Anda di halaman 1dari 22

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian


4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

Media massa merupakan alat yang yang digunakan oleh masyarakat untuk

dapat memenuhi kebutuhan akan informasi, pengetahuan maupun hiburan. Media

massa terdiri atas berbagai macam bentuk seperti televisi, surat kabar, radio,

internet dan lain sebagainya yang memiliki cara masing-masing dalam

menyampaikan pesan berupa informasi, pengetahuan bahkan hiburan kepada

masyarakat.

Konsep pada penelitian ini antara lain adalah terpaan tayangan terhadap

perubahan perilaku. Terpaan adalah frekuensi, intensitas, dan durasi yang

dilakukan oleh viewers channel youtube Gofar Hilman dalam konten

#sekutomotif. Dengan paparan tayangan video youtube terjadi sebuah perubahan

perilaku yang dialami oleh viewers, perubahan perilaku tersebut terjadi karena

adanya pesan dalam tayangan video.

Terpaan tejadi ketika stimulus datang dalam berbagai reseptor seseorang.

Konsumen berkonsentrasi pada beberapa rangsangan, tidak menyadari siapapun,

dan bahkan keluar dari zona mereka untuk mengabaikan beberapa pesan.

Rangsangan itu datang dalam waktu yang sangat singkat. Sebelum kita

mempertimbangkan apa yang mampu mereka persepsikan.


Seiring dengan semakin berkembangnya dunia otomotif, maka makin

berkembang juga aliran-aliran modifikasinya. Ada beberapa aliran modifikasi

mobil yang populer di Indonesia, yaitu Japanese Domestic Market (JDM), United

State Domestic Market (USDM), DUB, VIP, Retro, Hellaflush, dan Street Racing.

Penggemar otomotif di Indonesia kian menjamur setiap harinya. Mulai dari

penggemar vespa antik, penggemar motor supersport, hingga penggemar mobil

klasik. Sebagai penggemar otomotif, pastinya Anda memiliki komunitas yang

sering melakukan berbagai kegiatan seru.

Tidak dapat dipungkiri, kegiatan seru yang dilakukan bersama komunitas

terbukti dapat membuat anggota komunitas semakin akrab seperti sebuah

keluarga. Di samping itu, banyak kegiatan, wadah, dan event seru yang memang

disiapkan untuk para penggemar otomotif. Ini empat kegiatan seru yang tidak

boleh dilewatkan oleh para penggemar otomotif

4.1.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian menggunakan instrumen angket atau kuesioner yang telah

disebar, dengan objek penelitian adalah subscriber dari Channel Gofar Hilman.

Sampel diambil dengan metode nonprobability random sampling, yaitu anggota

sampel yang dipilih atau diambil berdasarkan kemudahan memperoleh data yang

dibutuhkan, atau unit sampel yang ditarik mudah untuk diukurnya dan bersifat

kooperatif (Hamid, 2010).

Sebanyak 100 orang responden. Maka sampel yang digunakan berdasarkan

populasi diatas yaitu 100 orang pengunjung / masyarakat umum. kuesioner yang

2
dibagikan berjumlah 100 buah dan jumlah yang kembali sebanyak 100 buah atau

100%, kuesioner yang dapat diolah sebanyak 100 atau 100%.

4.1.3 Hasil Pengumpulan Data

4.1.3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik responden yang diukur dengan skala interval yang

menunjukkan besarnya frekuensi absolut dan persentase jenis kelamin, umur

responden, pendidikan terakhir responden dan jenis pekerjaan responden.

Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat umum

sekitaran Domisili.

Pada karakteristik reponden, terdapat 100 responden yang terdiri dari para

Pengunjung / masyarakat umum yang dapat mewakili dan menjadi responden.

