Anda di halaman 1dari 22

SISTEM PANCA INDERA DAN

INTEGUMEN
KELOMPOK 5 :
ARIN SITI NURHALIPAH ( AKX.18.003 )
SYFA TASYA KAMILA ( AKX.18.045 )
HASAN ABDAN SYAKUROO ( 191FK01050 )
DEVI FITRI ( 201FK01001 )
RAFLI HAIKAL ( 201FK01008 )
 
SISTEM PANCA INDERA
Panca Indera ini berfungsi untuk mengenali setiap perubahan lingkungan, baik yang terjadi
di dalam maupun di luar tubuh. Indera yang ada pada makhluk hidup, memiliki sel-sel
reseptor khusus. Sel-sel reseptor inilah yang berfungsi untuk mengenali perubahan
lingkungan yang terjadi. Berdasarkan fungsinya, sel-sel reseptor ini dibagi menjadi dua,
yaitu interoreseptor dan eksoreseptor.
Interoreseptor ini berfungsi untuk mengenali perubahan-perubahan yang terjadi di dalam
tubuh. Sel-sel interoreseptor terdapat pada sel otot, tendon, ligamentum, sendi, dinding
pembuluh darah, dinding saluran pencernaan, dan lain sebagainya. Sel-sel ini dapat
mengenali berbagai perubahan yang ada di dalam tubuh seperti terjadi rasa nyeri di dalam
tubuh, kadar oksigen menurun, kadar glukosa, tekanan darah menurun/naik dan lain
sebagainya.
• Eksoreseptor adalah kebalikan dari interoreseptor, eksoreseptor berfungsi untuk mengenali
perubahan-perubahan lingkungan yang terjadi di luar tubuh. Yang termasuk eksoreseptor
yaitu: (1) Indera penglihat (mata), indera ini berfungsi untuk mengenali perubahan
lingkungan seperti sinar, warna dan lain sebagainya. (2) Indera pendengar (telinga), indera
ini berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan seperti suara. (3) Indera peraba
(kulit), indera ini berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan seperti panas, dingin
dan lain sebagainya. (4) Indera pengecap (lidah), indera ini berfungsi untuk mengenal
perubahan lingkungan seperti mengecap rasa manis, pahit dan lain sebagainya. (5) Indera
pembau (hidung), indera ini berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan seperti
mengenali/mencium bau. Kelima indera ini biasa kita kenal dengan sebutan panca indera.
. Indera Penglihat (Mata)
Mata mempunyai reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar dan warna. Sesungguhnya yang disebut mata bukanlah hanya bola mata,
tetapi termasuk otot-otot penggerak bola mata, kotak mata (rongga tempat mata berada), kelopak, dan bulu mata.
 

• Bagian-bagian mata:
1. Bola mata
• Sklera, merupakan jaringan ikat dengan serat yang kuat, berwarna putih buram (tidak
tembus cahaya), kecuali di bagian depan bersifat transparan yang disebut kornea.
Konjungtiva adalah lapisan transparan yang melapisi kornea dan kelopak mata. Lapisan
ini berfungsi melindungi bola mata dari gangguan.
• Koroid, berwarna coklat kehitaman sampai hitam. Koroid merupakan lapisan yang berisi
banyak pembuluh darah yang memberi nutrisi dan oksigen terutama untuk retina. Warna
gelap pada koroid berfungsi untuk mencegah refleksi (pemantulan sinar).
• Retina, merupakan lapisan yang peka terhadap sinar. Pada seluruh bagian retina
berhubungan dengan badan sel-sel saraf yang serabutnya membentuk urat saraf optik
yang memanjang sampai ke otak. Bagian yang dilewati urat saraf optik tidak peka
terhadap sinar dan daerah ini disebut bintik buta.

2. kontak Mata
Kotak mata pada tengkorak berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan. Selaput transparan yang
melapisi kornea dan bagian dalam kelopak mata disebut konjungtiva. Selaput ini peka terhadap iritasi.
Konjungtiva penuh dengan pembuluh darah dan serabut saraf. Radang konjungtiva disebut konjungtivitis.
3. Otot mata
Ada enam otot mata yang berfungsi memegang sklera. Empat di antaranya disebut otot rektus
(rektus inferior, rektus superior, rektus eksternal, dan rektus internal). Otot rektus berfungsi
menggerakkan bola mata ke kanan, ke kiri, ke atas, dan ke bawah. Dua lainnya adalah otot obliq
atas (superior) dan otot obliq bawah (inferior).
Indera Pendengar (Telinga)

Telinga merupakan sebuah organ yang mampu mendeteksi/mengenal suara dan juga
banyak berperan dalam keseimbangan dan posisi tubuh. Suara adalah bentuk energi yang
bergerak melewati udara, air, atau benda lainnya, dalam sebuah gelombang. Walaupun
telinga yang mendeteksi suara, fungsi pengenalan dan interpretasi dilakukan di otak dan
sistem saraf pusat. Rangsangan suara disampaikan ke otak melalui saraf yang
menyambungkan telinga dan otak (nervus vestibulokoklearis).
Ada tiga bagian utama dari telinga manusia, yaitu bagian telinga luar, telinga tengah, dan
telinga dalam. Telinga luar berfungsi menangkap getaran bunyi, dan telinga tengah
meneruskan getaran dari telinga luar ke telinga dalam. Reseptor yang ada pada telinga
dalam akan menerima rangsang bunyi dan mengirimkannya berupa impuls ke otak untuk
diolah.
Bagian-bagian telinga :
1. Telinga luar
Telinga luar meliputi daun telinga (pinna), liang telinga (meatus auditorius eksternus), dan saluran telinga luar. Bagian daun
telinga berfungsi untuk membantu mengarahkan suara ke dalam liang telinga dan akhirnya menuju gendang telinga. Rancangan
yang begitu kompleks pada telinga luar berfungsi untuk menangkap suara dan bagian terpenting adalah liang telinga

2. Telinga tengah
Bagian ini merupakan rongga yang berisi udara untuk menjaga tekanan udara agar
seimbang. Telinga tengah meliputi gendang telinga, 3 tulang pendengaran yaitu martir
(malleus) menempel pada gendang telinga, tulang landasan (incus), kedua tulang ini terikat
erat oleh ligamentum sehingga mereka bergerak sebagai satu tulang, dan tulang sanggurdi
(stapes) yang berhubungan dengan jendela oval.
3.Telinga dalam
Bagian ini mempunyai susunan yang rumit, terdiri dari labirin tulang dan labirin membran. Ada lima bagian utama dari labirin membran, yaitu:
Ø  Tiga saluran setengah lingkaran
Ø  Ampula
Ø  Utrikulus
Ø  Sakulus
Ø  Koklea atau rumah siput

4. . Indera Peraba (Kulit)


Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas,
dingin, sakit, dan tekanan. Reseptor untuk rasa sakit ujungnya menjorok masuk ke
daerah epidermis. Reseptor untuk tekanan, ujungnya berada di dermis yang jauh dari
epidermis. Reseptor untuk rangsang sentuhan dan panas, ujung reseptornya terletak di
dekat epidermis. Kulit berfungsi sebagai alat pelindung bagian dalam, misalnya otot dan
tulang.
• Bagian-bagian kulit :
• Stratum germinativum berfungsi membentuk lapisan di sebelah atasnya.
• Stratum granulosum yang berisi sedikit keratin yang menyebabkan kulit
menjadi keras dan kering. Selain itu sel-sel dari lapisan granulosum
umumnya menghasilkan pigmen hitam (melanin). Kandungan melanin
menentukan derajat warna kulit, kehitaman, atau kecoklatan.
•   Stratum lusidum merupakan lapisan yang transparan.
• Stratum korneum merupakan lapisan yang paling luar.
Indera pengcap ( Lidah )
Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu
pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah dikenal sebagai indera
pengecap yang banyak memiliki struktur tunas pengecap. Menggunakan lidah, kita dapat
membedakan bermacam-macam rasa. Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara
Permukaan atas lidah penuh dengan tonjolan (papila).
Bagian-bagian lidah :
• Papila filiformis berbentuk seperti benang halus.
• Papila sirkumvalata berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V di belakang lidah.
• Papila fungiformis berbentuk seperti jamur.
Bagian-bagian lidah:
1. Bagian depan lidah, fungsinya untuk mengecap rasa manis.
2.      Bagian pinggir lidah, fungsinya untuk mengecap rasa asin dan asam.
3.      Bagian belakang/pangkal, fungsinya untuk mengecap rasa pahit.

Indera Pembau (Hidung)


• Saat manusia baru lahir indera penciumannya lebih kuat dari manusia dewasa, karena
dengan indera ini bayi dapat mengenali ibunya. Indera penciuman manusia dapat
mendeteksi 2000 - 4000 bau yang berbeda. Indera pembau manusia berupa kemoreseptor
yang terdapat di permukaan dalam hidung, yaitu pada lapisan lendir bagian atas.
Reseptor pencium tidak bergerombol seperti tunas pengecap.
Bagian-bagian hidung :

• Rongga hidung (nasal cavity) berfungsi untuk mengalirkan udara dari luar ke
tenggorokan menuju paru paru. Rongga hidung ini di hubungkan dengan bagian
belakang tenggorokan. Rongga hidung di pisahkan oleh langit-langit mulut kita yang di
sebut dengan palate. Di rongga hidung bagian atas terdapat sel-sel reseptor atau ujung-
ujung saraf pembau.
• Mucous membrane, berfungsi menghangatkan udara dan melembabkannya. Bagian ini
membuat mucus (lendir atau ingus) yang berguna untuk menangkap debu, bakteri, dan
partikel-partikel kecil lainnya yang dapat merusak paru-paru.
Kasus Panca Indera Pada Lansia

