Anda di halaman 1dari 8

TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH

ANATOMI FISIOLOGI
SEMESTER : 1
DOSEN PELAJAR : dr Munadhirin

OLEH :

NAMA : WINDI KURNIAWATI


NIM : 142113

AKADEMI KEBIDANAN SALMA


SIAK SRI INDRAPURA
T.A. 2021/2022

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Anatomi berasal dari bahasa Yunani ana dan tome, yang berarti
memotong/memisahkan. Anatomi adalah ilmu yang mempelajari susunan atau
struktur dari tubuh manusia dan hubungan antara bagian yang satu dengan
bagian yang lainnya (Sloane E, 2004). Dari sudut medis, anatomi terdiri dari
berbagai pengetahuan tentang bentuk, letak, ukuran, dan hubungan berbagai
struktur dari tubuh manusia. Metode pembelajaran anatomi sejauh ini
mayoritas masih didominasi oleh metode pembelajaran menggunakan buku.
Materi yang disajikan buku berupa gambar dan tulisan. Saat ini metode
pembelajaran anatomi menggunakan buku dilakukan dengan cara
menggambar ulang per bagian dan menghafalkan letak beserta istilahnya. Hal
ini mengakibatkan mahasiswa kesulitan apabila lupa dan ingin mencari istilah
pada bagian anatomi, karena tidak mudah dan membutuhkan waktu lama
untuk mencarinya dari banyaknya istilah pada bagian-bagian anatomi didalam
buku tersebut. Beberapa mahasiswa mungkin mempunyai cara berbedabeda
untuk mencegah hal tersebut seperti memberi warna pada tulisan/gambar
menggunakan stabilo atau memberi tanda pada halaman. Namun tidak sedikit
juga mahasiswa yang malas untuk melakukannya. Beberapa solusi ditawarkan
agar memudahkan mempelajari anatomi, salah satu contoh dibuatnya aplikasi
smartphone yang membahas secara spesifik tentang anatomi seperti anatomi
sistem peredaran darah, anatomi sistem pernapasaan dan lain-lain. Namun
aplikasi yang ditawarkan dianggap masih belum dapat dijadikan sebagai
metode pembelajaran menggunakan multimedia karena aplikasi yang dibuat
tampilannya sama seperti buku, sehingga diperlukan adanya pengembangan
aplikasi. Menurut Mayer (2005) multimedia sebagai presentasi materi dengan
menggunakan kata-kata dan gambar-gambar. Kata-kata disajikan dalam bentuk
tulisan ataupun yang diucapkan, dan gambar bisa disajikan dalam bentuk grafik
statis atau menggunakan grafik dinamis. Dalam bukunya, Mayer menyebutkan
ada 2 12 Prinsip Multimedia Learning yang dapat diterapkan dalam metode
pembelajaran menggukan multimedia.
BAB II
PEMBAHASAN

Mengenal Sistem Organ pada Manusia dan


Fungsinya.

Sistem organ pada manusia merupakan sekumpulan organ yang


saling mendukung dan bekerja sama agar tubuh tetap berfungsi
sebagaimana mestinya. Kesehatan tubuh manusia ditentukan oleh
baik atau tidaknya fungsi sistem organ tersebut.
Organ adalah kumpulan jaringan yang memiliki satu fungsi atau lebih.
Berdasarkan letaknya, organ tubuh terbagi menjadi organ dalam dan
organ luar. Jantung, ginjal, lambung, dan usus merupakan beberapa
contoh organ dalam tubuh, sedangkan contoh organ luar tubuh adalah
hidung dan kulit.
Berbagai jenis organ ini saling bekerja sama dan membentuk suatu
sistem organ pada tubuh manusia. Bila salah satu organ tidak berfungsi
dengan baik, akan berdampak pada organ tubuh lainnya. Oleh karena
itu, penting untuk selalu menjaga fungsi sistem organ agar kesehatan
tubuh tetap terjaga.
Berbagai Sistem Organ pada Manusia
Berdasarkan fungsinya, sistem organ tubuh manusia dapat dibagi
menjadi beberapa bagian yang meliputi:

1. Sistem indra
Sistem indra pada manusia terdiri dari 5 indra atau yang biasa disebut
pancaindra. Pancaindra terdiri dari mata yang berfungsi untuk melihat,
telinga untuk mendengar, hidung untuk mencium bau, lidah untuk
mengecap rasa, dan kulit sebagai indra peraba.
Secara khusus, kulit juga merupakan bagian dari sistem integumen,
yaitu sistem yang menutupi organ dalam tubuh. Selain berfungsi sebagai
indra peraba, kulit juga berperan sebagai pelindung tubuh dari
mikroorganisme dan bahan kimia berbahaya, mengatur suhu tubuh,
serta menjaga tubuh agar tidak terlalu cepat kehilangan cairan.

2. Sistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskular bertanggung jawab dalam memastikan sirkulasi
darah berjalan lancar, yaitu dengan memompa dan mengedarkan darah
ke seluruh tubuh. Sistem kardiovaskular terdiri dari jantung (kardio)
dan pembuluh darah (vaskular).
Darah sendiri merupakan sarana transportasi bagi oksigen, nutrisi, dan
zat penting lain, seperti hormon, untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
Selain itu, darah juga bertugas untuk membawa zat beracun, seperti
karbon dioksida, agar bisa dikeluarkan dari tubuh.