Data mengenai karakteristik responden berdasarkan usia ditampilkan pada tabel

4.1 berikut ini :

Tabel 4.1 Identitas Reponden Berdasarkan Usia

Usia Frequency Percent Valid (%)

16-22 59 58,6 58,6

23-29 37 37,4 37,4

>30 4 4,0 4,0

Total 100 100,0 100,0

Berdasarkan pada tabel 4.1 diketahui bahwa dari 100 responden sebanyak

58,6% atau sebanyak 59 orang responden berusia 16-22 tahun, kemudian 37,4%

3
atau sebanyak 37 orang responden berusia 23-29 tahun dan 4,0% atau 4 orang

responden berusia >30 tahun.

4.1.3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berikut adalah data hasil penelitian tentang karakteristik responden

berdasarkan jenis kemalin

Tabel 4.2 Identitas Reponden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frequency Percent Valid (%)

Laki-laki 26 25,3 25,3

Perempuan 74 74,7 74,7

Total 100 100,0 100,0

Berdasarkan pada tabel 4.2 diketahui bahwa jumlah laki-laki yang

menjadi responden penelitian ini adalah 26 orang atau sebesar 25,3%

sedangkan responden perempuan adalah sebanyak 74 orang atau sebesar

74,7%. Ini menunjukkan bahwa yang menjadi responden pada penelitian ini

yang paling banyak adalah perempuan.

4.1.3.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Berikut adalah data hasil penelitian tentang karakteristik responden

berdasarkan pekerjaan :

Tabel 4.3 Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Frequency Percent Valid (%)

4
Pelajar/Mahasiswa 45 44,4 44,4

Guru/Dosen 3 3,0 3,0

Valid Karyawan/PNS 12 12,1 12,1

Lainnya 40 40,4 40,4

Total 100 100,0 100,0

Berdasarkan pada tabel 4.3 diketahui bahwa 100 responden sebanyak

44,4% atau 45 orang responden bekerja sebagai pelajar/mahasiswa, 3,0% atau 3

orang responden bekerja sebagai guru/dosen, kemudian 12,1% atau 12 orang

responden bekerja sebagai karyawan/PNS, 40,4% atau 40 responden bekerja

sebagai lainnya.

4.2 Analisa Data

Hasil Analisa data pada penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan

data yang telah didapat dari item-item pertanyaan di setiap indikator yang

diajukan melalui kuesioner. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh

mana pengaruh Terpaan (X) terhadap perubahan perilaku (Y).

4.2.1 Distribusi Frekuensi Item-Item pada Variabel Terpaan

Dalam variabel Terpaan terdapat 5 pertanyaan yang diajukan pada

responden. Penyajian data jawaban responden berdasarkan variabel Terpaan (X)

yang merupakan variabel bebas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4 Jawaban Responden Mengenai Terpaan (X)

No Sangat Setuju Kurang Tidak Sangat Jumlah

5
Setuju (S) Setuju Setuju Tidak
(SS) (KS) (TS) Setuju
(STS)
F % F % F % F % F % F %

1 32 32.3 57 57.6 10 10.1 1 1 0 0 100 100


2 31 31.3 51 51.5 17 17.2 1 1 0 0 100 100
3 19 19.2 56 56.6 23 23.2 2 2.0 0 0 100 100
4 14 14.1 51 51.5 32 32.3 3 3.0 0 0 100 100
5 16 16.2 60 60.6 19 19.2 5 5.0 0 0 100 100
100
6 14 14.1 49 49.5 30 30.3 4 4.0 3 3.0 100
100
7 23 23.2 54 54.5 21 21.2 1 1.0 1 1 100
100
8 21 21.2 45 45.5 33 33.3 0 0 1 1 100
100
9 22 22.2 44 44.4 24 24.2 9 9.1 1 1 100
100
10 23 23.2 43 43.4 29 29.3 4 4.0 1 1 100
100
11 19 19.2 46 46.5 28 28.3 5 5.1 2 2.0 100

Dari tabel diatas, dapat dijelaskan beberapa pernyataan sebagai berikut:

1. Untuk item 1, sebanyak 32 orang (32.3%) menjawab sangat setuju, 57 orang

(57.6%) menjawab setuju, 1 orang menjawab tidak setuju (1%), dan 10 orang

(10.1%) menjawab kurang setuju.

2. Untuk item 2, sebanyak 31 orang (31.3%) menjawab sangat setuju, 51 orang

(51.5%) menjawab setuju, 1 orang menjawab tidak setuju (1%), dan 17 orang

(17.2%) menjawab kurang setuju.

3. Untuk item 3, sebanyak 19 orang (19.2%) menjawab sangat setuju, 56 orang

(56.6%) menjawab setuju, 23 orang (23.2%) menjawab kurang setuju dan 2 orang

(1.0%) menjawab tidak setuju.

6
4. Untuk item 4, sebanyak 14 orang (14.1%) menjawab sangat setuju, 51 orang

(51.5%) menjawab setuju, 32 orang (32.3%) menjawab kurang setuju dan 3 orang

(2.0%) menjawab tidak setuju.

5. Untuk item 5, sebanyak 16 orang (16.2%) menjawab sangat setuju, 60 orang

(60.6%) menjawab setuju, 19 orang (19.2%) menjawab kurang setuju dan 5 orang

(4.0%) menjawab tidak setuju.

6. Untuk item 1, sebanyak 14 orang (14.1%) menjawab sangat setuju, 49 orang

(49.5%) menjawab setuju, 30 orang (30.3%) menjawab kurang setuju, 4 orang

(4.0%) menjawab tidak setuju dan 3 orang (2.0%) menjawab sangat tidak setuju.

7. Untuk item 2, sebanyak 23 orang (23.2%) menjawab sangat setuju, 54 orang

(54.5%) menjawab setuju, 21 orang (21.2%) menjawab kurang setuju dan 2

orang (1.0%) menjawab tidak setuju.

8. Untuk item 3, sebanyak 21 orang (21.2%) menjawab sangat setuju, 45 orang

(45.5%) menjawab setuju dan 33 orang (33.3%) menjawab kurang setuju.

9. Untuk item 4, sebanyak 22 orang (22.2%) menjawab sangat setuju, 44 orang

(44.4%) menjawab setuju, 24 orang (24.2%) menjawab kurang setuju dan 9

orang (9.0%) menjawab tidak setuju.

10. Untuk item 5, sebanyak 23 orang (23.3%) menjawab sangat setuju, 43

orang (43.4%) menjawab setuju, 29 orang (29.3%) menjawab kurang setuju

dan 4 orang (4.0%) menjawab tidak setuju.

11. Untuk item 6, sebanyak 19 orang (19.2%) menjawab sangat setuju, 46

orang (46.5%) menjawab setuju, 28 orang (28.3%) menjawab kurang setuju, 5

7
orang (5.1%) menjawab tidak setuju dan 1 orang (1.0%) menjawab sangat idak

setuju.

4.2.2 Distribusi Frekuensi Item-Item pada Variabel Perubahan Perilaku (Y)

Dalam variabel Lokasi (X2) terdapat 17 item soal yang diajukan ke

responden. Penyajian data jawaban responden berdasarkan variabel Lokasi

(X2) yang merupakan variabel bebas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5 Jawaban Responden Mengenai Lokasi (X2)

No Sangat Setuju Kurang Tidak Sangat Jumlah


Setuju (S) Setuju Setuju Tidak
(SS) (KS) (TS) Setuju
(STS)
F % F % F % F % F % F %

1 38 38.4 49 49.5 12 12.1 0 0 1 1 100 100


2 27 27.3 57 57.6 15 15.2 0 0 1 1 100 100
3 28 28.3 52 52.5 19 19.2 0 0 1 1 100 100
4 21 21.2 55 55.6 22 22.2 1 1.0 1 1 100 100
5 23 23.2 59 59.6 15 15.2 2 2.0 1 1 100 100
6 25 25.3 54 54.5 20 20.2 0 0 1 1 100 100
100
7 17 17.2 46 46.5 33 33.3 2 2.0 2 2.0 100
100
8 14 14.1 55 55.6 21 21.2 9 9.1 1 1 100
100
9 21 21.2 44 44.4 30 30.3 1 1.0 4 4 100
1 100
10 20 20.2 49 49.5 27 27.3 3 3.0 1 100
1 100
11 32 32.3 57 57.6 10 10.1 0 0 1 100
1 100
12 31 31.3 51 51.5 17 17.2 0 0 1 100
1 100
13 19 19.2 56 56.6 23 23.2 1 1.0 1 100
1 100
14 14 14.1 51 51.5 32 32.3 2 2.0 1 100

