Anda di halaman 1dari 18

RESUME MATERI

SEL,JARINGAN,ORGAN,SISTEM ORGAN,ORGANISME

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Biomedik Dasar


Jurusan Akademi Keperawatan D III

Dosen Pengampu :

Wahyu Widodo, S.Kep.,Ns., M.Kep

DISUSUN OLEH :

BERNADINE AVELIA RIANA PRAMESTHI (21016)

AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN


PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2020/2021
PENDAHULUAN

ANATOMI DAN FISIOLOGI

APA ITU ANATOMI & FISIOLOGI ?

Anatomi secara harfiah di artikan sebagai ilmu yang mempelajari struktur dan
hubungan antara bagian – bagian tubuh manusia secara terpisah. Anatomi di bagi
menjadi 2 yaitu anatomia macroscopia & anatomia microscopia. Sedangkan fisiologi, di
artika sebagai ilmu yang mempelajari fungsi bagian – bagian tubuh dan tubuh secara
keseluruhan. Bila di bagi, anatomi fisiologi memiliki 3 cabang antara lain histologi,sitologi
dan neurofisiologi.

Mengapa kita perlu mempelajari anatomi dan fisiologi? Karena sebagai mahasiswa
Kesehatan terutama keperawatan, anatomi dan fisiologi merupakan dasar keilmuan
Kesehatan yang akan membantu dalam memahami ragam proses metabolisme yang
terdapat di dalam tubuh manusia yang kemudian bisa di dasarkan untuk mendiagnosis
suatu penyakit.

ANATOMI

Ada lebih dari 50.000 buah istilah anatomi yang kurang lebih terdapat di 5.000
struktur dalam tubuh manusia. Ada pun posisi anatomi, yaitu :

1. Posisi badan berdiri tegak.


2. Arah pandangan lurus ke depan.
3. Tangan dan kaki di rapatkan.
4. Posisi telapak tangan menghadap ke depan.
5. Arah ibu jari menjauhi garis tengah tubuh.

Sejatinya,anatomi juga dapat di katakan sebagai cabang ilmu dari bilogi. Kenapa? Karena
mempelajari struktur & organisasi dari bagian – bagian tubuh makhluk hidup yang saling
berhubungan satu sama lain.
SEL DAN JARINGAN

ORGANISASI DALAM SISTEM KEHIDUPAN

Organisasi dalam system kehidupan ada 5 bagian, antara lain


sel,jaringan,organ,system organ dan organisme.

APA ITU SEL ?


Sel yaitu unit fungsional terkecil yang membangun seluruh kehidupan yang terdiri
dari membrane sel yang membungkus sel, sitoplasma dan inti sel yang menyimpan bahan –
bahan genetik sel. Sel juga memiliki beberapa fungsi di antaranya menjalankan berbagai
reaksi kimia, mensistesis protein & komponen lain yang di perlukan, mengontrol pertukaran
berbagai zat dan yang terakhir yaitu memindahkan zat – zat antar sel.

MEMBRAN SEL
Membran sel merupakan permukaan luar setiap sel yang di batasi oleh selaput halus
& elastis. Membran sel bersifat seletif permeable, yang artinya membrane hanya dapat
di lalui oleh zat – zat tertentu. Komposisi kimia dari membrane anatara lain lipid,protein
dan karbohidrat. Membran sel mempunyai fungsi yang sangat penting, di antaranya :
1. Melindungi isi sel.
2. Mempertahankan isi sel.
3. Mengatur jalan molekul – molekul.
INTI SEL
Inti sel memiliki struktur DNA & Protein khusus yang di bugkus oleh sebuah
membran yang berlapis ganda. Berfungsi untuk :
1. Pusat pengaturan sel, menyimpan informasi genetic.
2. Menyediakan kode – kode untuk mensintesis protein structural dan enzimatik yang
menentukan sifat spesifik sel.
3. Untuk replica sel.
SITOPLASMA
Sitoplasma dapat di definisikan sebagai bagian interior sel yang tidak di tempati
oleh nucleus. Sitoplasma memiliki struktur yang sangat teroganisasi dan memiliki komponen
antara lain organel, mikrifilamen, mikrotubulus, sentriol, silia dan flagella.

JARINGAN
Apa itu jaringan? Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki struktur &
fungsi yang sama. Ada 4 jenis jaringan antara lain jaringan otot, jaringan saraf, jaringan
epitel dan jaringan ikat.
1. Jaringan otot, terdiri dari sel – sel yang khusus berkontraksi dan menghasilkan gaya.
Jaringan otot di bagi mejadi 3 yaitu otot rangka (menentukan gerak tulang –
belulang), otot jantung (bertanggung jawab memompa darah keluar dari jantung),
otot polos (mempertahankan tekanan darah,perislaik lambung dan mengatur diameter
pupil pada iris mata).
2. Jaringan saraf, terdiri dari sel – sel saraf (neuron) yang berfungsi khusus
menghasilkan dan menyalurkan implus listrik. Implus listrik ini berfungsi sebagai
singyal untuk menyampaikan informasi dari satu bagian tubuh kebagian lain.
3. Jaringan epitel, terdiri dari sel – sel yang berfungsi khusus mempertukarkan zat – zat
antara sel dan lingkungannya.
4. Jaringan ikat, meliputi 7 tipe. Antara lain jaringan ikat longgar, jaringan adiposa,
jaringan fibrosa, jaringan elastis, darah, tulang dan kartilago.
ORGAN

APA ITU ORGAN?

Organ adalah sekumpulan jaringan yang berbeda dan menjalankan fungsi


tertentu yang lebih besar. Contoh organ antara lain jantung, ginjal, hati, pankreas, otak,
limfa, usus besar, usus halus. Sedangkan sistem organ adalah sekumpulan organ berbeda
yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi tubuh tertentu. Ada pula hubungan antara
organ dan jaringan yaitu sel yang mempunyai fungsi akan membentuk jaringan. Jaringan
yang sama akan membentuk organ. Organ satu dengan organ lain akan ‘bekerja sama’
membentuk sistem organ dengan fungsi tertentu. Misalnya saja sistem organ pernafasan,
pencernaan dan lain – lain.
SISTEM ORGAN

Sistem organ pada manusia merupakan segerombolan organ yang saling mendukung dan
bekerja sama agar tubuh tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Sistem organ pada manusia
di bagi menjadi beberapa bagian yang meliputi sistem indra, sistem kardiovaskular,
sistem pernafasan, sistem percernaan, sistem reproduksi, sistem urogenital, sistem saraf
dan muskoloskeletal, sistem endokrin, sistem ekskresi dan sistem imunitas.

SISTEM INDRA

Sistem indra pada manusia terdiri dari 5 indra atau yang biasa disebut panca indra.
Panca indra terdiri dari mata yang berfungsi untuk melihat, telinga untuk mendengar, hidung
untuk mencium bau, lidah untuk mengecap rasa, dan kulit sebagai indra peraba.

1. Mata adalah indera yang yang fungsinya untuk melihat lingkungan sekitarnya dalam
bentuk gambar, sehingga dengan mata bisa mengenali benda-benda yang ada di
sekitarnya dengan cepat. Mata adalah indra penglihat yang menerima sebuah
rangsang berupa cahaya. Mata tersusun dari alat tambahan mata, bola mata, otot bola
mata, dan saraf optik II.
Kornea mata, mempunyai fungsi untuk menerima sebuah rangsangan cahaya
dan meneruskannya pada bagian mata yang lebih dalam.
Lensa mata, berfungsi untuk meneruskan dan memfokuskan pada cahaya agar
bayangan benda jatuh ke lensa mata.
Iris, mempunyai fungsi untuk mengatur banyak sedikitnya sebuah cahaya
yang masuk ke mata.
Pupil, mempunyai fungsi sebagai saluran masuknya sebuah cahaya.
Retina, berfungsi untuk membentuk sebuah bayangan benda yang kemudian
di kirim oleh saraf mata ke otak.
Otot mata, mempunyai fungsi untuk mengatur suatu Gerakan bola mata.
Saraf mata, mempunyai fungsi untuk meneruskan sebuah rangsangan cahaya
dari retina ke otak.

Cara kerja mata yaitu cahaya menuju ke aqueous humor lalu menuju retina lalu
menuju lensa lalu menuju vitreous humor lalu menuju retina lalu menuju saraf optic
dan yang terakhir menuju otak.
2. Telinga merupakan alat indra yang berfungsi untuk mendengar suara yang ada di
sekitar kita. Telinga ialah indra pendengaran yang menerima sebuah rasangan berupa
suara. Fungsi lain dari telinga yaitu telinga berfungsi sebagai alat keseimbangan.
Cara kerja telinga yaitu getaran suara menuju daun telingan lalu menuju saluran
telinga lalu menuju gendang telinga lalu menuju tiga tulang pendengaran lalu menuju
sel saraf audiotori dan yang terakhir menuju otak.
3. Hidung, ialah indra yang kita gunakan untuk mengenali suatu lingkungan sekitar atau
sesuatu dari aroma yang di hasilkan. Serabut – serabut pada saraf penciuman terdapat
pada bagian atas selaput lender hidung. Serabut – serabut olfaktori ini mempunyai
fungsi untuk mendeteksi rangsang zat kimia dalam bentuk gas di udara .

Lubang hidung, mempunyai fungsi untuk keluar masuknya sebuah udara.


Rambut hidung, mempunyai fungsi untuk menyaring sebuah udara yang
masuk ketika bernafas.
Selaput lendir, berfungsi untuk tempat menempelnya sebuah kotoran dan
sebagai indra pembau.
Serabut saraf, mempunyai fungsi untuk mendeteksi zat kimia yang ada pada
udara pernafasan.
Saraf pembau, mempunyai fungsi untuk mengirimkan bau – bauan ke bagian
otak.
Cara kerja telinga yaitu rangsang (bau) menuju ke lubang hidung lalu menuju ke
epitelium olfaktori lalu menuju ke mukosa ilfaktori lalu menuju ke saraf olfaktori lalu
menuju ke talamus lalu menuju ke hipotalamus dan terakhir menuju ke otak.
4. Indra pengecap (lidah), pada permukan lidah yang menutupi oleh tiga macam
papilla, anatara lain papilla sirku valata, papilla filiformis, dan papilla fungiformis.

Cara kerja yaitu makanan / larutan berasa menuju ke papilla lidah lalu menuju ke
saraf gustatori lali menuju medulla oblongata lalu menuju talamus dan yang terakhir
menuju otak.
5. Indra peraba (kulit), adalah organ terbesar pada tubuh manusia. Jika di bentangkan,
kulit tubuh orang dewasa di perkirakan memiliki luas sekitar dua meter persegi. Kulit
berperan membungkus organ dalam tubuh dan pelindung dari paparan lingkungan luar
yang berbahaya.
Kulit ari, mempunyai fungsi untuk mencegah masuknya sebuah bibit penyakit
dan untuk mencegah penguapan air dari dalam tubuh.
Kelenjar keringat, mempunyai fungsi untuk menghasilkan suatu keringat.
Lapisan lemak, mempunyai fungsi untuk menghangatkan suatu sebuah
gerakan rambut.
Otot penggerak rambut, mempunyai fungsi untuk mengatur sebuah Gerakan
rambut.
Pembuluh darah, mempunyai fungsi untuk mengalirkan darah keseluruh
tubuh.

SISTEM KARDIOVASKULAR

Bertanggung jawab dalam memastikan sirkulasi darah berjalan lancar, yaitu


dengan memompa dan mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Sistem kardiovaskular terdiri
dari jantung (kardio) dan pembuluh darah (vaskular). Darah sendiri merupakan sarana
transportasi bagi oksigen, nutrisi, dan zat penting lain, seperti hormon, untuk diedarkan ke
seluruh tubuh. Selain itu, darah juga bertugas untuk membawa zat beracun, seperti karbon
dioksida, agar bisa dikeluarkan dari tubuh.
SISTEM PERNAFASAN
Sistem ini berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara yang dihirup dan
mengeluarkan karbon dioksida sebagai sisa metabolisme dari dalam tubuh. Sistem
pernapasan terdiri dari hidung, tenggorokan, laring, trakea dan bronkus, serta paru-paru.
Proses penyerapan oksigen dari udara untuk dialirkan ke seluruh sel dan jaringan tubuh
berlangsung di dalam paru-paru.

SISTEM PENCERNAAN

Memungkinkan tubuh untuk menerima makanan, lalu mengolahnya menjadi


nutrisi dan energi yang lebih mudah diserap oleh tubuh. Proses metabolisme makanan
menjadi energi dan nutrisi ini melibatkan sistem pencernaan yang terdiri dari mulut,
kerongkongan, lambung, hati, pankreas, dan usus.

SISTEM REPRODUKSI
Pria dan wanita memiliki sistem reproduksi yang berbeda. Sistem reproduksi pria
mencakup semua organ yang digunakan selama hubungan seksual untuk menghasilkan
keturunan, seperti penis, testis, epididimis, dan vas deferens. Sementara itu, sistem
reproduksi wanita mencakup semua organ yang diperlukan untuk berhubungan
seksual, kehamilan, dan melahirkan anak. Organ reproduksi tersebut meliputi vagina,
rahim, ovarium, dan tuba falopi.

(gambar reproduksi Wanita)

(gambar reproduksi pria)


SISTEM UROGENITAL

Sistem urogenital terdiri dari ginjal, saluran kemih, kandung kemih, dan uretra.
Sistem organ ini berfungsi untuk menyaring racun, cairan, dan elektrolit yang
berlebihan, seperti kalium dan natrium, di dalam darah.

Setelah disaring, darah akan diserap kembali untuk diedarkan ke seluruh tubuh,
sedangkan sisa limbah dan zat beracun yang telah disaring akan dikeluarkan melalui urine.
Selain untuk membuang urine, sistem ini juga bertugas untuk mengatur jumlah elektrolit dan
cairan tubuh, serta memastikan tingkat asam-basa atau pH darah berada pada kadar yang
normal.

SISTEM SARAF & MUSKULOSKELETAL

Sistem saraf terdiri dari semua sel saraf di tubuh, baik saraf sensorik maupun
saraf motorik. Sistem saraf memungkinkan manusia untuk merasakan, memahami, dan
memberi respons terhadap lingkungan di sekitarnya. Sistem saraf juga berperan dalam
gerak tubuh bersama dengan sistem muskuloskeletal.
Sistem muskuloskeletal mencakup otot (muskulo) dan tulang (skeletal). Secara umum, sistem
ini berfungsi untuk menggerakkan tubuh, menjaga postur dan keseimbangan tubuh,
menghasilkan panas tubuh melalui metabolisme, serta melindungi organ dalam tubuh.

SISTEM ENDOKRIN
Terdiri dari hipotalamus di otak dan serangkaian kelenjar yang bertugas untuk
menghasilkan hormon yang digunakan tubuh untuk mengendalikan berbagai fungsi tubuh,
seperti pernapasan, metabolisme, reproduksi, pergerakan, pertumbuhan, persepsi sensorik,
dan perkembangan seksual. Berbagai kelenjar tubuh yang termasuk system
endokrin adalah kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, pankreas, testis, dan ovarium.
SISTEM EKSKRESI

Merupakan sistem organ pada manusia yang berfungsi untuk mengeluarkan zat
sisa metabolisme dan zat-zat lain yang dianggap racun oleh tubuh. Racun dan zat limbah
di tubuh akan dikeluarkan melalui system ekskresi yang terdiri dari kelenjar keringat di kulit,
urine yang dihasilkan oleh sistem urogenital, serta tinja atau feses yang dihasilkan oleh sistem
pencernaan.
SISTEM IMUNITAS
Sistem imunitas atau sistem kekebalan tubuh merupakan sistem tubuh yang meliputi
sel-sel khusus, seperti sel darah putih dan limfosit, serta system limfatik yang terdiri dari
limpa, hati, kelenjar timus, dan kelenjar getah bening. Sistem imunitas berperan dalam
mendeteksi keberadaan zat berbahaya atau beracun, sel kanker, serta berbagai penyebab
infeksi, seperti virus, bakteri, jamur, dan parasit. Selanjutnya, sistem ini akan menghasilkan
antibodi untuk menghancurkannya.

Sistem organ pada manusia memiliki fungsi yang berbeda, tetapi tetap saling terkait dan
saling mendukung satu sama lain. Menjaga sistem organ agar tetap berfungsi optimal
sangatlah penting untuk memastikan tubuh tetap sehat.

ORGANISME

Organisme adalah tingkat organisasi kehidupan yang terakhir berupa kumpulan


molekul-molekul yang saling memengaruhi sehingga berfungsi secara stabil dan memiliki
sifat hidup. Organisme hadir dalam berbagai ukuran, bentuk dan gaya hidup, tetapi mereka
semua berbagi beberapa ciri yang sama. Semua organisme membutuhkan makanan (nutrisi)
dan mengeluarkan limbah, tumbuh, berkembang biak dan akhirnya, mati.

Ciri-ciri yang umum didapati pada banyak organisme antara lain :

1. Memerlukan nutrisi/makanan.
2. Bernafas.
3. Bergerak.
4. Tumbuh.
5. Berkembang biak.
6. Peka terhadap rangsang.
7. Beradaptasi, serta terdapat susunan kimia.
8. Mengeluarkan zat sisa.

Namun, ciri-ciri tersebut tidaklah universal. Mikroorganisme seperti misalnya bakteri


tidaklah bernapas, namun menggunakan jalur kimiawi lain. Banyak organisme yang tidak
mampu bergerak secara independen dan banyak organisme tidak dapat berkembang biak,
walaupun spesiesnya mampu.

Anda mungkin juga menyukai