Anda di halaman 1dari 26

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL


COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS
TOGETHER (NHT) DI KELAS IV SDN 060954

KEC. MEDAN MARELAN

T. A 2014-2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

SUCI RAHMANIA PUTRI

NIM. 1113111071

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015
LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : Suci Rahmania Putri

NIM : 1113111071

Jurusan PPSD-S1

Judul : Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata


Pelajaran PKn dengan Menggunakan Model
Cooperative Learning Type Numbered Heads Together
(NHT) di Kelas IV SDN 060954 Kec. Medan Marelan
T. A 2014-2015.

Telah Memenuhi Syarat dan Dipertahankan

Dalam Ujian Mempertahankan Skripsi

Medan, 30 Maret 2015

Dosen Pembimbing Skripsi

Dra. Sorta Simanjuntak, M.pd

NIP. 1959061019850320001

Jurusan PPSD FIP

Drs. Ramli sitorus, M. Ed


NIP. 195502041979031001

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi Ini Diajukan Oleh:

SUCI RAHMANIA PUTRI

NIM. 1113111071

Pogram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar

Telah Dipertahankan dalam Ujian Skripsi pada Tanggal 26 Maret 2015

dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan S1

Medan, 30 Maret 2015

Diketahui oleh, Panitia Ujian,

Ketua Sekretaris

Drs. Nasrun, M.S Drs. Ramli Sitorus. M.


Ed
NIP. 195705141984031001 NIP.
195502041979031001
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Suci Rahmania Putri

NIM : 1113111071

Jurusan : PPSD-S1

Judul : Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran


PKn dengan Menggunakan Model Cooperative Learning
Type Numbered Heads Together (NHT) di Kelas IV SDN
060954 Kec. Medan Marelan T. A 2014-2015.

Skripsi ini telah diuji dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan


untuk memperoleh gerlar sarjana pendidikan.

No Nama Dosen Keterangan Tanda Tangan

Drs. Nasrun, M. S
1 Dosen Pembimbing
Nip.
195705141984031001

Dra. Syamsuarni, M.Pd Dosen Penyelaras I


2 Nip.
195005131974122001

Drs. khairul Anwar, M. Pd Dosen Penelaras II


3 Nip.
195807091985011001

Dra. Nurmayani, M, Ag
4 Nip. Dosen Penyelaras
196111111988032001 III
ABSTRAK

SUCI RAHMANIA PUTRI, 1113111071, Meningkatkan Hasil Belajar


Siswa Pada Mata Pelajaran PKn dengan Menggunakan Model
Cooperative Learning Type Numbered Heads Together (NHT) di Kelas
IV SDN 060954 Kec. Medan Marelan T. A 2014-2015, Skripsi, Jurusan
PPSD. Program studi PGSD. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas
Negeri Medan, 2015. Pembimbing: Dra. Sorta Simanjuntak, M. Pd.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa


pada mata pelajaran PKn materi Globalisasi. Penelitian bertujuan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn Materi
Globalisasi dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe
Numbered Heads Together (NHT). Di kelas IV SDN 060954 Kec. Medan
Marelan T.A 2014-2015.

Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Subjek


penelitian ini merupakan seluruh siswa kelasw IV SDN 060954 Kec. Medan
Marelan yang berjumlah 40 siswa dengan jumlah 26 siswa perempuan dan
14 laki-laki. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus dan 4 tahapan, yaitu
perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi.

Berdasarkan analisis data, ternyata pada saat pre test dari 40 orang
siswa diperoleh tingkat ketuntasan sebanyak 6 orang siswa (15,00%)
meendapat nlai tuntas, dan sebanyak 34 orang siswa (85,00 %) mendapa
nilai belum tuntas dengan nilai rata-rata 45,38. Pada siklus I terdapat
sebanyak 22 orang siswa (55,00%) mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 18
orang siswa (45,00%) mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata-rata
66,00. Pada siklus II terdapat tingkat ketuntasan sebanyak 36 orang siswa
(96,00%) yang mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 4 orang siswa (10,00%)
yang mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata-rata 81,00.

Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan model


cooperative learning tipe numbered heads together (NHT) dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn materi
Globalisasi di kelas IV SDN 060954 Kec. Medan Marelan T.A 2014-2015.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas
rahmat dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PKn
dengan Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Numbered
Heads Together (NHT) di Kelas IV SDN 060954 Kec. Medan Marelan
T.A 2014-2015” yang merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa program studi
jenjang S1 pada Program Pendidikann Sekolah Dasar Jurusan PPSD
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat


diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya
kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.

Berkat bantuan dari berbagai pihak serta bimbingan yang diberikan,


maka pada kesempatan ini dengan rasa hormat, ketulusan dan kerendahan
hati, penulis menyamppaikan terima kasih dan ppenghargaan yang sebesar-
besarnya kepada:

1. Prof. dr. ibnu hajar damanik, M. si selaku rektor universitas negeri medan\
2. Drs. nasrun, m.s selaku dekan fakultas ilmu pendidikan universitas negeri
medan
3. Bapak Prof. Dr yusnadi, M. S selaku Wakil Dekan I, bapak Drs. Aman
Simare-mare, M.S selaku wakil dekan II, dan Bapak Drs. Edison Hutasuhut,
M. Pd selaku wakil dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan.
4. Drs. Khairul Anwar, selaku ketua jurusan PGSD FIP Unimed.
5. Dra. Sorta Simanjuta, M. Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak melunangkan waktu dan perhatian memberikan bimbingan, arahan,
dan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Penguji, Penguji I, Bapak Drs. Robenhart Tamba, M. Pd,
Penguji II, Dra. Risma Sitohang, M. Pd, dan penguji III, Dra. Nurmayani,
M. Ag, yang telah memberikan banyak saran dan masukan kepada penulis
dalam penulisan dan penyempurnaan skripsi ini.
7. Bapak dan ibu dosen fakultas ilmu pendidikan yang telah memberikan
pendidikan dan pengajarn selama perkuliahan.
8. Bapak Irwansyah S. Pd, selaku kepala sekolah SD Negeri 060954 Medan
Marelan, terima kasih atas izin penelitian, serta kepada Bapak Dan Ibu Guru
SD 060954 Medan Marelan yang telah memberikan bantuan dan kerjasama
selama penulis melakukan penelitian.
9. Teristimewa kupersembahkan kepada kedua orangtuaku tercinta, Ayahanda
Abdul Rahman dan Ibunda Syakhbania, S. Pd. Terima kasih banyak untuk
cinta dan kasih sayang kalian, telah membimbing, menasehati dengan penuh
kesabaran, memberikan semangat, kecukupan dana, dan tak henti-hentinya
berdoa untuk keberhasilan penulis.
10. Adik-adikku tercinta Wahyu Arianda Putra dan Najla Alya Putri. Terima
kasih telah memberikan mktivasi dan doa bagi penulis
11. Untuk sahabatku tersayang Amalia Nuraini, Astria, Asma’ul Husna Mia
Ramadhani Purnama, Ivo Ndari Novita, dan Fauziah Nasution. Terima kasih
untuk semangat, perhatian, pengertian, dan semua bantuan kalian selama
perkuliahan.
12. “Kamu”, orang teristimewa di hatiku. Terima kasih untuk dukungan,
pengertian, perhatian, dan yang selalu mendengarkan kerluh kesahku.
13. Untuk teman-teman A Reguler PGSD 2011 yang telah berbagi suka
maupun duka bersama penulis selama mengikuti perkuliahan.
14. Dan kepada seluruh orang yang menyayangi dan memperhatikan penulis,
terima kasih yang sebesar-besarnya.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari
berbagai pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Allah
SWT membalasnya dengan hal terindah. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia
pendidikan.

Medan, 2015

Penulis

Suci Rahmania Putri

NIM. 111311171
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN.....................................................................................2
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................3
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................10
ABSTRAK.............................................................................................................10
KATA PENGANTAR...........................................................................................10
DAFTAR ISI.........................................................................................................10
DAFTAR TABEL..................................................................................................10
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................10
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................10
1.1. Latar belakang masalah..........................................................................10
1.2. Identifikasi masalah................................................................................10
1.3. Batasan masalah.....................................................................................10
1.4. Rumusan masalah...................................................................................10
1.5. Tujuan penelitian....................................................................................10
1.6. Manfaat penelitian..................................................................................10
BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................................10
2.1. kerangka teoritis..........................................................................................10
2.2. kerangka berpikir........................................................................................10
2.3. hipotesis tindakan........................................................................................10
BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................10
3.1. jenis penelitian............................................................................................10
3.2. lokasi dan waktu penelitian.........................................................................10
3.3. subjek dan objek penelitian.........................................................................10
3.4. defenisi operasional penelitian....................................................................10
3.5. desain penelitian..........................................................................................11
3.6. Prosedur penelitian......................................................................................11
3.7. teknik pengumpulan data............................................................................11
3.8. jadwal penelitian.........................................................................................11
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................................11
4.1. gambaran umum lokasi penelitian...............................................................11
4.2. hasil penelitian............................................................................................11
4.3. pembahasan hasil penelitian........................................................................11
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................11
5.1. kesimpulan..................................................................................................11
5.2. saran............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

LEMBAR PERSETUJUAN

ABSTRAK
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang masalah

1.2. Identifikasi masalah

1.3. Batasan masalah

1.4. Rumusan masalah

1.5. Tujuan penelitian

1.6. Manfaat penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. kerangka teoritis

2.2. kerangka berpikir

2.3. hipotesis tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. jenis penelitian

3.2. lokasi dan waktu penelitian

3.3. subjek dan objek penelitian

3.4. defenisi operasional penelitian

3.5. desain penelitian


3.6. Prosedur penelitian

3.7. teknik pengumpulan data

3.8. jadwal penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1. gambaran umum lokasi penelitian

4.2. hasil penelitian

4.3. pembahasan hasil penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. kesimpulan

5.2. saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat besar dalam


membentuk karakter perkembangan ilmu dan mental seorang anak yang
nantinya akan tumbuh menjadi seorang manusia dewasa yang akan
berinteraksi dan akan melakukan banyak hal terhadap lingkungannya baik
secara individual maupun secara makhluk sosial. Pendidikan yang mampu
mendukung pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang
mampu mengembangkan potensi peserta didik sehingga peserta didik
mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan.

Hasil belajar merupakan tolak ukur yang utama untuk mengetahui


keberhasilan belajar seseorang, baik dalam perubahan tingkah laku maupun
kemampuan dalam pembelajaran. Salah satu usaha untuk meningkatkan
hasil belajar adalah guru harus memperhatikan cara menggunakan metode
belajar dengan materi pelajaran, karena metode belajar merupakan salah
satu faktor yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu,
guru harus lebih selektif dalam memilih metode, model belajar, strategi,
pendekatan serta teknik dalam proses belajar mengajar, agar siswa lebih
aktif dan memiliki keinginan untuk belajar, sehingga hasil belajar yang
didapatkan oleh siswa bisa sesuai dengan nilai KKM. Faktor yang paling
perlu diperhatikan juga dalam keberhasilan pendidikan adalah proses
pembelajaran, terutama dalam proses pembelajaran PKn di SD.

Pendidikan Kewarganegaraan dipandang sebagai mata pelajaran


yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan
mampu melaksanakan hak-hak dan kewajiban menjadi warga negara
Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh
Pancasila dan UUD 1945.

Pembelajaran PKn sebanarnya memiliki peranan yang sangat


penting. Mata pelajaran PKn diharapkan akan mampu membentuk siswa
yang ideal memiliki mental yang kuat, sehingga dapat mengatasi
permasalahan yang sedang dihadapi.

Pembelajaran PKn merupakan salah satu mata pelajaran yang perlu


dipelajari oleh siswa. Melalui pendidikan kewarganegaraan (PKn), para
peserta didik berusaha agar nilai-nilai budaya dan bangsa dapat terwujud
dalam perilaku sehari-hari. Mata pelajaran PKn juga diharapkan dapat
mengembangan kepribadian warga negara yang partisipatif dan bertanggung
jawab yang pada saatnya akan menjadi landasan untuk berkembangnya
masyarakat yang demokratis.

Untuk itu diperlukan model pembelajaran yang bisa membuat mata


pelajaran PKn menjadi menyenangkan dan siswa aktif dalam pembelajaran.
Karena pembelajaran ini siswa diharapkan dapat mengalami sebuah proses
pembelajaran yang menekankan pada pemberian pengalaman langsung
untuk mengembangkan kompetensi dan mampu memberikan pembelajaran
yang bermakna kepada peserta didik. Tetapi apa yang diharapkan selama ini
tidak sesuai dengan kenyataanya. Model pembelajaran yang selama ini
dilakukan oleh guru dalam mata perlajaran PKn adalah model ceramah
sehingga siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar. selain itu,
siswa hanya dibekali dengan catatan-catatan dan tugas tentang pelajaran
PKn dari guru tanpa dapat memahami pelajaran tersebut.

Hal ini menyebabkan sisiwa sulit mendapatkan hasil/nilai yang baik.


Setiap evaluasi belajar, siswa masih belum tercapai. Berdasarkan
wawancara yang dilakukan dengan guru kelas, dari keseluruhan siswa
banyak siswa yang belum mencapai KKM daripada yang sudah mencapai
KKM. Selama ini proses pembelajaran PKn di kelas IV A kebanyakan
masih menggunakan paradigma yang lama dimana guru memberikan
pengetahuan kepada siswa yang pasif. Guru mengajar dengan menggunakan
metode konvensional yaitu dengan metode ceramah dimana guru
mengharapakan siswa duduk, diam, dengar, catat, dan hafal sehingga
kegiatan belajar mengajar (KBM) menjadi monoton dan kurang menarik
perhatian siswa. Kegiatan seperti itu tidak akan meningkatkan kemampuan
siswa dalam memahami pelajaran PKn. Akibatnya nilai akhir yang dicapai
siswa tidak sesuai dengan yang diharapkan, dimana hasil nilai ulangan yang
diperoleh siswa masih dibawah rata-rata 68. Dari 40 orang siswa, hanya
terdapat 10 orang siswa yang sudah tuntas dan mendapat nilai di atas rata-
rata, sedangkan 30 siswa lainnya masih belum tuntas karena nilai yang
dicapai masih di bawah rata-rata KKM.

Sehingga guru mengambil tindakan untuk melakukan remedial /


pengayaan secara kolektif. Dan melalui pengamatan, ketika guru
memberikan latihan tidak ada bimbingan yang diberikan kepada siswa-
siswinya sehingga siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan latihan
tersebut yang pada akhirnya siswa melakukan keributan di dalam kelas dan
tidak memperdulikan latihan yang diberikan oleh gurunya. Adapun yang
menjadi faktor turunnya hasil belajar siswa adalah guru yang jarang
menciptakan suasana belajar yang bervariasi, kurangnya penggunaan media
dalam pembelajaran, dan guru hanya menggunakan model konvensional
sehingga siswa cepat bosan dan jenuh pada saat proses pembelajaran.
Faktor yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar siswa, salah
satunya adalah guru yang mendominasi kelas (teacher centered), sehingga
siswa tidak menguasai materi pembelajaran, akibatnya siswa menjadi cepat
lupa dan tidak dapat menyelesaikan soal. Rendahnya hasil pembelajaran
PKn bergantung pada pembelajaran yang dihadapi oleh siswa. Dalam
pelajaran PKn, guru harus menguasai materi yang diajarkan dan cara
mengajarkannya.

Kurang efektifnya model pembelajaran yang digunakan guru


membuktikan rendahnya kualitas pembelajaran. Melihat kenyataan di atas,
peneliti meningkatkan hasil belajar PKn dengan melakukan penelitian
dengan menggunakan model pembelajaran numbered heads together.

Pembelajaran kooperative tipe NHT ini merupakan salah satu model


pembelajaran dimana memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling
sharing ide-ide dan memepertimbangkan jawaban yang paling tepat.
Numbered Heads Together atau penomoran berpikir bersama merupakan
kenis pembelajaran kooperative yang dirancang untuk memperngaruhi pola
interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional.
NHT mampu melibatkan banyak siswa dalam menelaah materi yang
tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap
isi pelajaran tersebut.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas peneliti tertarik untuk


melakukan penelitian dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Model Cooperative
Learnig Tipe Numbered Heads Together (NHT) di Kelas IV SDN
060954 kec. Medan Marelan T.A 2014-2015”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi


beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn.


2. Dalam proses pemebelajaran model yang digunakan guru masih
monoton dan tidak bervariasi.
3. Siswa cenderung mengantuk, bosan dan tidak merasa tertarik dalam
pelajaran PKn.
4. Rendahnya minat siswa terhadap mata pelajaran PKn.
5. Kurangnya penggunaan media dalam peembelajaran.
1.3. Batasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah


Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn dengan
Menggunakan Model Cooperative Learning Type Numbered Heads
Together (NHT) di Kelas IV SDN 060954 Kec. Medan Marelan T. A 2014-
2015.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan


masalah dalam penelitian ini adalah “apakah dengan menggunakan model
Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn materi
globalisasi di Kelas IV SDN 060954 Kec. Medan Marelan?”.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah “untuk Meningkatkan Hasil


Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn dengan Menggunakan Model
Cooperative Learning Type Numbered Heads Together (NHT) di Kelas IV
SDN 060954 Kec. Medan Marelan T. A 2014-2015”.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi siswa, membantu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata


pelajaran PKn dengan menggunakan model pembelajaran yang inovatif.
2. Bagi guru, memberikan informasi bagi guru dalam usaha untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran cooperative terutama pada mata pelajaran PKn dalam
rangka meningkatkan mutu proses belajar mengajar.
3. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan untuk perbaikan dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran materi lain di masa yang akan
datang.
4. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan dan menambah wawasan sebagai
tenaga pengajar di masa yang akan datang.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis

2.1.1. Hakikat Belajar

Belajar secara umum dapat diartikan sebagai perubahan pada


individu yang terjadi melalui penagalaman, dan bukan karena pertumbuhan
atau perkembangan tubuhnya atau karakteristik seseorang sejak lahir. Proses
belajar terjadi melalui banyak cara baik yang disengaja maupun tidak
disengaja dan berlangsung sepanjang waktu dan menuju pada suatu
perubahan pada diri pembelajar.

Secara sederhana Robbins (dalam Trianto, 2010:15) mendefenisikan


belajar sebagai sebuah proses menciptakan hubungan anatara sesuatu
(pengetahuan) yang sudah dipahami dan sesuatu (pengetahuan) yang baru.

Gagne (dalam Slameto, 2003:13) memberikan 2 defenisi belajar


yaitu: 1). Belajar ialah sebuah proses untuk memperoleh motivasi dalam
pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku; 2). Belajar adalah
penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari instruksi.

Belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah


melalui pengalaman dalam interaksi dengan lingkungannya.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar


adalah serangkaian kegiatan jiwa dan raga untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam
interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan
psikomotorik.

Menurut Djamarah (2011:15), ciri-ciri perubahan tingkah laku dari


pengertian belajar tersebut adalah: 1). Perubahan yang terjadi secara sadar.
Ini berarti individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu
atau sekurang-kurangnya individu merasakan telah terjadi adanya suatu
perubahan dalam dirinya; 2). Perubahan dalam belajar bersifat fungsional.
Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri individu
berlangsung terus-menerus dan tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi
akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan
dan proses belajar berikutnya; 3). Perubahan dalam belajar bersifat positif
dan aktif. Dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu selalu
bertambah dan selalu tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari
sebelumnya. Dengan demikian, semakin banyak usaha belajar itu dilakukan,
makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh. Perubahan yang
bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya,
melainkan usaha dari individu itu sendiri; 4). Perubahan dalam belajar
bukan bersifat semenetara. Perubahan yang terjadi karena proses belajar
bersifat menetap atau permanen. Ini berarti tingkah laku yang terjadi setelah
belajar akan bersifat menetap; perubahan dalam belajar bertujuan atau
terarah. Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada
tujuan yang akan dicapai. perubahan belajar terarah pada perubahan tingkah
laku yang benar-benar disadari; 6). Perubahan mencakup seluruh aspek
tingkah laku. Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu
proses belajar meliputi perubahan seluruh tingkah laku. Jika seseorang
belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mangalami perubahan tingkah laku
secara menyeluruh dalam sikap kebiasaan, keterampilan, pengetahuan, dan
sebagainya.

Perubahan yang terjadi pada seseorang banyak sekali baik sifat


meupun sejenisnya, karena itu sudah tentu tidak setiap perubahan dalam diri
seseorang merupakan perubahan dalam arti belajar.

1.1.2. Hakikat Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa akibat belajar.


Perubahan itu diupayakan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai
tujuan pendidikan. Perubahan perilaku individu akibat proses belajar
tidaklah tunggal. Setiap proses belajar memengaruhi perubahan perilaku
pada domain tertentu pada diri siswa, tergantung perubahan yang diinginkan
terjadi sesuai dengan tujuan pendidikan.

Menurut Gagne (dalam purwanto, 2011:42), hasil belajar adalah


terbentuknya konsep, yaitu kategori yang kita berikan pada stimulus yang
ada di lingkungan, yang menyediakan skema yang terorganisasi untuk
mengasimilasi stimulus baru dan menentukan hubungan di dalam kategori.

Perubahan perilaku hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang


relevan dengan tujuan pengajaran. Oleh karenanya, hasil belajar dapat
berupa perubahan dalam kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik,
tergantung dari tujuan pengajarannya.

Menurut Dimyati (2009:250), hasil belajar merupakan hasil proses


belajar, atau proses pembelajaran. Pelaku aktif pembelajaran adalah guru.
Dengan demikian, hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari
dua sisi.

Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan


mental yang lebih baik dibandingkan pada saat pra belajar. Tingkat
perkembangan mental tersebut terkait dengan bahan pelajaran. Tingkat
perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif,
afektif, dan psikomotor. Hasil belajar merupakan hasil pembelajaran. Hal ini
terkait dengan bahan pelajaran.

Dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan


pelajaran. Hal ini juga terkait dengan tujuan penggal-penggal pengajaran.
Dengan kata lain, peran guru menilai hasil belajar berorientasi pada ukuran-
ukuran pada tingkat yang lebih tinggi yaitu tingkat sekolah, wilayah, dan
tingkat nasional.

Hasil belajar seringkali digunakan sebagai untuk mengetahui


seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Untuk
mengaktualisasikan hasil belajar tersebut diperlukan serangkaian
pengukuran menggunakan alat evaluasi yang baik dan memenuhi syarat.

Dapat disimpulkan hasil belajar adalah hasil yang dicapai dari proses
belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan. Hasil belajar diukur
untuk mengetahui pencapaian tujuan pendidikan sehingga hasil belajar
harus sesuai dengan tujuan pendidikan.

2.1.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang sebagai aakibat dari


kegiatan belajar yang telah dilakukan oleh individu. Perubahan itu adalah
hasil yang telah dicapai dari proses belajar. Jadi, untuk mendapatkan hasil
belajar dalam bentuk perubahan harus melalui proses tertentu yang
diperngaruhi oleh faktor dari dalam individu dan dari luar individu.

Menurut Slameto (2003 : 54) faktor-faktor yang mempengaruhi


belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan
saja, yaitu: A. faktor-faktor intern: 1). Faktor jasmaniah: (a). faktor
kesehatan; (b) cacat tubuh, 2) faktor psikologis: (a) inteligensi; (b)
perhatian; (c) minat; (d) bakat; (e) motif; (f). kematangan; (g). kesiapan, 3)
faktor kelelahan : (a) kesehatan jasmani; (b) kelelahan rohani, B. faktor-
faktor ekstern 1). Faktor keluarga: (a). cara orang tua mendidik; (b). relasi
antar anggota keluarga; (c). suasana rumah; (d). keadaan ekonomi keluarga;
(e) pengertian orang tua, 2). Faktor sekolah: (a) metode mengajar; (b).
kurikulum; (c). relasi guru dengan siswa; (d). relasi siswa dengan siswa; (e)
disiplin sekolah; (f) alat pelajaran; (g). waktu sekolah; (h) stadar pelajaran di
atas ukuran; (i) keadaan gedung; (j) metode belajar; (k) tugas rumah, 3).
Faktor masyarakat: (a) kegiatan siswa di masyarakat; (b) mass media; (c)
teman bergaul; (d) bentuk kehidupan masyarakat.
2.1.4. Hakikat Cooperative Learning

Secara sederhana, kata “cooperative” berarti mengerakan sesuatu


secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai
satu tim. Jadi, cooperative learning dapat diartikan belajar bersama-sama,
saling membantu antara yang satu dengan yang lain dalam belajar dan
memastikan bahwa setiap orang dalam kelompok mencapai tujuan atau
tugas yang telah ditentukan sebelumnya.

Menurut soejadi (dalam Rusman, 2011:201), teori yang melandasi


pembelajaran kooperative adalahteori konstruktivisme. Pada
dasarnya pendekatan teori konstruktivisme dalam belajar adalah
suatu pendekatan dimana siswa harus secara individual menemukan
dan mentransformasikan informasi yang kompleks , memeriksa
informasi dengan aturan yang ada dan merevisinya bila perlu.

Menurut Sanjaya, (2011:242), pembelajaran kooperative merupakan


dengan menggunakan sistem pengelompokan / tim kecil, yaitu antara empat
sampai dengan enam orang yang memiliki kemampuan akademik, jenis
kelamin, ras, atau suku yang heterogen.

2.2. Kerangka Berpikir

Untuk menjadikan pembelajaran Pkn sebgaia seuatu hal yang


menyenagkan, guru sebagai perancag pedekatan yang tepat agar konsep ini
muda dipahami oleh siswa. Sehingga hasil belajar siswa semakin
meningkat. Salah satu caranya yaitu dengan menggunakan model
pembelajaran cooerverative. Pembelajaran koorveratif merupakan model
belajar dengan sejumlah siswa yng megutamakan kerjasama. Sebgai
anggota kelompok kecl yang mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-
beda. Salah satunya model pembelajaran koorveratife yang dapat diterapkan
dalam proses belajar. Pada pelajaran Pkn materi globalisasi adalah
pembelajaran koorpratif. Tipe NHT pembelajaran koorperife tipe NHT
(Numbered Heads Together) siswa diberikan kesempatan untuk terlibat
langsung dalam pengolahan inormasi sehinggga siswa dapat dapat saling
bersatu dan saling memunculkan strateg-strategi pemecahan masalh yang
efektif dan kerjasama untuk memahami materi pelajaran

Pembelajaran koorperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together)


adalah lebih

2.3. Hipotesis Tindakan


Berdasarkan kajian teoritis dan kerangka berpikir di atas dapat
diambil hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :’’ dengan
menggunakan model Cooperative Learning tipe Numbered Heads Together
(NHT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn
kelas IV SDN 060954 Kec. Medan Marelan’’.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
mengarah kepada meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
PKn dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe Numbered
Heads Together (NHT) di kelas IV SDN 060954 Kec. Medan Marelan T. A
2014/2015.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di SDN 060954 yang beralamat di Jl. Kapten
Rahmad Buddin Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan. Penelitian
ini dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu Januari-Maret 2015 di semester 2,
Tahun Ajaran 2014-2015 dengan materi Globalisasi.

3.3 Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa


IV A SDN 060954 Kec. Medan Marelan yang berjumlah 40 orang yang
terdiri dari 26 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki.

Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah tindakan sebagai upaya


meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada mata pelajaran PKn
materi globalisasi.

3.4 Defenisi Operasional Variabel

Untuk mencegah terjadinya penafsiran yang berbeda-beda serta


untuk menciptakan kesamaan pengertian variabel-variabel, maka penulis
merumuskan defenisi operasional setiap variabel yang digunakan dalam
penelitian ini yakni sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa


Hasil belajar siswa adalah hasil usaha yang dicapai siswa dari suatu
kesiapan yang dilakukan dalam waktu tertentu dan dinyatakan dalam
bentuk angka atau huruf.
2. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT
Numbered Heads Together adala salah satu model pembelajaran
dimana memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling sharing
ide-ide dan mempertimbangkan jawban paling tepat.

3.5 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain model Kemmis dan Taggart


dalam Arikunto (2010:137). Desain penelitian dalam penelitian tindakan
kelas berupa refleksi awal dan observasi untuk mengidentifikasi
permasalahan yang terjadi dikelas. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa
siklus, dimana masing-masing siklus terdiri dari empat langkah, yaitu
perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi. Jika tindakan pada siklus satu
haslnya belum memenuhi target yang dientukan, maka akan dilakukan
tindakan siklus II.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain


model Kemmis dan Taggart (dalam Arikunto 2010 : 137).

3.6 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian meliputi kegiatan pelaksanaan PTK terdiri dari empat


tahap. Tahap perencanaan, pelaksaan, observasi dan refeleksi. Adapun
tahapannya sebagai berikut:

A. Siklus I
1 Tahap Perencanaan
a. Menyusun RPP dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT.
b. Mempersiapkan bahan materi dan alat bantu yang diperlukan.
c. Mempersiapkan kartu bernomor yang disediakan oleh guru untuk
pembelajaran kooperatif tipe NHT.
d. Guru merancang pembagian kelompok model pembelajaran
kooperatif tipe NHT.
e. Guru menyusun lembar kerja siswa.
f. Menyusun soal pre test pada awal penelitian dan post test pada akhir
pembelajaran.
g. Guru menyiapkan lembar observasi kegiatan saat mengajar dan
kegiatan siswa dalam belajar.
2 Tahap Pelaksanaan Tindakan
a. Guru membagi siswa kedalam kelompok kecil dan setia anggota
diberi nomor.
b. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa.
c. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyatukan
pendapatnya.
d. Guru menyarankan siswa agar pada tiap-tiap kelompok dapat
menyelesaikan soal yang diberikan oleh guru dan setiap pekerjaan
yang mereka kerjakan adalah tanggung jawab bersama.
e. Guru meminta dari tiap kelompok dengan nomor yang sama
memberikan jawaban dari soal yang diberikan oleh guru berdasarkan
hasil kerjasama kelompok didepan kelas.
f. Guru memberikan pujian dan tepuk tangan kepada kelompok yang
mendapatkan nilai terbaik.
g. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah
dipelajari.
h. Untuk kegiatan akhir, masing-masing siswa mengerjakan tes yang
diberikan oleh guru.
i. Guru memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk
mengungkapkan kesulitan-kesulitan yang mereka alami selama
proses pembelajaran.
3 Tahap Observasi
Tahap ini dilaksanakan bersamaan pada saat tindakan dilakukan
dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Observasi
dilaksanakan oleh observer selama proses pembelajaran berlangsung.
Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan
tinadakan dapat menghasilkan perubahan sesuai dengan hasil yang
dikehendaki.
4 Tahap Refleksi
Pada tahap ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh
tindakan yang telah dilakukan berdasarkan data hasil yeng telah terkumpul,
seperti hasil evaluasi atau tes, dan hasil observasi. Refleksi ini dilakukan
dengan tujuan untuk mengetahui dan menilai apakah tindakan pembelajaran
dengan menggunakan model Numbered Heads Together sudah berjalan
secara optimal dan apakah dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Refleksi
dalam PTK ini mencakup analisis dan penilaian terhadap hasil pengamatan
atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah dari proses refleksi
maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya, yaitu
siklus II.
B. Siklus II

Setelah siklus pertama dilaksanakan dan belum menunjukkan hasil belajar


siswa yang diharapkan, maka dalam hal ini dilaksanakan siklus II dengan
tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Tahapan Perencanaan

Anda mungkin juga menyukai