8
1. Untuk item 1, sebanyak 38 orang (38.4%) menjawab sangat setuju, 49 orang

(49.5%) menjawab setuju dan 12 orang (12.1%) menjawab kurang setuju.

2. Untuk item 2, sebanyak 27 orang (27.3%) menjawab sangat setuju, 57 orang

(57.6%) menjawab setuju dan 15 orang (15.2%) menjawab kurang setuju.

3. Untuk item 3, sebanyak 28 orang (28.3%) menjawab sangat setuju, 52 orang

(52.5%) menjawab setuju dan 19 orang (19.2%) menjawab kurang setuju.

4. Untuk item 4, sebanyak 21 orang (21.2%) menjawab sangat setuju, 55 orang

(55.6%) menjawab setuju, 22 orang (22.2%) menjawab kurang setuju dan 1 orang

(1.0%) menjawab tidak setuju.

5. Untuk item 5, sebanyak 23 orang (23.2%) menjawab sangat setuju, 59 orang

(59.6%) menjawab setuju, 15 orang (15.2%) menjawab kurang setuju dan 2 orang

(2.0%) menjawab tidak setuju.

6. Untuk item 6, sebanyak 25 orang (25.3%) menjawab sangat setuju, 54 orang

(54.5%) menjawab setuju dan 20 orang (20.2%) menjawab kurang setuju.

7. Untuk item 7, sebanyak 17 orang (17.2%) menjawab sangat setuju, 46 orang

(46.5%) menjawab setuju, 33 orang (33.3%) menjawab kurang setuju 2 orang

(2.0%) menjawab tidak setuju dan 1 orang (1.0%) menjawab sangat idak

setuju.

8. Untuk item 8, sebanyak 14 orang (14.1%) menjawab sangat setuju, 55 orang

(55.6%) menjawab setuju, 21 orang (21.2%) menjawab kurang setuju dan 9

orang (9.1%) menjawab tidak setuju.

9
9. Untuk item 9, sebanyak 21 orang (21.2%) menjawab sangat setuju, 44 orang

(44.4%) menjawab setuju, 30 orang (30.3%) menjawab kurang setuju 1 orang

(1.0%) menjawab tidak setuju dan 3 orang (3.0%) menjawab sangat idak

setuju.

10. Untuk item 10, sebanyak 20 orang (20.2%) menjawab sangat setuju, 49 orang

(49.5%) menjawab setuju, 27 orang (27.3%) menjawab kurang setuju dan 3 orang

(3.0%) menjawab tidak setuju.

11. Untuk item 11, sebanyak 32 orang (32.3%) menjawab sangat setuju, 57 orang

(57.6%) menjawab setuju dan 10 orang (10.1%) menjawab kurang setuju.

12. Untuk item 12, sebanyak 31 orang (31.3%) menjawab sangat setuju, 51 orang

(51.5%) menjawab setuju dan 17 orang (17.2%) menjawab kurang setuju.

13. Untuk item 13, sebanyak 19 orang (19.2%) menjawab sangat setuju, 56 orang

(56.6%) menjawab setuju, 23 orang (23.2%) menjawab kurang setuju dan 1 orang

(1.0%) menjawab tidak setuju.

14. Untuk item 14, sebanyak 14 orang (14.1%) menjawab sangat setuju, 51 orang

(51.5%) menjawab setuju, 32 orang (32.3%) menjawab kurang setuju dan 2 orang

(2.0%) menjawab tidak setuju.

4.2.3 Hasil Statistik Deskriptif

Pengukuran statistik deskriptif variabel dilakukan untuk memberikan

gambaran umum mengenai kisaran teoritis, kisaran aktual, rata-rata (mean) dan

standar deviasi dari masing-masing variabel yaitu Terpaan, Lokasi, dan Perubahan

perilaku disajikan sebagai berikut:

10
Tabel 4.6
Deskripsi Statistik
Descriptive Statistics
Minimu Std.
N m Maximum Mean Deviation
Terpaan (X) 100 2 5 3.60 .824
Perubahan perilaku (Y) 100 1 5 3.51 .898
Valid N (listwise) 100 1 5 3.08 1.030

Berdasarkan tabel di atas dapat dideskripsikan bahwa jumlah responden

(N) ada 100. Dari 100 responden ini variabel independen Terpaan (X) memiliki

nilai minimum 1,00, nilai maksimum 5, nilai mean 3,06, dengan standar deviasi

0,929. Perubahan perilaku (Y) memiliki nilai minimum 1,00, nilai maksimum 5,

nilai mean 3,51 dengan standar deviasi 0,898.

4.2.4 Validitas

Menurut Suryabrata, uji validitas yaitu sejauh mana suatu instrumen

merekam atau mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur. 1 Jenis validitas

diklasifikasikan menjadi tiga yaitu, validitas isi, validitas construct, dan validitas

kriteria. Sebagai uji validitas, alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

validitas isi (content validity).

Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis validitas isi.

Validitas isi akan menunjukkan sebaerapa jauh item-item yang dapat dilihat

poinnya dengan tujuan dapat mengukur apa yang harus diukur. Suryabrata telah

menyampaikan beberapa hal pokok dari uji validitas yaitu sebagai berikut:

1
Suryabrata sumadi, Psikologi Pendidikan. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.1998). 60

11
a. Uji ini sebenarnya untuk melihat kelayakan butir-butir pertanyaan dalam

kuisoner tersebut dapat mendefinisikan suatu variabel tertentu

b. Daftar pertanyaan ini pada umumnya untuk mendukung suatu kelompok

variabel tertentu

c. Uji validitas dilakukan dalam setiap butir soal. Hasilnya dibandingkan dengan

r tabel atau df =n−k dengan tingkat kesalahan 5%

d. Jika r tabel<r hitung, maka butir soal tersebut valid.2

Uji validitas akan dilakukan sebelum melaksanakan penelitian dengan

menguji beberapa instrumen seperti instrumen kuisoner atau angket dan instrumen

tes untuk tes.. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi

product moment.

Sebagai penentu valid atau tidaknya sebuah pernyataan dalam tes maka

dapat dilakukan perbandingan antara r hitung dengan r tabel . Jika r hitung >r tabel maka

pernyataan tersebut valid, akan tetapi jika r hitung <r tabel pernyataan tersebut

dianggap tidak valid. Guna memudahkan perhitungan dalam penelitian, penulis

menggunakan alat bantu berupa Aplikasi SPSS 22.

Hasil uji validitas dari instrumen kuisioner sebanyak 8 soal (P1-P8) tiap

variabel dengan jumlah sampel 100 orang. Pengujian validitas dilakukan

berbantuan aplikasi SPSS 22 menghasilkan nilai rhitung (pearson correlation)

masing – masing item soal yang disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.7
2
Suryabrata sumadi, Psikologi...,61

12
Hasil Uji Validitas Variabel X
Kode rhitung (pearson rtabel Keputusan
Soal correlation) (α = 0,05 dk = n-2 =
100 – 2 = 98

P1 0,526 0,195 Valid

P2 0,698 0,195 Valid

P3 0,703 0,195 Valid

P4 0,683 0,195 Valid

P5 0,726 0,195 Valid

P6 0,410 0,195 Valid

P7 0,634 0,195 Valid

P8 0,564 0,195 Valid

P9 0,314 0,195 Valid

P10 0,674 0,195 Valid

P11 0,494 0,195 Valid

Berdasarkan hasil analisis didapat nilai korelasi atau nilai pearson

correlation pada semua item untuk kuisioner terdiri 11 soal bernilai lebih dari rtabel

yaitu 0,195. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa seluruh item atau

11 butir soal dalam penelitian ini dinyatakan valid.

Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Variabel Y

13
Kode rhitung (pearson rtabel Keputusan
Soal correlation) (α = 0,05 dk = n-2 =
100 – 2 = 98

P1 0,448 0,195 Valid

P2 0,554 0,195 Valid

P3 0,550 0,195 Valid

P4 0,338 0,195 Valid

P5 0,402 0,195 Valid

P6 0,184 0,195 Tidak Valid

P7 0,209 0,195 Valid

P8 0,280 0,195 Valid

P9 0,437 0,195 Valid

P10 0,132 0,195 Tidak Valid

P11 0,381 0,195 Valid

P12 0,450 0,195 Valid

P13 0,503 0,195 Valid

P14 0,492 0,195 Valid

Berdasarkan hasil analisis didapat nilai korelasi atau nilai pearson

correlation pada semua item untuk kuisioner terdiri 12 soal bernilai lebih dari rtabel

yaitu 0,195 sedangkan 2 soal (P6 dan P10) memiliki nilai < r tabel. Berdasarkan hal

tersebut dapat disimpulkan bahwa 12 butir soal dalam penelitian ini dinyatakan

valid.

14
4.2.5 Reliabilitas

Menurut Sugiyono menyatakan bahwa uji reliabilitas adalah sejauh mana

hasil pengukuran dengan menggunakan objek yang sama, akan menghasilkan data

yang sama.3 Reliabilitas dalam penelitian ini berfungsi sebagai alat ukur yang

digunakan secara konstan dan diharapkan memberi hasil yang sama. Adapun hasil

pengujian reliabilitas dari instrumen penelitian ini yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.9

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach Alpha Total item


X 0,800 11
Y 0,533 14

Pada tabel 4.9 yaitu uji reliabel pada soal pilihan ganda menggunakan split
half dikarenakan jumlah responden berjumlah genap. Hasil menunjukkan nilai
cronbach’s alpha atas variabel Terpaan (X) sebesar 0,800 dan dan variabel
perubahan perilaku (Y) sebesar 0,533. sehingga dapat disimpulkan bahwa
pernyataan dalam kuesioner semua variabel ini reliabel dengan karena mempunyai
nilai cronbach’s alpha dengan rata rata lebih besar dari 0,6.

4.3 Hasil Uji Hipotesis

4.3.1 Uji linearitas


Uji linearitas digunakan untuk melihat garis regresi antara variabel X dan

variabel Y membentuk garis linier atau tidak. Jika tidak linier, maka analisis

regresi tidak dapat dilanjutkan.4

3
Sugiyono. Metode…,130
4
Duwi Priyanto, “Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS”, (Yogyakarta: Mediakom,
2010),71

15
Untuk mempermudah proses perhitungan, peneliti menggunakan alat bantu

berupa aplikasi SPSS versi 22 dengan menggunakan Test of linierity dengan taraf

signifikansi 0,05. Hasil dari uji yang dilakukan akan muncul pada output Anova

table pada kolom Sig. baris Linearity. Dua variabel dikatakan memiliki hubungan

yang linier, apabila nilai signifikansinya (Linearity) lebih dari 0,05.

Hasil uji linieritas dilakukan sebanyak dua kali setiap variable X dan X2

kemudian, didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.10

Hasil Uji Linearitas Variabel X dengan Y

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Between (Combined) 55.076 10 5.508 .203 .996
Groups Linearity 5.194 1 5.194 .192 .663
Deviation from
49.882 9 5.542 .205 .993
Linearity
Within Groups 2411.114 89 27.091
Total 2466.190 99

Hasil uji dengan tingkat signifikansi sebesar 5% atau 0,05 memiliki nilai
sig pada table anova sebesar 0,993 yang menandakan lebih besar dari nilai
signifikansi awal (0,993 > 0,05). Sehingga variable X dikatakan linear terhadap
variable Y.

4.3.2 Hasil Uji Koefisien Regresi Linier Berganda

Regresi linear berganda pada dasarnya merupakan perluasan regresi linear

sederhana, yaitu menambah jumlah variabel bebas yang sebelumnya hanya satu

menjadi dua atau lebih variabel bebas. Model regresi berganda bertujuan untuk

16
memprediksi besar variabel dependen dengan menggunakan data variabel

independen yang sudah diketahui besarnya. Berikut ini hasil persamaan regresi

linier berganda.

Tabel 4.11
Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta


1 (Constant) 35.894 3.466
Terpaan .265 .088 .021
a. Dependent Variable: Perubahan Perilaku

Koefisien regresi pada variabel Terpaan berarah positif dan signifikan sebesar

0.265, hal ini berarti jika variabel Terpaan bertambah satu satuan maka variabel

perubahan perilaku bertambah sebesar 0,265 satuan atau sebesar 26,5%.

Berdasarkan tabel dari hasil analisa regresi berganda diatas, maka diperoleh

persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Y = a + b 1 X + b2 X 2 + e

Y = 35,894 + 0,265 + 4,291

Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Nilai konstanta a = 35,894. Artinya jika variabel Terpaan (X) diasumsukan n

ol, maka variabel Perubahan perilaku nilai konstantanya sebesar 35,894

17
2. b1 = koefisien variabel (X) Terpaan = 0,265. Artinya jika Terpaan naik satu s

atuan, maka variabel lain meningkat sebesar 0,265.

Hasil diatas menunjukkan bahwa variabel bebas yang lebih berpengaruh adala

h terpaan dengan koefisien sebesar 0,265.

4.3.6 Hasil Uji Adjusted R 2 (Koefisien Determinasi)

Menurut Ghozali (2011:97) untuk menentukan seberapa besar variabel

independen dapat menjelaskan variabel dependen, maka perlu diketahui nilai

koefisien determinasi (Adjusted R-Square). Koefisien determinasi (R2) pada

intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan 1 (satu). Nilai R2 yang kecil

berarti kemampuan variabel-variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk mempredisksi variasi variabel dependenAdapun

hasil uji determinasi Adjusted R2 :

Tabel 4.12
Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .291 a
.085 .075 5,357
a. Predictors: (Constant), Terpaan
b. Dependent Variable: Perubahan Perilaku

18
Hasil pengujian menunjukkan besarnya koefisien korelasi berganda (R),

koefisien determinasi (R Square), dan koefisien determinasi yang disesuaikan

(Adjusted R Square). Berdasarkan tabel model summary di atas diperoleh bahwa

nilai koefisien korelasi berganda (R) sebesar 0,291. Ini menunjukkan bahwa

variabel Terpaan terhadap perubahan perilaku mempunyai hubungan yang sangat

rendah.

Hasil pada tabel di atas juga menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi

(R Square) sebesar 0,085 dan nilai koefisien determinasi yang sudah disesuaikan

(Adjusted R Square) adalah 0,075. Hal ini berarti 7,5% variasi dari perubahan

perilaku bisa dijelaskan oleh variasi variabel independen (Terpaan). Sedangkan

sisanya (100% - 7,5% = 92,5%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

dimasukkan dalam model penelitian ini seperti variabel kecenderungan personal.

4.4 Hasil Uji Hipotesis


4.4.1 Hasil Uji t (Parsial)

Uji statistik t berguna untuk menguji pengaruh dari masing masing

variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui

ada tidaknya pengaruh masing - masing variabel independen secara parsial

terhadap variabel dependen dapat dilihat pada tingkat signifikansi 0,05.

Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.13, jika nilai probability t <

0,05 maka Ha diterima, sedangkan jika nilai probability t > 0,05 maka Ha ditolak.

Tabel 4.13
Hasil Uji t parsial

19
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.


1 (Constant) 35.894 3.466 10.357 .000
Terpaan 0.265 .088 .291 3.013 .003
a. Dependent Variable: Perubahan Perilaku

Berdasarkan hasil pengujian dari tabel 4.13 dapat disimpulkan sebagai


berikut :

H1) Diduga Terpaan (X) secara parsial berpengaruh terhadap


Perubahan perilaku (Y)

Hasil uji hipotesis 1 yang ditunjukkan pada tabel 4.14, variabel Terpaan

mempunyai tingkat signifikasi sebesar 0,003 dan nilai t sebesar 3.013. Hal ini

berarti Ha1 diterima sehingga dapat dikatakan bahwa Terpaan berpengaruh positif

dan signifikan terhadap perubahan perilaku karena tingkat signifikasi yang

dimiliki variabel Terpaan < 0,05 (0,003 < 0,05) dan nilai thitung > 1,664 (3.013 >

1,664).

4.4.2 Hasil Uji F Simultan

Uji statistik F pada dasrnya menunjukkan apakah semua variabel independen

atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-

sama terhadap variabel dependen atau terikat.

Hasil uji statistik F dapat dilihat pada tabel 4.14 di bawah ini, jika nilai

probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka H3 diterima dan menolak Ho, sedangkan

jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan menolak H3.

20
Tabel 4.14
Hasil Uji F Simultan

ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 260.471 1 260.471 9.077 .003b
Residual 2812.119 98 28.695
Total 3072.590 99
a. Dependent Variable: Perubahan Perilaku
b. Predictors: (Constant), Terpaan

Berdasarkan tabel 4.14 di atas menunjukkan bahwa dari hasil uji F diperoleh

nilai Fhitung sebesar 9.077 > Ftabel sebesar 3,09 yang dinyatakan bahwa H0

ditolak sedangkan Ha diterima. Tingkat signifikansi 0,003 < 0,05, karena tingkat

signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak, sehingga dapat

dikatakan bahwa Terpaan, terhadap perubahan perilaku berpengaruh secara

simultan.

4.5 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian regresi berganda mengenai pengaruh

Terpaan, dan lokasi terhadap perubahan perilaku, maka dapat diinterpretasikan

sebagai berikut:

4.5.1 Pengaruh Terpaan Terhadap Perubahan perilaku

Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif secara antara

Terpaan terhadap perubahan perilaku dilihat berdasarkan nilai perumusan garis

regresi linear sebesar :

21
Y = 4,291 + 0,265X

Nilai konstanta a memiliki arti bahwa ketika Terpaan media sosial

(tayangan review otomotif channel Gofar Hilman) (X) bernilai > 1 atau Perubahan

perilaku bagi subscribers review otomotif channe Gofar Hilman (Y) dipengaruhi

oleh Terpaan media sosial (tayangan review otomotif channel Gofar Hilman),

maka rata-rata perubahan perilaku bagi subscribers review otomotif channel Gofar

Hilman bernilai 4,291.

Sedangkan koefisien regresi b memiliki arti bahwa jika variabel Terpaan

media sosial (tayangan review otomotif channel Gofar Hilman) (X) meningkat

sebesar satu satuan, maka Perubahan perilaku bagi subcribers review otomotif

channel Gofar Hilman (Y) akan meningkat sebesar 0,265.

Koefisien regresi tersebut bernilai positif, yang artinya Terpaan media

sosial (tayangan review otomotif channel Gofar Hilman) memberikan pengaruh

positif terhadap Perubahan perilaku bagi subscribers review otomotif channel

Gofar Hilman (semakin tinggi/kuat Terpaan media sosial (tayangan review

otomotif channel Gofar Hilman), maka semakin meningkat Perubahan perilaku

bagi subscribers review otomotif channel Gofar Hilman)

22

Anda mungkin juga menyukai