3. Sistem pernapasan
Sistem pernapasan merupakan salah satu sistem organ yang memiliki
peran vital bagi kelangsungan hidup manusia. Sistem ini berfungsi untuk
mengambil oksigen dari udara yang dihirup dan mengeluarkan karbon
dioksida sebagai sisa metabolisme dari dalam tubuh.
Sistem pernapasan terdiri dari hidung, tenggorokan, laring, trakea dan
bronkus, serta paru-paru. Proses penyerapan oksigen dari udara untuk
dialirkan ke seluruh sel dan jaringan tubuh berlangsung di dalam paru-
paru.

4. Sistem pencernaan
Sistem pencernaan memungkinkan tubuh untuk menerima makanan,
lalu mengolahnya menjadi nutrisi dan energi yang lebih mudah diserap
oleh tubuh. Proses metabolisme makanan menjadi energi dan nutrisi ini
melibatkan sistem pencernaan yang terdiri dari mulut, kerongkongan,
lambung, hati, pankreas, dan usus.

5. Sistem reproduksi
Pria dan wanita memiliki sistem reproduksi yang berbeda. Sistem
reproduksi pria mencakup semua organ yang digunakan
selama hubungan seksual untuk menghasilkan keturunan, seperti penis,
testis, epididimis, dan vas deferens.
Sementara itu, sistem reproduksi wanita mencakup semua organ yang
diperlukan untuk berhubungan seksual, kehamilan, dan melahirkan
anak. Organ reproduksi tersebut meliputi vagina, rahim, ovarium,
dan tuba falopi.

6. Sistem urogenital
Sistem urogenital terdiri dari ginjal, saluran kemih, kandung kemih, dan
uretra. Sistem organ ini berfungsi untuk menyaring racun, cairan, dan
elektrolit yang berlebihan, seperti kalium dan natrium, di dalam darah.
Setelah disaring, darah akan diserap kembali untuk diedarkan ke
seluruh tubuh, sedangkan sisa limbah dan zat beracun yang telah
disaring akan dikeluarkan melalui urine.
Selain untuk membuang urine, sistem ini juga bertugas untuk mengatur
jumlah elektrolit dan cairan tubuh, serta memastikan tingkat asam-basa
atau pH darah berada pada kadar yang normal.

7. Sistem saraf dan muskuloskeletal


Sistem saraf terdiri dari semua sel saraf di tubuh, baik saraf sensorik
maupun saraf motorik. Sistem saraf memungkinkan manusia untuk
merasakan, memahami, dan memberi respons terhadap lingkungan di
sekitarnya. Sistem saraf juga berperan dalam gerak tubuh bersama
dengan sistem muskuloskeletal.
Sistem muskuloskeletal mencakup otot (muskulo) dan tulang (skeletal).
Secara umum, sistem ini berfungsi untuk menggerakkan tubuh, menjaga
postur dan keseimbangan tubuh, menghasilkan panas tubuh melalui
metabolisme, serta melindungi organ dalam tubuh.

8. Sistem endokrin
Sistem endokrin terdiri dari hipotalamus di otak dan serangkaian kelenjar
yang bertugas untuk menghasilkan hormon yang digunakan tubuh untuk
mengendalikan berbagai fungsi tubuh, seperti pernapasan,
metabolisme, reproduksi, pergerakan, pertumbuhan, persepsi sensorik,
dan perkembangan seksual.
Berbagai kelenjar tubuh yang termasuk sistem endokrin adalah kelenjar
tiroid, kelenjar adrenal, pankreas, testis, dan ovarium.

9. Sistem ekskresi
Sistem ekskresi merupakan sistem organ pada manusia yang berfungsi
untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme dan zat-zat lain yang
dianggap racun oleh tubuh.
Racun dan zat limbah di tubuh akan dikeluarkan melalui sistem
ekskresi yang terdiri dari kelenjar keringat di kulit, urine yang dihasilkan
oleh sistem urogenital, serta tinja atau feses yang dihasilkan oleh sistem
pencernaan.

10. Sistem imunitas


Sistem imunitas atau sistem kekebalan tubuh merupakan sistem tubuh
yang meliputi sel-sel khusus, seperti sel darah putih dan limfosit,
serta sistem limfatik yang terdiri dari limpa, hati, kelenjar timus, dan
kelenjar getah bening.
Sistem imunitas berperan dalam mendeteksi keberadaan zat berbahaya
atau beracun, sel kanker, serta berbagai penyebab infeksi, seperti virus,
bakteri, jamur, dan parasit. Selanjutnya, sistem ini akan menghasilkan
antibodi untuk menghancurkannya.
Sistem organ pada manusia memiliki fungsi yang berbeda, tetapi tetap
saling terkait dan saling mendukung satu sama lain. Menjaga sistem
organ agar tetap berfungsi optimal sangatlah penting untuk memastikan
tubuh tetap sehat.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai