Anda di halaman 1dari 17

SISTEM ORGAN PADA MANUSIA

Oleh :

Nama : Surya Julius Sembiring

Nim : 4213210035

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

2021
I. SISTEM INDRA

Sistem indra pada manusia terdiri dari 5 indra atau yang biasa disebut pancaindra. Pancaindra
terdiri dari mata yang berfungsi untuk melihat, telinga untuk mendengar, hidung untuk mencium
bau, lidah untuk mengecap rasa, dan kulit sebagai indra peraba.
a. Mata
Mata adalah indera yang yang fungsinya untuk melihat lingkungan sekitarnya dalam bentuk
gambar, sehingga dengan mata bisa mengenali benda-benda yang ada di sekitarnya dengan cepat.
Mata adalah indra penglihat yang menerima sebuah rangsang berupa cahaya (fotooreseptor).
Mata tersusun dari alat tambahan mata, bola mata, otot bola mata, dan saraf optik II.
Alat tambahan mata ini mempunyai fungsi untuk melindungi mata dari gangguan pada
lingkungan. Alis mata ini fungsinya untuk melindungi mata dari keringat, sedangkan pada
kelopak mata untuk melindungi mata dari benturan dan pada bulu mata berfungsi untuk
melindungi mata dari cahaya yang kuat, debudan kotoran.
Bagian bagian mata dan fungsinya yaitu sebagai berikut :
- Kornea mata, mempunyai fungsi untuk menerima sebuah rangsangan cahaya dan
meneruskannya pada bagian mata yang lebih dalam.
- Lensa mata mempunyai fungsi untuk meneruskan dan memfokuskan pada cahaya agar
bayangan benda jatuh ke lensa mata.
- Iris mempunyai fungsi untuk mengatur banyak sedikitnya sebuah cahaya yang masuk ke
mata.
- Pupil mempunyai fungsi sebagai saluran masuknya sebuah cahaya.
- Retina mempunyai fungsi untuk membentuk sebuah bayangan benda yang kemudian
dikirim oleh saraf mata ke otak.
- Otot mata mempunyai fungsi untuk mengatur suatu gerakan bola mata.
- Saraf mata, mempunyai fungsi untuk meneruskan sebuah rangsangan cahaya dari retina
ke otak.

b. Telinga
Telinga merupakan alat indra yang berfungsi untuk mendengar suara yang ada di sekitar kita.
Telinga ialah indra pendengaran yang menerima sebuah rangsangan berupa suara
(fonoreseptor). fungsi lain dari telinga yaitu telinga berfungsi sebagai alat keseimbangan.
Bagian-bagian Telinga Yaitu sebagai berikut :
- Telinga bagian luar yakni terdiri dari daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran.
- Telinga bagian tengah yakni terdiri dari gendang telinga, 3 tulang pendengar ( martil,
landasan dansanggurdi) dan saluran eustachius.
- Telinga bagian dalam yakni terdiri dari alat keseimbangan tubuh, tiga saluran setengah
lingkaran, tingkap jorong, tingkap bundar dan rumah siput (koklea)

c. Hidung

Hidung ialah indra yang kita gunakan untuk mengenali suatu lingkungan sekitar atau
sesuatu dari aroma yang dihasilkan. Serabut-serabut pada saraf penciuman terdapat pada
bagian atas selaput lendir hidung. Serabut-serabut olfaktori ini mempunyai fungsi untuk
mendeteksi rangsang zat kimia dalam bentuk gas di udara (kemoreseptor).

Bagian – bagian hidung yaitu sebagai berikut :

- Lubang hidung mempunyai fungsi untuk keluar masuknya sebuah udara.


- Rambut hidung mempunyai fungsi untuk menyaring sebuah udara yang masuk ketika
bernapas.
- Selaput lendir mempunyai fungsi sebagai tempat menempelnya sebuah kotoran dan
sebagai indra pembau.
- Serabut saraf ini mempunyai fungsi untuk mendeteksi zat kimia yang ada pada udara
pernapasan.
- Saraf pembau ini mempunyai fungsi untuk mengirimkan bau-bauan ke bagian otak.

d. Lidah

Lidah yaitu salah satu jenis indera yang mempunyai fungsi untuk merasakan rangsangan
rasa dari makanan yang masuk ke dalam suatu mulut kita. Lidah bisa merespon berbagai
jenis dan berbagai macam rasa seperti rasa manis, rasa pahit, rasa asam dan rasa asin.
Pada lidah terdapat dua kelompok otot, yakni otot intrinsik (melakukan sebuah gerakan
halus) dan otot ekstrinsik (melakukan sebuah gerakan kasar saat mengunyah dan menelan
serta mengaitkan lidah pada bagian sekitarnya).

Pada bagian lidah yang berbintil-bintil disebut dengan papila yaitu ujung saraf pengecap.
Setiap bintil-bintil saraf pengecap tersebut memiliki kepekaan terhadap rasa tertentu yang
berdasarkan letaknya pada lidah. Pada Pangkal lidah dapat mengecap rasa pahit, pada tepi
lidah untuk mengecap rasa asin dan asam serta pada ujung lidah fungsiny untuk
mengecap rasa manis.
Pada permukaan lidah yang ditutupi oleh tiga macam papila yaitu sebagai berikut.

Papila sirku valata


Papila filiformis
Papila Fungiformis

e. Kulit
Kulit ialah salah satu alat indera yang mampu untuk menerima sebuah rangsangan
temperatur suhu, sentuhan,rasa sakit, tekanan, tekstur, dan lain sebagainya. Pada kulit
terdapat sebuah reseptor yang peka terhadap sebuah rangsangan fisik (mekanoreseptor).

Contohnya yaitu pada sentuhan, tekanan, panan, dingin, dan nyeri. Reseptor ini juga
berupa ujung saraf yang bebas ataupun ujung saraf yang diselubungi sebuah kapsul
jaringat ikat.

Umumnya pada setiap jenis reseptor hanya bisa menerima satu jenis rangsang saja. Kulit
mempunyai fungsi sebagai alat pelindung bagian dalam, misalnya pada otot dan tulang,
dan sebagai alat peraba dengan dilengkapi berbagai macam reseptor yang peka terhadap
berbagai suatu rangsangan yaitu sebagai alat ekskresi serta untuk pengatur suhu tubuh.

Bagian-Bagian Kulit dan Fungsinya :

- Kulit ari mempunyai fungsi untuk mencegah masuknya sebuah bibit penyakit dan untuk
mencegah penguapan air dari dalam tubuh.
- Kelenjar keringat mempunyai fungsi untuk menghasilkan suatu keringat.
- Lapisan lemak mempunyai fungsi untuk menghangatkan suatu tubuh.
- Otot penggerak rambut mempunyai fungsi untuk mengatur sebuah gerakan rambut.
- Pembuluh darah mempunyai fungsi untuk mengalirkan darah keseluruh tubuh.

II. SISTEM KARDIOVASKULAR

Sistem kardiovaskular bertanggung jawab dalam memastikan sirkulasi darah berjalan lancar,
yaitu dengan memompa dan mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Sistem kardiovaskular terdiri
dari jantung (kardio) dan pembuluh darah (vaskular).
Darah sendiri merupakan sarana transportasi bagi oksigen, nutrisi, dan zat penting lain, seperti
hormon, untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Selain itu, darah juga bertugas untuk membawa zat
beracun, seperti karbon dioksida, agar bisa dikeluarkan dari tubuh.

a. Jantung
Jantung merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk memompa
darah ke seluruh tubuh. Jantung terletak di bagian tengah rongga dada, tepatnya di bagian
belakang sisi kiri tulang dada. Ukuran jantung orang dewasa kira-kira sedikit lebih besar dari
satu kepalan tangan.
Di dalam jantung, terdapat empat ruangan yang terbagi menjadi dua bilik (ventrikel) dan dua
serambi (atrium). Serambi dan bilik kiri jantung berisi darah bersih yang kaya oksigen,
sedangkan bilik dan serambi kanan berisi darah kotor.
Empat ruangan di dalam jantung juga dilengkapi empat katup yang berfungsi untuk menjaga
aliran darah mengalir ke arah yang tepat.

b. Pembuluh darah
Pembuluh darah adalah bagian dari sistem peredaran darah yang berfungsi untuk mengedarkan
darah dari jantung ke berbagai organ dan jaringan tubuh maupun sebaliknya. Ada dua
jenis pembuluh darah di dalam tubuh, yaitu:
- Arteri
Pembuluh darah ini bertugas membawa darah yang kaya akan oksigen dari jantung menuju
seluruh jaringan dan organ tubuh, kecuali pembuluh arteri pulmonalis.
Darah bersih dipompa keluar dari jantung akan melalui pembuluh darah utama (aorta) dari bilik
kiri jantung. Aorta ini kemudian bercabang menjadi pembuluh darah arteri yang lebih kecil
(arteriol) yang menyebar di seluruh bagian tubuh.
- Vena
Pembuluh darah vena berfungsi untuk membawa darah dari seluruh jaringan dan organ tubuh
untuk kembali ke jantung, baik dari seluruh tubuh atau dari paru-paru.
Pembuluh vena besar (vena cava) membawa darah kotor yang mengandung karbon dioksida dari
seluruh tubuh untuk dialirkan ke paru-paru dan ditukar dengan oksigen melalui proses
pernapasan. Sementara itu, vena pulmonalis (vena paru) membawa darah bersih yang kaya
oksigen dari paru-paru menuju jantung.

III. SISTEM PERNAPASAN


Sistem pernapasan merupakan salah satu sistem organ yang memiliki peran vital bagi
kelangsungan hidup manusia. Sistem ini berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara yang
dihirup dan mengeluarkan karbon dioksida sebagai sisa metabolisme dari dalam tubuh.
Sistem pernapasan terdiri dari hidung, tenggorokan, laring, trakea dan bronkus, serta paru-paru.
Proses penyerapan oksigen dari udara untuk dialirkan ke seluruh sel dan jaringan tubuh
berlangsung di dalam paru-paru. Sistem pernapasan pada manusia juga terdapat diatas maupun
dibawah
a. Organ sistem pernapasan atas
- Hidung
Hidung adalah gerbang utama keluar masuknya udara setiap kali Anda bernapas. Dinding dalam
hidung ditumbuhi rambut-rambut halus yang berfungsi menyaring kotoran dari udara yang Anda
hirup. Selain dari hidung, udara juga bisa masuk dan keluar dari mulut. Biasanya, bernapas lewat
mulu dilakukan ketika Anda membutuhkan udara yang lebih banyak (saat ngos-ngosan karena
berolahraga) atau saat hidung sedang mampet tersumbat karena pilek dan flu.
- Sinus
Sinus adalah rongga udara di tulang tengkorak. Rongga ini terletak di masing-masing kedua sisi
hidung dekat tulang pipi, di belakang tulang hidung, di antara mata, dan di tengah dahi. Dalam
sistem pernapasan manusia, sinus berfungsi membantu mengatur suhu dan kelembaban udara
yang Anda hirup dari hidung.
- Adenoid
Adenoid adalah jaringan kelenjar getah bening yang ada di tenggorokan. Di dalam adenoid
terdapat simpul sel dan pembuluh darah penghubung yang membawa cairan ke seluruh tubuh.
Adenoid membantu Anda melawan infeksi dengan menyaring benda asing seperti kuman, dan
memproduksi sel limfosit untuk membunuhnya.
- Tonsil
Tonsil adalah nama lain dari amandel. Amandel itu sendiri adalah kelenjar getah bening yang
berada di dinding faring (tenggorokan). Amandel sebenarnya bukan bagian penting dari sistem
imun maupun pernapasan manusia. Jika amandel terinfeksi dan meradang, dokter dapat
membuang atau menghilangkannya lewat operasi.
- Faring
Faring (tenggorokan bagian atas) adalah tabung di belakang mulut dan rongga hidung yang
menghubungkan keduanya ke saluran pernapasan lain, yaitu trakea. Sebagai bagian dari sistem
respirasi manusia, faring berfungsi menyalurkan aliran udara dari hidung dan mulut untuk
diteruskan ke trakea (batang tenggorokan).
- Epiglotis
Epiglotis adalah lipatan tulang rawan berbentuk daun yang terletak di belakang lidah, di atas
laring (kotak suara). Selama bernapas, epiglotis akan terbuka untuk memungkinkan udara masuk
ke laring menuju paru-paru. Namun, epiglotis akan menutup selama kita makan untuk mencegah
makanan dan minuman secara tidak sengaja terhirup dan menyebabkan tersedak.

b. Organ sistem pernapasan bawah

- Laring (kotak suara)


Laring adalah rumah bagi pita suara Anda. Letaknya tepat di bawah persimpangan saluran faring
yang membelah menjadi trakea dan kerongkongan. Laring memiliki dua pita suara yang
membuka saat kita bernapas dan menutup untuk memproduksi suara. Saat kita bernapas, udara
akan mengalir melewati dua pita suara yang berimpitan sehingga menghasilkan getaran. Getaran
inilah yang menghasilkan suara.
- Trakea (batang tenggorokan)
Trakea adalah bagian terpadu dari jalur napas dan memiliki fungsi vital untuk mengalirkan udara
dari dan menuju paru-paru untuk pernapasan. Trakea atau batang tenggorokan adalah tabung
berongga lebar yang menghubungkan laring (kotak suara) ke bronkus paru-paru. Panjangnya
sekitar 10 cm dan diameternya kurang dari 2,5 cm. Trakea memanjang dari laring hingga ke
bawah tulang dada (sternum), dan kemudian membelah menjadi dua tabung kecil yang disebut
bronkus. Setiap sisi paru-paru memiliki satu bronkus.

- Tulang rusuk
Tulang rusuk adalah tulang yang menopang rongga dada dan melindungi organ dalam dada,
seperti jantung dan paru-paru dari benturan atau goncangan. Tulang rusuk akan mengembang
dan mengempis mengikuti gerak paru saat mengambil dan mengeluarkan napas.
- Paru-paru
Paru-paru adalah sepasang organ yang terletak di dalam tulang rusuk. Masing-masing paru
berada di kedua sisi dada. Peran utama paru-paru dalam sistem pernapasan adalah menampung
udara beroksigen yang kita hirup dari hidung dan mengalirkan oksigen tersebut ke pembuluh
darah untuk disebarkan ke seluruh tubuh.
- Pleura
Paru-paru dilapisi oleh selaput tipis yang disebut pleura. Lapisan pleura bertindak sebagai
pelumas yang memungkinkan paru-paru untuk mengembang dan mengempis dengan lancar
setiap kali bernapas. Lapisan pleura juga memisahkan paru-paru dari dinding dada Anda.
- Bronkiolus
Bronkiolus adalah cabang dari bronkus yang berfungsi untuk menyalurkan udara dari bronkus ke
alveoli. Selain itu bronkiolus juga berfungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk dan
keluar saat proses bernapas berlangsung.
- Alveoli
Alveoli atau alveolus adalah kantung-kantung kecil dalam paru yang terletak di ujung
bronkiolus. Dalam sistem pernapasan, alveoli berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan
karbon dioksida. Pada alveoli juga ada kapiler pembuluh darah. Nantinya, darah akan melewati
kapiler dan dibawa oleh pembuluh darah vena dan arteri.
- Tabung bronkial
Pada tabung bronkial paru-paru, ada sillia berupa rambut-rambut kecil yang bergerak seperti
gelombang. Gerakan gelombang sillia akan membawa mukus (dahak/lendir/cairan) ke atas
hingga ke luar tenggorokan. Silia juga ada di dalam lubang hidung. Fungsi lendir atau dahak di
tabung bronkial adalah untuk mencegah debu, kuman, atau benda asing lain agar tidak sampai
masuk ke paru-paru. Batuk juga bisa menjadi cara sistem pernapasan manusia mencegah benda
asing masuk ke paru-paru.
- Diafragma
Diafragma adalah dinding otot kuat yang memisahkan rongga dada dari rongga perut. Saat
melakukan pernapasan perut, diafragma akan bergerak ke bawah dan menciptakan rongga
kosong untuk menarik udara. Ini juga bisa membantu memperluas paru-paru.

IV. SISTEM PENCERNAAN

Sistem pencernaan memungkinkan tubuh untuk menerima makanan, lalu mengolahnya menjadi
nutrisi dan energi yang lebih mudah diserap oleh tubuh. Proses metabolisme makanan menjadi
energi dan nutrisi ini melibatkan sistem pencernaan yang terdiri dari mulut, kerongkongan,
lambung, hati, pankreas, dan usus.
Organ sistem pencernaan Pada sistem pencernaan ini, terdapat beberapa organ pencernaan dan
kelenjar pencernaan. Organ pencernaan antara lain meliputi: Mulut Kerongkongan Lambung
Usus kecil Usus besar Rektum Anus
- Mulut
Mulut adalah awal dari saluran pencernaan. Faktanya, proses pencernaan manusia dimulai
bahkan sebelum proses menggigit. Kelenjar ludah menjadi aktif saat seseorang melihat dan
mencium hidangan makanan. Setelah mulai makan, mulut akan mengunyah makanan
menjadi potongan-potongan yang lebih kecil agar mudah dicerna. Air liur pun bercampur
dengan makanan untuk mulai memecahnya menjadi bentuk yang dapat diserap dan
digunakan tubuh. Saat menelan, lidah memasukkan makanan ke tenggorokan dan ke
kerongkongan.
- Kerongkongan
Kerongkongan terletak di tenggorokan dekat trakea. Kerongkongan akan menerima makanan
dari mulut saat proses menelan. Epiglotis adalah lipatan kecil yang terdapat di tenggorokan
saat seseorang menelan untuk mencegah kejadian tersedak (ketika makanan masuk ke
tenggorokan. Serangkaian kontraksi otot di dalam kerongkongan yang disebut peristaltik
mengantarkan makanan untuk menuju ke perut. Tetapi, pertama-tama otot mirip cincin di
bagian bawah kerongkongan yang disebut sfingter esofagus bagian bawah, harus rileks
terlebih dahulu untuk membiarkan makanan masuk. Sfingter kemudian berkontraksi dan
mencegah isi perut mengalir kembali ke kerongkongan.
- Lambung
Lambung adalah organ berongga atau "wadah" yang berfungsi untuk menyimpan makanan
saat sedang dicampur dengan enzim pencernaan. Enzim ini melanjutkan proses memecah
makanan menjadi bentuk yang dapat digunakan. Sel-sel di dalam lapisan lambung akan
mengeluarkan asam kuat dan enzim kuat yang bertanggung jawab untuk proses pemecahan
makanan. Ketika makanan sudah diproses, sisanya kemudian dilepaskan ke usus kecil.
- Usus halus
Usus halus adalah tabung berotot sepanjang 22 kaki atau sekitar 8,25 meter yang berfungsi
memecah makanan menggunakan enzim yang dilepaskan oleh pankreas dan empedu dari
hati. Pada usus halus, terdiri atas usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerapan.
Ketiga bagian usus tersebut akan bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan pencernaan
makanan agar menjadi bagian-bagian kecil yang diserap ke dalam pembuluh darah usus.
- Pankreas
Pankreas dapat mengehasilkan enzim pencernaan ke dalam usus dua belas jari yang
memecah protein, lemak, dan karbohidrat. Pankreas juga memproduksi insulin dan
meneruskannya langsung ke aliran darah. Insulin adalah hormon utama dalam tubuh untuk
metabolisme gula.
- Hati
Hati memiliki banyak fungsi, tetapi tugas utamanya dalam sistem pencernaan adalah
memproses nutrisi yang diserap dari usus kecil. Empedu dari hati yang dikeluarkan ke usus
halus juga memainkan peran penting dalam mencerna lemak dan beberapa vitamin. Hati juga
berfungsi mendetoksifikasi bahan kimia berbahaya atau beracun.
- Kantong empedu
Kantung empedu berfungsi menyimpan dan memekatkan empedu dari hati, dan kemudian
melepaskannya ke dalam usus dua belas jari di usus kecil untuk membantu menyerap dan
mencerna lemak.
- Usus besar
Usus besar adalah tabung berotot sepanjang kurang lebih 1,82 m yang menghubungkan usus
kecil ke rektum. Usus besar antara lain terdiri dari sekum, kolon asendens (kanan), kolon
transversum (melintasi), kolon desendens (kiri), dan kolon sigmoid, yang terhubung ke
rektum. Usus ini bertanggung jawab untuk memproses limbah yang tersisa dari proses
pencernaan. Limbah atau kotoran dilewatkan melalui usus besar dengan cara peristaltik.
Pertama dalam keadaan cair dan akhirnya dalam bentuk padat
- Rektum
Rektum adalah ruang lurus 8 inci yang menghubungkan usus besar ke anus. Tugas rektum
adalah menerima tinja dari usus besar dan mengirim sinyal ada tinja yang harus dievakuasi
(dibuang keluar) dan memegang tinja sampai evakuasi terjadi.
- Anus
Anus adalah bagian terakhir dari saluran pencernaan. Organ ini berbentuk saluran sepanjang
2 inci atau 5,08 cm yang terdiri dari otot-otot dasar panggul dan dua sfingter anal (internal
dan eksternal). Anus dikelilingi oleh otot-otot sfingter yang penting dalam memungkinkan
mengontrol pengeluaran tinja. Otot dasar panggul menciptakan sudut antara rektum dan anus
yang dapat menghentikan tinja keluar ketika itu tidak seharusnya. Sfingter internal selalu
kencang, kecuali ketika feses memasuki rektum. Hal ini berfungsi agar seseorang bisa
mencegah BAB tanpa disadari ketika tidur atau tidak menyadari kehadiran feses.

V. SISTEM REPRODUKSI
Pria dan wanita memiliki sistem reproduksi yang berbeda. Sistem reproduksi pria mencakup
semua organ yang digunakan selama hubungan seksual untuk menghasilkan keturunan, seperti
penis, testis, epididimis, dan vas deferens.
Sementara itu, sistem reproduksi wanita mencakup semua organ yang diperlukan untuk
berhubungan seksual, kehamilan, dan melahirkan anak. Organ reproduksi tersebut meliputi
vagina, rahim, ovarium, dan tuba falopi.

VI. SISTEM UROGENITAL

Sistem urogenital terdiri dari ginjal, saluran kemih, kandung kemih, dan uretra. Sistem organ ini
berfungsi untuk menyaring racun, cairan, dan elektrolit yang berlebihan, seperti kalium dan
natrium, di dalam darah.
Setelah disaring, darah akan diserap kembali untuk diedarkan ke seluruh tubuh, sedangkan sisa
limbah dan zat beracun yang telah disaring akan dikeluarkan melalui urine.
Selain untuk membuang urine, sistem ini juga bertugas untuk mengatur jumlah elektrolit dan
cairan tubuh, serta memastikan tingkat asam-basa atau pH darah berada pada kadar yang normal.
VII. SISTEM SARAF

Sistem saraf terdiri dari semua sel saraf di tubuh, baik saraf sensorik maupun saraf motorik.
Sistem saraf memungkinkan manusia untuk merasakan, memahami, dan memberi respons
terhadap lingkungan di sekitarnya. Sistem saraf juga berperan dalam gerak tubuh bersama
dengan sistem muskuloskeletal.
Sistem muskuloskeletal mencakup otot (muskulo) dan tulang (skeletal). Secara umum, sistem ini
berfungsi untuk menggerakkan tubuh, menjaga postur dan keseimbangan tubuh, menghasilkan
panas tubuh melalui metabolisme, serta melindungi organ dalam tubuh.
1. Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat berfungsi menerima informasi dari semua area tubuh dan kemudian
mengkoordinasikan semua arus lalu lintas tersebut untuk menghasilkan respons tubuh. Organ
tubuh yang termasuk dalam sistem saraf pusat manusia meliputi:
a. Saraf Otak
Otak merupakan organ yang sangat penting dan memiliki fungsi-fungsi yang kompleks, seperti
kecerdasan, kesadaran, ingatan dan lain sebagainya. Besar otak kurang lebih dua genggaman
tangan dengan berat kurang lebih 1500 gram. Bagian Saraf Otak:
- Cerebrum (Otak Besar)
- Brainstem
- Diencephalon
- Cerebelum (Otak Kecil)
b. Sel Saraf Neuron
Neuron merupakan sel-sel yang sangat kompleks. Meskipun sangat beragam strukturnya, semua
sel saraf mempunyai badan sel (cell body) yang fungsinya sangat penting dalam kerja sistem
saraf. Neuron terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
- Dendrit
- Badan Sel (The Cell Body)
- Akson
c. Sum-sum Tulang Belakang

Sum-sum tulang belakang merupakan kelanjutan dari medula oblongata. Bagian ini terus
berlanjut kebelakang sampai tulang belakang. Panjang sum-sum tulang belakang sekitar 42 cm
sampai 43 cm. Sum-sum tulang belakang dilindungi oleh rongga tulang belakang dan dilapisi
oleh meninges. Terdapat 31 pasang saraf spinal cord yang terbagi atas 8 di serviks, 12 di
thoracic, 5 di lumbar, 5 di sacral, dan 1 di coccygeal.
2. Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf tepi merupakan kumpulan saraf lanjutan dari otak dan spinal cord. Sel-sel saraf ini
membawa impuls dari dan ke saraf pusat. Saraf tepi berfungsi menghubungkan respon sistem
saraf pusat ke organ tubuh dan bagian lainnya di tubuh.
Saraf ini meluas dari sistem saraf pusat ke area terluar tubuh sebagai jalur penerimaan dan
pengiriman rangsangan dari dan ke otak. Saraf yang membentuk sistem saraf tepi dinamakan
sebagai akson. Dalam beberapa kasus, saraf ini sangat kecil tetapi beberapa ikatan saraf ada yang
bentuknya besar dan dapat dilihat jelas oleh mata.
a. Sistem Saraf Otonom
Tidak semua kerja sistem saraf terjadi secara sadar. Seperti saraf-saraf yang mengontrol detak
jantung, pupil mata, otot polos, dan lain sebagainya. Sistem saraf otonom terbagi menjadi dua
macam, yaitu:
- Sistem simpatik
- Sistem parasimpatik
b. Sistem Saraf Somatik
Sistem ini terdiri dari serabut saraf perifer. Fungsi saraf ini mengambil informasi sensorik atau
sensasi dari organ perifer seperti kulit, dan nantinya dibawa ke sistem saraf pusat. Pada saraf
somatik juga terdiri serabut saraf motor yang keluar dari otak dan membawa pesan untuk
menggerakkan tubuh yang dibantu oleh otot rangka.
Misalnya, saat menyentuh termos panas, saraf sensorik membawa informasi bahwa ini adalah
sensasi panas ke otak. Nah, setelah itu, saraf motorik memberi tahu otak untuk menggerakkan
otot-otot tangan untuk segera menghindar, melepas atau menarik tangan dari termos panas
tersebut. Keseluruhan proses ini terjadi kurang lebih dalam waktu satu detik.

VIII. SISTEM ENDOKRM

Sistem endokrin terdiri dari hipotalamus di otak dan serangkaian kelenjar yang bertugas untuk
menghasilkan hormon yang digunakan tubuh untuk mengendalikan berbagai fungsi tubuh,
seperti pernapasan, metabolisme, reproduksi, pergerakan, pertumbuhan, persepsi sensorik, dan
perkembangan seksual.
Berbagai kelenjar tubuh yang termasuk sistem endokrin adalah kelenjar tiroid, kelenjar adrenal,
pankreas, testis, dan ovarium.
a. Hipotalamus
Hipotalamus terletak di dasar otak. Ini menggerakkan sistem endokrin dan bertanggung jawab
terhadap suhu tubuh, tekanan darah, nafsu makan dan rasa haus, tidur, suasana hati dan
epelepasan hormon-hormon dari kelenjar lain.
b. Hipofisis
Kelenjar pituitari berada di bawah otak dan biasanya berukuran tidak lebih besar dari kacang
polong. Ini dianggap sebagai kelenjar kontrol utama yang mengontrol banyak fungsi kelenjar-
kelenjar endokrin lainnya.
c. Tiroid dan Paratiroid
Keduanya terletak di bagian depan leher. Tiroid menghasilkan hormon-hormon yang
berhubungan dengan pembakaran kalori dan detak jantung. Kelenjar-kelenjar paratiroid
mengontrol jumlah kalsium dalam tubuh.
d. Timus
Timus berada di bagian atas dada dan menghasilkan sel-sel darah putih yang melawan infeksi
dan menghancurkan sel-sel abnormal.
e. Adrenal
Kelenjar adrenal terletak di bagian atas setiap ginjal. Mereka menghasilkan hormon
kortikosteroid dan epinefrin yang bereaksi terhadap stres, menjaga tekanan darah serta mengatur
metabolisme.
f. Pankreas
Pankreas berada di bagian belakang lambung. Ini menghasilkan insulin dan glukagon, yang
mengatur kadar gula darah.
g. Ovarium
Ovarium terletak di kedua sisi rahim wanita. Mereka mengandung sel-sel telur yang diperlukan
untuk reproduksi dan juga menghasilkan estrogen dan progesteron.
h. Testis
Testis berada di dalam kantong yang bergantung di luar tubuh laki-laki. Mereka menghasilkan
testosteron dan sperma.

IX. SISTEM EKSKRESI


Sistem ekskresi merupakan sistem organ pada manusia yang berfungsi untuk mengeluarkan zat
sisa metabolisme dan zat-zat lain yang dianggap racun oleh tubuh.
Racun dan zat limbah di tubuh akan dikeluarkan melalui sistem ekskresi yang terdiri dari
kelenjar keringat di kulit, urine yang dihasilkan oleh sistem urogenital, serta tinja atau feses yang
dihasilkan oleh sistem pencernaan.
a. Ginjal
Ini dia, organ ekskresi yang utama. Fungsi sistem ekskresi oleh ginjal adalah membuang limbah
beracun dari darah. Limbah yang menumpuk tentu berakibat buruk bagi kesehatan kita. Alat
ekskresi kita yang super penting ini bekerja 24 jam non-stop menyaring darah yang terus
mengalir melewatinya. Setelah disaring, darah keluar dari ginjal untuk kembali beredar ke
seluruh tubuh.
b. Liver
Liver atau hati (beda sama hati yang patah dan bikin nggak enak ngapa-ngapain itu ya, Sobat)
menyaring darah kita. Sampah, limbah, dan kotoran disaring di organ ekskresi ini. Apa yang
disaring oleh sistem ekskresi liver? Salah satunya adalah amonia, yang dihasilkan dari
penguraian protein. Liver memecah amonia menjadi urea, yang selanjutnya dibawa oleh darah ke
ginjal.
Selama bekerja, liver menghasilkan cairan empedu yang berwarna gelap, yang selanjutnya
ditampung sementara di kantong empedu. Empedu akan disalurkan ke usus saat tubuh kita
mencerna makanan berlemak.
c. Kulit
Ada dua kelenjar keringat di tubuh kita yang utama, yaitu:
- Kelenjar ekrin yang terletak di kening, kaki, dan tangan. Kelenjar ini menghasilkan keringat
tanpa kandungan lemak dan protein.
- Kelenjar apokrin yang salah satunya terletak di ketiak. Kelenjar ini menghasilkan keringat
dengan kandungan lemak dan protein.
d. Paru-paru
Paru-paru penting sekali dalam sistem pernapasan kita. Zat limbah yang dikeluarkan oleh organ
ekskresi ini terutama adalah CO2 (karbon dioksida) dan uap air. Saat kita mencerna makanan,
usus menyerap glukosa yang kemudian diedarkan oleh darah ke seluruh sel tubuh. Hasilnya, kita
punya energi untuk lari mengejar abang bakso tadi, Sobat. Dibantu oleh O2 (oksigen), proses
pembakaran glukosa menjadi energi ini menghasilkan zat-zat buangan, salah satunya gas karbon
dioksida.
e. Usus Besar
Makanan yang telah masuk ke lambung kita diubah menjadi kim yang berbentuk seperti bubur
halus. Selanjutnya, Sobat tentu tak asing lagi dengan sistem pencernaan, kim menuju usus halus.
Zat-zat penting yang dibutuhkan oleh tubuh kita diserap selama kim berada di usus halus.
Setelah semua zat penting terserap, sisa kim menuju usus besar. Di alat ekskresi ini, zat sisa,
cairan, dan ampas makanan dikeluarkan melalui anus.

X. SISTEM IMUNITAS

Sistem imunitas atau sistem kekebalan tubuh merupakan sistem tubuh yang meliputi sel-sel
khusus, seperti sel darah putih dan limfosit, serta sistem limfatik yang terdiri dari limpa, hati,
kelenjar timus, dan kelenjar getah bening.
Sistem imunitas berperan dalam mendeteksi keberadaan zat berbahaya atau beracun, sel kanker,
serta berbagai penyebab infeksi, seperti virus, bakteri, jamur, dan parasit. Selanjutnya, sistem ini
akan menghasilkan antibodi untuk menghancurkannya.
Sistem organ pada manusia memiliki fungsi yang berbeda, tetapi tetap saling terkait dan saling
mendukung satu sama lain. Menjaga sistem organ agar tetap berfungsi optimal sangatlah penting
untuk memastikan tubuh tetap sehat.
Untuk menjaga kesehatan sistem organ tubuh, Anda dianjurkan agar menjalani gaya hidup
sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala ke dokter, terutama bila Anda
memiliki risiko untuk mengalami penyakit tertentu.
DAFTAR PUSTAKA

Ekaputri, R. Z., Karyadi, B., Irsal, N. A., Youpika, F., & Anggraini, N. (2020). Concept Mapping Book
Hubungan Sistem Organ Manusia. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 4(2),
191–201. https://doi.org/10.33369/diklabio.4.2.191-201

Sulistyanto, H., & Nugroho, A. (2015). Rekayasa Aplikasi Media Pembelajaran Sistem Organ Pada
Manusia Berbasis Web. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATi) 2015, 35–38.
https://journal.uii.ac.id/Snati/article/viewFile/3553/3144

https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/sistem-imun-manusia/

https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/sistem-ekskresi-pada-manusia-kenali-sayangi-organ-organ-
penting-tubuh

https://raffleshospital.co.id/page/konten/138/mengenal-sistem-endokrin-kita

https://www.gramedia.com/literasi/sistem-saraf-pada-manusia/

http://www.fpik.bunghatta.ac.id/files/downloads/E-
book/Sistem%20Organ%20Ikan/bab_7__sistem__urogenitalia.pdf

https://health.kompas.com/read/2020/06/06/080200668/sistem-pencernaan--fungsi-organ-dan-cara-
menjaga-agar-tetap-sehat?page=all

https://www.alodokter.com/memahami-sistem-peredaran-darah-pada-manusia

https://myklass-
fkik.umy.ac.id/pluginfile.php/84113/mod_resource/content/2/Petunjuk%20Praktikum%20Sistem%2
0Kardiovaskuler.pdf#:~:text=Sistem%20kardiovaskuler%20tersusun%20oleh%20komponen,disebut
%20sebagai%20sistem%20vaskuler%20darah.

https://www.gurupendidikan.co.id/panca-indera/

Anda mungkin juga menyukai