Nilai-Nilai Kristiani
4.2 Membuat karya yang 4.2.1. Merancang karya yang berkaitan dengan nilai-
berkaitan dengan nilai-nilai nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga dan
Kristiani dalam kehidupan pernikahan.
keluarga dan pernikahan 4.2.2. Membuat karya yang berkaitan dengan nilai-
nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga dan
pernikahan
TUJUAN PEMBEJARAN
Unit Kegiatan Belajar Mandiri PAK dan Budi Pekerti Kelas XI
Elisak-UKBM-XI-1
MATERI PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
Nilai Kekristenan
KEGIATAN PEMBELJARAN
A. PENDAHULUAN.
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian membaca dan memahami teks di bawah
ini.
Pemahaman Nilai
Yang dimaksudkan dengan “Nilai” bukanlah suatu angka yang diperoleh seorang siswa dalam
proses belajarnya (misalnya: nilai 8 atau 9; A atau B), melainkan sesuatu yang sangat berharga yang
layak diperjuangkan maupun dipertahankan, yang memberikan arti dan tujuan kepada hidup orang
yang memegangnya. Nilai memberikan arah kehidupan yang memegangnya.
NILAI: pedoman atau prinsip yang dipegang atau dijadikan landasan kehidupan
Nilai Mempunyai 3 dasar, yaitu:
1. Di Kepala: Kepala sebagai tempat kita menyerap, meyimpan segala sesuatu yang pantas di bela,
diperjuangkan, karena diakui memiliki harkat (harga, pengaruh, kualitas)
2. Di Hati: Nilai tidak hanya dimengerti, disimpan, diketahui di kepala, tetapi juga mempengaruhi
hidup sang pemilik nilai. (Lukas 12:34: “ Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu
berada”).
3. Di Tangan/Tindakan: Nilai harus diwjudkan dalam tindakan dan perbuatan, yang
menggerakkan kehidupan dalam realita hidup secara nyata.
Nilai biasanya muncul dalam bentuk:
1. Hal-hal yang Materiil
2. Hal-hal yang Rohaniah
3. Ideal-ideal, cita-cita, prinsip-prinsip dasar sikap hidup manusia
B. KEGIATAN INTI
d) Belajarlah bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo berlatih, apabila kalian
yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan- permasalahan
dalam kegiatan belajar, kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain yang
sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke UKB
berikutnya.
2) Kegiatan Belajar
Ayo......ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi !!!
Kegiatan Belajar 1
Bacalah uraian singkat materi berikut dengan penuh konsentrasi !
3. Nilai-nilai apa yang diajarkan oleh orang tuamu? Dan berikan alasan
mengapa diajarkan kepadamu nilai-nilai kehidupan itu? (3 Nilai
kehidupan)
Berpikir Positif
Beberapa hal yang bisa dilakukan dalam rangka membangun cara berpikir yang
Positif:
a. Bersikap tenang: Jangan biarkan orang lain membuat kita marah, semosi. Kita
memiliki pilihan untuk marah atau tidak marah.
b. Buanglah hal-hal yang buruk yang pernah terpikir dan terjadi: Buanglah
dan jangan perbah menyimpan hal-hal atau peristiwa buruk dan bersiap-siap
untuk membalasnya. Pembalasan adalah hak Tuhan dan tidak ada gunanya
menyimpan hal-hal yang buruk.
c. Mencari sisi-sisi yang baik dan memperbaiki sisi-sisi yang buruk: Mau
tidak mau, kita harus akui apaun, siapapun selalu memiliki sisi baik dan buruk
Kegiatan Belajar 2
Bacalah uraian singkat materi berikut dengan penuh konsentrasi !
Nilai yang Hakiki dan sangat penting dalam Kekristenan: ”Nilai Keselamatan dari Allah”
Ada 4 hal penting yang harus dipahami dalam kerangka sejarah “Penyelamatan Allah”:
1. Manusia adalah Ciptaan Allah:
Manusia adalah ciptaan Allah yang paling mulia, sebagai “Gambar dan Rupa Allah” dan semua
ciptaan Allah yang lain untuk kepentingan manusia. Manusia diminta untuk menguasai dunia,
memelihara dunia, menaklukkan dunia dan merawat dunia (Kej. 1:26; Kej. 2:15). Manusia diberi
kebebasan untuk mengikut Allah atau tidak.
2. Manusia Jatuh dalam Dosa
Dalam kebebasan yang diberikan oleh Allah manusia jatuh dalam DOSA (Kejadian 3) dan kehilangan
kemuliaan Allah (Roma 3:23) dan hukumannya MAUT (Roma 6:23). Keadaan manusia tidak
bermoral (Roma 1:24-27), segala macam kejahatan ada dalam kehidupan manusia (Roma 1:28-32).
Dalam keadaan berdosa manusia terpisah dalam persekutuan dengan Allah. Allah melihat akan
kebutuhan manusia akan keselamatan dan kekosongan manusia dihadapan Allah.
3. Manusia ditebus oleh Allah.
Allah sangat mengasihi manusia, sehingga Ia tidakmembiarkan manusia dalam keterasingan dan
ketidakmampuannya dan Allah menyatakan diriNya di dalam Yesus Kristus untuk menolong manusia.
Yesus Kristus sebagai jalam keselamatan, jalan kehidupan (Yoh.14:6; Mat. 20:28; Luk. 19:10), yaitu
melalui kematian Tuhan Yesus Kristus di salib sebagai penebusan dosa-dosa manusia.
4. Manusia Hidup di dalam Kuasa Allah (Roh Kudus)
Iman kepada Kristus menempatkan dan menjadikan manusia hidup di dalam kuasa Allah/kuasa Roh
Kudus. Karena Roh Kudus hadir di dalam kehidupan manusia untuk mengubah dan membentuk
manusia agar mejadi semakin serupa dengan Kristus.
Ke 4 diatas nilai-nilai dasar kehidupan orang percaya kepada Kristus, orang yang sudah di-selamatkan oleh
Allah. Oleh karena itu sebagai orang yang sudah diselamatkan oleh Allah sangat menghargai nilai-nilai:
1. Bahwa dirinya adalah ciptaan Allah yang mulia.
2. Bahwa dirinya adalah orang yang sudah memdapatkan kasih karunia Allah
3. Bahwa dirinya adalah orang yang sudah dipulihkan kembali hubungannya dengan Allah
4. Bahwa dirinya adalah orang yang memiliki harapan baru dalam hidupdan kehidupan bersama
dengan Allah
5. Bahwa dirinya adalah orang yang sudah diampuni dosa-dosanya
6. Bahwa dirinya adalah manusia yang memiliki Allah di dalam hidupnya
7. Bahwa dirinya memiliki hidup dan kehidupan kekal.
Menjadi orang Kristen adalah menjalani kehidupan seperti yang dilakukan oleh Tuhan Yesus
Kristus atau menjadi serupa dengan Kristus. Menjadi seperti dengan Kristus adalah menjadi
manusia yang hari demi hari mau dan bertumbuh berkembang menjadi serupa dengan Kristus,
dengan menempatkan kuasa Allah tetap hidup di dalam kehidupan orang percaya di dalam
praktek sehari-hari dalam bentuk-bentuk pengungkapan nilai-nilai Krisriani.
Contoh nilai-nilai Kekristenan dalam Kehidupan Kita
Memiliki Tujuan Hidup yang Benar dan Baik.
Hidup kita harus memiliki tujuan, sebab semua diciptakan memiliki tujuan. Manusia diberi
tugas untuk membangun kehidupan ini menjadi lebih bermakna. “Bermakna dalam
pemahaman yang benar dan yang baik” (Ul. 6:18)
Membangun kehidupan secara benar: bahwa apapun karya manusia harus sesuai dengan
kehendak, kebenaran, dan rencana Allah (Roma 3:26; Yoh. 3:20-21)
Membangun Kehidupan menjadi Baik: bahwa apapun karya manusia harus menciptakan
kebaikan/harmonisasi kehidupan alam semesta (Kejadian 1, Kolose 3:23).
Memiliki Kebebasan yang Bertanggungjawab
Salah satu hak yang diberikan Allah kepada manusia: “Kebebasan”, kebebasan untuk
memilih, untuk mementukan segala sesuatu dan kebebasan mengamil sikap atau tindakan.
(Baca Kejadian 2:16-17).
“Manusia betul-betul menjadi manusia yang BEBAS dan memiliki kebebasan yang
bertanggungjawab jika ia menjalankan dan mempertanggungjawabkan kebebasannya
dalam kebenaran dan kehendak Allah.”
Karena di dalam kebenaran dan kehendak Allah, manusia boleh melakukan apa saja asal
sesuai dengan kehendak dan kebenaranNya. Kebebasan manusia diukur dan dinilai dalam
koridor, batas-batas kebenaran dan kehendak Allah
Menyadari Dirinya sebagai Mahluk Individu dan Sosial
Setiap manusia adalah mahluk inidividu memiliki potensinya masing-masing, memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing-masing, unik, berbeda satu dengan yang lain. Manusia
adalah mahluk social yang memiliki hubungan dengan manusia yang lain dan saling
membutuhkan.
Berpikir Positif
Beberapa hal yang bisa dilakukan dalam rangka membangun cara berpikir yang Positif:
a. Bersikap tenang: Jangan biarkan orang lain membuat kita marah, semosi. Kita memiliki
pilihan untuk marah atau tidak marah.
b. Buanglah hal-hal yang buruk yang pernah terpikir dan terjadi: Buanglah dan jangan
perbah menyimpan hal-hal atau peristiwa buruk dan bersiap-siap untuk membalasnya.
Pembalasan adalah hak Tuhan dan tidak ada gunanya menyimpan hal-hal yang buruk.
c. Mencari sisi-sisi yang baik dan memperbaiki sisi-sisi yang buruk: Mau tidak mau,
kita harus akui apaun, siapapun selalu memiliki sisi baik dan buruk. Sikap kita ketika
melihat sesuatu yang baik atau buruk harus dalam keseimbangan. Apa yang baik dilihat
sebagai sesuatu yang perlu dikembangkan(diambil), sedangkan hal-hal yang buruk dilihat
sebagai hal-hal yang perlu diperbaiki (dibuang) (Roma 12:2)
d. Memandang kesulitan sebagai tantangan dan peluang untuk maju: Hadapi setiap
kesulitan yang ada dan kalahkan kesulitan. Jangan lari dari kesulitan, sebab dengan lari
kita tidak memiliki pengalaman menghadapi kesulitan, kita tidak memiliki kekuatan
dalam menghadapi kesulitan.
Hidup dalam Kesejatian.
Kesejatian: kesatuan dari aspek rohani dan jasmani yang dinyatakan dalam perbuatan sehari-
hari. Menyatukan isi pikiran, isi hati, isi roh dalam perbuatan nyata sehari-hari bukanlah
sebuah cara hidup dan tindakan yang tanpa mempertimbangkan lingkungan sekitar, dan
mampu menampilkan hal-hal yang positif dan menyadari hal-hal yang negative dan
memperbaikinya.
Unit Kegiatan Belajar Mandiri PAK dan Budi Pekerti Kelas XI
Elisak-UKBM-XI-1
1. Nilai (prinsip) apa saja yang harus dipegang dalam kehidupan ini
supaya memdapatkan kesuksesan dalam hidup yang seimbang antara
jasmani dan rohani? Jelaskan!
Memiliki Tujuan Hidup yang Benar dan Baik, dan bertanggungjawab
mengenai nilai prinsip yang ditempuh. Hidup kita harus memiliki tujuan,
sebab semua diciptakan memiliki tujuan. Manusia diberi tugas untuk
membangun kehidupan ini menjadi lebih bermakna. “Bermakna dalam
pemahaman yang benar dan yang baik” (Ul. 6:18)
C. PENUTUP
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2, dan 3 berikut
diberikan tanda V Tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian
pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKB ini di Tabel
berikut.
