Anda di halaman 1dari 9

PERANAN KELUARGA,PEMERINTAH,

DAN MASYARAKAT DALAM


PENDIDIKAN

Nama : Faturrahman
Prodi / Kelas : PTI / C
NIM : C789202301.116

Dosen Pengampu : Sulaiman, S.Pd., M.M.Inov.


Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang
paling mendasar dalam siklus kehidupan manusia mulai
lahir hingga akhir hayat (long life education). Secara
konsep, pendidikan merupakan suatu upaya yang
dilakukan secara sadar dan terencana untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya agar menjadi manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertangung jawab
• 1. PERAN KELUARGA DALAM PENDIDIKAN
Dilihat dari segi pendidikan. Keluarga merupakan suatu
kesatuan hidup (sistem sosial) dan keluarga menyediakan situasi
belajar. Sebagai satu kesatuan hidup bersama (system sosial)
keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ikatan kekeluargaan
membentuk anak mengembangkan sifat persahabatan, cinta
kasih, hubungan antar pribadi, kerja sama, disiplin, tingkah laku
yang baik, serta pengakuan akan kewibawaan.
Hal ini berarti keluarga memiliki tanggung jawab kepada anak dalam hal
pendidikan. Tanggung jawab pendidikan yang perlu disadarkan dan di bina oleh
kedua orang tua terhadap anak antara lain :

1. Memelihara dan membesarkannya, tanggung jawab ini alami untuk


dilaksanakan.
2. Melindungi dan menjamin kesehatannya, baik secara jasmaniah maupun
rohaniah dari berbagai gangguan penyakit atau bahaya lingkungan yang dapat
membahayakan dirinya.
3. Mendidiknya dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang
berguna bagi kehidupannya kelak sehingga bila ia telah dewasa mampu
berdiri sendiri dan membantu orang lain.
4. Membahagiakan anak untuk dunia dan akhirat dengan memberinya pendidikan
agama sesuai dengan ketentuan Allah SWT. Sebagai tujuan akhir hidup
manusia.
• 2. PERAN PEMERINTAH DALAM PENDIDIKAN
Pemerintah memegang peranan penting dalam
meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia. Dalam
hal ini, pemerintah berperan dalam otonomi pendidikan. Dalam
otonomi pendidikan keterlibatan pemerintah dalam pendidikan
adalah mencakup aspek mutu dan pemerataan.
Ada beberapa peran yang diharapkan dapat dilaksanakan
oleh aparat pemerintah dalam menata dan memantapkan
pelaksanaan pendidikan yang berbasis masyarakat adalah sebagai
berikut:
1.Sebagai pelayan masyarakat
2.Sebagai fasilisator
3.Sebagai pendamping
4.Sebagai penyandang dana
• 3 .PERAN MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN
Istilah masyarakat dapat diartikan sebagai suatu
kelompok manusia yang hidup bersama di suatu wilayah dengan
tata cara berpikir dan bertindak yang relatif sama dan hidup
sebagai kesatuan/ kelompok. Dalam meningkatkan Peran Serta
Masyarakat (PSM) memang sangat erat dengan pengubahan cara
pandang masyarakat terhadap pendidikan. Ini tentu saja bukan
hal yang mudah untuk dilakukan. Akan tetapi, bila tidak sekarang
dilakukan dan dimulai, kapan rasa memiliki, kepedulian,
keterlibatan, dan peran serta aktif masyarakat dengan tingkatan
maksimal dapat diperoleh dunia pendidikan.
Ada 7 tingkatan peran serta masyarakat (dirinci dari
tingkat partisipasi terendah ke tinggi), yaitu:
1. Peran serta dengan menggunakan jasa pelayanan yang
tersedia.
2. Peran serta dengan memberikan kontribusi dana, bahan, dan
tenaga.
3. Peran serta secara pasif.
4. Peran serta melalui adanya konsultasi..
5 Peran serta dalam pelayanan.
6. Peran serta sebagai pelaksana kegiatan
7. Peran serta dalam pengambilan keputusan.
• KESIMPULAN
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang paling
mendasar dalam siklus kehidupan manusia mulai lahir hingga
akhir hayat (long life education). Untuk mewujudkan pendidikan
yang berkualitas tidak terlepas dari adanya peran keluarga,
pemerintah, dan masyarakat. Antara keluarga, pemerintah, dan
masyarakat diprasyaratkan adanya keserasian serta kerjasama
yang erat dan harmonis.

Anda mungkin juga menyukai