Anda di halaman 1dari 41

MAKALAH BIOLOGI DASAR

“ORGAN”

Disusun Oleh :

Kelompok : 3 (Tiga)

Anggota : 1. Juliana Puspita Sari (A1D021001)

2. Tyas Nawang Wulan (A1D021006)

3. Nyoman Ayu Niken Pertiwi (A1D021017)

4. Zahranissa (A1D021031)

5.Meila Eria Enjelita (A1D021052)

Dosen Pengampu : Neni Murniati, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas Makalah Biologi Dasar dengan judul
"Organ” dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Biologi Dasar. Selain
itu,makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang
pengertian,fungsi,struktur,dan gambar Organ terutama pada organ manusia,
hewan dan tumbuhan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada ibu Neni Murniati, S.Pd, M.Pd


selaku dosen pembimbing mata kuliah biologi dasar. ucapan terimakasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah
ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna.oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Bengkulu, 6 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3
2.1 Organ....................................................................................................................3
2.2 Organ Manusia....................................................................................................3
A. Jantung............................................................................................................3
B. Organ Paru-Paru............................................................................................5
C. Organ Lambung.............................................................................................6
D. Organ Ginjal...................................................................................................9
E. Organ Otak...................................................................................................14
F. Organ Mata..................................................................................................18
G. Organ Pankreas............................................................................................20
H. Limpa............................................................................................................22
I. Hati................................................................................................................23
J. Usus..............................................................................................................25
K. Kulit..............................................................................................................28
L. Uterus............................................................................................................30
2.3 Organ Tumbuhan..............................................................................................32
A. Akar..............................................................................................................32
B. Batang...........................................................................................................32
C. Daun..............................................................................................................33
D. Bunga............................................................................................................33
E. Biji.................................................................................................................34
2.4 Organ Hewan………………………...…………………………………..34

ii
BAB III PENUTUP....................................................................................................35
3.1 Kesimpulan........................................................................................................35
3.2 Saran...................................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................36

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tubuh manusia merupakan suatu struktural yang tersusun organ-organ yang


membangun rangka tubuh manusia itu. Saat ini, pengetahuan mengenai anatomi tubuh
manusia cukup dinamis sebab terjadi banyak pengembangan-pengembangan ilmu dan
pencabangan ilmu itu sendiri yang membagi diri dengan suatu tujuan untuk memudahkan
manusia agar dapat secara sistematis memahami organ tubuh manusia itu sendiri.

Organ adalah kumpulan dari beberapa macam jaringan yang bekerja sama
membentuk satu kesatuan untuk melakukan fungsi tertentu. Organ sering kali tersusun atas
jaringan-jaringan yang berbeda. Misalnya, jantung tersusun atas jaringan otot, jaringan saraf,
dan jaringan darah. Struktur organ pada organisme berbeda-berbeda. Semakin tinggi tingkat
organisme, semakin sempurna dan kompleks organnya.

Organ tubuh pada dasarnya merupakan gabungan dari berbagai jaringan yang
menghasilkan satu fungsi atau lebih. Berdasarkan letaknya, organ pada tubuh
manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu organ dalam dan organ luar. Contoh organ luar
adalah hidung, telinga, mata. Sedangkan organ yang terletak di dalam tubuh disebut organ
dalam, contohnya lambung, jantung, paru-paru, dan ginjal. Berbagai jenis organ ini saling
bekerja sama dan membentuk suatu sistem organ pada tubuh manusia. Bila salah satu organ
tidak berfungsi dengan baik, akan berdampak pada organ tubuh lainnya. Di dalam tubuh,
sekelompok organ akan melaksanakan suatu fungsi dalam koordinasi tertentu
sebagai satu bagian dari sebuah sistem.

Organ pokok pada hewan meliputi otak, jantung, paru – paru, hati, dan lambung.
Organ terbentuk dari kumpulan berberapa macam jaringan yang bekerja untuk menjalakan
suatu fungsi di dalam tubuh . berberapa macam organ akan bekerja sama dalam menjalankan
fungsinya dan di sebut sisitem organ , kesatuan sistem orgam tersebut selanjutnya
membentuk sebuah sistem organ. Organ yang dimiliki hewan tingkat tinggi dan manusia
antara lain mata, paru-paru, jantung, hati, lambung, ginjal, telinga, dan kulit.

1
Adapula organ tumbuhan yang tersusun dari sel-sel yang membentuk jaringan.
Jaringan-jaringan dengan fungsi yang berkesinambungan kemudian membentuk suatu fungsi
organ. Organ-organ tumbuhan diantaranya akar, daun, batang, dan alat reproduksi.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan organ?

b. Apa saja organ-organ yang ada pada manusia dan tumbuhan?

c. Bagaimana fungsi, struktur dan peranan dari masing-masing organ tersebut?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini diantaranya :

a. Mendeskripsikan pengertian dan fungsi organ

b. Mendeskripsikan macam macam Organ pada manusia dan tumbuhan

c. Mendeskripsikan fungsi dan struktur dari masing-masing organ manusia dan hewan

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Organ

Organ merupakan kumpulan dari beberapa macam jaringan yang berbeda dan
membentuk satu kesatuan untuk melakukan fungsi tertentu. Organ pada hewan dan
manusia meliputi mata, jantung, ginjal, paru-paru, kulit, hati, telinga, dan lambung.
Sedangkan organ pada tumbuhan yang meliputi daun, batang, akar dan bunga.

Organ adalah kumpulan jaringan yang memiliki satu fungsi atau lebih.
Berdasarkan letaknya, organ tubuh pada manusia dan hewan terbagi menjadi organ
dalam dan organ luar. Jantung, paru-paru, ginjal, otak, lambung, limpa, hati,
pankreas, uterus dan usus merupakan contoh organ dalam tubuh, sedangkan contoh
organ luar tubuh adalah hidung, mata dan kulit.

Berbagai jenis organ ini saling bekerja sama dan membentuk suatu sistem
organ pada tubuh manusia. Bila salah satu organ tidak berfungsi dengan baik, akan
berdampak pada organ tubuh lainnya. 

2.2 Organ Manusia

A. Jantung

3
Jantung (bahasa Latin: cor) adalah sebuah rongga organ berotot yang
memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. 
Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung
terletak di dalam rongga torakik, di balik tulang dada. Struktur jantung berbelok ke
bawah dan sedikit ke arah kiri. Massanya kurang lebih 300 gram, besarnya sebesar
kepalan tangan.
Pada manusia, mamalia, dan burung, jantung dibagi menjadi empat ruas: atrium atas
kanan dan kiri; dan ventrikel bawah kanan dan kiri. 
Fungsi Jantung Berdasarkan Bagian-bagiannya :

1. Atrium Kanan (Serambi kanan)

Serambi kanan terletak di atas kanan jantung. Bagian ini berfungsi menerima darah
kotor dari vena dan memompanya ke Ventrikel kanan (bilik kanan) . Darah
kotor adalah darah yang mengandung sedikit oksigen.

2.Ventrikel Kanan (Bilik kanan)

Ini merupakan bagian yang memompa darah kotor ke paru-paru agar karbon
dioksida dapat ditukar dengan oksigen melalui proses pernapasan. Darah kotor yang
mengalir melalui serambi kanan akan melewati katup trikuspid untuk sampai di bilik
kanan. Darah ini kemudian dipompa menuju paru-paru melalui katup pulmonalis
dan mengalir melalui arteri pulmonalis.

3. Atrium Kiri (Serambi kiri)

Serambi kiri terletak di kiri atas jantung. Bagian ini bertanggung jawab menerima
darah bersih dari paru-paru. Darah bersih adalah darah yang mengandung oksigen.
Darah bersih masuk ke serambi kiri melalui pembuluh balik atau vena pulmonalis,
kemudian dipompa ke bilik kiri melalui katup mitral.

4. Ventrikel kiri ( Bilik kiri)

Bilik kiri jantung terletak di bawah serambi kiri dan dipisahkan dengan katup mitral.
Bilik kiri merupakan bagian jantung yang paling tebal dan bertugas memompa darah
bersih ke seluruh tubuh.

4
B. Organ Paru-Paru

Paru-paru berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dari udara


dengan karbon dioksida dari darah. Paru-paru mengambil oksigen dari udara yang
dihirup kemudian masuk ke aliran darah dan didistribusikan ke seluruh bagian sel,
ketika sel bekerja maka dihasilkan gas buangan berupa karbondioksida dilepaskan
melalui aliran darah.
Paru-paru terletak dibagian rongga dada bagian
atas, otot dan rusuk membatasi bagian samping dan diafragma membatasi bagian
dibawah paru. Bagian paru terbagi atas dua yaitu pulmo dekster (kanan) dengan 3
lobus dan pulmo sinister (kiri) dengan 2 lobus
Pleura merupakan selaput tipis yang mengelilingi paru-paru dan melapisi
bagian dalam tulang rusuk.
Bagian tabung bronkial dilapisi dengan silia (rambut halus), bergerak dengan
cara bergelombang berfungsi untuk membawa mukus keluar dari paru-paru. Bronkus
memiliki banyak percabangan ketika memasuki paru-paru menyerupai cabang pohon
terbalik, diameter bronkus sekitar 1 mm (0.04 inch).
Bagian bronkiolus merupakan percabangan dari bronkus dan diujung
bronkiolus terdapat alveolus yang merupakan kantong udara tempat pertukaran CO2
dan O2.
Alveolus, karbondioksida yang merupakan limbah dari metabolisme masuk
dari darah ke alveoli, diantara alveoli terdapat interstitium yang merupakan lapisan
tipis sel berisi pembuluh darah yang mengoptimalkan kerja alveoli.
Bagian otot dan tulang diafragma berperan untuk memisahkan rongga dada dan
rongga perut.

5
C. Organ Lambung

Lambung adalah bagian dari proses pencernaan makanan yang berfungsi


sebagai menyimpan, memecah, membersihkan makanan. Lambung terletak di bagian
atas sebelah kiri perut.
Lambung manusia tempat penyimpanan, memecah dan membersihkan
makanan yang tertelan yang sebelumnya memasuki usus untuk pencernaan dan
penyerapan.
Lambung dapat menyelesaikan tugasnya sekitar satu atau dua jam sebelum
masuk kedalam usus untuk proses selanjutnya. lambung melepaskan zat yang disebut
asam lambung, yang merupakan campuran dari lendir, asam klorida dan enzim. Zat
ini membunuh banyak bakteri dalam makanan dan membantu memecah berbagai
komponen dalam makanan.
Gangguan yang sering terjadi pada lambung adalah maag. Maag ini
disebabkan karena lapisan dinding pada lambung rusak atau tipis. Sehingga asam
HCL kandungannya berlebih mengakibatkan maag.

 Ukuran lambung

Pada dasarnya, lambung bersifat elastis sehingga bisa mengecil dan


membesar. Bila kita makan dalam porsi besar, perut akan cepat terasa penuh. Namun,
perut akan kembali ke ukuran normal setelah pencernaan berlangsung. Artinya,
kapasitas lambung dapat berubah bila kita terbiasa makan dalam porsi tertentu. Besar-
kecilnya kapasitas lambung disesuaikan oleh komposisi dan jumlah makanan yang
dikonsumsi.

6
 Fungsi Lambung

Berikut ini adalah fungsi lambung pada tubuh manusia khususnya proses pencernaan:

1. Membantu proses pencernaan makanan tahap dua setelah dari mulut.


2. Mengubah protein menjadi pepton
3. Lambung juga mencerna lemak yang masuk kedalam tubuh melalui makanan
4. Membekukan susu dan mengeluarkan kasein
5. Makanan yang masuk kedalam lambung akan dicampurkan dengan HCl.
6. Mengubah makanan menjadi bentuk bubur supaya mudah di cerna
7. Menyimpan makanan sementara
8. Memecah molekul-molekul makanan
9. Menciptakan campuran semi cair disebut chyme
10. Perut bisa memproduksi dan mengeluarkan sekitar 2 sampai 3 liter asam
lambung per hari, terutama lambung.
11. Asam lambung (HCl) didalam lambung berfungsi untuk membunuh bakteri dan
kuman yang terdapat dalam makanan yang ada di lambung.

 Bagian-bagian Lambung

1. Kardiak adalah tempat pertama dari lambung, letaknya berada di bawah setelah
kerongkongan. Tempat ini adalah tempat pertama masuknya makanan setelah dari
kerongkongan. Kardiak merupakan bagian atas dari lambung.
2. Fundus merupakan bagian tengah dari lambung. Pada bagian ini makanan akan
tersimpan selama kurang lebih 1 jam. Di dalam fundus, gas-gas akan
terakumulasi ketika proses pencernaan kimia terjadi di dalam lambung.
3. Korpus merupakan wilayah pusat dari organ lambung. Di bagian korpuslah
proses pencernaan kimia akan terjadi.
4. Pilorus merupakan bagian lambung yang berhubungan dengan usus dua belas
jari. Pada bagian ini makanan akan terkumpul dan mengalami proses pencernaan
sebelum masuk ke bagian usus dua belas jari. Pilorus akan bekerja dengan
dipengaruhi pH dari makanan. Jika makanan yang masuk ke pilorus bersifat asam
maka otot-otot pada pilorus akan mengendur sehingga pintu-pintu pilorus akan
terbuka. Lain halnya jika makanan yang masuk ke pilorus bersifat basa. Otot-otot

7
pada pilorus akan berkontraksi akibatnya pintu-pintu pilorus akan tertutup
sehingga makanan tidak dapat dikeluarkan. 

 Lapisan Lambung

Lambung juga memiliki 4 lapisan pada dindingnya yaitu mucosa, submucosa,


muscularis, dan serosa.

1. Lapisan Mucosa, adalah lapisan pada dinding lambung yang akan mengeluarkan
berbagai jenis cairan. Cairan yang dimaksud seperti enzim, asam lambung, dan
juga hormon. Lapisan mucosa berbentuk seperti palung. Bentuk tersebut
bermanfaat untuk memperbesar perbandingan antara luas dan volume, sehingga
volume getah lambung yang dikeluarkan menjadi lebih banyak. Pada lapisan
mucosa terdapat 3 jenis sel yang bermanfaat dalam proses pencernaan, yaitu sel
goblet, sel parietal, dan sel chief.
 sel goblet bermanfaat untuk memproduksi mucus. Mucus adalah lendir yang
berguna untuk menjaga lapisan terluar dari sel lambung agar tidak terluka dan
mengalami kerusakan bila terkena dari beberapa jenis jenis enzim seperti enzim
pepsin dan juga asam lambung.
 sel parietal bermanfaat untuk menghasilkan asam lambung atau yang sering
disebut getah lambung. Asam lambung tersebut berguna untuk mengaktifkan
enzim pepsin. Sel parietal dapat menghasilkan asam lambung dan membuat
lambung memiliki tingkat keasaman mencapai pH 2.
 sel chief bermanfaat untuk menghasilkan pepsinogen. Pepsinogen adalah bentuk
enzim pepsin yang tidak aktif. Enzim pepsin yang aktif tersebut berfungsi agar
enzim tidak mencerna protein di dalam lambung. Dengan kata lain, enzim pepsin
yang tidak aktif akan mencegah kematian pada sel tersebut.
2. Lapisan Submucosa – Lapisan submucosa pada lambung merupakan tempat di
mana pembuluh darah vena dan arteri ditemukan. Pembuluh darah vena dan arteri
tersebut bermanfaat untuk menyalurkan berbagai nutrisi makanan dan oksigen ke
sel-sel dalam perut.
3. Lapisan Muscularis – Lapisan muscularis merupakan lapisan otot lambung yang
membantu proses pencernaan secara mekanis. Lapisan muscularis terbagi atas
tiga bagian yaitu lapisan otot melingkar, memanjang, dan menyerong. Ketiga otot

8
tersebut akan menghasilkan kontraksi pada lapisan lambung yang disebut dengan
gerakan peristaltik. Gerakan peristaltik tersebut akan membuat makanan yang ada
di lambung diaduk-aduk.
4. Lapisan Serosa – Lapisan serosa merupakan lapisan terluar dari lambung.
Lapisan serosa bermanfaat untuk melindungi lambung dari gesekan. Lapisan
serosa melindungi perut dari gesekan dengan anggota tubuh yang lain.

D. Organ Ginjal

Ginjal ialah salah satu belahan utama dari bentuk eksresi pada manusia. Ginjal
terletak di samping belahan tengah punggung, terletak akurat di bawah tulang rusuk. 
Ginjal terdiri atas satu pasang, yakni ginjal kiri dan ginjal kanan. masing-
masing ginjal mempunyai bentuk antara 10-12 cm yang berisi antara satu juta nefron
yakni penyaringan darah yang benar-benar kecil.

 Anatomi Ginjal

Manusia memiliki sepasang ginjal. Ginjal berbentuk seperti kacang merah dan
bewarna merah tua, karena mengandung banyak kapiler darah. Organ ini terletak
didalam rongga perut bagian belakang agak ke atas. Masing-masing sisi ginjal
disambungkan oleh membran transparan yang disebut renal capsule, yang membantu
memproteksi kedua ginjal dari infeksi dan trauma.

Ginjal terletak di rongga perut sebelah kanan dan kiri ruas tulang belakang.

Berikut ini anatomi dasar ginjal :

a. Letak

9
Manusia mempunyai sepasang ginjal yang berada pada belakang perut atau
abdomen. Ginjal terletak di kanan dan kiri tulang belakang, dibawah hati dan lima.
Pada bagian atas (superior) ginjal berada pada gelenjar adrenal (atau disebut kelenjar
suprarenal).

Ginjal merupakan sepasang organ saluran kemih yang berada pada tenggorokan
retroperitoneal bagian atas. Bentuknya menyerupai kacang dengan sisi cekungnya
menghadap ke medial. kedua ginjal berada pada sekitar verbebra T12 L3. Ginjal
sebelah kanan biasanya terletak sedikit dibawah ginjal kiri untuk memberi tempat
untuk hati.

b. Struktur detail

Berat serta besar ginjal bervariasi; itu tergantung jenis kelamin, umur, serta ada
tidaknya ginjal pada sisi lain. Pada organ dewasa, rata-rata ginjal mempunyai ukuran
panjang sekitar 11,5 cm, lebar sekitar 6 cm serta ketebalan 3,5 cm dengan berat
sekitar 120-170 gram atau kurang lebih 0,4% dari berat badan kita. Ginjal
mempunyai bentuk seperi kacang dengan lekukan yang menghadap kearah dalam.
Pada tiap ginjal berada bukaan yang disebut hilus yang menghubungkan arteri renal,
vena renal, serta ureter.

c. Vaskularisasi

Aliran darah ginjal berasal dari arteri renalis yang memiliki cabang langsung dari
aorta abdominalis, sedangkan yang mengalirkan darah balik merupakan vena renalis
yang merupakan cabang vena kava inferior. Sistem arteri ginjal dengan tidak adanya

anstomosis ke cabang arteri lain.

 Fungsi Ginjal

Berikut ini adalah beberapa Fungsi Ginjal :

o Menyaring zat-zat sisa metabolisme dari dalam darah


o Mempertahankan keseimbangan cairan tubuh
o Menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur keseimbangan garam-garam dalam
tubuh

10
o Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh dengan cara
mengeluarkan kelebihan asam/basa melalui urine
o Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme seperti urea, kreatinin, dan amonia
o Menghasilkan hormon erythropoetin yang berperanan dalam membantu pembuatan
sel darah merah
o Mengaktifkan vitamin D untuk memelihara kadar kalsium darah dan kesehatan tulang

 Bagian – Bagian Ginjal

1. Korteks

Bagian bagian ginjal manusia yang paling utama adalah korteks. Tempat inilah
yang menjadi muara asalnya urin berasal. Di dalam korteks terdapat jutaan
nefron nefron yang di dalamnya terletak badan Malpighi. Setiap badan Malpighi
tersusun atas glomerulus, kapsula bowman, serta beberapa tubulus tubulus
pendukung untuk proses pemfilteran. Darah manusia akan mulai di filter pada
bagian ini.

2. Nefron

Inilah tempat darah yang ada di dalam tubuh di saring. Di dalam setiap nefron
terdapat bagian bagian penting seperti glomerulus, kapsula bowman, tubulus
kontortus proximal, tubulus kontortus distal, tubulus kolektivus serta lengkung
henle.

3. Glomerulus

Pada bagian glomerulus ini darah yang masuk akan di saring zat zat yang masih
berguna. Seperti air, garam, asam amino, glukosa (zat gula), serta urea. Hasil
penyaringan dari bagian ini adalah urin primer.

4. Kapsul Bowman

Di namakan sebagai kapsul bowman karena bentuk organ ini mirip seperti
kapsul atau kantung yang mana di temukan oleh peneliti Sir William Bowman.
Kapsul bowman ini membungkus glomerulus.

11
5. Tubulus kontortus proximal

Di tempat inilah yang menghasilkan urin sekunder. Di dalam tubulus kontortus


proximal, darah yang berasal dari glomerulus melakukan penyerapan kembali.
Sebab darah yang sudah menjadi urin primer ini masih mengandung zat zat yang
berguna. Pada proses ini di kenal dengan nama reabsorpsi atau penyerapan
kembali. Tubulus kontortus proximal masih menerima glukosa, asam amino, air
serta garam yang penting untuk tubuh.

6. Lengkung henle

Di namakan dengan lengkung henle karena anatomi organ ini memang


melengkung. Struktur seperti ini memang di perlukan dalam menyaring dan
sebagai penghubung antara tubulus kontortus proximal dengan tubulus kontortus
distal.

7. Tubulus kontortus distal

Pada bagian ini, urin yang masih dalam tahap urin sekunder melepas zat zat yang
masih berguna. Lalu mendapat tambahan zat zat sisa atau pembuangan yang tidak
berguna. Di sinilah terbentuknya urin yang sesungguhnya, dimana nantinya di
keluarkan ke luar tubuh manusia.

8. Tubulus kolektivus

Bagian ini menjadi bagian terakhir di bagian nefron. Bentuknya yang mirip
selang menjadi saluran terakhir dan terpanjang dalam ginjal. Fungsinya untuk
menampung urin sesungguhnya hasil pengolahan dan penyerapan di dalam
nefron. Kemudian setelah dari sini, urin urin tersebut di lanjutkan ke pelvis. Lalu
akan di tampung sebelum benar benar di keluarkan di kandung kemih.

9. Medulla

Medulla ini merupakan jaringan yang berbentuk seperti piramida piramida


dimana terletak lengkung henle. Medulla adalah tempat berkumpulnya pembuluh
darah kapiler dan juga kapsul bowman. Di tempat ini urin primer akan mengalami
proses panjang sebelum menjadi urin sekunder.

12
Kemudian setelah melalui proses penyerapan yang panjang, urin tadi akan di olah
menjadi urin yang sesungguhnya. Kemudian di keluarkan sebagai air kencing.
Medulla ini menjadi tempat yang menhubungkan antara tubulus kontortus
proximal dengan tubulus kontortus distal.

10. Arteri ginjal

Merupakan pembuluh nadi yang berguna untuk membawa darah ke dalam ginjal.
Setelah sampai di dalam ginjal, maka darah tersebut masuk ke dalam glomerulus
untuk di filter atau saring. Darah yang masih terdapat zat zat berguna seperti
protein dan asam amino akan kembali di serap dan di gunakan tubuh. Jika darah
tersebut hanya mengandung urea dan zat tidak berguna lainnya, akan berlanjut
sampai kandung kemih.

11. Vena ginjal

Vena ginjal merupakan bagian utama dari ginjal. Vena ginjal adalah pembuluh
balik yang berguna untuk membawa darah keluar dari dalam ginjal menuju vena
cava inferior. Urutan pemprosesan vena ginjal adalah setelah melewati Darah
tersebut kemudian akan di alirkan kembali ke dalam jantung untuk di olah
menjadi darah bersih atau yang mengandung oksigen.

12. Ureter

Ureter merupakan erupakan yang sangat berguna untuk mengalirkan urin yang
sesungguhnya dari ginjal ke kandung kemih.  Ureter berbentuk seperti saluran
maskuler yang silinder di dalam tubuh. Panjang ureter adalah sekitar 20-30
dengan diameter maksimum sekitar 1,7 cm di dekat kandung kemih dan yang
berjalan dari hilus ginjal yang menuju kandung kemih.

13. Pelvis

Pelvis ini berguna sebagai sebagai tempat penampungan sementara urin yang
sudah di filter atau di saring di dalam ginjal. Nantinya jika tempat penampungan
ini penuh, urin akan turun melalui ureter menuju kandung kemih. Jika kandung
kemihnya penuh, maka syaraf dan otot akan berkontraksi untuk mengirimkan
sinyal sinyal kuat ke bagian bagian otak manusia bahwa diri ingin segera ‘pipis’.

13
E. Organ Otak

Otak adalah organ vital dan kompleks yang dilindungi oleh tengkorak dan
selaput otak (meninges).
Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar
1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak mengatur dan
mengkoordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti
detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak
manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan, pemikiran manusia
atas fungsi seperti pengenalan, emosi ingatan, pembelajaran motorik dan lainnya.
 Bagian Otak dan Fungsinya

Otak memiliki 3 bagian utama, yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum),
dan batang otak (brainstem). Berikut ini penjelasannya:

1. Otak besar (cerebrum)

Cerebrum merupakan bagian terbesar dari otak. Cerebrum terbagi menjadi


2 bagian, yaitu otak kanan dan otak kiri. Belahan otak kanan berfungsi untuk
mengontrol pergerakan di sisi kiri tubuh dan belahan otak kiri mengontrol gerakan
di sisi kanan tubuh.

Permukaan luar cerebrum disebut cerebral cortex. Bagian ini merupakan area otak
di mana sel saraf membuat koneksi yang disebut sinaps. Sinaps merupakan sistem
saraf yang mengendalikan aktivitas otak.

Sementara bagian dalam cerebrum mengandung sel-sel saraf berselubung (mielin)


yang berperan dalam menyampaikan informasi antara otak dan saraf tulang
belakang. Otak besar dibagi lagi menjadi 4 bagian, yaitu:

14
 Lobus frontal (bagian depan) yang mengendalikan gerakan, ucapan, perilaku,
memori, emosi, dan kepribadian. Bagian otak ini juga berperan dalam fungsi
intelektual, seperti proses berpikir, penalaran, pemecahan masalah, pengambilan
keputusan, dan perencanaan.

 Lobus parietal (atas) yang mengendalikan sensasi, seperti sentuhan, tekanan, nyeri,
dan suhu. Lobus ini juga mengendalikan orientasi spasial atau pemahaman tentang
ukuran, bentuk, dan arah.

 Lobus temporal (samping) yang mengendalikan indra pendengaran, ingatan, dan


emosi. Lobus temporal kiri juga berperan dalam fungsi bicara.

 Lobus oksipital (belakang) yang mengendalikan fungsi penglihatan.

2. Otak kecil (cerebellum)

Otak kecil terletak di bawah otak besar pada bagian belakang otak,
tepatnya di bawah lobus oksipital. Sama seperti otak besar, otak kecil juga
memiliki 2 belahan.

Otak kecil bertanggung jawab dalam mengendalikan gerakan, menjaga


keseimbangan, serta mengatur posisi dan koordinasi gerakan tubuh. Bagian otak ini
juga berperan dalam mengendalikan gerakan halus, seperti menulis dan melukis.

3. Batang otak (brainstem)

Batang otak adalah seikat jaringan saraf di dasar otak. Fungsinya sebagai


stasiun pemancar yang menghubungkan otak besar ke saraf tulang belakang, serta
mengirim dan menerima pesan antara berbagai bagian tubuh dan otak.

Batang otak terdiri dari 3 struktur utama, yakni otak tengah, pons, dan medulla
oblongata. Otak tengah adalah pusat pengatur gerakan otot mata, sedangkan pons
terlibat dalam koordinasi gerakan mata dan otot wajah, pendengaran, dan
keseimbangan.

 Bagian Penting Otak Lainnya

15
1. Cairan serebrospinal

Cairan serebrospinal berwarna bening dan jernih yang mengelilingi dan


melindungi otak serta saraf tulang belakang. Selain untuk melindungi otak dan saraf
tulang belakang, cairan ini juga berfungsi untuk membawa nutrisi melalui darah ke
otak, serta menghilangkan produk limbah atau sisa metabolisme dari otak.

Cairan serebrospinal dihasilkan di bagian ventrikel otak. Banyaknya jumlah cairan


ini dikendalikan oleh jaringan otak.

2. Meninges

Meninges adalah lapisan atau membran tipis yang berfungsi menutupi dan
melindungi otak dan saraf tulang belakang. Ada 3 lapisan meninges, yaitu dura
mater (lapisan luar paling tebal), lapisan arachnoid (membran tengah dan tipis),
dan pia mater (lapisan dalam).

3. Corpus Callosum

Corpus Callosum adalah seikat serabut saraf yang terdapat di antara belahan


otak kiri dan kanan. Serabut saraf ini menghubungkan dan memungkinkan
komunikasi antara kedua belahan otak tersebut.

4. Talamus

Bagian ini merupakan struktur dari otak tengah yang memiliki 2 lobus (bagian).
Talamus bertindak sebagai pemancar untuk hampir semua informasi yang datang
dan berjalan di antara otak dan seluruh sistem saraf di tubuh.

5. Hipotalamus

16
Hipotalamus adalah struktur kecil yang berada di tengah otak, tepatnya di bawah
talamus. Fungsinya untuk mengendalikan suhu tubuh, sistem reproduksi, tekanan
darah, emosi, nafsu makan, pola tidur, dan produksi hormon.

6. Kelenjar pituitari (kelenjar hipofisis)

Kelenjar hipofisis atau pituitari adalah organ kecil seukuran kacang polong yang
terletak di dasar otak. Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon yang berfungsi untuk
mengatur dan merangsang kelenjar lain di tubuh untuk bekerja. Contoh kelenjar
yang diatur oeh hipofisis ini adalah kelenjar tiroid dan kelenjar adrenal.

Hormon-hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis prolaktin, oksitosin, LH, FSH,


TSH, antidiuretik, adrekortikotropin, dan hormon pertumbuhan.

7. Ventrikel

Ventrikel adalah ruangan berisi cairan di dalam otak. Ada 4 ventrikel otak, yakni 2
ventrikel samping di belahan otak besar, di tengah otak, dan di belakang otak.
Ventrikel saling terhubung satu sama lain oleh serangkaian tabung. Cairan di dalam
ventrikel inilah yang disebut cairan serebrospinal.

8. Kelenjar pineal

Kelenjar pineal adalah kelenjar kecil yang berada di ventrikel otak. Kelenjar ini
berperan dalam perkembangan sistem reproduksi dan menghasilkan hormon
melatonin yang memengaruhi pola tidur sehari-hari.

9. Saraf kranial

Terdapat 12 pasang saraf kranial dengan fungsi spesifik di area kepala dan leher.
Satu pasang saraf kranial pertama berada di otak besar, sedangkan 11 pasang lainnya
ada di batang otak.
Fungsi saraf kranial antara lain mengendalikan pergerakan mata dan otot wajah,
memengaruhi indra perasa dan pendengaran, menjaga keseimbangan tubuh, dan
mengendalikan otot-otot dan kinerja organ di dalam tubuh.

10. Sistem limbik

17
Sistem ini berperan dalam mengendalikan amarah dan rasa takut serta memengaruhi
daya ingat.

F. Organ Mata

Gambar bagian dalam mata

Mata adalah suatu organ penglihatan, atau bisa kita sebut sebagai alat indra
manusia. Mata bisa mendeteksi cahaya antara terang maupun gelap.

 Cara kerja mata yaitu :


Mata bekerja saat menerima cahaya. Tanpa cahaya, mata tidak dapat manjalankan
fungsinya. Cahaya memasuki mata melalui pupil, kemudian lensa mata mengarahkan
cahaya itu sehingga bayangan benda jatuh pada retina. Kemudian, ujung-ujung saraf
penerima yang ada di retina menyampaikan bayangan benda itu ke otak. Setelah
diproses di otak, kita dapat melihat suatu benda.
 Organ mata manusia
1. Organ luar
o Bulu mata berfungsi menghalangi benda asing yang masuk kedalam mata dan
menyaring cahaya yang akan diterima.
o Alis mata berfungsi menahan keringat agar tidak masuk ke bola mata.
o Kelopak mata berfungsi untuk menutupi dan melindungi mata.
o Kelenjar Air Mata berfungsi untuk menghasilkan air mata. Hal ini menjadi
penting guna untuk membasahi mata dan menjaga mata agar tetap lembab.
Selain itu, kelenjar air mata juga berguna untuk membersihkan debu dan
membunuh berbagai bibit penyakit di dalam mata.

