisasi kehidupan tingkat organ merupakan organisasi hidup dari kumpulan jaringan. Organ
merupakan kumpulan beberapa jaringan yang berbeda untuk melakukan suatu pekerjaan yang
sama. Suatu organ memiliki tugas untuk menjalankan fungsinya.Organ terdiri atas beberapa
jaringan yang berbeda.Contoh organ adalah kulit, jantung, ginjal, dan mata.Organ kulit tersebut
oleh beberapa jaringan, yaitu jaringan epitel, jaringan otot, jaringan darah, dan jaringan saraf.
Keseluruhan jaringan tersebut bekerja sama menjalankan peran dan fungsinya, seperti
melindungi tubuh dari berbagai faktor fisis dan menjadi pertahanan tubuh dari mikroorganisme
penyebab penyakit (patogen).
Di dalam tubuh makhluk hidup, organ-organ yang berbeda akan berkumpul membentuk
suatu sistem yang disebut sistem organ. Kumpulan organ-organ tersebut akan menjalankan
fungsi dan tugas yang saling berkaitan. Contoh sistem pada organ pada manusia, yaitu sistem
pencernaan terdiri atas organ mulut, lidah, gigi, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar,
dan anus.
5. Organisasi Kehidupan Tingkat Individu
Individu merupakan organisme yang tersusun oleh kumpulan sistem organ.Kumpulan sistem
organ tersebut membentuk individu.Adanya berbagai sistem organ yang memiliki fungsi
berbeda, membuat suatu individu mampu melakukan fungsi hidupnya dengan baik.Contoh
organisasi kehidupan tingkat individu adalah seekor kucing, seekor ular, dan seorang manusia.
6.Organisasi Kehidupan Tingkat Populasi
Organisasi kehidupan tingkat populasi terbentuk oleh spesies atau individu yang sejenis.
Populasi sendiri merupakan kelompok yang terdiri atas psesies sejenis atau sama dan mendiami
suatu habitat. Habitat merupakan tempat hidup suatu makhluk hidup.Di dalam suatu populasi
terjadi interaksi atau hubungan antar spesiesnya. Hal tersebut dilakukan guna menjalankan fungsi
hidupnya, misalnya berkembang biak, melakukan perkawinan, dan untuk perlindungan satu sama
lainnya. contoh organisasi tingkat populasi adalah sekumpulan banteng.
Dalam Biologi, dikenal pembagian makhluk hidup menjadi beberapa kerajaan atau
kingdom. Kingdom yang dipelajari terdapat lima kelompok, yaitu kingdom Monera, kingdom
Protista, kingdom
(4)
Fungsi, kingdom Animalia, dan kingdom Plantae. Setiap kingdom terdiri atas populasi yang
berbeda,

misalnya kingdom Animalia memiliki populasi banteng, populasi elang jawa, dan populasi
harimau jawa.

7. Organisasi Kehidupan Tingkat Komunitas


Komunitas merupakan sekelompok populasi yang hidup dalam suatu daerah dan
menempati lingkungan yang sama. Komunitas merupakan organisasi kehidupan yang memiliki
banyak objek untuk diamati.Contohnya, komunitas sungai terdapat populasi katak, populasi
udang, dan populasi plankton.
8. Organisasi Kehidupan Tingkat Ekosistem
Ekosistem merupakan beberapa macam populasi yang berinteraksi dengan lingkungannya tempat
mereka hidup baik dengan komponen biotik maupun komponen abiotiknya.Di dalam ekosistem,
organisasi kehidupan berlangsung sangat kompleks.Antar populasi terdapat suatu hubungan
simbiosis serta siklus energi dan materi.Siklus energi ini terjadi melalui suatu peristiwa makan
dimakan yang membentuk sebuah rantai makanan.Bahkan terdapat siklus energi yang lebih luas
dan rumit dalam suatu jaring-jaring makanan.Di dalam ekosistem, hubungan antara organisme
biotiknya tidak dapat terlepas dari faktor abiotiknya.Contohnya, hewan yang memerlukan air
untuk minum.Air merupakan salah satu komponen abiotik.

9. Organisasi Kehidupan Tingkat Bioma


Bioma merupakan organisasi kehidupan yang cukup beragam, khususnya jenis makhluk hidup di
dalamnya.Bioma adalah satuan daerah daratan yang luas di bumi bercirikan sejenis tumbuhan
dominan di daerah tersebut.Contohnya bioma gurun, bioma taiga, bioma hutan hujan tropis, dan
bioma tundra.Di dalam bioma, banyak sekali jenis individu ataupun populasi yang terdapat di
dalamya.Misalkan pada bioma hutan hujan tropis yang didominasikan oleh tumbuhan tropis,
terdapat keaneragaman individu yang tinggi di dalamnya. Indonesia memiliki bioma hutan hujan
tropis, khususnya di pulau Sumatra dan Kalimantan.[3]
Tingkatan kehidupan organisme yang dipelajari dalam ruang lingkup Biologi dipelajari dalam
berbagai tingkatan.Setiap tingkatan tersebut memiliki kekhasan mengenai cirinya. Cukup jelas
bahwa elemen-elemen pendukung kehidupan tersebut mempunyai fungsi dan tugas tersendiri
yang satu sama lain saling mendukung untuk memberikan kehidupan bagi makhluk hidup.

(5)
2.2.APA YANG DIMAKSUD DENGAN MAKHLUK HIDUP
Pengertian makhluk hidup secara umum yakni suatu makhluk yang memiliki berbagai
ciri kehidupan seperti bernapas, bergerak serta berkembang biak. Contoh dari makhluk yang
dapat bergerak, bernapan, berkembang biak dan memerlukan makanan yakni Ikan, Burung dan
manusia. Sehingga ini juga bisa di jadikan sebagai dasar untuk membedakan antara makhluk
hidup dan benda mati.Beberapa contoh untuk benda mati adalah Kursi, Lemari, Meja, Buku dan
lainnya yang tidak memiliki cirri-ciri dari makhluk hidup.Salah satu para ahli yang benama
Kimball (tahun 1983), menjelaskan bahwasanya Pengertian Makhluk Hidup adalah sesuatu yang
memiliki cirri-ciri yang paling utama ialah berevolusi. Atau dengan arti lain berevolusi artinya
makhluk hidup pada dasarnya serta semestinya mengalami perubahan dalam fase hidup. Lalu
untuk cirri yang ke-2 adalah responsive atau mampu menerima rangsangan. Rangsangan dalam
hal ini memiliki arti yang banyak sekali, baik berupa rangsangan suara, sentuhan, dan lain
sebagainya.Untuk lebih jelasnya mengenai Ciri-ciri Makhluk Hidup, bisa anda lihat sebagai
berikut.
Ciri-Ciri Makhluk Hidup Beserta Contohnya
1. Ciri-Ciri Makhluk Hidup : Bernapas
Semua makhluk hidup yang ada di dunia ini pastinya bernapas, karena bernapas sendiri
adalah proses menghirup udara berupa O2 kemudian mengeluarkan udara (CO2) dari dalam
tubuh. Oksigen sangat di perlukan bagi semua Makhluk hidup bukan hanya untuk bernapas saja
melainkan sebagai yang dapat membantu pembakaran makanan di dalam tubuh dan hasilnya
menjadi energy, sedangkan untuk energy berguna untuk berbagai aktivitas dan bergerak.Proses
bernapas pada setiap makhluk hidup berbeda-beda tergantungd dari habitat/tempat hidup serta
jenis makhluk hidup tersebut.Makhluk hidup yang hidup di darat mempunyai system pernapasan
yang berbeda dengan yang hidup di air. Mengenai macam-macam alat pernapasan dapat anda
lihat sebagai berikut:
Alat pernapasan tumbuhan : stomata atau lentisel
Alat pernafasan hewan : insang trakea, paru-paru dan kulit
Burung memiliki alat bantu pernafasan yang di namakan dengan pundi-pundi udara
2. Ciri-Ciri Makhluk Hidup : Bergerak
Ciri lainnya yang di miliki makhluk hidup adalah Bergerak, dimana untuk setiap mahkluk
hidup memiliki gerakan yang berbeda seperti pada hewan dan manusia yang telihat jelas
gerakannya. Pada makhluk hidup manusia dan hawan di setiap gerakannya di bantu dengan alat
gerak, misalnya manusia memiliki tangan dan juga kaki. Sedangkan pada hewan memiliki sayap,
kaki, sirip, silia dan lain-lainnya. Sebenarnya tumbuhan juga memiliki gerakan, hanya saja tidak
mudah untuk di lihat, contohnya saja pada putri malu yang jika di sentuh akan menutup.
Kemudian pada daun petai cina yang akan menutup jika sudah menjelang sore hari, lalu
beberapa tumbuhan lain seperti bunga matahari yang selalu mengarah kea rah datangnya sinar
matahari. Pergerakan yang di lakukan tumbuhan berasal dari rangsangan dari luar.