No Pertanyaan Ya Tidak
1.
Apakah kalian telah memahami nilai kehidupan ? Ya
2. Apakah kalian telah nilai kristiani? Ya
Dapatkah kalian memahami nilai keselamatan di dalam
3. Ya
Kristus?
Dapatkah kalian menemukan contoh nilai-nilai Kristiani
4. ya
dalam kehidupan sehar-hari?
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1,
2, dan 3 yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat.
Ingat Jangan putus asa untuk mengulang lagi!.Dan apabila kalian menjawab “YA” pada
semua pertanyaan, maka lanjutkan berikut.
Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi kehidupan awal masyarakat Indonesia dalam
rentang 0 – 100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.
Yuk Cek Penguasaanmu!!! maka kerjakan soal berikut secara mandiri di buku kerja
kalian masing-masing.
Kuasa: Dasar dari nilai ini adalh kebutuhan untuk memiliki status social, prestise, dominasi
atau control terhadap orang lain. Nilai ini mengutamakan: kuasa social, wewenag, kekayaan,
penghargaan masyarakat.
Kenyamanan-knikmatan: Nilai ini memperhatikan dan menekankan kebutuhan dan
kenikmatan jasmani, menutamakan kesenangan, kenyamanan dan kepuasan untuk diri sendiri.
Pencapaian: Yang menjadi prioritas nilai ini mengejar sukses/kesuksesan
Kebajikan: Nilai ini menekankan ada Kejujuran, pengampunan, kesetiaan, persahabatan dan
kasih kepada semua orang.
Keamanan: Nilai ini mengutamakan harmonis antar manusia, stabilitas masyarakat,
ketenangan diri, tatanan masyarakat yang baik, kebersihan, kesehatan, saling membantu
dan keamanan keluarga
3. Nilai-nilai kehidupan apa yang harus kamu pegang dan dilakukan dalam
kehidupanmu supaya kamu sukses dalam kehidupanmu serta tetap tinggal dalam
kasih karunia keselamatan dalam Tuhan Yesus Kristus.
Bersikap tenang: Jangan biarkan orang lain membuat kita marah, semosi. Kita
memiliki pilihan untuk marah atau tidak marah. Buanglah hal-hal yang buruk
yang pernah terpikir dan terjadi: Buanglah dan jangan perbah menyimpan hal-
hal atau peristiwa buruk dan bersiap-siap untuk membalasnya. Pembalasan
adalah hak Tuhan dan tidak ada gunanya menyimpan hal-hal yang buruk.
Mencari sisi-sisi yang baik dan memperbaiki sisi-sisi yang buruk: Mau tidak
mau, kita harus akui apaun, siapapun selalu memiliki sisi baik dan buruk. Sikap
kita ketika melihat sesuatu yang baik atau buruk harus dalam keseimbangan.
Apa yang baik dilihat sebagai sesuatu yang perlu dikembangkan(diambil),
sedangkan hal-hal yang buruk dilihat sebagai hal-hal yang perlu diperbaiki
(dibuang) (Roma 12:2) Memandang kesulitan sebagai tantangan dan peluang
untuk maju: Hadapi setiap kesulitan yang ada dan kalahkan kesulitan. Jangan
lari dari kesulitan, sebab dengan lari kita tidak memiliki pengalaman
menghadapi kesulitan, kita tidak memiliki kekuatan dalam menghadapi
kesulitan
4. Tuliskan komitmen untuk menerapkan apa-apa yang benar yang sesuai dengan
firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
a. Berkomitmen untuk mematuhi Tuhan terlepas dari apa yang orang lain
putuskan untuk lakukan.
b. Memutuskan untuk memilih jalan kepatuhan yang ketat
c. Melakukan kehendak Bapa Surgawi
Ini adalah bagian akhir dari UKB, mintalah tes formatif kepada Guru kalian sebelum
belajar ke UKB berikutnya. Sukses untuk kalian!!!