18
2. Organ dalam
Bagian-bagian pada organ mata bekerja sama mengantarkan cahaya dari
sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf. Bagian-bagian
tersebut adalah:
1. Kornea, yaitu selaput tipis dan tembus cahaya yang kuat. Kornea berfungsi
melindungi mata dari gangguan luar.

2. Aqueous humour, yaitu cairan pengisi antara kornea dan lensa mata.
Aqueous humour berfungsi memberi bentuk dan kekukuhan pada mata.

3. Lensa kristalin atau lensa mata, yaitu berupa bahan bening, berserat, dan
kenyal yang berbentuk cembung. Lensa mata berfungsi untuk membiaskan
cahaya sehingga menghasilkan bayangan yang tajam dan jatuh tepat di retina.
Bentuk lensa mata dapat menebal atau memipih, tergantung benda yang diamati.

4. Iris atau selaput pelangi, yaitu lapisan tipis di depan lensa mata. Iris
berfungsi mengatur besar kecilnya celah pupil. Iris juga berfungsi memberi
warna pada mata.

5. Pupil, yaitu celah lingkaran yang dibentuk iris. Lebar pupil diatur oleh iris.
Fungsi Pupil adalah mengatur banyaknya cahaya yang masuk. Pupil dapat
mengecil dan membesar, seperti fungsi diafragma pada kamera. Pupil membuka
dan menutup secara otomatis bergantung pada cahaya yang masuk. Jika cahaya
terang, pupil akan mengecil, sedangkan ketika gelap, pupil akan membesar.
 
6. Otot mata, yaitu bagian yang berfungsi menggerakkan mata agar bayangan
yang terbentuk selalu jatuh di bintik kuning. Otot mata juga berfungsi
memipihkan atau mencembungkan bola mata.

7. Vitreous humour, yaitu cairan bening pengisi bola mata yang terletak di
antara lensa mata dan retina. Vitreous humour memiliki fungsi yang sama
dengan aqueous humour, yaitu memberi bentuk dan kekukuhan pada mata.

8. Retina atau selaput jala, yaitu bagian belakang dinding dalam bola mata

19
yang berisi ujung-ujung saraf yang peka terhadap cahaya. Retina berfungsi
sebagai layar penerima cahaya.

9. Bintik kuning, yaitu tempat jatuhnya cahaya, tempat paling peka cahaya
pada retina.

10. Bintik buta: berfungsi untuk menangkap dan meneruskan rangsang cahaya


ke otak

11. Saraf optik, yaitu saraf yang berfungsi meneruskan sinyal optik ke otak
untuk diproses sebagai sinyal penglihatan.

12. Sklera, adalah bagian berwarna putih dan keras pada bola mata.  Sklera yang
terbentuk dari jaringan ikat ini berfungsi untuk mempertahankan bentuk bola mata dan
melindungi bagian penting di dalam mata, seperti retina dan lensa mata.  
Sklera ditutupi oleh konjungtiva, yakni selaput lendir berwarna bening yang
berfungsi untuk melumasi mata.

14. Koroid adalah dinding mata yang berfungsi sebagai penyuplai oksigen dan


nutrisi untuk bagian-bagian mata yang lain, khususnya retina. Koroid biasanya
berwarna cokelat kehitaman atau hitam.

G. Organ Pankreas

Pankreas adalah organ berbentuk lonjong yang terletak pada bagian kiri atas
perut, tepatnya di belakang organ lambung. Organ ini memanjang hingga limpa dan
dikelilingi oleh usus 12 jari, usus besar, serta kantong empedu.Panjang keseluruhan
pankreas adalah 15 – 25 cm. Teksturnya menyerupai spons, dan bentuknya mirip
seperti ikan. Pankreas manusia tersusun dari jaringan endokrin dan jaringan eksokrin.

20
Kelenjar Endokrin adalah Organ yang menghasilkan hormon yang tidak
memiliki saluran/pembuluh khusus, sehingga hormon yang dihasilkan didistribusikan
ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Pankreas menghasilkan beberapa hormon
yang peredarannya melalui pembuluh darah.Hormon endokrin yang dihasilkan
pankreas adalah insulin serta glukagon. Keduanya saling bekerja untuk
menyeimbangkan kadar gula darah dan energi.Ketika gula darah naik, sel-sel
pankreatik akan mulai mengirimkan hormon insulin untuk menurunkan gula darah.
Glukosa berlebih dalam darah kemudian diubah menjadi cadangan energi berbentuk
glikogen.Glikogen disimpan sementara di dalam hati dan otot. Begitu gula darah turun
dan tubuh kekurangan energi, sel-sel pankreatik akan membentuk glukagon. Hormon
ini mengubah glikogen kembali menjadi glukosa, sumber energi utama tubuh.

Kelenjar Eksokrin adalah kelenjar yang memiliki saluran khusus tidak melalui
darah. Enzim-enzim yang dihasilkan kelenjar eksokrin organ ini di antaranya:

1. amilase untuk mencerna karbohidrat,

2. lipase untuk mencerna lemak, serta

3. tripsin dan kimotripsin untuk mencerna protein.

Begitu makanan dicerna dalam lambung, kelenjar pankreatik akan melepaskan


berbagai hormon di atas. Hormon-hormon dialirkan melalui saluran khusus, lalu
bertemu dengan cairan empedu sebelum akhirnya sampai pada usus 12 jari.

21
H. Limpa

Limpa merupakan bagian dari sistem getah bening atau sistem limfatik. Organ
yang berwarna merah keunguan ini terletak di dalam rongga perut sebelah kiri atas,
tepatnya di belakang lambung.Limpa memiliki ukuran sebesar kepalan tangan orang
dewasa dengan panjang sekitar 10–12 cm dan berat kurang lebih 150–200 gram.
Namun, ukuran dan berat limpa tersebut bisa bervariasi pada tiap orang.

 Fungsi limpa

1. Menyaring sel darah merah

fungsi limpa yang utama adalah menyaring sel darah merah yang tidak dapat
berfungsi dengan baik atau sudah rusak.Di dalam organ ini, sel darah merah yang
sehat nantinya akan dilepaskan dan dialirkan kembali ke seluruh tubuh, sementara
sel darah yang sudah tua atau rusak akan disaring dan dihancurkan untuk dibuang
dari tubuh. Ketika sel darah merah tua atau rusak tersebut dibuang, sel darah merah
baru akan terbentuk di sumsum tulang.Dengan demikian, sel darah merah yang
beredar di dalam tubuh akan selalu bersih dan berfungsi dengan baik.

2. Menyimpan cadangan darah

Fungsi limpa lainnya adalah sebagai tempat penyimpanan sel darah merah dan
trombosit. Kedua sel darah tersebut biasanya akan dilepaskan dari limpa ketika
terjadi perdarahan berat, guna membantu proses penyembuhan dan mengganti
darah yang hilang.

3. Melindungi tubuh dari infeksi

Di dalam limpa terdapat sel darah putih yang disebut limfosit, makrofag, serta
sel pembentuk antibodi. Sel-sel ini dapat menangkap dan menghancurkan virus
atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh agar tidak terjadi infeksi.

22
4. Memproduksi sel darah

Selama di dalam kandungan, sel darah merah di dalam tubuh janin dihasilkan
oleh limpa. Namun, produksi sel darah merah ini hampir seluruhnya akan
digantikan oleh sumsum tulang kelak setelah janin lahir. Selain itu, limpa juga
berfungsi untuk menghasilkan sel darah putih limfosit.

I. Hati

Hati atau liver adalah organ padat terbesar dan kelenjar terbesar dalam tubuh
manusia. Hati terletak tepat di bawah diafragma di sisi kanan-atas tubuh. Hati
mempunyai warna coklat-kemerahan dengan tekstur kenyal, terletak di atas dan di
sebelah kiri perut dan di bawah paru-paru. Beratnya antara 1,44 hingga 1,66 kg.

Tidak seperti kebanyakan organ, hati memiliki dua sumber utama darah. Pertama
adalah vena portal yang membawa darah kaya nutrisi dari usus dan limpa menuju hati.
Kedua, arteri hepatik yang membawa darah beroksigen dari jantung.sebagai bagian
dari sistem pencernaan, peran hati meliputi detoksifikasi, sintesis protein, dan
produksi bahan kimia yang diperlukan untuk pencernaan.

 Fungsi hati

1. Produksi empedu

Empedu membantu usus kecil untuk memecah dan menyerap lemak, kolesterol,
dan beberapa vitamin. Empedu terdiri dari garam empedu, kolesterol, bilirubin,
elektrolit, dan air.

2. Menyerap dan memetabolisme bilirubin

23
Bilirubin dibentuk oleh pemecahan hemoglobin. Besi yang dilepaskan dari
hemoglobin akan disimpan dalam hati atau sumsung tulang, dan digunakan untuk
membuat generasi sel darah berikutnya.

3. Membantu menciptakan faktor pembekuan darah (antikoagulan)

Vitamin K dibutuhkan untuk membuat koagulan tertentu, dan untuk menyerap


vitamin K, empedu sangatlah penting. Empedu dibuat di dalam hati. Jika hati tidak
cukup memproduksi empedu, maka faktor pembekuan tidak dapat diproduksi.

4. Metabolisasi lemak dan protein.

Empedu memecah lemak dan protein untuk membuatnya lebih mudah dicerna.

5. Memetabolisme karbohidrat

Karbohidrat disimpan dalam hati di mana karbohidrat dipecah menjadi glukosa


dan tersedot ke dalam aliran darah untuk mempertahankan kadar glukosa yang
normal. Karbohidrat disimpan sebagai glikogen dan dilepaskan saat setiap kali
ledakan cepat energi dibutuhkan.

6. Menyimpan vitamin dan mineral

Hati menyimpan vitamin A, D, E, K, dan B12. Hati menjaga sejumlah vitamin-


vitamin tersebut tetap tersimpan. Zat besi dari hemoglobin dalam bentuk feritin
disimpan dalam hati, siap untuk membuat sel-sel darah merah baru. Hati juga
menyimpan tembaga dan melepaskannya saat dibutuhkan.

7. Menyaring darah

Hati menyaring dan menghilangkan senyawa-senyawa dari dalam tubuh, termasuk


hormon seperti estrogen dan aldosteron, dan senyawa dari luar tubuh seperti alkohol
maupun obat-obatan lainnya.

8. Fungsi Imunologi

Hati adalah bagian dari sistem fagosit mononuklear yang berisi sejumlah besar
sel-sel aktif imunologis bernama sel kupffer; sel-sel ini menghancurkan patogen yang
bisa masuk ke hati melalui usus.

24
9. Produksi Albumin

Albumin adalah protein yang paling umum dalam serum darah. Albumin
mengangkut asam lemak dan hormon steroid untuk membantu menjaga tekanan
osmotik yang benar dan mencegah ‘kebocoran’ dari pembuluh darah.

J. Usus

Usus adalah bagian dari sistem pencernaan yang bermula


dari lambung hingga anus . Pada usus terdiri dari dua bagian — usus halus dan usus
besar (kolon). Usus halus merupakan salah satu organ dalam sistem pencernaan yang
berfungsi untuk memecah dan menyerap nutrisi dari makanan maupun minuman yang
dikonsumsi. Usus halus memiliki panjang sekitar 6 m dan diameter 2,5 cm. Usus
halus terdiri atas tiga bagian, yaitu duodenum (usus dua belas jari), jejunum (usus
kosong), dan ileum (usus penyerapan). 

 Fungsi Usus Halus dalam Proses Pencernaan Makanan


Proses pencernaan manusia dimulai sejak makanan digigit, dikunyah, dan
dihaluskan di dalam mulut. Saat proses mengunyah, produksi air liur akan
meningkat guna melembutkan makanan, sehingga lebih mudah ditelan.
Selain itu, kandungan enzim di dalam air liur juga berperan dalam memecah
makanan menjadi nutrisi yang mudah diproses usus.Makanan dan minuman yang
telah ditelan akan melewati kerongkongan, kemudian masuk ke dalam lambung.
Di dalam lambung, makanan dihancurkan dan dipecah oleh zat asam dan enzim
yang dihasilkan lambung hingga menjadi cairan pekat atau pasta.
Selanjutnya, makanan tersebut akan didorong dan siap diproses di usus halus.
Sesampainya di usus halus, makanan yang telah melalui serangkaian proses di

25
lambung akan bertemu dengan enzim dan zat lainnya, seperti cairan empedu, yang
berasal dari sel-sel usus, empedu, hati, dan pankreas.
Zat tersebut akan memecah karbohidrat, lemak, dan protein menjadi senyawa
yang lebih sederhana, sehingga dapat diserap dan dimanfaatkan oleh
tubuh. Misalnya, protein akan dipecah menjadi asam amino, karbohidrat menjadi
glukosa, serta lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Selanjutnya, proses penyerapan nutrisi di usus halus pun dimulai. Nutrisi yang
telah dipecah menjadi zat-zat yang lebih kecil ini, kemudian meluncur melalui
dinding bagian dalam usus halus yang dipenuhi dengan tonjolan kecil yang
disebut vili. Vili pun terdiri dari tonjolan yang lebih kecil lagi dan disebut
mikrovili.
Kombinasi antara vili dan mikrovili dapat meningkatkan luas permukaan usus
halus. Hal inilah yang membuat penyerapan nutrisi menjadi lebih maksimal. Sisa
makanan yang tidak diserap oleh usus halus akan menuju usus besar dan didorong
hingga rektum.

 Fungsi dari Duodenum,Jejunum,dan Ileum


1) Duodenum(usus dua belas jari)
Duodenum adalah bagian terpendek dari usus halus, dengan panjang
kira-kira 20 – 25 cm. Bagian awal duodenum berbatasan dengan pilorus,
sedangkan bagian akhirnya menyatu dengan bagian awal jejunum (usus
kosong).
Usus dua belas jari berbentuk lengkungan seperti huruf C yang mengelilingi
organ pankreas. Letaknya yang dekat dengan kelenjar pencernaan membuat
duodenum lebih mudah menerima enzim pencernaan dari pankreas serta
cairan empedu dari hati.
Fungsi duodenum pada usus halus adalah sebagai tempat awal terjadinya
penyerapan makanan. Selama berada dalam duodenum, makanan akan
diuraikan menjadi zat-zat gizi yang lebih sederhana lagi agar dapat diserap dan
diedarkan oleh darah.
2) Jejunum(usus kosong)
Jejunum adalah bagian usus halus setelah duodenum. Panjangnya kira-
kira 2,5 meter dan lapisan dalamnya tersusun atas banyak lipatan yang disebut

26
jonjot usus atau vili.Vili bertugas dalam memperluas permukaan usus halus
sehingga zat-zat gizi dapat diserap dengan sempurna.
Fungsi utama jejunum adalah menyerap gula, asam amino, dan asam lemak.
Setelah zat-zat gizi ini diserap seluruhnya, makanan yang telah dicerna akan
bergerak menuju bagian akhir usus halus yang disebut ileum
3) Ileum(usus penyerapan)
Usus halus adalah organ berbentuk saluran panjang yang menyerap zat gizi
dari makanan serta menjalankan sejumlah fungsi lainnya pada proses
pencernaan. Usus halus terdiri dari beberapa bagian dengan kegunaannya
masing-masing.

Makanan yang Anda telan dicerna oleh otot lambung dan diuraikan dengan
bantuan enzim. Hasil pencernaan ini berbentuk bubur halus yang disebut
sebagai kim. Kim lalu bergerak menuju usus halus untuk melewati proses
pencernaan selanjutnya.

Usus halus adalah tempat penguraian kim lebih lanjut dan penyerapan zat-zat
gizi. Di dalam usus halus, kim bercampur dengan berbagai enzim pencernaan
dan terurai menjadi molekul-molekul paling kecil yang bisa diserap oleh otot
usus.

Proses pencernaan dan penyerapan makanan dalam usus halus dibantu oleh
gerakan peristaltik usus. Gerak peristaltik terjadi akibat kontraksi dan relaksasi
dinding otot usus halus sehingga menghasilkan gerakan seperti gelombang.
Usus halus merupakan bagian penting dari sistem pencernaan yang menjadi
tempat penguraian dan penyerapan zat gizi dari makanan. Usus halus
menjalankan fungsi ini dengan melibatkan sistem saraf, peredaran darah, dan
otot-otot yang bekerja sama.

Rata-rata, panjang usus halus berkisar antara 3 – 5 meter. Organ ini


memanjang dari bagian dasar lambung yang disebut pilorus hingga ileocaecal
junction, yakni area pertemuan antara bagian akhir usus halus dengan bagian
awal usus besar.

27
K. Kulit

Kulit merupakan organ tubuh terbesar yang menutupi seluruh permukaannya.


Kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh dari cedera dan patogen. Kulit juga mengatur
suhu tubuh, mengendalikan kehilangan cairan yang tak terasa (insensible fluid loss),
serta menyimpan vitamin D, lemak, dan air.
Struktur kulit, yaitu;

1). Epidermis
Epidermis adalah lapisan pelindung dan tanpa pembuluh darah dari kulit.
Lapisan ini 90% terdiri dari sel skuamosa atau keratinosit, yang menghasilkan keratin.
Fungsi utama keratinosit adalah melindungi tubuh dari kerusakan kulit akibat panas,
kehilangan cairan, virus, jamur, bakteri, dan parasit. Setiap bagian tubuh memiliki
ketebalan epidermis yang berbeda; paling tebal di telapak kaki dan tangan, sedangkan
paling tipis di kelopak mata (sekitar 0.05 mm).
Lapisan ini terdiri dari lima jenis sel, yaitu stratum korneum, stratum lucidum, stratum
granulosum, stratum spinosum, dan stratum basal. Berikut detail fungsinya.
Stratum korneum: lapisan epidermis terluar, terbentuk dari keratin dan berfungsi
sebagai pelindung lapisan kulit yang lebih dalam.
Stratum lusidum: terletak di bawah stratum korneum, berupa lapisan tipis yang
hanya terlihat di telapak kaki dan telapak tangan. Lapisan ini berperan dalam tingkat
fleksibilitas kulit dan mengandung protein yang berfungsi untuk regenerasi sel kulit.
Stratum granulosum: terletak di tengah, bekerja dengan menghasilkan lemak dan
molekul lainnya yang dapat melindungi kulit.
Stratum spinosum: lapisan epidermis tertebal, berfungsi untuk memproduksi keratin
yang juga melapisi kulit kepala dan kuku.
Stratum basale: lapisan epidermis terdalam. Lapisan ini mengandung sel bernama
melanosit yang menghasilkan warna kulit atau pigmen yang dikenal sebagai melanin.
Sel inilah yang membuat kulit menjadi cokelat serta melindungi kulit dari sinar radiasi
matahari.

2). Dermis

28
Lapisan ini terletak di antara epidermis dan hipodermis. Dermis terdiri dari
dua lapisan, yaitu dermis papilla dan retikular, yang membantu melindungi tubuh dari
tegangan dan tekanan. Dermis juga mengandung kelenjar apokrin, jaringan
penghubung, pembuluh darah, folikel rambut, kelenjar keringat, dan pembuluh
limfatik. Pada lapisan ini termoreseptor dapat ditemukan, yang mendeteksi panas dan
mekanoreseptor, yang peka terhadap sentuhan.

3). Hipodermis adalah lapisan kulit terdalam yang juga kerap disebut sebagai lapisan
subkutan atau subkutis. Hipodermis terdiri dari jaringan kolagen dan sel lemak,
bertugas untuk melindungi tubuh dari suhu panas dan dingin.Lapisan ini juga berguna
untuk melindungi tubuh dari cedera dengan bertindak sebagai bantalan yang melapisi
tulang.
Perlu diketahui bahwa ketebalan kulit pada setiap orang berbeda-beda. Ada yang
tebal, ada juga yang tipis. Umumnya, kulit pada tubuh pria lebih tebal dibandingkan
dengan kulit wanita dan anak-anak. Namun, ketebalan kulit juga bisa dipengaruhi
genetik, ras, dan usia.

4). Folikel rambut dan batang rambut


Folikel rambut adalah kantong kecil pada kulit sebagai tempat rambut tumbuh.
Folikel rambut biasanya terletak di lapisan kulit epidermis dan dermis. Fungsi folikel
rambut adalah untuk memproduksi sel-sel rambut yang akan tumbuh di kulit kepala,
wajah, dan seluruh tubuh. Rambut membantu mengontrol suhu tubuh dan melindungi
kulit dari cedera. Folikel rambut terhubung dengan otot arrector pili (otot rambut),
yakni otot kecil yang saat berkontraksi dapat menyebabkan rambut menjadi tegak dan
merasakan sensasi “merinding”. Sementara, batang rambut adalah struktur kulit yang
letaknya berada di atas permukaan kulit. 
5). Kelenjar minyak (kelenjar sebasea)
Kelenjar minyak atau dikenal dengan kelenjar sebasea adalah suatu kelenjar
kecil pada kulit yang bentuknya menyerupai karung. Fungsi kelenjar minyak adalah
melepaskan sebum (minyak) ke folikel rambut serta melapisi dan melindungi batang
rambut agar tetap lembap. Kelenjar sebasea terletak pada lapisan kulit dermis. 
6). Kelenjar keringat
Kelenjar keringat adalah struktur kulit yang terletak pada lapisan
epidermis.Sesuai namanya, fungsi kelenjar keringat adalah menghasilkan

29
keringat yang dikeluarkan oleh lapisan subkulit kecil (stratum korneum) ke
permukaan kulit. Terdapat dua jenis kelenjar keringat, yakni:
Kelenjar ekrin, yakni kelenjar keringat utama pada kulit manusia. Kelenjar ekrin
menghasilkan cairan encer dan tidak berbau, sebagian besar terdiri dari air dan
natrium klorida. Kelenjar keringat ini bisa ditemukan di dahi, serta telapak tangan dan
kaki. 
Kelenjar apokrin, yakni kelenjar keringat yang lebih besar. Umumnya dapat
ditemukan pada area tubuh yang terdapat folikel rambut, seperti area ketiak dan
kemaluan. Kelenjar keringat ini mampu menghasilkan cairan yang berbau. 

7). Pembuluh darah dan ujung saraf


Kulit juga terdapat pembuluh darah yang berfungsi mengalirkan nutrisi dan
oksigen ke dalam sel-sel pembentuk kulit sekaligus mengangkut limbah dan
karbondioksida untuk dikeluarkan dari tubuh. Sedangkan, ujung saraf berfungsi
mengirimkan sensasi berupa sentuhan, rasa nyeri, gatal, kesemutan, mati rasa, atau
sensasi terbakar. 

L. Uterus

Uterus atau yang juga kita kenal dengan sebutan rahim adalah organ kompleks
yang merupakan bagian dari sistem reproduksi pada wanita. Uterus manusia
terletak di bawah pusat, tepatnya di daerah pinggul. Biasanya panjang uterus
adalah sekitar 7 – 7,5 cm, lebar 5 cm, dan tebal 2,5 cm. Dinding uterus tebalnya
sekitar 1,25 cm dan berat uterus biasanya sekitar 60 gram. Fungsi utama dari
uterus adalah sebagai tempat hidup dan tumbuhnya janin sebelum dilahirkan.

30
 Struktur dan Bagian-Bagian Uterus (Rahim)
Sebagian besar komponen penyusun uterus adalah otot yang dapat melakukan
relaksasi dan kontraksi seseuai dengan pertumbuhan dan perkembangan janin di
sekitarnya. Berdasarkan strukturnya uterus dibagi menjadi beberapa bagian :
1. Fundus Uteri
Fundus uteri adalah bagian atas uterus yang mirip dengan kubah. Pada bagian
ini Tuba Falloppi masuk ke uterus Pada masa kehamilan, tinggi dari fundus uteri
dapat membantu untuk memperikaran usia kehamilan seseorang.
2. Korpus Uteri
Korpus uteri adalah bagian badan uterus yang paling utama dan terbesar.
Korpus uteri akan tampak menyempit di bagian bawahnya dan berlanjut sebagai
serviks.
3. Serviks Uteri
Serviks uterus atau yang juga sering kita sebut sebagai serviks saja
merupakan bagian penonjolan ke dalam vagina pada dinding depan uterus.
Serviks uterus terdiri dari dua bagian,yaitu Pars vaginalis atau yang biasa juga
disebut porsio serviks dan Pars Supravaginalis bagian serviks uteri yang
terletak di atas vagina
Saluran yang terbentuk pada serviks disebut kanalis serviks, saluran ini
berupa saluran lonjong dengan panjang sekitar 2,5 cm. Pintu saluran serviks
yang berada di dalam uterus disebut ostium uteri internum, sedangkan pintu
yang berada di vagina disebut ostium uteri eksternum.

 Fungsi Uterus (Rahim)


Uterus (Rahim) memiliki beberapa fungsi, antara lain sebagai berikut :

Fungsi utama dari uterus adalah sebagai tempat pertumbuhan dan


perkembangan dari hasil pembuah sel ovum oleh sel sperma. Hasil fertilisasi
ini akan tumbuh dan berkembang menjadi janin, ukurannya akan terus
bertambah hingga tiba waktunya melahirkan.

Uterus juga dapat mempermudah proses persalinan dengan kontraksi otot –


otot penyusunnya.

31
Komponen penyusun dari uterus dapat membantu organ lain seperti kandung
kemih, usus, tulang pelvis untuk menjalankan fungsinya dengan normal.

2.3 Organ Tumbuhan

A. Akar

Akar adalah organ tumbuhan yang melekatkan tumbuhan pada tanah, akar
menahan tumbuhan berdiri dengan tegak. Akar juga berfungsi untuk menyerap air
dan juga mineral-meneral yang dibutuhkan tumbuhan dari dalam tanah. Ujung
akar tersusun dari jaringan meristem, sehinggaSelain jaringan meristem, akar
tersusun atas rambut akar, jaringan epidermis, korteks, dan silinder pusat (stele).
Stele adalah silinder pusat tempat terdapatnya pembuluh angkut xilem dan floem.

B. Batang

Batang adalah organ tumbuhan yang menopang daun dan bunga. Batang juga
berfungsi sebagai tempat berkembangnya organ-organ generatif yang berperan
dalam perkembangbiakan tumbuhan. Seperti akar, batang tersusun atas epidermis,
korteks, dan stele (silinder pusat). Batang yang sudah tua tersusun atas jaringan
dewasa. Adapun batang yang masih tumbuh memanjang tersusun atas jaringan
meristem.

32
C. Daun

Daun adalah organ tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat pembuatan


makanan (fotosintesis) tumbuhan karena memiliki klorofil. Pada daun terdapat
celah atau stomata yang memungkinkan pertukaran gas oksigen dan karbon
dioksida serta transpirasi air.
Pada gambar terlihat bahwa daun tersusun atas jaringan epidermis, jaringan
mesofil (jaringan dasar), dan pembuluh angkut xilem floem yang terletak di dalam
silinder kambium vaskular. Jaringan mesofil daun terdiferensiasi menjadi jaringan
palisade yang mengandung banyak kloroplas. Kloroplas adalah plastid yang
mengandung klorofil untuk fotosintesis.

D. Bunga

Bunga adalah organ perkembangbiakan tumbuhan yang terbentuk dari tunas.


Bunga memiliki alat reproduksi jantan berupa benang sari dan alat reproksi betina
berupa kepala putik. Bunga tersusun dari jaringan parenkim mesofil dan juga
jaringan epidermis. Adapun kepala sari dari alat kelamin jantan tersusun atas
lapisan dinding yang berlapis-lapis.

33
E. Biji

Biji adalah organ perkembangbiakan bagi tumbuhan. Dapat dikatakan bahwa


biji adalah embrio dari tumbuhan. Biji yang matang akan membentuk tunas.
Tunas tersebut akan bertumbuh dan berkembang menjadi tanaman muda. Seiring
bertambahnya waktu, biji berubah menjadi tumbuhan dewasa seperti induknya.
Selain itu, biji juga berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan
seperti pada kacang hijau dan kacang kedelai.

2.4 Organ Hewan

Sama halnya dengan organ yang ada pada manusia, organ pada tumbuhan juga
merupakan kumpulan dari beberapa macam jaringan berbeda yang membentuk satu
kesatuan untuk melakukan fungsi tertentu. Organ hewan secara umum mencakup
jantung, paru-paru, otak, mata, lambung, limpa, pankreas, ginjal, hati, usus, kulit,
uterus, aliran urin, tulang, dan lain-lainnya.

Organ Yang Dimiliki Hewan Tingkat Tinggi

34
a) Mata berfungsi untuk melihat. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan
otot dan jarigan saraf.
b) Paru-paru berfungsi sebagai alat pernapasan. Organ ini antara lain terbentuk
dari jaringan otot dan jaringan saraf.
c) Jantung berfungsi memompa darah supaya beredar ke seluruh tubuh. Organ
ini antara lain terbentuk dari jaringan otot jantung, jaringan pengikat, dan
jaringan saraf.
d) Hati berfungsi sebagai tempat menawarkan racun yang terbentuk dalam
tubuh. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot, jaringan pengikat,
dan jaringan saraf.
e) Lambung merupakan organ yang berfungsi sebagai salah satu alat
pencernaan. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan epitel, jaringan
otot polos, dan jaringan pengikat.
f) Telinga berfungsi sebagai alat pendengaran dan keseimbangan tubuh.
Organ ini terbentuk antara lain oleh jaringan otot, jaringan epitel, dan
jaringan saraf.
g) Kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh dan pengaturan suhu. Organ ini
terbentuk antara lain oleh jaringan otot, jaringan epitel, dan jaringan saraf.

35
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Organ adalah kumpulan dari beberapa macam jaringan yang bekerja sama
membentuk satu kesatuan untuk melakukan fungsi tertentu. Struktur organ pada organisme
berbeda-berbeda, semakin tinggi tingkat organisme, semakin sempurna dan kompleks
organnya.

Tubuh manusia merupakan suatu struktural yang tersusun atas organ yang
membangun rangka tubuh manusia dan organ tersebut mempunyai fungsinya masing-masing.
Organ yang terdapat pada manusia diantaranya adalah jantung, paru-paru, otak, mata,
lambung, limpa, pancreas, ginjal, hati, usus, kulit, dan uterus.

Dengan bertambahnya usia manusia, bertambah banyak pula makanan yang


dikonsumsi, aktifitas berat, dan lain sebagainya. Hal-hal buruk yang kita lakukan akan
menimbulkan organ tubuh pada manusia mengalami penuruan fungsi maka dari itu ada
baiknya kita selalu menjaga dan mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan kepada kita.

Sedangkan structural yang membangun rangka tumbuhan diantaranya dalah organ


akar, batang, daun, bunga, dan biji yang menjadi satu kesatuan menjalankan fungsinya.

3.2 Saran

Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Dengan adanya pembahasan mengenai materi organ pada manusia dan tumbuhan ini,
diharapkan pembaca dapat memahami lebih lanjut mengenai “Organ Manusia” dan dapat
memanfaatkan ilmunya dikehidupan sehari-hari. Dan penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

36
Mustinda, Lusiana.2020. “Organ Tubuh Manusia yang Vital Beserta Fungsinya”
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5288888/organ-tubuh-manusia-yang-
vital-beserta-fungsinya. (diakses pada 4 September 2021)

Syamsuri, Istamar.dkk. 2019. Esps Biologi. Erlangga. Jakarta

Ensiklopedia. Organ (anatomi). https://id.wikipedia.org/wiki/Organ_(anatomi)

Utami, Silmi Nurul. 2020. “Struktur dan Fungsi Organ-Organ pada Tumbuhan”,
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/11/010231169/struktur-dan-fungsi-
organ-organ-pada-tumbuhan? (diakses pada 5 September 2021)

37

Anda mungkin juga menyukai