(6)
3. Ciri-Ciri Makhluk Hidup : Makan
Semua makhluk hidup membutuhkan makanan.Tidak hanya itu saja makanan yang di konsumsi
tersebut harus mengandung berbagai macam zat yang memang di perlukan oleh tubuh, di
antaranya seperti lemak, mineral, karbohidrat, dan protein.Sedangkan Karbohidrat sangat di
perlukan tubuh untuk menghasilkan energy. Beberapa fungsi makanan untuk makhluk hidup
yakni.Sebagai sumber tenaga
Pembentuk tubuh/pertumbuhan
Mengganti berbagai Sel yang rusak di dalam tubuh.
Salah satu contoh makhluk hidup yang membuat makanan sendiri adalah tumbuhan hijau daun
yang mana mendapatkan makanan melalui proses fotosintesis.
4. Ciri-Ciri Makhluk Hidup : Iritabilitas
Kemudian ciri lain dari Makhluk hidup adalah mampu menerima rangsangan. Kemampuan dari
makhluk hidup yakni memberikan respon dari adanya rasangan.Iritabilitas hewan dan manusia
adalah dengan menggunakan panca indera, di antaranya adalah :
Mata : melihat
Telinga :mendengar
Hidung :mencium
Lidah :mengecap
Kulit :meraba
5. Ciri-Ciri Makhluk Hidup : Tumbuh
Semua makhluk hidup mengalami yang namanya pertumbuhan dan perkembangan. Sebagai
contoh jika anda menanam biji maka akan tumbuh menjadi cambah, lalu kemudian tumbuh lagi
menjadi tumbuhan kecil. Sehingga jika tanaman tersebut di rawat dengan baik seperti di berikan
air maka akan tumbuh menjadi tanaman yang besar.
6. Ciri-Ciri Makhluk Hidup : Berkembangbiak
Ciri lainnya yang di miliki pada setiap makhluk hidup adalah berkembang biak atau reproduksi
dimana ini merupakan kemampuan pada setiap makhluk hidup untuk bisa menghasilkan
keturunan. Berkembang biak bertujuan untuk melestarikan jenisnya. Cara berkembang biak pada
hewan terbagi menjadi 2 macam yakni secara generatif (kawin) dan secara vegetatif (tak kawin).
Contoh hewan yang berkembang biak secara kawain adalah hewan dengan tingkat tinggi
sedangkan untuk hewan tinggat rendah melakukan perkembang biakan secara tidak kawin.
Kemudian untuk tumbuhan melakukan perkembang

(7)
biakan dengan Biji, serta dapat berkembang biak secara vegetatif atau tidak kawin. Misalnya
perkembang biakan dengan cara vegetative pada tumbuhan di antara yakni tunas, stek dan
cangkok
7. Ciri-Ciri Makhluk Hidup : Beradaptasi
Agar tetap dapat bertahan hidup terhadap lingkungannya pada setiap makhluk hidup harus
menyesuaikan diri.Tempat pada setiap makhluk hidup melakukan berbagai aktivitas di namakan
dengan habitat. Jika makhluk hidup tidak mampu menyesuaikan terhadap lingkungannya makan
akan mati sehingga cara lain yang di lakukan adalah dengan melakukan perpindahan ke
lingkungan yang baru.
8. Ciri-Ciri Makhluk Hidup : Memerlukan Suhu
Seluruh makhluk hidup yang ada di muka bumi ini bertahan pada suhu tertentu dan berbeda-
beda, misalnya Ikan yang hidup di air bersuhu sekitar 5 derajat celcius hingga 30 derajat,
sedangkan pada makhluk hidup kasat mata yakni bakteri bisa sampai suhu 80 derajat, sedangkan
untuk tumbuhan dapat hidup dengan suhu 0-43 derajat celcius.
9. Ciri-Ciri Makhluk Hidup : Sekresi
Zat sisa dari hasil produksi haruslah di keluarkan, jika tidak akan menjadi racun dan akan
menimbulkan masalah pada tubuh. Zat yang di keluarkan di antaranya berupa gas, cairan, atau
zat padat. Beberapa organ pengeluaran zat pada hewan dan manusia adalah :
Paru-paru mengeluarkan CO2
Ginjal mengeluarkan urine
Kulit mengeluarkan keringat.

2.3.APA YANG DIMAKSUD DENGAN SISTEM REPRORODUKSI


Sistem reproduksi adalah proses alami yang terjadi pada makhluk hidup yang bertujuan untuk
memperbaiki dan melanjutkan keturunan dengan cara berkembang biak.
Tujuan reproduksi bagi makhluk hidup terutama manusia adalah untuk melestarikan jenisnya
agar jenisnya tidak mengalami kepunahan.Reproduksi seksual yaitu jenis reproduksi yang
diawali denga adanya fertilisasi antara sel ovun dengan sel sperma yang kemudian membentuk
sel zigot.
A)system reproduksi pada manusia
Awal proses reproduksi manusia terjadi ketika sel sperma dari pria bertemu dengan sel telur
wanita, umumnya terjadi dalam hubungan seksual. Proses ini dapat berjalan berkat adanya
organ-organ
(8)
reproduksi yang berfungsi dengan baik. Organ reproduksi beserta dengan kelenjar dan hormon
membentuk sistem reproduksi yang berperan dalam proses reproduksi manusia. Sistem
reproduksi pada pria dan wanita berbeda, serta bekerja spesifik untuk masing-masing jenis
kelamin secara genetik.
Mengenal Sistem Reproduksi Pria dan Wanita
Fungsi sistem reproduksi pada pria terutama untuk produksi dan penyimpanan, serta
mengantarkan sperma untuk pembuahan sel telur.Sedangkan, sistem reproduksi wanita memiliki
fungsi memproduksi sel telur dan mengandung bayi. Kedua fungsi tersebut saling melengkapi
dalam proses reproduksi.
Sistem organ reproduksi pria dan wanita, sama-sama terdiri dari bagian eksternal dan
internal.Sebagian besar sistem reproduksi pria berada di luar tubuh, berbeda dengan wanita yang
lebih banyak berada di dalam tubuh.
Sistem Reproduksi Pria
Struktur organ reproduksi eksternal pada pria meliputi:
Penis
Penis adalah organ vital pria yang digunakan untuk berhubungan seksual.Di saat mencapai
klimaks seksual, sperma keluar melalui saluran di dalam penis.
Skrotum
Skrotum adalah kantong kulit yang menggantung pada pangkal penis.Kantung kecil dan berotot
ini melindungi testis, beserta saraf dan pembuluh darah.
Testis
Testis adalah organ paling penting dari sistem reproduksi laki-laki yang yang terletak di dalam
skrotum.Testis merupakan kelenjar di mana sperma dan testosteron diproduksi.
Selain itu, struktur organ reproduksi pria didukung oleh organ internal yang juga dikenal sebagai
organ aksesoris. Organ-organ ini bermanfaat untuk membantu menjalankan fungsi produksi,
penyimpanan dan keluarnya sperma meliputi uretra, vas deferens, epididimis, vesikula
seminalis, duktus ejakulatorius, kelenjar prostat dan kelenjar bulbourethral.
Kinerja organ-organ reproduksi pria akan bergantung pada kondisi hormon reproduksi dalam
tubuh pria, yakni testosteron yang memiliki manfaat dalam perkembangan karakteristik seorang
pria termasuk fisik dan gairah seksual, serta FSH (follicle stimulating hormone) dan LH
(luteinizing hormone) yang bekerja membantu produksi sperma.

(9)
Sistem Reproduksi Wanita
Bagi wanita, struktur organ reproduksinya lebih banyak terletak di bagian dalam tubuh
(organ reproduksi internal), meliputi:
Tuba Falopi
Organ ini berbentuk tabung kecil yang menempel bagian atas rahim.Tuba falopi berfungsi
sebagai jalur sel telur untuk bergerak dari ovarium ke rahim.
Ovarium
Ovarium adalah kelenjar berbentuk oval kecil yang terletak di kedua sisi rahim.Ovarium
menghasilkan sel telur dan hormon estrogen serta progesteron.
Vagina & Serviks
Vagina adalah jalur yang menghubungkan serviks (mulut rahim) ke bagian luar tubuh.Vagina
dikenal juga sebagai jalan lahir. Pada saat berhubungan seksual, penis akan masuk ke dalam
organ ini.
Uterus (Rahim)
Rahim adalah organ berongga berbentuk seperti buah pir yang merupakan tempat bagi janin
berkembang semasa kehamilan.
Organ repoduksi wanita dilengkapi dengan organ reproduksi eksternal pada wanita yakni labium
mayor, labium minor, kelenjar Bartholin dan klitoris.Organ-organ eksternal ini berfungsi untuk
memicu hasrat seksual pada wanita, melindungi organ reproduksi internal wanita dari berbagai
penyebab infeksi, dan juga memiliki peran dalam memungkinkan sperma untuk memasuki tubuh
wanita, guna mencapai sel telur.
Sistem reproduksi wanita bekerja bersama dengan empat hormon reproduksi utama yakni FSH
dan LH yang membantu proses pembentukan sel telur di ovarium, serta estrogen dan progesteron
yang berperan penting untuk kehamilan.
Sistem reproduksi pada manusia, baik itu pria maupun wanita, memiliki keunikan dengan
fungsinya masing-masing. Kesehatan setiap organ dalam sistem reproduksi perlu dijaga dengan
baik, dimulai dari pola hidup yang sehat, hingga perilaku seksual yang aman, demi menunjang
proses reproduksi dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
B)system reproduksi pada hewan
Reproduksi hewan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu secara seksual dan
aseksual.Perkembangbiakan aseksual terjadi tanpa peleburan sel kelamin jantan dan betina.
Perkembangbiakan aseksual umumnya terjadi pada hewan tingkat rendah atau tidak bertulang
bekakang (avertebrata) dan
(10)
sebagian kecil vertebrata. Perkembangbiakan seksual terjadi pada hampir seluruh tingkatan
hewan.Perkembangbiakan tersebut melibatkan alat kelamin jantan dan alat betina dan ditandai
oleh adanya peristiwa pembuahan (fertilisasi).

Reproduksi seksual

Perkembangbiakan seksual dapat terjadi karena hewan memiliki gamet atau sel reproduktif yang
mengalami meiosis dan menghasilkan sel dengan setengah jumlah kromosom, yaitu spermatozoa
pada jantan dan ovum pada betina. Kedua sel tersebut dapat menyatu membentuk zigot untuk
membentk individu baru.

Zigot pada awalnya berkembang menjadi sel berbentuk bola dengan ruang kosong di dalamnya,
yang disebut dengan blastula.Blastula pada sebagian besar hewan mengalami differensiasi
membentuk berbagai jenis sel. Namun pada hewan spons, blastula mampu berenang untuk
mencari tempat yang baik untuk tumbuh dan berdiferensiasi menjadi terumbu karang yang baru.

Blastula lalu berkembang menjadi gastrula dengan ruang yang akan menjadi saluran pencernaan,
dan lapisan ektoderma dan endoderma.Pada hewan tingkat tinggi, mesoderma terbentuk di antara
keduanya. Lapisan-lapisan ini lalu berdiferensiasi membentuk jaringan dan organ tubuh.

Reproduksi aseksual

Beberapa jenis hewan juga mampu melakukan reproduksi aseksual yang dapat terjadi secara
parthenogenesis di mana telur dapat dibuahi tanpa melalui persetubuhan.Hiu martil dan hiu
Carcharhinus limbatus diketahui mampu melakukan partenogenesis.Pada reptil, Boa constrictor
mampu melakukan partenogenesis.Hewan dari filum Rotifera kelas Bdelloidea hanya memiliki
satu kelamin sehingga semua perkembangbiakan terjadi secara aseksual.Keistimewaan dari
bentuk reproduksi ini memungkinkan mereka mampu membentuk protein jenis baru yang
membuat mereka bertahan dari dehidrasi.

C)system reproduksi pada tumbuhan

Reproduksi Tumbuhan adalah proses kembang biak atau pembentukan individu baru atau
keturunan pada tanaman, yang bisa ditempuh melalui cara seksual maupun aseksual. Reproduksi
seksual menghasilkan keturunan baru melalui perpaduan gamet dari kedua tetuanya. Hal ini
menyebabkan keturunan yang dihasilkan akan memiliki sifat genetik yang berbeda dengan
tetuanya. Sedangkan reproduksi secara aseksual menghasilkan individu baru tanpa perpaduan
sel-sel kelamin, sehingga individu baru yang dihasilkan akan mewarisi sifat genetika yang
identik dengan tetuanya (kecuali jika terjadi mutasi). Pada tumbuhan berbiji, calon individu baru
dikemas dalam lapisan proteksi yang juga berguna sebagai cara penyebaran.

Reproduksi Vegetatif

(11)
Tumbuhan memiliki dua tipe reproduksi aseksual, dimana keturunan yang dihasilkan identik
dengan
individu tetuanya secara genetik.
Reproduksi Vegetatif merupakan reproduksi aseksual yang berasal dari bagian vegetatif
tumbuhan, misalnya tunas daun. Berbeda dengan apomixis yang merupakan bentuk peralihan
dari reproduksi seksual ke reproduksi aseksual tanpa melibatkan fertilisasi, misalnya melibatkan
biji. Apomixis terjadi pada banyak tanaman dan juga sebagian organisme lain, lihat
parthenogenesis.Reproduksi vegetatif alami adalah proses perkembang biakan yang sering terjadi
pada tanaman herba dan tanaman berkayu perennial dan biasanya melibatkan modifikasi batang,
akar dan daun. Tanaman yang berkembang biak dengan cara seperti ini bisa bertahan dari suatu
musim ke musim lainnya. Selain itu membantu mereka dalam memperluas ukurannya.
Tumbuhan tersebut akan membentuk sebuah koloni yang individunya identik satu sama lain,
melalui stolon atau rhizoma. Namun kelemahan dari sistem perkembang biakan seperti ini adalah
mudahnya penularan pathogen dari tetua ke turunannya.Benih yang diproduksi dengan cara
apomixis terbentuk tanpa mengalami fertilisasi gamet dalam proses menjadi embrio.
Struktur
Rizoma atau rimpang adalah modifikasi batang yang tumbuh di bawah tanah berfungsi sebagai
organ reproduksi secara vegetatif.Rimpang bisa dipisah dan tumbuh menjadi tanaman baru,
misalnya jahe, lengkuas, kunyit.
Geragih atau stolon juga merupakan organ reproduksi vegetatif terpenting pada beberapa spesies
tumbuhan seperti pada stroberi, rumput-rumputan, dan beberapa tumbuhan pakis.Berbeda
dengan rizoma, stolon menjalar di atas permukaan tanah.
Tunas adventif bisa terbentuk dari akar yang dekat dengan permukaan tanah, pada batang yang
terpotong, atau akar yang tua yang kemudian akan berkembang menjadi batang dan membentuk
daun. bentuk pada akar di dekat permukaan tanah, pada batang yang rusak (seperti pada tunggul
pohon potong), atau pada akar tua.Tumbuhan seperti bawang (Allium cepa), hyacinth
(Hyacinth), narcissus (Narcissus) dan tulip (Tulipa) memperbanyak diri dengan membentuk
umbi lapis di bawah tanah. tanaman lain seperti kentang (Solanum tuberosum) dan dahlia juga
memperbanyak diri dengan cara yang sama menghasilkan umbi batang. Sedangkan Gladioli dan
crocuses (Crocus) menghasilkan umbi akar.
Kegunaan
Tumbuhan bisa diperbanyak secara vegetatif buatan melalui metode stek, runduk, cangkok,
penyambungan, okulasi, dll. Selain itu juga memperbanyak dalam lingkup laboratorium dengan
teknik kultur jaringan.

(12)
Reproduksi seksual
reproduksi seksual melibatkan dua proses penting yakni meiosis, dimana terjadi penyusunan gen
dan pengurangan jumlah kromosom, dan fertilisasi yang kemudian membuat jumlah
kromosomnya menjadi diploid kembali.

pengertian makhluk hidup secara umum yakni suatu makhluk yang memiliki berbagai ciri
kehidupan seperti bernapas, bergerak serta berkembang biak. Contoh dari makhluk yang dapat
bergerak, bernapan, berkembang biak dan memerlukan makanan yakni Ikan, Burung dan
manusia.

(13)
BAB III
PENUTUP
3.1.KESIMPULAN

sistem organisasi kehidupan merupakan suatu perangkat elemen-elemen kehidupan dari struktur yang
terkecil sampai yang terbesar berupa sel, jaringan, organ, syistem organ dan organisme yang masing-
masing mempunyai tugas dan fungsinya tersendiri untuk menumpang kehidupan.

Sistem reproduksi adalah proses alami yang terjadi pada makhluk hidup yang bertujuan untuk
memperbaiki dan melanjutkan keturunan dengan cara berkembang biak.

Tujuan reproduksi bagi makhluk hidup terutama manusia adalah untuk melestarikan jenisnya agar
jenisnya tidak mengalami kepunahan.Reproduksi seksual yaitu jenis reproduksi yang diawali denga
adanya fertilisasi antara sel ovun dengan sel sperma yang kemudian membentuk sel zigot.

(14)
3.2.DAFTAR PUSTAKA

- https://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_alam

- https://id.wikipedia.org/wiki/Biologi

- https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_reproduksi_manusia

- https://id.wikipedia.org/wiki/Reproduksi_hewan

- https://id.wikipedia.org/wiki/Reproduksi_tumbuhan

(15)

Anda mungkin juga menyukai