Anda di halaman 1dari 20

Pendidikan Dan Nilai-Nilai Budaya: Perbandingan

Pendidikan Antara Indonesia, Australia, Usa dan Jepang


KELOMPOK 3

AULIANI ARAFAH (20177001)


ERIA MARINA SEPRIYANI (20177006)
TOMI APRA SANTOSA (20177015)

DOSEN PEMBIMBING
Prof. Dr. Azwar Ananda, MA

PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUANALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PEMBAHASAN

01 02 03 04

Pendidikan Nilai-nilai Sistem Faktor-faktor yang mempengaruhi


budaya pendidikan
sistem pendidikan suatu negara

05 06 07 08
Perbandingan Pendidikan Pendidikan di Pendidikan di Pendidikan di
antara indonesia, australia, USA Jepang
Australia
usa dan jepang pendidikan
di indonesia
PENDIDIKAN

Pendidikan adalah usaha sadar dan


terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya
dan masyarakat.
Pendidikan menurut para ahli
Carter V.Good

a. Proses perkembangan kecakapan seseorang Menurut Tatang (2010)


dalam bentuk sikap dan prilaku yang berlaku
a. Fungsi konservasi. Pendidikan berfungsi
dalam masyarakatnya.
untuk mentransmisikan, mewariskan atau
b. Proses sosial dimana seseorang dipengaruhi
melestarikan nilai- nilai budaya masyarakat
oleh sesuatu lingkungan yang terpimpin
atau mempertahankan kelangsungan
(misalnya sekolah) sehingga ia dapat
eksistensi masyarakat.
mencapai kecakapan sosial dan
b. Fungsi inovasi/kreasi/transformasi.
mengembangkan pribadinya.
Pendidikan berfungsi untuk melakukan
perubahan dan pembaharuan masyarakat
beserta nilai-nilai budayanya.
NILAI-NILAI BUDAYA

Hal-hal yang terkait nilai budaya :


Nilai-nilai budaya merupakan nilai-
a. a. Simbol-simbol, slogan atau
nilai yang disepakati dan tertanam
yang lainnya yang kelihatan kasat
dalam suatu masyarakat, lingkup
mata (jelas)
organisasi, lingkungan masyarakat,
b. Sikap, tindak laku, gerak gerik
yang mengakar pada suatu kebiasaan,
yang muncul akibat slogan, moto
kepercayaan, simbol-simbol dengan
tersebut
karakteristik tertentu yang dapat
c. Kepercayaan yang tertanam
dibedakan satu dan lainnya sebagai
(believe system) yang mengakar
acuan prilaku dan tanggapan atas apa
dan menjadi kerangka acuan
yang akan terjadi atau sedang terjadi.
dalam bertindak dan berperilaku
(tidak terlihat).
Komponen-komponen budaya terdiri dari:

a. Pranata sosial atau lembaga-lembaga kemasyarakatan yang tumbuh dikalangan masyarakat,

b. Adat istiadat dan pola kebiasaan yang berlaku,

c. Proses sosial (kerjasama, akomodasi, konflik) di kalangan masyarakat,

d. Akulturasi, asimilasi dan integrasi dari berbagai kelompok masyarakat,

e. Kelompok dan organisasi sosial,

f. Pelapisan (strata) sosial di kalangan masyarakat,

g. Sikap dan persepsi masyarakat terhadap program dan kegiatan.


Nilai-nilai budaya

a. Nilai Kejujuran
b. Nilai Patriotisme
c. Nilai Persaingan
d. Nilai Harmonis dan Kerjasama
SISTEM PENDIDIKAN

Sistem pendidikan adalah penyusunan standar proses pendidikan untuk menentukan


kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sebagai upaya ketercapaian Standar
Kompetensi Lulusan

Melalui pendekatan sistem kita dapat melihat berbagai aspek yang dapat
mempengaruhi keberhasilan suatu proses.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
SISTEM PENDIDIKAN SUATU NEGARA

a. Factor Historis
b. Faktor Geografis
c. Faktor Kehidupan Ekonomi
d. Politik Negara
e. Faktor Kehidupan Agama
f. Faktor Kesukuan
g. Tingkat Kemajuan Peradaban
PERBANDINGAN PENDIDIKAN ANTARA
INDONESIA, AUSTRALIA, USA DAN JEPANG
Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia
bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa
dan mengembangkan manusia lndonesia
seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Karakteristik Sistem Pendidikan Nasional

berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan Indonesia Undang-Undang No. 20 Tahun

dan keterampilan, kesehatan jasmani dan 2003 sebagai induk peraturan perundang-

rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, undangan pendidikan yang mengatur

serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan pendidikan pada umumnya

dan kebangsaan
Segala sesuatu yang berkaitan dengan pendidikan mulai dari prasekolah sampai
dengan pendidikan tinggi. Pada pasal 1 ayat 2 UU Sisdiknas berbunyi: “Pendidikan
Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang
berakar pada nilai-nilai agama, kebudayan nasional Indonesia, dan tanggap terhadap
tuntutan perubahan zaman”. Ini berarti bahwa teori-teori dan praktik-praktik
pendidikan yang diterapkan di Indonesia, haruslah berakar pada kebudayaan
Indonesia dan agama
PENDIDIKAN DI AUSTRALIA

Di autralia ada yang Namanya Pendidikan


multikultural, dimana fasenya dikembangkan dari
politik pasif ke arah asimilasi aktif.
Rentang persekolahan di Australia yakni mulai dari TK (Kindergarten) sampai ke
tahun ke-12 (pendidikan menengah), dilanjutkan ke pendidikan tinggi.

Nama-nama jenjang persekolahan di Australia adalah Taman Kanak-kanak


(Kindergarten) atau Prasekolah, Sekolah Dasar (Primary School), dan Sekolah
Menengah (Junior Secondary School dan Senior High School). Pada pendidikan
dasar dan pendidikan menengah terdapat perbedaan lama.
PENDIDIKAN DI USA

Karakteristik utama sistem pendidikan Amerika Serikat adalah


berkarakter desentralisasi. Pemeintah federal, negara bagian, dan
pemerintah daerah memiliki aturan dan tanggung jawab
administrasi masing-masing yang sangat jelas.

Amerika Serikat tidak mempunyai sistem pendidikan yang


terpusat atau yang bersifat nasional.
Tentang kurikulum dan metodologi pengajaran di Amerika Serikat, bahwa pemikir pendidik
selalu mengembangkan inovasi baru. Maka muncullah kurikulum terintegrasi (integrated
curriculum), metode mengajar yag berpusat pada siswa (student centered teaching method),
pengajaran atas dasar kemampuan dan minat individu (individualized instruction), dan sekolah
alternative.

Sistem pendidikan di Amerika mempunyai sifat yang khas yang berbeda dari sistem pendidikan di
negara-negara lain. Hal ini terutama karena sistem pemerintahannya yang mendelegasikan
kebanyakan wewenang kepada negara bagian dan pemerintahan lokal
PENDIDIKAN DI JEPANG

Jepang merupakan suatu negara yang mengalami


perkembangan sangat pesat dalam bidang IPTEK.
Meskipun pada awalnya pendidikan Jepang meniru AS,
namun pada bentuk akhir yang dipakai sampai saat ini
ternyata berbeda. AS menerapkan sistem pendidikan
modern, sedangkan Jepang bersifat konservatif.
Tujuan Pendidikan Nasional di Jepang adalah untuk meningkatkan
perkembangan kepribadian secara utuh, menghargai nilai-nilai individu, dan
menanamkan jiwa yang bebas. Pendidikan di Jepang mulai mengalami
kemajuan sejak dilakukannya reformasi pendidikan pada masa Restorasi Meiji
(Meiji Ishin) dan bertambah pesat setelah masa pendudukan AS, setelah
kekalahan Jepang dalam PD II. Reformasi pendidikan Jepang dilakukan
dengan mengikuti konstitusi baru yang diterapkan AS pada tahun 1947.
Reformasi pendidikan tersebut memiliki tujuan untuk menciptakan masyarakat
yang demokratis
Pengembangan Kurikulum di Jepang Panduan tentang muatan pembelajaran termuat dalam
GAKUSYUUSHIDOUYOURYOU yang pertama kali dibuat pada tahun 1947 bertepatan dengan
lahirnya UU Pendidikan di Jepang.

Perubahan kurikulum mengikuti pola 10 tahunan dengan memperhatikan perubahan sosial dan ekonomi
masyarakat Jepang dan dunia.

Dengan demikian pendidikan tidak lagi hanya sekedar jiplakan dari hal-hal yang tertera dalam
kurikulum, tetapi merupakan pengembangan standar minimal program yang berorientasi kesiswaan.
TERIMAKA
SIH

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai