ANATOMI FISIOLOGI
SEMESTER : 1
DOSEN PELAJAR : dr Munadhirin
OLEH :
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anatomi berasal dari bahasa Yunani ana dan tome, yang berarti
memotong/memisahkan. Anatomi adalah ilmu yang mempelajari susunan atau
struktur dari tubuh manusia dan hubungan antara bagian yang satu dengan
bagian yang lainnya (Sloane E, 2004). Dari sudut medis, anatomi terdiri dari
berbagai pengetahuan tentang bentuk, letak, ukuran, dan hubungan berbagai
struktur dari tubuh manusia. Metode pembelajaran anatomi sejauh ini
mayoritas masih didominasi oleh metode pembelajaran menggunakan buku.
Materi yang disajikan buku berupa gambar dan tulisan. Saat ini metode
pembelajaran anatomi menggunakan buku dilakukan dengan cara
menggambar ulang per bagian dan menghafalkan letak beserta istilahnya. Hal
ini mengakibatkan mahasiswa kesulitan apabila lupa dan ingin mencari istilah
pada bagian anatomi, karena tidak mudah dan membutuhkan waktu lama
untuk mencarinya dari banyaknya istilah pada bagian-bagian anatomi didalam
buku tersebut. Beberapa mahasiswa mungkin mempunyai cara berbedabeda
untuk mencegah hal tersebut seperti memberi warna pada tulisan/gambar
menggunakan stabilo atau memberi tanda pada halaman. Namun tidak sedikit
juga mahasiswa yang malas untuk melakukannya. Beberapa solusi ditawarkan
agar memudahkan mempelajari anatomi, salah satu contoh dibuatnya aplikasi
smartphone yang membahas secara spesifik tentang anatomi seperti anatomi
sistem peredaran darah, anatomi sistem pernapasaan dan lain-lain. Namun
aplikasi yang ditawarkan dianggap masih belum dapat dijadikan sebagai
metode pembelajaran menggunakan multimedia karena aplikasi yang dibuat
tampilannya sama seperti buku, sehingga diperlukan adanya pengembangan
aplikasi. Menurut Mayer (2005) multimedia sebagai presentasi materi dengan
menggunakan kata-kata dan gambar-gambar. Kata-kata disajikan dalam bentuk
tulisan ataupun yang diucapkan, dan gambar bisa disajikan dalam bentuk grafik
statis atau menggunakan grafik dinamis. Dalam bukunya, Mayer menyebutkan
ada 2 12 Prinsip Multimedia Learning yang dapat diterapkan dalam metode
pembelajaran menggukan multimedia.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sistem indra
Sistem indra pada manusia terdiri dari 5 indra atau yang biasa disebut
pancaindra. Pancaindra terdiri dari mata yang berfungsi untuk melihat,
telinga untuk mendengar, hidung untuk mencium bau, lidah untuk
mengecap rasa, dan kulit sebagai indra peraba.
Secara khusus, kulit juga merupakan bagian dari sistem integumen,
yaitu sistem yang menutupi organ dalam tubuh. Selain berfungsi sebagai
indra peraba, kulit juga berperan sebagai pelindung tubuh dari
mikroorganisme dan bahan kimia berbahaya, mengatur suhu tubuh,
serta menjaga tubuh agar tidak terlalu cepat kehilangan cairan.
2. Sistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskular bertanggung jawab dalam memastikan sirkulasi
darah berjalan lancar, yaitu dengan memompa dan mengedarkan darah
ke seluruh tubuh. Sistem kardiovaskular terdiri dari jantung (kardio)
dan pembuluh darah (vaskular).
Darah sendiri merupakan sarana transportasi bagi oksigen, nutrisi, dan
zat penting lain, seperti hormon, untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
Selain itu, darah juga bertugas untuk membawa zat beracun, seperti
karbon dioksida, agar bisa dikeluarkan dari tubuh.
3. Sistem pernapasan
Sistem pernapasan merupakan salah satu sistem organ yang memiliki
peran vital bagi kelangsungan hidup manusia. Sistem ini berfungsi untuk
mengambil oksigen dari udara yang dihirup dan mengeluarkan karbon
dioksida sebagai sisa metabolisme dari dalam tubuh.
Sistem pernapasan terdiri dari hidung, tenggorokan, laring, trakea dan
bronkus, serta paru-paru. Proses penyerapan oksigen dari udara untuk
dialirkan ke seluruh sel dan jaringan tubuh berlangsung di dalam paru-
paru.
4. Sistem pencernaan
Sistem pencernaan memungkinkan tubuh untuk menerima makanan,
lalu mengolahnya menjadi nutrisi dan energi yang lebih mudah diserap
oleh tubuh. Proses metabolisme makanan menjadi energi dan nutrisi ini
melibatkan sistem pencernaan yang terdiri dari mulut, kerongkongan,
lambung, hati, pankreas, dan usus.
5. Sistem reproduksi
Pria dan wanita memiliki sistem reproduksi yang berbeda. Sistem
reproduksi pria mencakup semua organ yang digunakan
selama hubungan seksual untuk menghasilkan keturunan, seperti penis,
testis, epididimis, dan vas deferens.
Sementara itu, sistem reproduksi wanita mencakup semua organ yang
diperlukan untuk berhubungan seksual, kehamilan, dan melahirkan
anak. Organ reproduksi tersebut meliputi vagina, rahim, ovarium,
dan tuba falopi.
6. Sistem urogenital
Sistem urogenital terdiri dari ginjal, saluran kemih, kandung kemih, dan
uretra. Sistem organ ini berfungsi untuk menyaring racun, cairan, dan
elektrolit yang berlebihan, seperti kalium dan natrium, di dalam darah.
Setelah disaring, darah akan diserap kembali untuk diedarkan ke
seluruh tubuh, sedangkan sisa limbah dan zat beracun yang telah
disaring akan dikeluarkan melalui urine.
Selain untuk membuang urine, sistem ini juga bertugas untuk mengatur
jumlah elektrolit dan cairan tubuh, serta memastikan tingkat asam-basa
atau pH darah berada pada kadar yang normal.
8. Sistem endokrin
Sistem endokrin terdiri dari hipotalamus di otak dan serangkaian kelenjar
yang bertugas untuk menghasilkan hormon yang digunakan tubuh untuk
mengendalikan berbagai fungsi tubuh, seperti pernapasan,
metabolisme, reproduksi, pergerakan, pertumbuhan, persepsi sensorik,
dan perkembangan seksual.
Berbagai kelenjar tubuh yang termasuk sistem endokrin adalah kelenjar
tiroid, kelenjar adrenal, pankreas, testis, dan ovarium.
9. Sistem ekskresi
Sistem ekskresi merupakan sistem organ pada manusia yang berfungsi
untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme dan zat-zat lain yang
dianggap racun oleh tubuh.
Racun dan zat limbah di tubuh akan dikeluarkan melalui sistem
ekskresi yang terdiri dari kelenjar keringat di kulit, urine yang dihasilkan
oleh sistem urogenital, serta tinja atau feses yang dihasilkan oleh sistem
pencernaan.