Anda di halaman 1dari 8

•Lensa

Lensa mata berfungsi untuk memfokuskan agar cahaya yang masuk ke dalam mata jatuh
tepat pada retina. Maka benda yang terlihat tampak jelas.Lensa dapat menipis atau menebal
sesuai jarak mata dengan benda yang dilihat.

•Retina
Retina berfungsi untuk menangkap cahaya yang masuk ke dalam mata. Retina terletak di
paling belakang pada mata.

•Saraf mata

Saraf mata memiliki fungsi untuk meneruskan rangsang cahaya ke otak. Semua informasi
akan dibawa saraf yang kemudian diproses ke otak.

•Otot mata

Otot mata berfungsi untuk menggerakan bola mata. Sehingga mata bergerak ke kanan, kiri,
atas dan bawah.Pada setiap mata terdapat enam otot lurik yang menghubungkan bola mata
dengan tulang di sekitarnya.

2. Indera Pendengar (telinga)

Pada telinga terdiri tiga bagian, yakni:

•Telinga luar

Telinga bagian luar terdiri atas daun telinga, saluran telinga luar. Daun telinga tersusun atas
tulang rawan dan jaringan fibrosa, kecuali pada ujung paling bawah yaitu cuping
telinga.Fungsi daun telinga untuk menerima dan mengumpulkan suara yang masuk ke
dalam telinga.

Saluran telinga luar berfungsi menghasilkan minyak serumen. Letaknya dekat dengan
lubang telinga dan dilengkapi rambut-rambut halus untuk menjaga agar benda asing tidak
masuk.

•Telinga tengah

Telinga bagian tengah merupakan suatu ruang di dalam tulang pelipis dengan dilapisi
jaringan mukosa.Pada telinga tengah terdapat tulang pendengaran dan saluran eustachius.
Tulang pendengaran adalah tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi.Ketiganya
saling berhubungan melalui sendi dan memiliki fungsi mengalirkan getaran suara dari
gendang telinga menuju rongga telinga dalam.

Sementara itu saluran eustachius merupakan saluran yang menghubungkan telinga tengah
dengan faring. Saluran tersebut berfungsi menjaga keseimbangan tekanan udara telinga luar
dengan tengah.
•Telinga dalam

Pada telinga bagian dalam terdiri atas jendela, labirin, dan organ korti. Jendela pada telinga
ada dua macam yaitu tingkap oval dan tingkap bulat (jorong). Telinga dalam terdiri dari
rongga yang menyerupai saluran. Rongga itu disebut labirin tulang dan rongga yang dilapisi
membran disebut labirin membran.Labirin tulang terdiri dari tiga bagian yaitu vestibula,
koklea (rumah siput), dan tiga saluran setengah lingkaran.

3. Indera Penciuman/Pembau (hidung)

Indera penciuman memiliki fungsi untuk merespon rangsangan bau. Hidung adalah indera
khusus yang terletak di dalam rongga hidung yang merupakan daerah sensitif.

Pada indera penciuman ada beberapa sruktur:

•Sel-sel penyokong yang berupa sel-sel epitel

•Sel-sel pembau (sel olfaktori) yang berupa sel saraf sebagai reseptor. Sel olfaktori sangat
peka pada rangsangan gas kimia.

Dalam sel-sel olfaktori memiliki tonjolan ujung dendrit berupa rambut yang terletak di
selaput lendir hidung.Ujung yang lain berupa tonjolan akson membentuk berkas yang
disebut saraf otak (nervus olfaktori).

4. Indera Pengecap (Lidah)

Pada permukaan lidah terdapat tonjolan kecil yang disebut papila, sehingga permukaan
lidah terlihat kasar.Berdasarkan bentuk papila dibedakan menjadi tiga jenis, yakni:

•Papila filiformis

Papila filiformis adalah berbentuk seperti benang. Papila tersebut banyak terdapat pada
bagian depan lidah.

•Papila fungiformis

Papila fungiformis adalah papila yang berbentuk tonjolan, seperti kepala jamur. Untuk
letaknya ada dibagian depan lidah dan sisi lidah.

•Papila sirkumvalata

Papila sirkumvalata adalah papila yang bentuknya sepeerti huruf V terbalik dan ada pada
pangkal lidah.

Di dalam papila tersebut terdapat banyak tunas pengecap. Setiap tunas pengecap akan
merespon secara maksimal salah satu rasa.

5. Indera Peraba (Kulit)


Kulit merupakan indera peraba yang di dalamnya terdapat ujung-ujung saraf peraba. Bagian
paling peka adalah ujung jari dan bibir.Kulit dapat membedakan kasar, halus, panas, dingin,
dan sakit.Kulit adalah organ terluar dari tubuh yang melapisi seluruh tubuh manusia. Kulit
adalah organ yang memiliki banyak fungsi, seperti sebagai pelindung tubuh dari berbagai hal
yang dapat membahayakan, berperan dalam eksresi, pengatur suhu tubuh.

Secara umum kulit memiliki 2 lapisan yaitu epidermis (kulit ari) dan dermis (kulit jangat).

•Lapisan epidermis

Lapisan Epidermis adalah lapisan luar yang terus berganti, tipis dan tidak mempunyai
pembuluh darah ataupun sel saraf.

•Lapisan dermis

Lapisan dermis letaknya di bawah epidermis terdiri atas sel-sel yang longgar dengan letak
yang berjauhan dan mengandung pembuluh darah.

Pada bagian kulit terdapat reseptor khusus untuk membedakan sentuhan, tekanan,
temperatur (panas dan dingin), rasa sakit atau nyeri.

A. Cara Kerja Alat Indera Manusia

1.Mata

•Cahaya yang dipantulkan oleh benda ditangkap oleh mata, menembus kornea dan
diteruskan melalui pupil.

•Intensitas cahaya yang telah diatur oleh pupil diteruskan menembus lensa mata.

•Daya akomodasi pada lensa mata mengatur cahaya supaya jatuh tepat dibintik Kuning.

•Pada bintik kuning, cahaya diterima oleh sel kerucut dan sel batang, kemudian
disampaikkan ke otak.

•Cahaya yang disampaikan ke otak akan diterjemahkan oleh otak sehingga manusia bisa
mengetahui apa yang mereka lihat.

2. Telinga

Suara yang didengar oleh manusia akan ditangkap oleh daun telinga, kemudian sampai ke
gendang telinga sehingga membuat gendang telinga bergetar. Getaran ini diteruskan oleh
tiga tulang pendengaran ke tingkap jorong dan diteruskan ke rumah siput. Di dalam rumah
siput, cairan limfe akan bergetar sehinga merangsang ujung-ujung saraf pendengaran dan
menimbulkan impuls saraf yang ditujukan ke otak. Di dalam otak, impuls tersebut akan
diolah sehingga manusia bisa mendengar dan mengenali suara tersebut.

3. Hidung
Udara yang dihirup dari lubang akan membawa zat kimia, seperti aroma. Udara tersebut
disaring bulu hidung, kemudian zat kimia yang terbawa udara akan melebur bersama
dengan lendir di dalam rongga hidung. Zat kimia kemudian diterima sel olfoktorius yang
peka terhadap rangsangan bau berbentuk uap atau gas. Informasi rangsangan dibawa oleh
saraf olfaktorius menuju otak. Otak akan mengartikan informasi sehingga aroma yang
tercium akan terdeteksi.

4. Lidah

Makanan atau minuman yang telah berupa larutan di dalam mulut akan merangsang ujung-
ujung saraf pengecap. Setelah itu rangsangan tersebut diteruskan ke pusat saraf pengecap
di otak. Lalu otak menanggapi rangsang tersebut sehingga manusia dapat merasakan rasa
makanan atau minuman tersebut.

5. Kulit

Rangsang yang diterima kulit merupakan sentuhan panas, dingin, tekanan serta nyeri.
Rangsangan tersebut diterima oleh sel-sel reseptor. Selanjutnya rangsangan diteruskan ke
otak melalui urat saraf. Oleh otak rangsangan akan diolah sehingga otak memerintahkan
tubuh untuk menanggapi rangsang tersebut.

B. Kelainan Pada Alat Indera

•Pada Mata

Rabun jauh (myopia)

Rabun jauh atau myopia merupakan kondisi ketidakmampuan mata untuk melihat benda
yang berjarak jauh.Penyebabnya adalah ukuran bola mata yang terlalu panjang, sehingga
bayangan benda jatuh di depan retina. Rabun jauh dapat diatasi dengan menggunakan
kacamata berlensa cekung (negatif).

Rabun tua (presbiopi)

Rabun tua disebabkan menurunnya daya akomodasi lensa mata, sehingga lensa
mata kehilangan elastisitasnya seiring bertambahnya usia seseorang.

Rabun senja

Rabun senja biasa juga disebut rabun ayam merupakan ketidakmampuan mata untuk
melihat benda yang berada di tempat redup atau saat malam hari.Penyebabnya adalah
kekurangan vitamin A, sehingga sel batang tidak berfungsi dengan baik karena protein
rodopsin tidak terbentuk.

Buta warna
Buta warna adalah ketidakmampuan mata dalam membedakan warna. Buta warna
adalah penyakit menurun.

Katarak

Katarak adalah gangguan penglihatan yang disebabkan oleh lensa mata yang keruh,
sehingga menghalangi masuknya cahaya pada retina.

Mata silindris (astigmatisme)

Silindris merupakan gangguan mata yang disebabkan oleh ukuran lensa mata atau
kornea yang tidak rata. Gangguan mata ini dapat diatasi dengan menggunakan
kacamata berlensa silinder.

•Pada Hidung

Anosmia disebabkan oleh penyumbatan rongga hidung karena polip atau tumor.
Anosmia juga dapat terjadi ketika reseptor pembau rusak karena terinfeksi virus
sehingga penderitanya tidak dapat mencium bau.

Influenza disebabkan adanya infeksi virus flu yang menyebabkan tersumbatnya


rongga hidung.

Polip atau benjolan pada hidung memiliki ciri bertekstur lunak, tidak menimbulkan
rasa sakit, dan bukan dikategorikan sebagai kanker. Biasanya, benjolan tumbuh
dalam saluran atau rongga sistem pernapasan.

Mimisan

adalah kondisi saat darah keluar dari hidung. Daerah hidung yang kaya akan
pembuluh darah ada di permukaan bagian depan dan belakang

Rhinitis

adalah kondisi terjadinya iritasi pada selaput lendir. Penyebabnya adalah alergi,
terpapar asap rokok, aroma yang menyengat, perubahan cuaca, hingga iritasi debu.

•Pada Telinga

Tuli disebabkan oleh gangguan transmisi suara ke dalam koklea akibat penumpukan
kotoran atau bisa juga terjadi karena kerusakan koklea.

Otosklerosis adalah kelainan pada tulang sanggurdi yang ditandai dengan gejala
tinitus (dering pada telinga) ketika masih kecil.
Presbikusis merupakan kerusakan pada sel saraf telinga yang terjadi pada usia
manula

Rusaknya reseptor pendengaran pada telinga bagian dalam dikarenakan


mendengarkan suara yang terlalu keras

Kerusakan gendang telinga akibat kapasitas suara yang didengar terlalu kuat atau
dikarenakan tertembus benda tajam

•Pada Lidah

Sariawan

adalah luka kecil di lidah atau dalam mulut. Penyebabnya adalah kekurangan
vitamin C dan daya tahan tubuh yang lemah.

Kandidiasis

adalah penyakit lidah yang disebabkan infeksi jamur Candida albicans. Kondisi ini
ditandai dengan munculnya bercak putih di lidah dan bagian dalam mulut.

Lichen planus

merupakan penyakit lidah yang disebabkan gangguan sistem kekebalan tubuh yang
ditandai dengan munculnya bercak serta garis-garis putih di lidah dan mulut.

Glossitis

adalah peradangan lidah yang membuat lidah menjadi bengkak dan kemerahan.
Penyakit ini menyebabkan penderitanya susah makan dan bicara.

•Pada Kulit

Jerawat

adalah salah satu masalah kulit yang disebabkan adanya gangguan pada kelenjar
kulit yang terkena infeksi dari kotoran luar yang masuk lewat pori-pori, sel-sel kulit
mati, dan bakteri atau virus.

Panu

disebabkan oleh infeksi jamur yang menyerang pada bagian pigmen kulit. Infeksi
panu ditandai dengan munculnya bercak putih pada permukaan kulit.

Eksim
adalah benjolan kecil yang akan berkembang menjadi ruam. Pada tahap yang lebih
parah, eksim bisa menyebabkan infeksi. Penyebabnya adalah reaksi alergi, tekanan,
dan stress.

Herpes

disebabkan oleh virus varicella. Penderita herpes akan mengalami kulit ruam yang
terasa perih dan gatal hingga menyebabkan demam.

Kudis

adalah penyakit kulit yang disebabkan serangan tungau atau kutu kecil. Kudis akan
menyebabkan bercak kemerahan pada bagian kulit tertentu.

C. Memelihara Kesehatan Indera

Mata

•Mengusahakan untuk makan makanan yang mengandung vitamin A seperti sayuran


dan buah-buahan. Dengan makanan yang mengandung vitamin A dapat mengobati
orang yang menderita rabun senja.

•Jangan membaca dibawah penerangan yang terlalu redup atau terlalu terang.

•Saat membaca jarak tulisan dengan mata diusahakan sekitar 30 cm. Membaca
buku dengan jarak yang jauh sekitar 30 cm dan dengan penerangan yang cukup.

•Jangan membaca buku atau menonton televisi sambil berbaring.

•Hindarkan mata dari kotoran atau debu dengan cara memakai kaca mata.

Telinga

•Membersihkan telinga dapat dilakukan dengan menggunakan benda yang lunak.

•Jangan sekali-kali membersihkan telinga dengan benda keras dan tajam karena
dapat merobek gendang telinga.

Hidung

•Membersihkan hidung secara rutin. Sebaiknya kita membersihkan hidung setiap


hari. Hidung menjadi kotor karena udara yang kita hirup mengandung debu.
Membersihkan hidung sebaiknya dengan kapas.
•Menutup hidung saat berada pada lingkungan yang kotor. Misalnya, lingkungan
yang berdebu, banyak asap rokok, dan asap kendaraan.

|Segera berobat kedokter jika mengalami gangguan pada hidung. Gangguan dalam
waktu lama dapat merusak fungsi hidung.

Lidah

•Menghindari makanan yang terlalu panas dan dingin. Makanan yang panas dapat
merusak bintil pengecap. Jika bintil rusak maka anda tidak bisa merasakan lagi rasa
makanan.

•Menyikat lidah saat menggosok gigi agar kotoran pada lidah hilang.

•Makan makanan yang mengandung vitamin C. Karena vitamin C mencegah


sariawan.

Kulit

•Mandi dua kali sehari

•Mencuci tangan dan kaki sebelum tidur.

•Makan makanan yang banyak mengandung vitamin E.

Anda mungkin juga menyukai