Gangguan Pendengaran pada Lanjut Usia (Presbiskusis) Presbiskusis merupakan


gangguan pendengaran yang diakibatkan oleh proses degenerasi, diduga menurunnya fungsi
pendengaran secara berangsur merupakan efek kumulatif dari pengaruh faktor herediter,
metabolisme, arteriosklerosis, infeksi, bising, atau bersifat multifaktor. Presbiskusis
umumnya terjadi pada frekuensi tinggi dengan pemeriksaan audiometri nada murni terlihat
penurunan pendengaran tipe sensorineural bilateral yang simetris.
Usia lanjut dengan keluhan presbiskusis akan mengalami berbagai permasalahan
seperti penurunan interaksi dengan masyarakat, perasaan terisolasi, depresi, menarik diri,
dan membatasi kemampuan dalam mengerjakan aktivitas sehari-hari akibat terganggunya
proses komunikasi.
Tanda dan Gejala Presbikusis
• Bunyi yang didengar seperti terendam
• Kesulitan memahami kata-kata, terutama saat ruangan berisik atau
dikerumunan orang banyak
• Pendengaran konsonan bermasalah
• Sering meminta orang lain berbicara lebih lambat, jelas dan mengulang
perkataan
• Telinga berdengung
 
PENYEBAB PRESBIKUSIUS :

• Kerusakan telinga dibagian dalam


• Kerusakan ditelinga tengah
• Kerusakan disepanjang jalur saraf keotak
• Hilangnya sel rambut ( reseptor sensorik di telinga bagian dalam)
• Penumpukan kotoran telinga
• Infeksi dan gendang telinga pecah.
•  
Sistem Integumen
•Pengertian Sistem Integumen
•Kata ini berasal dari bahasa Latin "integumentum", yang berarti "penutup". Sistem integumen adalah sistem organ
yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya.
Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku,
kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir).
1. Kulit
•Kulit adalah lapisan terluar pada tubuh manusia. Pada vertebrata struktur kulit dibagi menjadi 2 bagian, bagian
terluar disebut epidermis, dan bagian dalam dermis.
•a)        Epidermis merupakan lapisan luar yang selalu terdiri dari jaringan epitel berlapis banyak dan berasal dari
derivat ectoderm.
•b)        Dermis atau torium. Di dalam dermis terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah, ujung-
ujung saraf dan kantung rambut.
Kulit Dibagi Menjadi 2 Kategori :
• Kulit Tebal
Dapat dijumpai pada telapak tangan dan telapak kaki
• Kulit Tipis
Kulit tipis meliput semua permukaan kulit kecuali pada telapak tangan dan kaki,
2. Rambut
Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit hewan, terutama mamalia.
Rambut muncul dari epidermis (kulit luar), walaupun berasal dari folikel rambut yang
berada jauh di bawah dermis. Struktur mirip rambut, yang disebut trikoma, juga ditemukan
pada tumbuhan.

3. Bulu atau feather


Bulu adalah struktur keratin yang karakteristiknya terdapat pada bangsa aves, dan di
anggap sebagai modifikasi dari sisik.Pertumbuhan awal bulu sama denga pertumbuhan awal
sisik, dengan papilla dermis sebagai struktur permulaan.
4. Sisik
Sisik secara umum berarti semacam lapisan kulit yang keras dan berhelai-helai.
5. kuku
Kuku adalah bagian tubuh binatang yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari
ujung jari. Pertumbuhan kuku 1 minggu ± 0,5 mm, kuku jari tangan tumbuh lebih cepat dibandingkakn kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas tubuh.

6. kelenjar
kelenjar adalah alat tubuh yang menghasilkan getah atau sekret tertentu.
KASUS PADA SISTEM INTEGUMEN
Kulit kering (xerotik) merupakan kondisi dimana lapisan atas kulit
mengalami kekurangan kelembapan(Black & Hawks, 2014, p. 795). Pada
umumnya eksim xerotik ditemukan pada populasi lansia dan timbul tidak
merata dan dapat melibatkan permukaan kulit apapun(Black & Hawks, 2014,
p. 795).

PENYEBAB EKSIM XEROTIK


• Penyebab terjadinya xerotis yaitu(Black & Hawks, 2014, p. 795):
• Hilangnya jumlah air pada kulit
• Faktor lingkungan: udara dingin atau kering pada musim dingin
• Penggunaan pembersih kulit yang dapat membuat kering (sabun,
• desinfektan, pelarut)
• Jarang menggunakan pelembab
TANDA DAN GEJALA EKSIM XEROTIK
• Tanda dan gejala yang ada pada kondisi xerotik yaitu(Black & Hawks,
• 2014, p. 795):
• a. Erimatosa
• b. Bersisik
• c. Pecah-pecah secara halus
• d. Pada kondisi berat, kulit terasa kencang, gatal, dan nyeri.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai