Anda di halaman 1dari 22

Sistem Indra Manusia

 Kompetensi Inti

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.

 Kompetensi dasar

3.10 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ


pada system koordinasi dan mengaitkan dengan proses
koordinasi dan mengaitkannya dengan proses koordinasi
sehingga dapat menjelaskan peran saraf dan hormone dalam
mekanisme koordinasi dan regulasi serta gangguan fungsi yang
mungkin terjadi pada system koordinasi manusia melalui studi
literature, pengamatan, percobaan, dan simulasi.

 Indikator

3.10.1 Menyebutkan 5 alat indra manusia.

3.10. 2 Menjelaskan Fungsi 5 alat indra manusia.

3.10.3 Menjelaskan struktur 5 alat indra manusia.

3.10.4 Memahami mekanisme alat indra seperti telinga dan mata.

3.10.5 Menyebutkan 5 gangguan system indra manusia.


PETA KONSEP

System Indra Manusia


Meliputi

Alat-alat Indra Gangguan Indra

Terdiri dari antara lain

Kulit Miopi

Astigmatisme
Lidah

Tuli syaraf
Hidung

Tuli konduksi
Telinga

Sariawan
Mata

Tersusun Kanker lidah

Sclera
Jerawat

Koroid Kadas

Anosmia
Retina
Disosmia
OUTLINE SISTEM INDRA MANUSIA

System Indra Manusia

1. Alat indra

1.1. Kulit mengandung lima reseptor yaitu terhadap


sentuhan, tekanan, sakit, panas, dan dingin

1.2. Lidah berperan sebagai alat indra pengecap


rasa

1.3 Hidung disusun oleh jaringan epitel olfaktori dan sel-


sel reseptor olfaktori yang terdapat di rongga hidung
bagian atas.

1.4. Telinga merupakan indra pendengaran sekaligus


keseimbangan.

1.4.1. Telinga luar terdiri atas daun


telinga dan saluran pendengaran.

1.4.2. Telinga tengah dimulai dari gendang


telinga sampai tingkap oval.

1.4.3. Telinga dalam terdiri dari koklea dan


saluran tengah lingkaran.
1.5. Mata merupakan alat indra penglihatan.

1.5.1. Sklera merupakan lapisan terluar,


sangat kuat dan berwarna putih.

1.5.2. Koroid merupakan lapisan tengah,


tipis, berwarna gelap dan banyak
pigmen serta pembuluh darah.

1.5.3. Retina merupakan lapisan terdalam


yang mengandung fotoreseptor dan sel-
sel saraf yang sensitive terhadap
cahaya.

2. Gangguan Indra

2.1. Miopi, jika bayangan benda jatuh di depan bintik


kuning, karena bentuk lensa mata terlalu cembung.

2.2. Astigmatisme, jika bayangan benda tidak focus


pada satu titik karena bentuk kornea yang tidak
rata.
2.3. Tuli Konduksi, yaitu gangguan pendengaran
akibat kerusakan pada bagian penghantar getaran.

2.4. Tuli Saraf yaitu gangguan pendengaran akibat


kerusakan saraf pendengaran atau organ corti.

2.5. Sariawan merupakan gejala erosi pada kulit


mulut, yakni di bagian dinding dalam pipi atau
lidah. Penyebab dari sariawan ini adalah
diantaranya: kekurangan vitamin C
2.6.  Kanker lidah merupakan suatu pertumbuhan
jaringan yang tidak normal (neoplasma) yang
mucul dari jaringan epitel mukosa lidah
2.7. Kadas atau kurap penyebabnya adalah
Trichophyton. Infeksi biasanya menyebabkan
bercak pink sampai merah yang kadang

2.8. Jerawat bisa disebabkan produksi kelenjar


minyak yang berlebihan, siklus hormon, atau
pola makan,

2.9. Anosmia adalah salah satu gangguan pada


indra penciuman yang mengakibatkan penderita
tidak dapat mencium bau sama sekali.

2.10. Disosmia dapat disebabkan oleh infeksi


didalam sinus, kerusakan parsial pada syaraf
alfaktorius, kurangnya kebersihan mulut.
ISI

SISTEM INDRA MANUSIA

A. Alat-alat Indra Manusia


Indra adalah organ reseptor sensorik yang berfungsi untuk
menerima rangsang. Alat-alat indra pada manusia terdiri dari :
1. Kulit
Kulit mengandung lima macam reseptor, yaitu reseptor
terhadap sentuhan (saraf Meisesner dan diskus Merkel), tekanan
(saraf paccini), sakit (saraf tanpa selaput), panas (saraf Ruffini
atau golgi Mazzoni), dan dingin (saraf Krause). Saraf sensorik
pada kulit tersebar secara tidak merata dan berda pada kedalaman
yang berbeda. Rangsang panas dan dingin diterima oleh reseptor
yang berbeda sehingga kita dapat membedakan rasa panas dan
dingin. Sensasi rasa sakit merupakan alat pelindung karena rasa
sakit merupakan sinyal adanya luka pada tubuh.

Gambar struktur kulit manusia


Sumber : duniabiologisma.blogspot.com

2. Lidah
Lidah merupakan pendeteksi rasa manis, pahit, asam dan asin.
Rsa dihasilkan dari rangsangan kimia berupa larutan. Ujung saraf
pengecap terdapat pada pupil pengecap (gemma gustatoria). Pupil
pengecap berbentuk seperti botol, yang terdapat disebelah depan,
belakang, dan sepanjang tepi lidah. Papil tersebut tersusun atas
sel pendukung dan sel pengecap yang mempunyai mikrovilii.
Makanan yang bercampur dengan air ludah akan memasuki
pupil pengecap melalui pori-pori. Hal tersebut akan merangsang
pangkal saraf berbentuk seperti rambut. Selanjutkan pesan akan
dibawa ke otak dari pangkal saraf, dan akhirnya diinterpretasikan
sebagai rasa.

Gambar struktur lidah manusia


Sumber : duniabiologisma.blogspot.com

3. Indra pembau atau hidung


Indra pembau disusun oleh jaringan epitel olfaktori dan sel-sel
reseptor olfaktori yang terdapat dirongga hidung bagian atas.
Sensasi yang disebut rasa merupaakan bau. Bau dihasilkan dari
rangsangan kimia yang berupa gas. Gas masuk ke dalam rongga
hidung, berdifusi ke dalam lapisan muskus lalu berikatan dengan
reseptor pada dendrite. Gas tersebut akan merangsang sel-sel
olfaktori sehingga impuls dari saraf olfaktori bergerak menuju ke
otak. Impuls tersebut akan diinterpretasikan sebagai bau.
Gambar struktur hidung manusia
Sumber : duniabiologisma.blogspot.com

4. Telinga
Telinga merupakan telinga pendengaran sekaligus
keseimbangan.
a. Struktur telinga
Telinga terbagi atas telinga luar, telinga tengah, dan
telinga dalam. Telinga dalam mengandung organ dasar
pendengaran dan cairan (cairan perilimfa dan endolimfa).
Telinga luar terdiri atas daun telinga (aurikel) dan saluran
pendengaran. Fungsi daun telinga untuk membantu
mengarahkan suara yang memasuki saluran pendengaran.

Gambar struktur telinga manusia


Sumber : duniabiologisma.blogspot.com
Telinga tengah dimulai dari gendang telinga
(membrane timpani) hingga tingkap oval. Dalam ruangan
tersebut terdapat tiga tulang yang menyatu disebut osikel yang
berfungsi sebagai pengungkit yang menyampaikan getaran
yang dihasilkan oleh gendang telinga ke telinga dalam. Osikel
dibedakan menjadi tulang martil (maleus), landasan (inkus),
dan sanggurdi (stapes). Sebelah dalam gendang telinga
terdapat saluran Eustachius yang menghubungkan telinga
tengah dengan rongga mulut.

Gambar struktur telinga tengah manusia


Sumber : duniabiologisma.blogspot.com
Telinga dalam tersusun dari dua bagian utama, yaitu
koklea dan saluran setengah lingkaran. Klokea terbagi
menjadi 3 bagian, yaitu vestibule, saluran klokea, dan skala
timpani. Vestibule dan timpani saling berhubungan pada
puncak rumah siput. Diantara pipa tengah dan timpani
terdapat selaput basilar. Selaput tersebut sel-sel yang
membentuk organ pendengaran sebenarnya, yaitu organ korti.
Pada ujung organ terdapat sel-sel rambut. Sel-sel tersebut
berhubungan dengan serabut saraf yang menuju ke otak. Di
dalam rumah siput, tepatnya di pipa vestibule terdapat 2
kantong berongga, yaitu sakulus dan utrikulus.

Gambar struktur telinga dalam manusia


sumber : duniabiologisma.blogspot.com

Saluran setengah lingkaran merupakan organ


keseimbangan organ tersebut terdiri atas 3 saluran yang
berbentuk setengah lingkaran. Di dalamnya berisi cairan di
dalam rumah siput.
b. Mekanisme pendengaran
Jika gelombang suara mencapai telinga, maka akan
melewati telinga luar, turun ke saluran pendengaran,
selanjutnya ke gendang telinga. Gelombang suara
menggetarkan gendang telinga, kemudian tulang martil,
landasan sanggurdi, dan akhirnya menggetarkan tingkap oval.
Akibatnya terjadi getaran pada cairan di dalam rumah siput
sehingga merngsang ujung saraf pendengaran. Pangkal saraf
mengirimkan impuls ke otak besar akan
menginterpretasikannya. Hasil interpretasi tersebut adalah kita
dapat mendengarkan suara tertentu.
c. Mekanisme keseimbangan
Proses keseimbangan dilakukan oleh saluran setengah
lingkaran. Saluran tersebut mendeteksi keseimbangan rotasi
dan keseimbangan gravitasi.
Keseimbangan rotasi melibatkan tiga saluran setengah
lingkaran yang saling membentuk sudut satu sama lainnya.
Setiap bagian dasar dari ketiga saluran ini memiliki saluran
agak membesar yang disebut ampula. Di dalam ampula
terdapat sel-sel rambut yang tertanam di dalam gelatin yang
disebut kupula. Setiap ampula mampu mendeteksi gerak
rotasi kepala. Pada saat cairan di dalam tubuh di dalam
saluran setengah lingkaran mengalir, kupula bergerak sesuai
dengan arah aliran cairan sehingga menimbulkan impuls-
impuls saraf. Selanjutnya, impuls-impuls saraf mengalir
melalui saraf vestibular menuju ke otak. Gerakan cairan di
dalam saluran setengah lingkaran secara terus menerus dapat
menimbulkan rasa sakit.
Keseimbangan gravitasi tergantung utrikulus dan
sakulus, dan dua selaput kantong pada vestibulum. Kedua
selaput kantong tersebut mengandung sel-sel rambut yang
tertanam pada suatu gelatin yang disebut membran otolitik.
Pada membran ini terdapat butiran-butiran kalsium karbonat
(CaCO3) yang disebut otolit. Utrikulus sangat sensitif
terhadap gerakan naik turun.
Pada saat tubuh diam, otolit di dalam utrikulus dan
sakulus berada di atas sel-sel rambut. Namun, pada saat
kepala menunduk atau tubuh bergerak tegak dan datar, posisi
otolit berubah dan membran otolit membengkok. Akibatnya
sel-sel rambut ikut membengkok sehingga menimbulkan
impuls-impuls saraf yang dikirim ke otak melalui saraf
vestibular. Selanjutnya, otak menginterpretasikan impuls-
impuls saraf tersebut untuk menentukan posisi kepala.
5. Mata
Indera penglihatan manusia adalah mata. Kita dapat mengenal
dan melihat suatu benda yang kita lihat karena adanya kerjasama
antara mata dan otak. Ransangan yang terjadi dibagian mata akan
diteruskan ke otak. Disini otak mengolah dan menerjemahkan
informasi yang diterima sehingga menghasilkan suatu
perwujudan penglihatan.

Gambar struktur mata manusia


sumber : duniabiologisma.blogspot.com

a. Struktur mata
Mata manusia berbentuk bulat lonjong, berdiameter
2,5cm. Bagian depan dari mata dilindungi oleh membran tipis
dan transparan yang disebut konjungtiva. Membran ini
berfungsi untuk melindungi kornea mata. Pada konjungtiva
mengalir air mata yang dihasilkan oleh kelenjar air mata.
Cairan air mata berguna untuk menjaga kelembapan mata.
Pada cairan air mata terdapat enzim yang disebut lisozim,
yang dapat membunuh bakteri. Selain itu cairan air mata
berguna untuk membersihkan mata saat berkedip. Kelopak
mata, alis mata, dan bulu mata berguna untuk mencegah
masuknya kotoran (debu) dari udara atau keringat dari kepala
(dahi). Mata tersusun atas tiga lapisan, yaitu sklera, koroid
dan retina.
Sklera merupakan lapisan terluar mata yang berwarna
putih. sebagian besar sklera dibangun oleh jaringan fibrosa.
Pada bagian sklera terdapat kornea, yaitu bagian mata yang
transparan dan tersusun dari serabut kolagen. Kornea dapat
dianggap sebagai jendela mata.
Koroid merupakan lapisan tengah yang tipis dan
berwarna gelap. Lapisan ini banyak mengandung pigmen dan
pembuluh darah. Pada bagian depan koroid, dibelakang
kornea terdapat suatu struktur yang disebut iris. Iris berbentuk
bulat dan terdiri atas otot-otot sirkular berpigmen. Warna
mata kita ditentukan oleh pigmen pada iris. Iris berfungsi
untuk mengatur ukuran pipil atau banyaknya cahaya yang
masuk ke mata.
Retina merupakan lapisan dalam dari mata yang
mengandung fotoreseptor dan sel-sel saraf yang sensitif
terhadap cahaya. Retina mengandung dua macam
fotoreseptor, yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel batang
sangat sensitif terhadap cahaya, tetapi tidak bisa membedakan
warna. Pada malam hari atau keadaan gelap, sel tersebut
hanya melihat warna cahaya hitam dan putih. Sel kerucut
(konus) sensitif terhadap cahaya, tetapi pada panjang
gelombang yang berbeda. Pada tempat terang, sel-sel ini
mampu membedakan warna didalam retina, sel mengirim
sebuah pesan disepanjang saraf optik menuju otak. Otak
kemudian memisah-misahkan semua pesan dari masing-
masing sel reseptor dan membangun sebuah bayangan.
b. Mekanisme melihat
Kita dapat melihat suatu benda karena adanya
pantulan cahaya dari benda tersebut masuk ke mata. Secara
garis besar, pantulan cahaya tersebut akan masuk ke mata
secara berurutan. Yaitu melalui kornea, aqueous humor, pupil,
lensa, vitreous humor dan akhirnya ditangkap oleh
fotoreseptor di retina.
Pantulan cahaya yang masuk menembus kornea akan
diteruskan melewati pupil. Banyaknya cahaya yang masuk
melewati pupil diatur oleh iris. Melalui pupil, cahaya
diteruskan menembus lensa mata. Pada lensa mata terjadi
perubahan bentuk sehingga dapat memfokuskan cahaya pada
retina. Dalam hal ini lensa melakukan perubahan bentuk
dengan cara mencembungkan atau memipih.
Pada retina terbentuk bayangan nyata, terbalik dan
lebih kecil daripada ukuran objek aslinya. Saat fotoreseptor di
retina menerima ransangan cahaya, impuls akan diteruskan
kedalam serat-serat saraf. Impuls-impuls ini dikirim
disepanjang saraf optik ke pusat penglihatan di otak depan
(lobus oksipital), sehingga menghasilkan suatu kesan yang
sesuai aslinya, baik ukuran, warna maupun jarak dari objek.
Selanjutnya, pembalikan bayangan pada retina dilakukan
didalam pusat optik di otak sehingga membentuk kesan objek
yang tidak terbalik.
B. Gangguan Indra manusia
1. Miopi
Miopi atau mata dekat adalah cacat mata yang disebab-kan
lensa mata terlalu cembung sehingga bayangan jatuh di depan
bintik kuning (retina). Miopi disebut pula rabun jauh, karena
tidak dapat melihat jauh. Penderita miopi hanya mampu melihat
jelas pada jarak yang dekat. Untuk membantu penderita miopi,
sebaiknya memakai kaca mata berlensa cekung (negative).
2. Astigmatisma
Mata astigmatisma adalah cacat mata yang disebabkan
kecembungan kornea tidak rata, sehingga sinar sejajar yang
datang tidak dapat difokuskan ke satu titik. Untuk membantu
penderita astigmatisma dipakai kacamata silindris.
3. Tuli konduksi
Gangguan pendengaran akibat keruasakan pada bagian
penghantar getaran. Misalnya, penyumbatan saluran telinga,
gendang telinga pecah, dan pengapuran pada tulang pendengaran.
4. Tuli saraf
Gangguan pendengaran akibat kerusakan saraf pendengaran atau
organ corti.
5. Sariawan
Sariawan atau canker sores atau ulkus aftosa merupakan
gejala erosi pada kulit mulut, yakni di bagian dinding dalam pipi
atau lidah. Penyebab dari sariawan ini adalah diantaranya:
kekurangan vitamin C, alergi, mengkonsumsi makanan /
minuman yang terlalu panas, kekurangan asupan zat besi, atau
bisa juga disebabkan oleh penurunan daya tahan tubuh.
Pada dasarnya sariawan merupakan luka terbuka yang bisa
menimbulkan rasa nyeri. Dalam ukuran kecil  dengan diameter
kurang dari 1 cm, sariawan bisa muncul dalam satu kelompok
yang terdiri dari 2 - 3 luka yang biasanya akan sembuh dalam
waktu kurleb 10 hari tanpa meninggalkan bekas. Meskipun
tergolong penyakit lidah yang sederhana, sariawan ini akan cukup
menggangu aktivitas yang akan dijalankan oleh lidah anda.
6. Kanker lidah
Kanker lidah merupakan suatu pertumbuhan jaringan yang
tidak normal (neoplasma) yang mucul dari jaringan epitel mukosa
lidah. Keganasan kanker lidah terjadi paling sering pada bagian
tengah lateral lidah dan seringkali asimtomatik. Penyebaran
kanker ini  bisa meluas melalui submukosa ke basal lidah dan
menyerang garis tengah atau ke lateral menuju dasar
mulut. Tembakau dan alkohol merupakan dua hal yang disinyalir
sebagai pemicu semakin cepatnya pertumbuhan sel kanker lidah.
Namun ada juga hal lain  yang dapat memicunya seperti jarang
merawat kebersihan gigi, pemakaian gigi palsu yang tidak sesuai.
7. Kadas atau kurap
penyebabnya adalah Trichophyton. Infeksi biasanya
menyebabkan bercak pink sampai merah yang kadang berbentuk
bundar dan jernih tengahnya.
8. Jerawat
Gangguan kronis pada kelenjar minyak yang dialami
umumnya anak remaja.  Produksi kelenjar minyak yang
berlebihan, siklus hormon, atau pola makan, dan polusi adalah
faktor penyebabnya.
9. Anosmia
Anosmia adalah salah satu gangguan pada indra penciuman
yang mengakibatkan penderita tidak dapat mencium bau sama
sekali. penyebab dari gangguan ini adalah adanya gangguan
saluran hidung, Cedera Kepala, dan Tumor sulkus olfaktorius.
10. Dinosmia
Dinosmia adalah salahsatu gangguan pada indra penciuman
yang mengakibatkan penderita mengalami perubahan penciuman
sehingga penderita merasa selalu mencium bau yang tidak enak.
Gangguan ini dapat disebabkan oleh infeksi didalam sinus,
kerusakan parsial pada syaraf alfaktorius, kurangnya kebersihan
mulut.
Latihan soal
A. Jawablah soal pilihan ganda dengan tepat dan benar
1. Membrane timpani yang menangkap getaran suara terdapat
dibagian…
a. Telinga tengah
b. Telinga luar
c. Telinga dalam
d. Saluran eustachius
2. Lapisan bola mata yang berwarna putih dank eras disebut
a. Sclera
b. Retina
c. Lensa
d. Pupil
3. Bagian dari tubuh yang mampu menerima rangsangan dari
lingkungan adalah …..
a. Otak
b. Organ tubuh
c. Kerangka tubuh
d. Indera
4. Nervus olfactori pada manusia menempel pada indera …..
a. Mata
b. Telinga
c. Hidung
d. Kulit
5. Penyakit pada indera pembau (hidung) yang menyebabkan
kehilangan sensitivitas terhadap rasa bau adalah …..
a. Sinus
b. Anosmia
c. Asma
d. Mimisan
6. Lidah memiliki permukaan yang bersifat kasar karena memiliki
tonjolan yang disebut …..
a. Papila
b. Epiglotis
c. Sel basal
d. Epitelium
e. Organ kort
7. Papila yang berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V terbalik di
belakang lidah adalah papila ….
a. Filiformis
b. Fungiformis
c. Sirkumvalata
d. Epiglotis
8. Saluran Eustachius menghubungkan telinga tengah dengan …..
a. Mulut
b. Mata
c. Tenggorokan
d. Paru-Paru
9. Alat indra yang dapat menerima rangsangan seperti panas dan
dingin adalah…
a. Kulit
b. Lidah
c. Mata
d. Telinga
10. Gangguan pendengaran akibat keruasakan pada bagian
penghantar getaran adalah…
a. Tuli saraf
b. Tuli konduksi
c. Anosmia
d. Dinosmia

B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar


1. Sebutkan 5 alat indra manusia beserta fungsinya !
2. Jelaskan mekanisme pendengaran manusia !
3. Sebutkn struktur mata dan gambarkan !
4. Jelaskan mekanisme penglihatan manusia !
5. Sebutkan 5 gangguan pada system indra manusia !
DAFTAR PUSTAKA

Priadi, Arif. 2009. Biologi 2. Jakarta : Yudistira.


http://duniabiologisma.blogspot.com/p/materi_6689.html
http://www.telingahidungtenggorokan.com/macam-macam-
penyakit-pada-telinga.html
Auto Biografi

Nama saya Khusnul Khotimah biasa dipanggil Khusnul. Seorang anak


perempuan yang lahir di Cirebon pada tanggal 10 Juli 1994. Lokasi tempat
tinggal sekarang di Kelurahan pasalakan Kecamatan sumber Kabupaten
Cirebon

Riwayat pendidikan, lulus tahun 2000 di


TK Al-Itihad Pasalakan, kemudian meneruskan
sekolah dasar di SDN 1 Pasalakan dan lulus
pada tahun 2006, kemudian melanjutkan study
SMP Darul Musyawirin hingga lulus pada tahun
2009, kemudian melanjutkan pendidikan ke
SMAN 1 Sumber hingga lulus pada tahun 2012,
dan alhamdulillah dapat meneruskan pendidikan
lebih tinggi ke Perguruan Tinggi hingga sekarang sedang menuntut ilmu
pendidikan di Jurusan IPA-Biologi di IAIN Syekh Nurjati Cirebon angkatan
2012.

Menulis bukan kegemaran saya, Namun saya sering membaca karya


tulis orang lain. Dari bacaan yang saya baca, banyak menuntun saya
menyelesaikan penulisan dan penyusunan buku ini.

Anda mungkin juga menyukai