Anda di halaman 1dari 19

PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL

BUDAYA MODERNISASI DAN PEMBANGUNAN

KELOMPOK : 3

AULIANI ARAFAH (20177001)


ERIA MARINA SEPRIYANI (20177006)
TOMI APRA SANTOSA (20177015)

DOSEN PEMBIMBING
Prof. Dr. Azwar Ananda, MA

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Definisi Pendidikan

 Pendidikan dalam bahasa Yunani berasal dari kata pedagogik yaitu ilmu
menuntun anak.
 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pendidikan adalah proses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau sekolompok orang dalam
usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses
perbuatan, cara mendidik.
 Menurut Kihajar Dewantara, pendidikan adalah menuntun segala kekuatan
kodrat yang ada pada anak agar mereka sebagai manusia dan anggota
masyarakat dan mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-
tingginya.
 Dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah proses perubahan pola
ketrampilan, pengetahuan, dan karakter setiap manusia untuk mencapai
tujuan hidup yang lebih baik.
Unsur-Unsur dan Fungsi Pendidikan

Menurut Abdur Rahman Nahlawi dalam (Nurkholis, 2013)


pendidikan memiliki empat konsep yaitu:
1. Memilihara pertumbuhan fitrah manusia.
2. Mengarah perkembangan fitrah manusia menuju
kesempurnaan.
3. Mengembangkan potensi insani (sumber daya manusia)
untuk mencapai kualitas tertentu.
4. Melaksanakan usaha-usaha tersebut secara bertahap sesuai
dengan irama perkembangan anak.
Unsur-Unsur dan Fungsi Pendidikan

Dari tinjauan antropologi dan sosiologi dapat kita ketahui adanya tiga
fungsi pendidikan, yakni:
1. Mengembangkan wawasan subjek didik mengenai dirinya dan
alam sekitarnya, sehingga dengannya akan timbul kemampuan
membaca (analisis), akan mengembangkan kreativitas dan
produktivitas.
2. Melestarikan nilai-nilai insani yang akan menuntun jalan
kehidupannya sehingga keberadaannya, baik secara individual
maupun sosial lebih bermakna.
3. Membuka pintu ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang sangat
bermanfaat bagi kelangsungan dan kemajuan hidup bagi individu
dan sosial.
Faktor-Faktor Determinan Dalam Pendidikan

Tujuan
Pendidikan

Peserta
Pendidik
Didik

Proses
Pendidikan

Alat Lingkungan
Pendidikan Pendidikan
Perubahan Budaya
 Menurut Koentjanigrat, perubahan budaya adalah proses penggesaran,
pengurangan, penambahan, dan perkembangan unsur-unsur dalam suatu
kebudayaan.
 Secara sederhana, perubahan budaya merupakan dinamika yang terjadi
akibat benturan-benturan antar unsur budaya yang berbeda-beda.
 Menurut Samuel Koening, perubahan sosial berasal dari modifikasi-
modifikasi yang terjadi pada pola perilaku masyarakat. Terjadinya
modifikasi tersebut sebabkan oleh faktor-faktor internal dan eksternal.
 Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perubahan budaya adalah
suatu proses pergesaran, perkembangan dan penemuan akan hal yang baru
dalam masyarakat yang membuat tatanan masyarakat mengalami
perubahan.
Ciri-Ciri Perubahan Sosial Budaya

a. Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya, karena setiap


masyarakat mengalami perubahan yang terjadi secara lambat atau secara
cepat.
b. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu, akan
diikuti dengan perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga sosial
lainnya.
c. Perubahan-perubahan sosial yang cepat biasanya mengakibatkan
disorganisasi yang bersifat sementara karena berada di dalam proses
penyesuaian diri.
d. Perubahan-perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau
bidang spiritual saja, karena kedua bidang tersebut mempunyai kaitan
timbal balik yang sangat kuat.
Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial Budaya

Menurut Idi (2011) Perubahan sosial dapat dibedakan ke dalam beberapa bentuk, baik
perubahan lambat dan perubahan cepat, yaitu:

1. Evolusi

2. Revolusi

3. Perubahan kecil dan perubahan besar

4. Perubahan yang dikehendaki atau perubahan yang direncanakan dan


perubahan yang tidak dikehendaki atau perubahan yang tidak direncanakan
Faktor-faktor yang mempengaruhi Perubahan
Budaya
Menurut Soejono Soekanto faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan
sosial terbagi menjadi dua yaitu:

01 Faktor internal
Faktor intern merupakan faktor yang berasal dari masyarakat itu sendiri
yang menyebabkan perubahan kebudayaan. Diantaranya seperti: (a)
Perubahan penduduk, (b) Adanya penemuan baru, (c) Penyempurnaan
penemuan baru (Invention), (d) Proses pembaharuan atau melengkapi atau
mengganti yang telah ada (Innovation), (e) Konflik yang terjadi di dalam
masyarakat, (f) Pemberontakan atau revolusi.

02 Faktor eksternal
Merupakan faktor yang berasal dari luar masyarakat melalui
interaksi sosial yang mendorong terjadinya suatu perubahan
kebudayaan, yang diantaranya: (a) Peperangan, (b) Perubahan
alam, (c) Pengaruh budaya lain.
Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Budaya

Faktor Pendorong Perubahan Faktor Penghambat Perubahan


01 02
Budaya Budaya
a. Kontak dengan budaya lain. a. Kurangnya hubungan dengan
b. Sistem pendidikan formal masyarakat lain.
yang maju. b. Sikap masyarakat yang sangat
c. Sikap menghargai hasil karya tradisional.
seseorang dan keinginan- c. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan
keinginan untuk maju. pada integrasi kebudayaan.
d. Sistem terbuka dalam d. Perkembangan ilmu pengetahuan
lapisan-lapisan masayarakat. yang terlambat.
e. Penduduk yang heterogen. e. Adat atau kebiasaan.
f. Ketidakpuasan masyarakat f. Prasangka terhadap hal-hal yang baru
terhadap bidang-bidang atau sikap yang tertutup.
kehidupan tertentu. g. Hambatan-hambatan yang bersifat
ideologis.
Unsur-Unsur Perubahan Budaya

Secara umum, perubahan budaya yang terjadi


mencakup unsur-unsur berikut:
1. Bahasa
2. Sistem pengetahuan
3. Sistem teknologi
4. Sistem organisasi sosial
5. Sistem mata pencaharian
6. Sistem religi atau kepercayaan
7. Kesenian
Modernisasi dan Pembangunan

Definisi Modernisasi
 Menurut Cyril E. Black, et al modernisasi adalah sebagai proses
transformasi masyarakat sebagai akibat dari revolusi penggunaan ilmu
dan pengetahuan.
 Modernisasi diartikan sebuah proses perubahan dari masyarakat yang
bercorak tradisional ke masyarakat negara yang bercirikan modern.
 Menurut Black dalam Manan (1989:56) modernisasi adalah suatu
proses yang menggambarkan institusi-institusi yang lahir secara
historis disesuaikan dengan fungsi-fungsi yang berubah dengan cepat
yang merefleksikan pertambahan pengetahuan orang belum pernah
terjadi sebelumnya.
Modernisasi dan Pembangunan

Proses Modernisasi
a. Proses bertahap : dari tatanan hidup yang primitif-sederhana menuju
kepada tatanan yang lebih maju dan kompleks.
b. Proses homogenisasi : yang membentuk struktur dan kecenderungan yang
serupa pada masyarakat banyak, artinya dalam proses ini individu atau
masyarakat dapat menyesuaikan dirinya dengan struktur yang ada pada
masyarakat tertentu.
c. Proses yang mengarah pada kemajuan atau sering disebut progress:
proses yang tidak dapat dihindari meskipun adanya dampak.
d. Proses yang tidak bergerak mundur atau regress : merupakan suatu
proses yang tidak dapat dihindarkan dan dihentikan.
e. Proses evolusioner, bukan revolusioner : yaitu waktu dan sejarah yang
dapat mencatat seluruh proses, hasil maupun akibat-akibat serta
dampaknya.
Pembangunan
 Pembangunan merupakan bentuk perubahan sosial secara positif yang
terarah, secara sadar dan terencana melalui berbagai macam kebijakan yang
bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
 Semua pembangunan mengandung unsur-unsur penggunaan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

 Semua pembangunan memerlukan keterampilan-keterampilan yang


bermacam untuk menggunakan teknologi baru.

 Semua kebutuhan-kebutuhan pembangunan ini memerlukan pengembangan


pendidikan yang akan menghasilkan manusia-manusia yang diperlukan
untuk melaksanakan transformasi sosial budaya masyarakat bangsa-bangsa
yang masih terbelakan.
Arah Perubahan Sosial Budaya

Arah perubahan sosial budaya, modernisasi dan pembangunan yang akan dituju
oleh semua masyarakat bangsa-bangsa di seluruh dunia adalah meningkatkan
kesejahteraaan atau kemakmuran yang diingini.

Adapun dampak negatif dari perubahan sosial, modernisasi, dan pembangunan


adalah sebagai berikut:

1. Westernisasi
2. Sekularisme
3. Konsumerisme
4. Konsumtivisme
5. Hedonisme
6. Kesenjangan sosial dan ekonomi
7. Munculnya berbagai perilaku menyimpang
Peran Pendidikan Terhadap Perubahan Budaya

Pendidikan bertujuan untuk membentuk agar manusia dapat


menunjukkan perilakunya sebagai mahluk yang berbudaya yang
mampu bersosialisasi dalam masyarakatnya dan menyesuaikan diri
dengan lingkungannya dalam upaya mempertahankan kelangsungan
hidup, baik secara pribadi, kelompok, maupun masyarakat secara
keseluruhan.

Sekolah atau pendidikan formal adalah salah satu sarana atau media
dari proses pembudayaan media lainnya (keluarga dan institusi
lainnya yang ada dalam masyarakat).
Hubungan Pendidikan dan Perubahan Sosial Budaya terhadap
Modernisasi Pembangunan

Pendidikan akan membuka pintu menuju ke dunia modern, karena hanya


dengan pendidikan dapat dilakukan perubahan sosial budaya, yaitu
pengembangan ilmu pengetahuan, penyesuaian nilai-nilai dan sikap-sikap yang
mendukung pembangunan dan penguasaan berbagai keterampilan dalam
menggunakan teknologi maju untuk mempercepat proses pembangunan semua
aspek kehidupan manusia sebagai bangsa disebut proses modernisasi.

Arah perubahan sosial budaya, modernisasi atau pembangunan yang dijalani


suatu masyarakat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi membantu manusia
memecahkan hampir semua masalah yang dihadapinya untuk mencapai tingkat
“kesejahteraan atau kemakmuran” yang “diingini” mereka merupakan arah
yang akan dituju oleh semua masyarakat bangsa di seluruh dunia.
Hubungan Pendidikan dan Perubahan Sosial Budaya terhadap
Modernisasi Pembangunan

Pembangunan pendidikan juga memerlukan biaya yang


besar, dukungan sosial dan pengarahan. Biaya pendidikan
yang besar hanya dapat diperoleh dalam ekonomi yang
bertumbuh.

Dukungan sosial diperlukan penyelarasan dan pengembangan


pendidikan dengan harapan dan realita sosial. Semua hal ini
memperlihatkan hubungan dan ketergantungan antara berbagai
kehidupan dan berbagai institusi sosial dalam perubahan sosial
budaya atau proses pembangunan suatu masyarakat.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai