Anda di halaman 1dari 2

J.

Mempertahankan Kemerdekaan

1. Tentara Inggris Dan Belanda Mendarat

Pada september 1945 Tentara Inggris dan Australia dibawah pimpinan jenderal
christison mendarat di pulau jawa. Tentara Inggris itu bertindak sebagai tentara sekutu yang
menang perang dan bertugas melucuti tentara jepang, kemudian mengembalikan orang-orang
jepang ke negerinya. Tugas ialah menyelamatkan orang-orang dari pihak sekutu yang ditawan
oleh jepang (APWI= aliet Prisoners of War and Indonesia artinya tawanan-tawanan perang dan
tahanan-tahanan kaum sekutu).

Bersama-sama dengan tentara Inggris mendarat pula orang-orang dari Belanda dari
Australia yang dipimpin oleh Van Mook. Mereka bermaksud hendak menegakkan kembali
kekuasaan Belanda di Indonesia. Inggris berunding dan bekerja sama dengan pemerintahan RI
untuk melaksanakan perlucutan dan pengembalian orang-orang Jepang, dengan demikian
Inggris mengakui kedaulatan RI.

Belanda berusaha meruntuhkan RI dan membentuk pemerintah Belanda di Indonesia,


yang disebut NICA (Nederland Indies Cipil Administration).

2. Pertempuran-Pertempuran Pembela Kebenaran

Orang-orang Belanda berusaha menerbitkan permusuhan dan perkelahian dengan


bangsa Indonesia. Orang-orang Belanda yang baru keluar dari kamp tawanan dipersenjatai oleh
NICA. Perkelahian dan pertempuran terjadi bila orang Belanda berjumpa orang Indonesia.
Segala terjadi kekacauan, Inggris bertindak. Belanda memperalat Inggris upaya memusuhi dan
meruntuhkan RI. Di kota-kota best terjadi pertempuran, pemuda-pemuda Indonesia melawan
Belanda dan Inggris.

Dengan bantuan RI Inggris menyelesaikan tugas nya melucuti dan mengembalikan


Tentara Jepang ke negerinya. Sesudah itu Inggris menghendaki agar belanda berunding dengan
RI. Pada bulan October 1945 Belanda berunding dengan RI, hasilnya berupa penandatangan
perjanjian perletakan senjata.

Perdamaian tidak lama berlangsung, pada bulan November 1945 di Surabaya. Terbit
pula pertempuran melawan pasukan NICA. Dalam kejadian itu seseorang perwira tentara
Inggris Brigjen Malabi meninggal dunia tertembak. Komandan tentara Inggris di Surabaya
menuntut supaya pemuda -pemuda Indonesia menyerah. Pemuda Indonesia menjawab
tuntutan itu dengan siap untuk bertempur. Pada tanggal 10 Desember 1945 Inggris
menyerahkan segala kekuatannya menggempur kota Surabaya.
Pemuda Surabaya dibawah pimpinan Bung Tomo melakukan perlawanan Sengit.
Pemuda-pemuda bertekad bulat " Lebih baik mati daripada di jajah.

K. Perjuangkan Memulihkan Kedaulatan

1. Pemerintahan Republik Indonesia


Untuk menunjukkan bahwa pemerintahan RI demokratis, tidak bersifat pasif
Seperti Jepang, maka badan pekerja KNIP mengeluarkan suatu keputusan (30-10-1945),
bahwa Indonesia boleh berdiri partai-partai penyalur keinginan-keinginan golongan
masyarakat. Pada tanggal 14 November 1945, keluar "Maklumat Pemerintah" yang
menetapkan bahwa tanggung jawab pemerintahan berada dalam tangan dewan
menteri (cabinet), yang dipimpin oleh seorang menteri. Kabinet demikian Itu disebut
cabinet presidential.
Pada tanggal 27 juni 1946 Sutan sjahrir diculik tetapi presiden soekarno
mengumumkan suatu ancaman melalui radio. Sultan sjahrir dibebaskan kembali. Pada
tanggal 3 Juli 1946 Mayor Sudarsono dan Moh Yamin menghadap presiden Soekarno
dan menuntut supaya Kabinet dibubarkan tapi presiden Sukarno menolak tuntutan itu.

2. Politik "Devide Et Impere" Belanda.

Belanda berusaha memecah belah persatuan bangsa Indonesia untuk


meruntuhkan negara RI. Otak politik Devide et Impera itu ialah Dr. H. J ven Mook. Pada tanggal
15 Juli 1946 Belanda mengadakan konferensi di malino, yang menghasilkan

Anda mungkin juga menyukai