Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH STRUKTUR TUBUH MANUSIA

Mata Kuliah : Konsep Dasar IPA

DISUSUN
OLEH

Kelompok 10

Dian Marisca Simanjuntak 1193311067


Lola F Simbolon 1193311040
Putri Nalapraya 1193311065
Sindy Boturan LBN Toruan 1193311066

Dosen Pengampu :Septian Prawijaya, S.Pd,M.Pd


Kelas : PGSD H Reguler 2019

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
pertolongan, rahmat, dan karuniaNYA sehingga kami berhasil dalam
menyelesaikan makalah ini dalam bentuk maupun isinya. Adapun tugas ini dibuat
untuk memenuhi tugas mata kuliah kami yaitu “Konsep Dasar IPA”. Tugas ini
disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis
maupun pembaca .

Dalam penyusunan makalah ini kami sadar bahwa masih ada kekurangan
dan mungkin jauh dari kata sempurna seperti dalam pepatah “ Tak Ada Gading
Yang Tak Retak” begitupun dengan makalah ini oleh karena itu kritik dan saran
dari para pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan makalah ini untuk
kedepannya.

Demikian lah kami buat makalah ini untuk pegangan buat kita semua,
Semoga Makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, September 2019

Kelompok 10
Daftar Isi
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang………………………………………………………………………1
I.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………...1
I.3 Tujuan………………………………………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Hubungan Fisiologi dengan Ilmu-Ilmu Biologi Lainnya…………………………..2


2.2 Organisasi Tubuh Manusia…………………………………………………………2
2.3 Integrasi Fungsi…………………………………………………………………….3
2.4 Sistem Tubuh Manusia……………………………………………………………..3

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………..5
3.2 Penutup………………………………………………………………………………5

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………6
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Organ tubuh adalah seluruh anggota tubuh manusia, baik organ tubuh manusia bagian luar
maupun organ tubuh dalam manusia. Organ Tubuh manusia bagian dalam itu antara
lain: Adrenalin; Appendiks; Duodenum; Esofagus; Ginjal; Hati; Jantung; Kandung empedu;
Kandung kemih; Kulit;
Kunci paha; Limpa; Mata; Otak; Ovarium; Pankreas; Paratiroid; Paru-paru; Lambung; Pituitari;
Prostat; Rahim; Thymus; Tiroid; Usus; Vena; Zakar. Dari keseluruhan organ Dalam manusian.
Tubuh mahkluk hidup terdiri atas satuan-satuan biologis yang mencakup satuan fisik,
kimiawi, dan biologis. Sel-sel membentuk jaringan, jaringan membentuk organ, dan organ-organ
yang bekerja bersama-sama membentuk sistem. Keterkaitan, keharmonisan, dan keterpaduan
fungsi komponen-komponen nilai yang merupakan keunikan sifat mahkluk hidup yang disebut
manusia.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa hubungan fisiologi dengan ilmu-ilmu biologi lainnya?
b. Bagaimana organisasi tubuh manusia?
c. Apa integrasi fungsi?
d. Apa saja sistem tubuh manusia?

1.3 Tujuan Penulisan


a. Agar kita dapat memahami arti dari fisiologi.
b. Agar kita dapat memahami organ tubuh manusia.
c. Agar kita dapat memahami integrasi fungsi dalam tubuh manusia.
d. Agar kita dapat mengetahui sistem tubuh manusia.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hubungan Fisiologi dengan Ilmu-Ilmu Biologi Lainnya


Untuk bagaimana mengetahui tubuh manusia bekerja, setidak-tidaknya kita harus
mengetahui struktur tubuh manusia mulai dari tingkat molekul sampai dengan keseluruhan
organisasinya. Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi keseluruhan dan bagian-bagian
dari suatu organism. Tentu saja hal ini tidak mungkin dilakukan tanpa mengetahui yaitu ilmu
yang mempelajari struktur organism-organisme tersebut.
Kemajuan dalam ilmu-ilmu tentang makhluk hidup dan fisologi sudah banyak dicapai.
Sumbangan yang besar artinya terutama dari ilmu fisika, kimia dan biologi sendiri. Di samping
sumbangan dari anatomi dapat kita sebutkan misalnya dari dari biokimia (ilmu yang mempelajari
unsure kimia makhluk hidup), genetika (ilmu yang mempelajari tentang pertentangan keturunan),
immulogi (ilmu yang mempelajari tentang pertahanan tubuh), farmakologi (ilmu yang
mempelajari tentang obat-obatan), dan patologi (ilmu yang mempelajari penyakit).

2.2 Organisasi Tubuh Manusia


Tubuh mahkluk hidup terdiri atas satuan-satuan biologis yang mencakup satuan fisik,
kimiawi, dan biologis. Sel-sel membentuk jaringan, jaringan membentuk organ, dan organ-organ
yang bekerja bersama-sama membentuk sistem. Keterkaitan, keharmonisan, dan keterpaduan
fungsi komponen-komponen nilai yang merupakan keunikan sifat mahkluk hidup yang disebut
manusia.
Sel merupakan satuan yang terkecil dari tubuh manusia. Ia merupakan unit struktual dan
fungsional dari setiap mahkluk hidup. Ia mempunyai kemampuan untuk menciptakan
keterpaduan antar bagian-bagian kedalam sturkturnya
Jaringan merupakan kumpulan yang mempunyai fungsi tertentu. Pada jaringan ini sel-sel
mempunyai pembagian kerja dalam pembagian tugas. Pada table berikut kita dapat melihat
keempat macam jaringan pokok dan lokasinya.
No Jaringan Lokasi
1 Epiteel Permukaan tubuh didalam dan diluar tubuh misalnya
pada membrane mukosa permukaan mulut dan hidung
sebelah dalam, lapisan luar. Kelenjar (kelenjar ludah,
kelenjar hormone).
2 Penghubung Mengikat satuan-satuan seluruh biologis diseluruh tubuh
(misalnya pengikat hormone).
3 Otot Penghubung pengikat antar tulang dengan tulang.
Dinding tubuh. Dinding organ tubuh. (misalnya pada
janutng, alat pencernaan).
4 Syaraf Otak, tulang belakang, syaraf
Tabel 1. Empat macam jaringan dan lokasinya

Organ tubuh adalah bagian-bagian yang terdiri atad jaringan-jaringan, dan setiap organ
mempunyai fungsi tertentu. Jantung, misalnya melekat pada tempatnya karena ada jaringan-
jaringan pengikat yang membentuk kantong atau membrane.
Jaringan merupakan satu-satunya organ yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Organ-
organ yang berperan dalam peredaran darah ini merupakan bagian dari sistem yang dinamakan
sistem sirkulasi. Organ-organ ini mencakup jantung dan pembuluh darah. Cairan yang keluar
dari sistem sirkulasi kembali ke jantung melalui sistem limpa, pembuluh darah simpul limpa.
Didalam tubuh manusia terdapat sepuluh macam sistem sirkulasi, sistem limpa, penyaring
dan mengalirkan kembali cairan yang mengalir dalam peredaran darah dan jaringan yang
menghasilkan sel-sel yang dianggap oleh beberapa ahli sebagai sistem tersendiri dan dinamakan
sistem pertahanan, sistem pernapasan mengubah oksigen menjadi karbon dioksida. Sistem otot
menghasilkan gerakan. Sistem ekskresi mengurai sisa-sisa bahan melalui kulit, saluran kencing,
selaput-selaput tibuh, termasuk yang terdapat pada paru-paru dan sistem pewarnaan. Sistem
endokrin menghasilkan hormone yang membantu mengatur kimiawi dan fungsi tubuh. Sistem
pencernaan mengubah makanan menjadi molekul-molekul sehingga dapat diserap tubuh. Sistem
reproduksi merupakan sumber sel-sel yang menciptakan kehidupan manusia. Table dua memuat
kesepuluh sistem pada tubuh manusia.
No Sistem Organ
1 Endokrin Hipofisa, kelenjar pineal, tiroid, para tiroid, timus,
pancreas, adrenal, gonad.
2 Syaraf Otak dan tulang belakang
3 Tulang Tulang
4 Pernapasan Paru-paru
5 Sirkulasi Jantung, pembuluh darah
6 Limpa Timus, pembuluh limpa
7 Otot Otot
8 Pencernaan Perut, usus, hati, kelenjar ludah, pancreas
9 Ekskresi Kulit, kelenjar keringat, paru-paru, buah pinggang,
empedu, organ pencernaan
10 Reproduksi Testes, kandung telur, uterus.
Tabel 2. Sistem psds tubuh manusia
2.3 Integrasi Fungsi
Homeostasis dan pengaturan biologis tubuh manusia dapat diuraikan menurut sifat fisik
dan kimiawi. Namun perlu diingat bahwa sekumpulan bahan kimia yang terdapat dalam tubuh
manusia tidak cukup untuk menggambarkan ciri manusia itu. Bahan-bahan kimia tersebut harus
disusun atau dibentuk secara tepat dan halus. Unsure, molekul-molekul, jaringan-jaringan, organ-
organ, dan sistem yang beragam dan kompleks itu harus terintegrasi sedemikian rupa sehingga
benar-benar menghasilkan cirikhas yang menggunakan itu. Ada sejuta biliun komponen yang
bekerja secara terpisah namun terkordinasi secara tepat satu sama lain.
Agar kehidupan berlangsung sel-sel pemberi kehidupan itu harus mampu memberi reaksi-
reaksi terhadap lingkungan yang terus menerus berubah. Perubahan ini terjadi baik secara
internal maupun eksternal. Homeostasis adalah kumpulan sel dan tubuh menjaga agar
lingkungan secara internal tetap.

2.4 Sistem Tubuh Manusia


a. Sistem Kardiovaskular
Sistem peredaran darah manusia, pembuluh nadi (arteri) berwarna merah dan pembuluh
balik (vena) berwarna biru.
Sistem Peredaran Darah atau Sistem Kardiovaskular adalah suatu sistemorgan yang berfun
gsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini jugamenolong stabilisasi suhu dan pH tubuh
(bagian dari homeostasis).
Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan sistem
peredaran darah tertutup. sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari
kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini
menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh
metabolisme setiap sel dalam tubuh danmempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.
1. Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang
berlawanan (lihat respirasi).
2. Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak, gula dan protein dari
saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk mengonsumsi, sesuai dengan
kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.

Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam urat) yang kemudian
diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi (ginjaldan usus besar). Juga
mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari sistem
pembekuan dalam tubuh.
b. Sistem Pencernaan (Digestive System)
Sistem Pencernaan (Digestive
System) adalah sistem organ dalamhewan multisel yang menerima makanan, mencernanya
menjadienergi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. Sistem
pencernaan antara satu hewan dengan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda.
Secara spesifik, sistem pencernaan berfungsi untuk mengambil makanan,
memecahnya menjadi molekul nutrisi yang lebih kecil, menyerap molekul tersebut ke dalam
alirah darah, kemudian membersihkan tubuh dari sisa pencernaan. Organ yang termasuk dalam
sistem pencernaan terbagi menjadi dua kelompok :
1. Saluran pencernaan
Saluran pencernaan merupakan saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi otot.
Saluran pencernaan mencerna makanan, memecah nya menjadi
bagian yang lebih kecil dan menyerap bagian tersebut menujupembuluh darah. Organ-organ yan
g termasuk di dalamnya adalah : mulut,faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus besar. Da
ri usus besar makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus.
2. Organ pencernaan tambahan (aksesoris)
Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran pencernaan dalam
melakukan kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam rongga mulut,kantung empedu serta kelenjar
pencernaan akan dihubungkan kepada saluran pencernaan melalui sebuah saluran. Kelenjar
pencernaan tambahan akan
memproduksi sekret yang berkontribusi dalam pemecahan bahanmakanan. Gigi, lidah, kantung e
mpedu, beberapa kelenjar pencernaan sepertikelenjar ludah, hati dan pankreas.

c. Sistem Endokrin
Sistem Endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang
menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui alirandarahuntuk memengaruhi organ-
organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke
berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu
tindakan. Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar
keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.
Cabang kedokteran yang mempelajari kelainan pada kelenjar endokrin
disebut endokrinologi, suatu cabang ilmu kedokteran yang cakupannya lebih luas dibandingkan
dengan penyakit dalam. Jaringan sekretoris
Jaringan sekretoris disebut juga kelenjar internal karena senyawa yang dihasilkan tidak
keluar dari tubuh. Jaringan sekretoris dibagi menjadi sel kelenjar, saluran kelenjar, & saluran
getah. Sel kelenjar mengandung bermacam senyawa hasil metabolisme. Saluran kelanjar adalah
sel berdinding tipis dengan protoplasma yang kental mengelilingi suatu ruas berisi senyawa yang
dihasilkan oleh sel-sel tersebut. Saluran getah terdiri atas sel-sel atau sederet sel yang mengalami
fusi, berisi getah, dan membentuk suatu sistem jaringan yang menembus jaringan-jaringan lain.

d. Sistem Kekebalan
Sistem kekebalan (bahasa Inggris: immune system) adalah sistem
pertahanan manusia sebagai perlindungan terhadap infeksi dari makromolekulasing atau seranga
n organisme, termasukvirus, bakteri, protozoa dan parasit. Sistem kekebalan juga berperan dalam
perlawanan
terhadap protein tubuh danmolekul lain seperti yang terjadi pada autoimunitas, dan melawan sel
yangteraberasi menjadi tumor.
Kemampuan sistem kekebalan untuk membedakan komponen sel tubuhdari
komponen patogen asing akan menopang amanat yang diembannya guna
merespon infeksi patogen baik yang berkembang biak di dalam sel tubuh (intraselular) seperti
misalnya virus, maupun yang berkembang biak di luar sel tubuh (ekstraselular) - sebelum
berkembang menjadi penyakit.
Meskipun demikian, sistem kekebalan mempunyai sisi yang kurang menguntungkan. Pada
proses peradangan, penderita dapat merasa tidak nyaman oleh karena efek samping yang dapat
ditimbulkan sifat toksik senyawa organik yang dikeluarkan sepanjang proses perlawanan
berlangsung.
Barikade awal pertahanan terhadap organisme asing adalah jaringanterluar dari tubuh yaitu
kulit, yang memiliki banyak sel termasuk makrofagadan neutrofil yang siap melumat organisme l
ain pada saat terjadi penetrasipada permukaan kuli, dengan tidak dilengkapi oleh antibodi. Barika
de yangkedua adalah kekebalan tiruan.
Walaupun sistem pada kedua barikade mempunyai fungsi yang sama, terdapat beberapa
perbedaan yang mencolok, antara lain :
1. Sistem Kekebalan Tiruan tidak dapat terpicu secepat sistem kekebalan turunan
2. Sistem kekebalan tiruan hanya merespon imunogen tertentu, sedangkan sistem yang lain
merespon nyaris seluruh antigen.
3. Sistem kekebalan tiruan menunjukkan kemampuan untuk "mengingat" imunogen
penyebab infeksi dan reaksi yang lebih cepat saat terpapar lagi dengan infeksi yang sama. Sistem
kekebalan turunan tidak menunjukkan bakat immunological memory.

Semua sel yang terlibat dalam sistem kekebalan berasal dari sumsumtulang. Sel punca prog
enitor mieloid berkembang menjadi, keping darah,neutrofil, monosit. Sementara sel punca yang
lain progenitor limfoid merupakan prekursor
dari sel T, sel NK, sel B. Sistem kekebalandipengaruhi oleh modulasi beberapa hormon neuroend
okrin.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tubuh mahkluk hidup terdiri atas satuan-satuan biologis yang mencakup satuan fisik,
kimiawi, dan biologis. Sel-sel membentuk jaringan, jaringan membentuk organ, dan organ-organ
yang bekerja bersama-sama membentuk sistem. Keterkaitan, keharmonisan, dan keterpaduan
fungsi komponen-komponen nilai yang merupakan keunikan sifat mahkluk hidup yang disebut
manusia.

3.2 Saran
Dengan terbitnya makalah ini maka kami berwasiat kepada para pembaca dan diri kami
sendiri pada khususnya bahwa kita hendaknya dapat memahami fungus dari orhan-organ tubuh
kita sendiri agar nantinya kita dapat menjaga tubuh dengan baik dengan cara berolahraga rutin
dan mengkonsumsi makanan yang bergisi alias seimbang.
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah , Mikrajudin, IPA TERPADU SMP dan MTs jilid 2A, Jakarta: Erlangga, 2007

Mile, Sarjan (2008) Fisiologi Manusia atau Faat Manusia.Gorontalo ; Fotocopy Fadila

http://www*pustakasekolah.com/organ-tubuh-manusia.html (Diakses tanggal [21 September 2014])

Anda mungkin juga menyukai