Anda di halaman 1dari 34

PROMOSI KESEHATAN SMT III TRO WIDYA HUSADA

LATAR BELAKANG
Kesh yg rendah Upaya pendidikan

Banyak kegagalan

?
-pengeth kesh sdh baik/tinggi - perilaku kesh msh rendah

Hasil analisis: faktor pendukung atau sarana dan prasarana tidak mendukung masy utk berperilaku hidup sehat

Th 1980-an WHO menyimpulkan bhw pendidikan kesh tdk mampu mencapai tujuannya, bila hanya memfokuskan pd upaya perubahan perilaku saja.
Pendidikan kesehatan harus mencakup pula upaya perubahan lingkungan (fisik, sosial budaya, politik, ekonomi dsb) sebagai penunjang perubahan perilaku tersebut.

Promkes mrp revitalisasi pendidikan kesehatan pada masa lalu Promkesh bukan hanya proses penyadaran masy atau pemberian dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan saja, tapi juga disertai upaya-upaya memfasilitasi perubahan perilaku.

VISI DAN MISI PROMOSI KESEHATAN


Visi: kemampuan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan, baik kesehatan individu, kelompok maupun masyarakat Misi: - advokasi - menjembatani - memampukan

STRATEGI PROMOSI KESEHATAN

Strategi Global menurut WHO

Strategi:
Strategi Promkes berdasarkan Piagam Ottawa

Strategi Global WHO 1. Advokasi 2. Dukungan sosial 3. Pemberdayaan masy

Strategi Piagam Ottawa -kebjk berwawasan kesh -Lingk yg mendukung -Reorientasi yankes -Ketrampilan individu -Gerakan masy

SASARAN PROMKES
Primer: yi sasaran langsung (umumnya masy). Sesuai dg msl kesh, maka sasaran ini dapat dikelompokkan mjd : - kepala keluarga untuk masalah kesehatan umum - ibu hamil dan menyusui untuk masalah KIA anak sekolah untuk kesehatan remaja. sejalan dg strategi pemberdayaan masy

Sekunder: yaitu tokoh masy, tokoh agama, tokoh adat. - Dg memberikan pendidikan kesh kpd kelompok ini diharapkan untuk selanjutnya kelompok ini akan memberikan penddk kesh kpd masy sekitarnya. akan memberikan contoh perilaku sehat pada masyarakat sekitarnya. sejalan dengan strategi dukungan sosial.

Tertier: yaitu para pembuat keputusan atau penentu kebijakan baik tingkat pusat maupun daerah. Dg dmk kebijakan atau keputusan yang dikeluarkan kelompok ini akan mempunyai dampak terhadap perilaku para tokoh masyarakat (sasaran sekunder) dan juga masyarakat umum (sasaran primer). sejalan dengan strategi advokasi.

Istilah advokasi mulai digunakan dalam program kesehatan masyarakat pertama kali oleh WHO pada tahun 1984 Advokasi : upaya pendekatan thd orang lain yg dianggap mempunyai pengaruh thd keberhasilan suatu program atau kegiatan yang dilaksanakan

sasaran atau target advokasi adalah pemimpin organisasi/ institusi baik di lingk pemerintah maupun dan organisasi kemasy.

para kerja swasta

Di sektor kesh dlm konteks pembg nasional sasaran advokasi adl pimpinan eksekutif termasuk presiden dan para pemimpin sektor lain yg terkait dg kesh dan lembaga legislativ.

Di negara berkembang, strategi advokasi sangat diperlukan krn msl kesh di negara ini blm memperoleh perhatian secara proporsional dari sektor lain di luar kesh, baik pemerintah maupun swasta.

Padahal msl kesh ditimbulkan oleh dampak pembangunan sektor lain. Untuk meningkatkan perhatian dan komitmen pembuat keputusan dari sektor-sektor ini maka diperlukan advokasi.

Strategi empowerment juga sgt diperlukan di negara berkembang mengingat masy di negara berkembang umumnya masih jauh dari kemauan dan kemampuannya dalam mencapai derajat kesh. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, komunikasi sangat diperlukan dalam proses advokasi maupun pemberdayaan masyarakat.

Tujuan Advokasi
Political commitment Policy support Social acceptance System support

Kegiatan Advokasi
Lobi politik Seminar/presentasi Media Perkumpulan peminat

ARGUMENTASI UNTUK ADVOKASI Bbrp hal utk memperkuat argumentasi:

Credible Feasible Relevant Urgent High priority

Input

INDIKATOR ADVOKASI

Yg paling utama adl orang (man) yg akan melakukan advokasi & bahan-bahan (material) yaitu data atau informasi yang membantu atau mendukung argumen dalam advokasi.

Proses
Proses advokasi adalah kegiatan untuk melakukan advokasi sehingga evaluasinya harus sesuai bentuk kegiatan advokasi tersebut

Output Output advokasi sektor kesehatan dapat dibagi dalam 2 bentuk yaitu output dalam bentuk perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

Misi pembangunan kesehatan


Menggerakkan pembangunan nasional yang berwawasan kesehatan Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya

Utk merealisasikan misi ini tidak mungkin hanya dibebankan pada sektor kesehatan saja karena masalah kesehatan merupakan muara dari semua sektor pembangunan. Hal ini berarti bahwa semua kegiatan sektor pembangunan lebih-lebih yang berdampak negatif terhadap kesehatan harus berkontribusi terhadap kesehatan.

kesehatan adl sesuatu yang kompleks yang dipengaruhi banyak faktor yaitu faktor internal dan eksternal Masalah kesehatan adalah tanggung jawab bersama setiap individu, masyarakat, pemerintah dan swasta Sektor kesehatan hendaknya menjalin kerja sama atau kemitraan dengan sektor terkait

PRINSIP KEMITRAAN
Kemitraan adalah suatu kerja sama formal antara individu-individu, kelompokkelompok atau organisasi-organisasi untuk mencapai suatu tugas atau tujuan tertentu

tiga kunci dalam kemitraan yaitu: - Kerjasama antara kelompok, organisasi dan individu - Bersama-sama mencapai tujuan tertentu yg disepakati bersama - Saling menanggung risiko dan keuntungan

3 prinsip yang perlu dipahami oleh masingmasing anggota kemitraan :


Persamaan (equity) Keterbukaan (transparency) Saling menguntungkan (mutual benefit)

KERANGKA BERPIKIR KEMITRAAN


Tahap pertama adalah kemitraan lintas program di lingkungan sektor kesehatan sendiri seperti Direktorat Promosi Kesehatan, Kesehatan Keluarga, P2M, Lingkungan, Gizi dsb

Tahap kedua adalah kemitraan lintas sektor di lingkungan institusi pemerintahan seperti Departemen Kesehatan, Pendidikan Nasional, Pertanian, Kehutanan, Koperasi dsb

Tahap ketiga adalah membangun kemitraan yang lebih luas, lintas program, lintas sektor, lintas bidang dan lintas organisasi yang mencakup unsur pemerintah, dunia usaha, LSM dan organisasi massa dan organisasi profesi

Dunia Usaha

Sektor

Sektor

Sektor

Sektor

LSM/ ORMAS

Organisasi Profesi

Anda mungkin juga menyukai