Fungsi Keluarga yaitu Fungsi keagamaan, Fungsi Sosial Budaya, Fungsi Cinta
Kasih, Fungsi Melindungi, Fungsi Reproduksi, Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan
Fungsi Ekonomi Dan fungsi Pembinaan Lingkungan.
Tugas Keluarga
Keluarga memiliki tugas dasar, tugas perkembangan dan tugas krisis yang harus
dijalani dengan sukses agar mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan.
Kesejahteraan Keluarga
Keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah, mampu
memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materiil yang layak, bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang serasi, selaras dan seimbang
antar anggota dan antara keluarga dengan masyarakat dan lingkungan.
Keharmonisan Keluarga
Kondisi keluarga yang menunjukkan interaksi antar anggota keluarga yang baik,
selaras, serasi dan seimbang.Suasana keluarga yang ramah, akrab, hangat dan
bahagia.
Pendidikan dalam arti luas adalah meliputi seluruh ummat manusia sepanjang
sejarah adanya manusia dan sepanjang hidup manusia, sedangkan pendidikan dalam arti
sempit diidentikan dengan pendidikan formal yang hanya menyangkut pribadi yang
secara suka rela mengikutinya kendatik puasan dalam kenyataan Negara-negara yang
maju dan sadang berkembang pada tiap-tiap warga Negara diwajibkan belajar untuk
tingkat-tingkat tertentu, hal ini adalah merupakan perwujudan betapa urgensinya
pendidikan bagi manusia.
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang penting setelah keluarga yang berfungsi
juga membantu keluarga untuk mendidik anak-anak. Anak-anak mendapat pendidikan di
lembaga ini, apa yang tidak dapat di dalam keluarga atau kedua orang tuanya tidak
mempunyai kesempatan untuk memberikan pendidikan dan pengajaran maka si anak
tidak akan menjadi manusia sebenarnya atau manusia hanya dapat menjadi manusia
karena pendidikan. Sebagian besar masyarakat modern memandang lembaga-lembaga
pendidikan sebagai peranan kunci dalam mencapai tujuan sosial.
Dari tiga pendapat tersebut di atas, tidak ada perbedaan tetapi saling melengkapi
antara pendapat yang satu dengan pendapat yang lain :
1. Fungsi Sosialisasi.
Pendidikan diharapkan mampu berperan sebagai proses sosialisasi
dalammasyarakat bisa berjalan dengan baik. Sehingga proses sosialisasi bisa
berjalandengan wajar dan mulus. Oleh karena, orang tua dan keluarga berharap
sekolahdapat melaksanakan proses sosialisasi tersebut dengan baik. Dalam
lembaga-lembaga ini guru-guru di sekolah dipandang sebagai model dan
dianggap dapatmengemban amanat orang tua (keluarga dan masyarakat) agar
anak-anak-memahami dan kemudian mengadopsi nilai-nilai budaya
masyarakatnya.Sekolah mengemban tugas untuk melaksanakan upaya-upaya
mengalihkannilai-nilai budaya masyarakat dengan mengajarkan nilai-nilai yang
menjadi way of life masyarakat dan bangsanya. Untuk memenuhi fungsi dan
tugasnya tersebutsekolah menetapkan program dan kurikulum pendidikan, beserta
metode dantekniknya secara pedagogis, agar proses transmisi nilai-nilai tersebut
berjalan lancar dan mulus.
2. Fungsi Kontrol Sosial.
Sekolah dalam menanamkan nilai-nilai dan loyalitas terhadap
tatanantradisional masyarakat harus juga berfungsi sebagai lembaga pelayanan
sekolahuntuk melakukan kontrol sosial. Melalui pendidikan semacam ini individu
bisamengambil nilai-nilai sosial dan melakukan interaksi dalam kehidupannya
sehari-hari.Sekolah sebagai lembaga yang berfungsi untuk mempertahankan
danmengembangkan proses sosialisasi serta kontrol sosial diharapkan bisa
mendidik peserta didiknya lebih berkualitas. Sehingga tatanan masyarakat bisa
terjalin dengan baik. Selain itu, sekolah juga berfungsi sebagai alat pemersatu dan
segalaaliran dan pandangan hidup yang dianut oleh para siswa. Sebagai contoh
sekolah diIndonesia, sekolah harus menanamkan nilai-nilai Pancasila yang dianut
oleh bangsa dan negara Indonesia kepada anak-anak di sekolah.
3. Fungsi Pelestarian Budaya Masyarakat.
Sekolah di samping mempunyai tugas untuk mempersatu budaya-budaya
etnikyang beraneka ragam juga harus melestarikan nilai-nilai budaya daerah yang
masih layak dipertahankan seperti bahasa daerah, kesenian daerah, budi pekerti
dan suatu upaya mendayagunakan sumber daya lokal bagi kepentingan sekolah
dan sebagainya.Sebagai contoh adalah adanya kurikulum pendidikan yang
mengadakan pelajaran muatan lokal. Khusus di daerah Jawa Barat untuk
pelestarian budaya disetiap sekolah diwajibkan adanya muatan lokal yaitu mata
pelajaran bahasa Sundaserta kesenian setempat. Begitu juga untuk daerah-daerah
yang ada di Indonesia,dimaksudkan supaya siswa lebih cinta terhadap daerahnya
serta tanah air.
4. Fungsi Seleksi, Latihan dan Pengembangan Tenaga Kerja.
Jika kita amati apa yang terjadi dalam masyarakat dalam rangka
menyiapkantenaga kerja untuk suatu jabatan tertentu, untuk seleksi masuk suaru
PerguruanTinggi selalu diadakan seleksi. Sebagai contoh untuk proses seleksi
masuk sekolahtertentu harus mengikuti ujian tertentu, harus menyerahkan nilai
UN (ujiannasional) atau NEM. dan setelah penyerahan nilai itu maka dicari yang
tinggi dari nilai tertentu sampai nilai yang terendah. Namun jika nilai yang
digunakan dalam proses seleksi ini maka bagi yang mendapat nilai rendah harus
menerima perlakuanuntuk masuk di sekolah dengan kualitas yang baik. Demikian
pula untuk mendapatkan jabatan pada pekerjaan tertentu, mereka yang diharuskan
mengikuti seleksi dengan berbagai cara yang tujuannya untuk memperoleh tenaga
kerja yangcakap dan terampil sesuai dengan jabatan yang akan dipangkunya.
5. Fungsi Pendidikan dan Perubahan Sosial.
Fungsi pendidikan dalam perubahan sosial dalam rangka
meningkatkankemampuan peserta didik yang analisis kritis berperan untuk
menanamkankeyakinan-keyakinan dan nilai-nilai baru tentang cara berpikir
manusia. Pendidikan pada abad modern telah berhasil menciptakan generasi baru
dengandaya kreasi dan kemampuan berpikir kritis, sikap tidak mudah menyerah
pada situasi yang ada dan diganti dengan sikap yang tanggap terhadap perubahan.
Cara-cara berpikir dan sikap-sikap tersebut akan melepaskan diri dari
ketergantunganterhadap bantuan orang lain. Dengan demikian peserta didik selain
sebagaimemahami perubahan dalam kehidupan sosial bisa juga sebagai agen
perubahan itusendiri.
6. Fungsi Sekolah dalam Masyarakat.
Mengenai adanya tiga bentuk pendidikan yaitu pendidikan formal,
pendidikaninformal dan pendidikan nonformal. Pendidikan formal disebut juga
sekolah. Olehkarena itu sekolah bukan satu-satunya lembaga yang
menyelenggarakan pendidikan tetapi masih ada lembaga-lembaga lain yang juga
menyelenggarakan pendidikan. Sekolah sebagai penyelenggara pendidikan
mempunyai dua fungsiyaitu sebagai partner masyarakat dan sebagai penghasil
tenaga kerja. Sekolahsebagai partner masyarakat akan dipengaruhi oleh corak
pengalaman seseorang didalam lingkungan masyarakat.