PENDAHULUAN
masa datang.Pendidikan adalah aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa. Oleh
karena itu, setiap warga Negara harus dan wajib mengikuti pendidikan, baik
maupun tinggi.
membantu dalam menyesuaikan proses belajar bagi anak dengan usia, kebutuhan,
perkembangan kepribadian, sikap, mental dan intelektual dibentuk pada usia dini.
pendidikan sepanjang hayat adalah diakuinya pendidikan anak usia dini (PAUD).
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang
diperuntukkan bagi anak sejak lahir sampai dengan enam tahun, yang dilakukan
perkembangan jasmani maupun rohani agar anak bisa menyesuaikan diri untuk
dapat melalui pendidikan lebih lanjut. Pendidikan anak usia dini merupakan basis
bangsa.
tertentu sebagai harapan sosial yang harus dicapai. Proses penguasaan tugas
manusia merupakan usaha yang sudah digagas sejak lama dalam bentuk berbagai
kehidupan masyarakat yang mencakup kualitas masyarakat itu sendiri. Konsep ini
menjadi orang yang utuh yang memilki harga diri, bernilai, dan tidak diisap orang
lain dan freedom from servitude: kemampuan untuk melakukan berbagai pilihan
dalam usia anak. Pertumbuhan dan perkembangan anak ditentukan oleh faktor
bawaan dan faktor lingkungan.Faktor bawaan yaitu sifat yang diturunkan oleh
kedua orang tuanya, misalnya bentuk wajah, rambut, warna kulit, tinggi badan,
kebutuhan gizi, pendidikan, dan sebagainya. Ada tiga faktor yang berpengaruh
kuat dalam membantu anak usia dini tumbuh kembang dengan baik dilihat dari
Keluarga yang harmonis, rukun dan damai, akan tercermin dari kondisi
pembentuk pribadi anak karena waktu yang dihabiskan anak paling banyak di
rumah.Pada saat kritis seperti inilah orangtua tidak bisa mengandalkan siapapun
kecuali dirinya sendiri untuk membentuk anak menjadi sumber daya yang lebih
Keluarga sebagai unit sosial terkecil di masyarakat yang terbentuk atas dasar
komitmen untuk mewujudkan fungsi keluarga khususnya fungsi sosial dan fungsi
telah menjalin kontak dengan guru di lembaga PAUD.Hubungan antara guru dan
kembangnya anak.
orangtua untuk mengelola sebuah kegiatan yang menarik dan mudah dalam
kaitannya dengan proses tumbuh kembang anak yang disebut dengan program
pendidikan sejak usia dini. Orangtua hendaknya lebih kreatif dalam mengasuh
anak-anak mereka agar anakanak dapat tumbuh dan berkembang menjadi anak
banyak orang tua yang masih mempunyai pola pikir bahwa pendidikan
dalam membentuk pribadi anak untuk menjadi lebih baik, peran pertama yang
pentingnya anak-anak yang dididik di dalam keluarga yang baik akan membentuk
anak-anak yang berkarakter dan tidak mudah dipengaruhi oleh perilaku ataupun
budaya buruk dari luar. Pengetahuan tentang pendidikan anak dapat ditempuh
dengan berbagai kegiatan, misalnya kegiatan parenting baik yang dikelola oleh
sosial yaitu suatu usaha yang terencana dan melembaga yang meliputi berbagai
institusi sosial.
Tujuan dari pembangunan kesejahteraan sosial adalah untuk meningkatkan
standar hidup, melalui seperangkat pelayanan sosial dan jaminan sosial segenap
melalui penerapan sistem dan kelembagaan ekonomi, sosial dan politik yang
adalah kebijakan penanggulangan kemiskinan. Data dari Pusat Data dan Informasi
sebanyak 2,5 juta keluarga sangat miskin (KSM). Program Keluarga Harapan
kualitas angkatan kerja di masa depan yang sehat danproduktif dengan sasaran
keluarga sangat miskin yang mempunyai anak, baik masih di dalam kandungan
Anak merupakan generasi penerus bangsa, asset masa depan bangsa yang akan
menggantikan generasi yang lebih tua, oleh karena itu harus dirawat, dididik dan
memiliki bayi sampai dengan usia pra sekolah (anak di bawah usia 6 tahun);
memiliki anak usia SD, SMP (7-15 tahun) dan sampai usia 18 tahun (SMA).
Penerima bantuan adalah rumah tangga dari keluarga yang terpilih melalui
mekanisme pemilihan oleh BPS sesuai kriteria yang ditetapkan, atau wanita
dewasa yang mengurus anak pada rumah tangga yang bersangkutan, jika tidak ada
ibu maka nenek atau tante, atau kakak perempuan dapat menjadi penerima
kesehatan dan gizi ibu hamil, ibu nifas, dan anak dibawah 6 tahun dari KSM,
kandungan bagi ibu hamil, dan perbaikan gizi, diharapkan akan memutus mata
rantai kemiskinan antar generasi, dan merubah perilaku KSM untuk berpola hidup
persetujuan yaitu bersedia menyekolahkan anak 7-15tahun, serta anak usia 16-18
tahun namun belum selesai pendidikan dasar 9 tahun wajib belajar; membawa
anak usia 0-6 tahun ke fasilitas kesehatan sesuai dengan prosedur kesehatan PKH
bagi anak. Untuk ibu hamil harus memeriksakan kesehatan diri dan janinnya ke
fasilitas kesehatan sesuai dengan prosedur kesehatan PKH bagi ibu hamil dan
dalam proses kelahiran bayi, ibu wajib ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih dan
lainlain;
tahun.
yang telah dididik dan atau dilatih untuk melaksanakan kegiatan pendampingan
posisi strategis karena harus berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait yaitu
base KSM, PT Pos sebagai penyalur bantuan, dan Pemerintah Daerah, oleh
karenanya sangat dibutuhkan kerja keras melalui aktifitas yang terorganisir dan
kepada anak atau disalahgunakan oleh penerima manfaat sehingga dapat berakibat
fatal, karena tujuan peningkatan kesejahteraan sosial sebagai tujuan program tidak
P yaitu:
masyarakat dampingannya.
yang bersifat praktis yang dapat mendukung terjadinya perubahan positif pada
masyarakat.
persyaratan yang telah disepakati, tidak terlepas dari peran pendamping sosial
minatnya.
Keempat, orangtua tidak ada, atau tidak diketahui keberadaannya atau karena
kewajiban dan tanggung jawab beralih pada keluarga, yang dilaksanakan sesuai
kehidupan anggota keluarganya, dalam mengasuh dan mendidik anak, agar anak
lembaga keluarga makhluk lemah yang bernama bayi dipelihara dan dilindungi
kehidupan yang akan datang sampai siap bermasyarakat. Dukungan dan kondisi
keluarga yang kondusif sangat dibutuhkan anak untuk tumbuh dan berkembang
secara optimal.
perlindungan agar anak dapat tumbuh dengan wajar, secara lahir batin bebas dari
segala bentuk gangguan, hambatan dan ancaman. Kebutuhan agar anak sejahtera
sayang.
mempunyai tugas untuk mendidik kebiasaan baik agar anak mempunyai tabiat
penting agar anak dapat membentengi dirinya dari pengaruh negatif yang bisa
menjerumuskan dirinya.
norma yang berlaku agar anak-anak diterima dalam kehidupan masyarakat sebagai
demikian keluarga merupakan tempat yang aman untuk tumbuh dan berkembang
secara wajar bagi anak-anaknya dan hidup dengan sejahtera yang diliputi oleh rasa
Sebagai tujuan, pemberdayaan adalah suatu keadaan yang ingin dicapai, yakni
tidak tertindas oleh kelompok kuat, menghindari terjadinya persaingan yang tidak
seimbang antara yang kuat dengan yang lemah dan mencegah terjadinya
rakyat kecil.
mampu menyokong kelayan agar tidak terjatuh ke dalam keadaan dan posisi yang
mengabaikan kualitas kesehatan yang tergambar dalam statistik kesehatan ibu dan
anak di Indonesia yang belum memuaskan. Rendahnya status kesehatan ibu akan
berdampak terhadap janin atau bayi yang dikandungnya. Dalam upaya untuk
Program Keluarga Harapan (PKH). Tujuan utama PKH bagi ibu hamil adalah
untuk menekan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan dan nifas.
Adanya PKH yang memberikan bantuan dan pelayanan sosial kepada KSM
Peran pendamping PKH bagi ibu hamil sebagai peserta PKH adalah
Kesehatan ibu dan bayi sangat tergantung dari peran masyarakat dan keluarga
terdekat ibu. Demikian pula, semakin sejahtera ibunya, maka semakin sejahtera
pula anak-anaknya
Kabupaten Boyolali ?
Kabupaten Boyolali ?
kebijakan tentang tanggung jawab sosial keluarga sangat miskin untuk berdaya
dan bangkit untuk lebih peduli terhadap permasalahan yang dihadapi anak guna
Merujuk dari tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini diharapkan dapat
B. Bagi Orangtua
cakrawala berfikir yang lebih dalam, utnuk mengkaji dan menelaah masalah-
TINJAUAN PUSTAKA
berbentuk bantuan sosial bersyarat berbasis rumah tangga miskin. Kebijakan PKH
dicetuskan antara lain karena adanya krisis global, di mana kondisi ekonomi
Di luar negeri, PKH dikenal dengan istilah conditional cash transfer (CCT) atau
di daerah. PKH menjadi salah satu bagian dari program prioritas pembangunan,
dari jumlah siswa per jumlah penduduk usia sekolah pada masing-masing jenjang.
Jumlah anak usia sekolah yang mengikuti pendidikan dasar menjadi salah satu
salah satunya di bidang pendidikan yaitu Program Indonesia Pintar (PIP) yaitu
KPM PKH dengan usia 6-12 tahun berhak menjadi penerima manfaat dari Kartu
b. Mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah (drop out) atau
Pelatihan.
(RSTM);
b. Meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil, ibu nifas, anak
balita, dan anak usia 5-7 tahun yang belum masuk sekolah dasar dari keluarga
terhadap pendidkan dasar (SD dan SLTP) serta meningkatkan ststus pendidikan
dasar agar tidak terjadi anak putus sekolah (APS) Dalam jangka pendek maupun
anak (price effect), dan memberikan kepastian akan masa depannya (insurance
effect).
(transport, seragam, dan lain-lain), dan opportunity cost (anak bekerja lebih
desentralisassi, serta
kesetaraan gender.
dapat dilihat dari tujuan umum, tujuan oprasional serta adapun tujuan dalam
C. Target PKH
Target utama PKH adalah sesuai dengan survei Pelayanan Dasar Ksehatan
(PPLS) 2008 atau RTSM yang memiliki kriteria anggota keluarga yang terdiri
dari anak usia 0-15 tahun atau sampai 18 tahun namun belum menyelesaikan
pendidikan dasar, dan atau ibu hamil atau nifas, berada pada lokasi terpilih.
Penerima bantuan adalah ibu atau wanita dewasa yang mengurus anak pada rumah
tangganya.
Pada katu kepesertaannya akan tercantum nama ibu atau wanita yang
pedoman program, yaitu menyekolahkan anak usia 7-15 tahun serta anak usia 16-
pendidikan, dan menghadiri kelas minimal 85 persen hari sekolah atau tatap muka
disebabkan oleh berbagai perbedaan dan keterbatasan kondisi sosial, budaya, dan
oleh pemerintah dan lembaga non profit dalam upaya meningkatkan mutu dan
sebagai bagian dari permasalahan yang dialami dan berupaya untuk mencari
sangat dipengaruhi oleh keberdayaan dirinya sendiri. Oleh karena itu sangat
sehingga mampu berupaya untuk mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi
keluarga miskin. Maka dari itu perlu adanya pendamping agar dapat mementukan
keberhasilan dalam suatu program. PKH dikelola oleh Unit Pengelola PKH
(UPPKH) yang dibentuk tingkat pusat maupun daerah. Peserta PKH adalah
dengan pihak-pihak lain yang terlibat serta pendamping juga berperan sebagai
Habibullah Jim Ife mengatakan bahwa konsep peran community worker ada 4
fasilitatif atau fasilitator dalam pendampingan sosial baik secara langsung atau
manfaat PKH tersebut tidak memenuhi kewajiban PKH. Beberapa tugas yang
berkaitan dengan peran ini adalah melakukan negosisasi dan mediasi, memberikan
dukungan, membangun konsesus bersama serta melakukan pengorganisasian dan
pemanfaat sumber.
sosial baik secara langsung dan tidak langsung kepada KPM selama berjalan
di tingkat kecamatan.
Desa atau Kelurahan, UPTD Pendidkan dan UPTD Kesehatan terkait pelaksanaan
ketika dilapangan agar program dapat berjalan dengan lancar dan diterima dengan
pertama, seperti: Sosialisasi PKH tingkat kecamatan yang disini berkoordinasi dan
RT, dan tokoh masyarakat. Koordinasi dan sosialisasi kepada UPTD Kesehatan
dan UPTD Pendidikan, dan Kantor Urusan Agama dan melakukan sosialisasi
yang diawali mempersiapkan dahulu seperti data serta undangan untuk calon
Kesehatan, UPTD Pendidikan, KUA dan aparat serta tokoh masyarakat serta
kegiatan sosialisasi dan validasi calon peserta PKH. Yang disini pendamping
memastikan kehadiran peserta pertemuan awal sesuai dengan undangan yang telah
diedarkan, memastikan peserta untuk mengisi daftar hadir, mencatat calon peserta
PKH yang tidak hadir dan peserta pertemuan yang bukan calon peserta PKH, serta
melakukan validasi di rumah calon peserta tersebut jika calon peserta PKH yang
mengunjungi calon peserta yang tidak hadir pada pertemuan awal untuk
UPPKH Kabupaten atau Kota paling lambat satu 36 minggu setelah pertemuan
berakhir dengan melampirkan daftar hadir peserta PKH, daftar hadir undangan,
kunjungan ke sekolah yang akan menerima peserta didik dari anggota rumah
peserta PKH yang beranggotan 15-30 peserta PKH yang isinya terdiri dari peserta
pemilihan ketua kelompok yang disini menjelaskan peran dari ketua kelompok.
Ketua kelompok terebut dipilih dengan cara mengusulkan atau memelilih calon
penerima bantuan PKH, baik dari segi penambahan atau pengurangan tanggungan
maupun perubahan status pendidikan, perpindahan sekolah atau pindah kelas anak
peserta PKH, perpindahan alamat peserta PKH, kesalahan data atau identitas.
telah disediakan oleh UPPKH Kabupaten atau Kota dengan menyertakan bukti
untuk dilakukan entry ke dalam aplikasi SIM PKH, serta jika terjadi perpindahan
yaitu dengan mencatat kehadiran bulanan anak sekolah pada layanan pendidikan
atau sekolah.
pemerintah kecamatan atau desa atau kelurahan untuk pelaksanaan kegiatan PKH,
Usaha Ekonomi Produktif (UEP), Rumah Tinggal Layak Huni dan program
lainnya.
pelayanan (sekolah ataupun skesmas yang dipilih secara rotasi atau berdasarkan
kemudahan akses). Kegiatan koordinasi bulanan dapat diisi dengan diskusi dan
kepada peserta PKH, kendala dan hambatan yang dihadapi oleh penyedia layanan,
peserta PKH yang bertujuan untuk Sosialisasi dan internalisasi program yang
diberikan kepada peserta PKH, curah pendapat dan berbagi informasi bagi
yang dihadapi peserta PKH, memberikan motivasi kepada peserta PKH guna
dan kemandirian peserta PKH serta mendorong peserta PKH untuk melakukan
lainnya.
Jadi adapun kesimpulan dari beberapa tugas rutin yang ada seperti,
melakukan kunjugan ke rumah peserta PKH yang tidak hadir, maka pendamping
dilakukan pendamping ketika akan turun pencairan bantuan kepada peserta PKH,
seperti:
halnya catatan harian pendamping PKH yang berisi catatan seluruh kegiatan
list kegiatan pendamping PKH (CKP) yang berisi kegiatan pendamping PKH
setiap bulannya yang ditandatangani dan dicap oleh petugas instansi terkait.
Check - list kegiatan Pendamping PKH menjadi dasar dalam pembuatan laporan
bulanan.
wajib dilaporkan kepada UPPKH Kabupaten/Kota secara rutin tiap bulan dengan
b) Mengingatkan peserta PKH bahwa kartu PKH ini merupakan alat untuk
menerima dana bantuan, sehingga wajib dibawa pada saat penyaluran bantuan
berlangsung.
dampingannya.
penyaluran bantuan.
dan atau tokoh keagamaan setempat dalam rangka meneguhkan nilainilai moral
b) Melakukan kerjasama dengan tim penggerak PKK dan atau LK3 dalam
fungsi edukatif, fungsi rekreatif, fungsi reproduktif, fungsi afektif, fungsi ekonomi
tinggalnya.
g) Mengidentifikasi potensi dan sumber yang ada di wilayah kerjanya
PKH.
dampingannya.
PKH diharapkan terlibat aktif dalam menjalin komunikasi dan koordinasi serta
diantaranya:
a) Mengembangkan kapasitas diri dalam berkomunikasi, bernegosiasi,
lapangan dan atau secara mandiri (inisiatif Pendamping PKH sendiri) melalui
berbagai kesempatan.
PKH yang dapat dipublikasikan melalui leaflet, majalah, buku terbitan khusus,
blog atau dikirim ke UPPKH Pusat untuk dimuat pada Website UPPKH.
Pola asuh orang tua yaitu, tindakan atau sikap orang tua dalam berinteraksi
asuh orang tua sebagai suatu bimbingan terhadap anak untuk membentuk
dikatakan pola asuh orang tua merupakan penjagaan, perawatan dan mendidik
positifnya. Berhasil tidaknya orang tua membentuk tingkah laku anak sangat
bergantung kepada bagaimana pola asuh orang tua yang dirasakan anak itu sendiri
B. Parenting
dan relasi yang patut kepada anak, atau cara terbaik yang ditempuh oleh orang tua
dalam mendidik anak sebagai perwujudan dari rasa tanggung jawab kepada anak.
Parenting adalah upaya orang tua yang diaktualisasikan pada penataan lingkungan
berhubungan langsung dengan anak maupun tidak, yang dapat ditangkap maupun
dilihat oleh anak-anaknya, dengan harapan apa yang diberikan kepada anak
diri, bangsa, dan juga negaranya. Dapat pula diartikan sebagai suatu tugas yang
karena dari kedua orangtua anak akan belajar untuk mandiri, entah melalui proses
belajar sosial dengan modeling, ataupun melalui proses resiprokal dengan prinsip
pertukaran social. Proses pengasuhan bukanlah sebuah hubungan satu arah yang
mana orang tua mempengaruhi anak namun lebih dari itu, pengasuhan merupakan
proses interaksi antara orang tua dan anak yang dipengaruhi oleh budaya dan
tangga dan komunitas dalam hal memberikan perhatian, waktu, dan dukungan
untuk memenuhi kebutuhan fisik, mental, dan sosial anak-anak yang sedang
mencakup beragam aktifitas yang bertujuan agar anak dapat berkembang secara
optimal dan dapat bertahan hidup dengan baik. Prinsip pengasuhan tidak
menekankan pada siapa (pelaku) namun lebih menekankan pada aktifitas dari
perilaku yang pada dasarnya mempunyai kata-kata kunci yaitu hangat, sensitif,
penuh penerimaan, bersifat resiprokal, ada pengertian, dan respon yang tepat pada
untuk memahami kondisi dan kebutuhan anak, kemampuan untuk memilih respon
Parenting menjadi sangat penting untuk anak dalam keluarga yang menghadapi
keadaan yang kurang baik, seperti kesulitan keuangan, perceraian orangtua, dan
dengan anak. Komunikasi yang terjalin antara orang tua dan anak dalam satu
anak.Hubungan yang terjalin antara orang tua dan anak di sini bersifat dua arah,
disertai dengan pemahaman bersama terhadap sesuatu hal di mana antara orang
tua dan anak berhak menyampaikan pendapat, pikiran, informasi atau nasehat.
C. Peran orangtua dalam membentuk kepribadian anak.
Keluarga adalah lingkungan yang pertama dan utama dikenal oleh anak,
jadi dalam lingkungan keluargalah watak dan kepribadian anak akan dibentuk
dikaitkan dengan hak-hak anak, tugas dan tanggung jawab orang tua antara lain :
dan juga pendidikan keagamaan serta melindungi tindak kekerasan dari luar,
dan mendidik anak dari kelahiran anak hingga anak memasuki usia dewasa. Tugas
ini umumnya dikerjakan oleh ibu dan ayah (orang tua biologis dari anak), namun
bila orang tua biologisnya tidak mampu melakukan pengasuhan, maka tugas ini
diambil oleh kerabat dekat termasuk kakak, nenek dan kakek, orang tua angkat,
faktor yang saling berkaitan, yaitu interaksi ibu dan anak secara timbal balik dan
strategi dan keterampilan yang dimiliki terhadap anak, maka orangtua dapat
perkembangan anak.
wajib untuk diketahui oleh para orangtua sehingga dibuatlah sebuah tuntunan
dalam hal mengasuh anak. Di samping itu, orangtua juga akan melihat seberapa
rumah.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode
dalam meneliti suatu obyek. Metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan
serta tatacara yang berlaku dalam masyarakat dan situasi-situasi tertentu, termasuk
dengan menetapkan suatu setandar atau suatu norma tertentu sehingga banyak ahli
survey).
atau faktor dan melihat hubungan antara satu faktor dengan faktor yang lain.
unik. Subyek pada penelitian ini pihak yang terkait dalam proses pelaksanaan
sangat sentral karena pada penelitian itulah data tentang variabel yang diteliti
penelitian ini didapat dari hasil wawancara peneliti dengan subyek penelitian yang
Boyolali terutama Anak dan Ibu yang sedang dalam kondisi hamil, menyusui, dan
nifas.
Data sekunder yaitu sumber data yang didapat atau diperoleh dengan cara
tidak langsung. Sumber data sekunder adalah catatan-catatan yang jaraknya telah
jauh dari sumber orisini. Sumber data sekunder dapat diperoleh dengan cara tidak
Kabupaten Boyolali.
pengamatan terhadap objek dengan seluruh panca indra. Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan teknik observasi non partisipasi yaitu peneliti tidak ikut
serta dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh subyek yang diteliti atau
diamati, akan tetapi peneliti hanya melihat dan bergabung yang seolah-olah
3.5.2. Wawancara
lakukan adalah:
1) Menetapkan subjek yang akan diwawancarai,
pembicaraan,
monumental dari seseorang. Hasil penelitian dari observasi dan wawancara pun
akan lebih dapat dipercaya jika didukung oleh dokumen yang menunjang. Teknik
dokumentasi ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai daftar hadir peserta
wawancara, hasil observasi atau juga dengan mewawancarai lebih dari satu subjek
pengumpulan data.
metode wawancara yang ditunjang dengan metode observasi pada saat wawancara
teori.
data pada umumnya mengandung tiga kegiatan yang saling berkaitan yaitu:
b) menampilkan data,
Display data adalah mengambarkan data yang ada guna untuk memperoleh
bentuk nyata dari responden atau narasumber, sehingga lebih mudah peneliti
dalam menarik hasil penelitian yang dilakukan. Kegiatan yang dilakukan yaitu
kegiatan parenting, mengetahui pola asuh orangtua anak usia dini di lingkungan
keluarga, yang meliputi aspek fungsi orangtua dala pola asuh serta jenis-jenis pola
memfokuskan hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian
selanjutnya adalah membuat kesimpulan dari data yang telah diperoleh. Pada
penting dan diuraikan hasil analisis data dengan bahasa yang mudah dipahami.
Daftar Pustaka