Anda di halaman 1dari 19

KEBUTUHAN DASAR

NEONATUS BAYI
DAN BALITA
KEBUTUHAN KESEHATAN DASAR MELIPUTI
PAKAIAN,PERUMAHAN,SANITASI
LINGKUNGAN YANG BAIK
1. Mengenakan Pakaian
 Masa Neonatus (0-28hari)
Penggunaan pakaian bbl bertujuan untuk membuat bbl tetap
hangat. Baju bbl seharusnya tidak membuat bbl berkeringat.
kain yang menyentuh leher sangat dibutuhkan agar tetap
menjaga kehangatan tubuh bbl. Selama musim panas bbl
membutuhkan pakaian dalam dan popok.
 Gunakan pakaian yang menyerap keringat dan tidak sempit

 Segera ganti pakaian jika basah dan kotor

 Pada saat di bawa keluar rumah, gunakan pakaian

secukupnya tidak terlalu tebal atau tipis


 Jangan gunakan gurita terlalu kencang, yang penting pakaian

harus nyaman (tidak mengganggu aktivitas bayi).


 Masa Bayi (29 hari-1 tahun)

Bayi tidak menggunakan kain berlapis seperti bedong namun


menggunakan pakaian bayi yang tetap menjaga kehangatan
tubuh bayi.
 Beri pakaian yang warna-warni untuk melatih motorik halus

 Pilihlah produk dan pakaian anak yang sudah SNI.

 Aksesoris termasuk di antaranya topi, selimut, sarung tangan,

kaos kaki, serta tas bayi. Tujuan peraturan ini adalah untuk
menjamin kesehatan bayi dan anak indonesia.
 Masa Prasekolah (1-6 tahun)
Pakaian dibutuhkan sesuai perkembangan usia mereka
biasanya menggunakan motif-motif yang sesuai dengan
keinginan anak sendiri dan nyaman untuk dipakai bermain.
 Jangan pakaikan sepatu berhak tinggi pada anak.

Kadang ada orang tua yang memakaikan sepatu berhak


tinggi pada anak agar terlihat lebih cantik, padahal hal ini
tidak baik bagi kesehatan anak.
 Anak yang baru belajar berjalan dan diberi sepatu

berhak tinggi lama-kelamaan akan menyebabkan


tungkai berbentuk “O” atau “X” dan membuat anak
kesulitan untuk berjalan dan sering jatuh.
2. Perumahan
 Secara Umum : Neonatus, Bayi dan Prasekolah

Bayi harus dibiasakan dibawa keluar selama 1 atau


2 jam sehari (bila udara baik). Pada saat bayi dibawa
keluar rumah, gunakan pakaian secukupnya tidak perlu
terlalu tebal atau tipis. Bayi harus terbiasa dengan
seinar matahari. yang paling utama keadaan rumah bisa
di jadikan sebagai tempat bermain yang aman dan
menyenangkan untuk anak.
a. Atur suhu rumah agar jangan terlalu panas ataupun
terlalu dingin
b. Bersihkan rumah dari debu dan sampah
c. Usahakan sinar matahari dapat masuk ke dalam
rumah
d. Beri ventilasi pada rumah dan minimal 1/15 dari luas
rumah
3.Sanitasi
 Masa Neonatus: 0- 28 hari

Bayi masih memerlukan bantuan orang tua dalam


mengkontrol kebutuhan sanitasitasinya seperti
kebersihan air yang digunakan untuk memandikan bayi,
kebersihan udara yang segar dan sehat untuk asupan
oksigen yang maksimal.
 Masa Bayi : 29 bulan -1 tahun
Bayi masih membutuhkan bantuan orang tua ,
namun pada usia hampir 1 tahun bayi dapat
membedakan hal-hal yang buruk dari sanitasi di
sekitarnya seperti pembedaan air yang bersih dengn
yang kotor.
 Persediaan air:
a. Air harus jernih, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak
berasa
b. Air tidak mengandung zat-zat yang berbahaya dan mineral
yang melebihi batas normal
c. Air tidak mengandung suatu bibit penyakit (cholera,
thypus, dysentri, cacing dll)
d. Tidak mengandung bakteri E coli, bakteri saprotik tidak
lebih 100/ml air.
e. Lakukan pengurasan pada bak penampungan air dan
lakukan penutupan agar tidak ada jentik-jentik nyamuk
 Masa Pra sekolah : 1tahun – 6 tahun
Anak sudah banyak mengerti keadaan sanitasi yang
baik bahkan anak sudah dapat membedakan tentang
pencemaran udara seperti asap rokok, sampah dll.
Tempat pembuangan sampah jangan terlalu dekat
dengan rumah
4. Lingkungan yang baik
 Masa Neonatus-Masa Prasekolah

Terhindar dari asap rokok. Debu, sampah dan lain-lain


Iklim/cuaca, iklim tertentu dapat ,mempengaruhi
kesehatan anak, misalnya musin penghujan.
KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL

Kasih Sayang
 Pemenuhan kebutuhan emosi dan kasih sayang,
dapat dimulai sedini mungkin. Bahkan sejak anak
berada dalam kandungan, perlu dilakukan kontak
psikologis antara ibu dan anak
 Misalnya dengan mengajak bicara /
mengelusnya, setelah lahir upaya tersebut dapat
dilakukan dengan mendekapkan bayi ke dada ibu
seger setalah lahir.
KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL MELIPUTI RASA AMAN,KASIH
SAYANG,HARGA DIRI,RASA MEMILIKI,KEBUTUHAN
MENDAPAT PENGALAMAN,KEBUTUHAN STIMULASI.
Masa Neonatus sampai Pra sekolah
 Bounding attachment

Definisi : proses interaksi terusmenerus antara


bayi dan orang tua yang bersifat saling mencintai
memberikan keduanya pemenuhan emosional dan
saling membutuhkan.
Orang tua yang harmonis akan mendidik dan
membimbing anak dengan penuh kasih sayang.
Kasih sayang tidak berarti memanjakan atau tidak
pernah memarahi, tetapi bagaimana orang tua
menciptakan hubungan yang hangat dengan anak,
sehingga anak merasa aman dan senang.
 Rasa Aman
Rasa aman anak masih dipantau oleh orang tua secara
intensif dan dengan kasih sayang yang diberikan anak merasa
aman
Adanya interaksi yang harmonis antara orang tua dan anak
akan memberikan rasa aman bagi anak untuk
melakukanaktivitas sehari-harinya.
 Harga Diri
Dipengaruhi oleh orang sekitar dimana pemberian kasih
sayang dapat membentuk harga diri anak. Hal ini bergantung
pada pola asuh, terutama pola asuh demokratis dan
kecerdasan emosional.
Setiap anak ingin diakui keberadaan dan keinginannya.
Apabila anak diacuhkan, maka hal ini dapat menyebabkan
frustasi.
 Rasa Memiliki
Didapatkan dari dorongan orang di sekelilingnya. Anak perlu
dilatih untuk mempunyai rasa memiliki terhadap barang-barang
yang dimilikinya, sehingga anak tersebut akan mempunyai rasa
tanggung jawab untuk memelihara barangnya.

 Kebutuhan mendapat pengalaman


Anak perlu diberikan kesempatan untuk berkembang sesuai
dengan kemampuan dan sifat-sifat bawaannya. Tidak pada
tempatnya jika orang tua memaksakan keinginannya untuk
dilakukan oleh anak tanpa memperhatikan kemauan anak.
KEBUTUHAN STIMULASI
 Stimulasi adalah adanya perangsangan dari lingkungan
luar anak, yang berupa latihan atau bermain. Stimulasi
merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk
pertumbuhan dan perkembangan anak.
 Anak yang banyak mendapatkan stimulasi yang
terarahakan cepat berkembang dibandingkan dengan
anak yang kurang mendapatkan stimulasi. Pemberian
stimulus ini sudah dapat dilakukan sejak masa prenatal,
dan setelah lahir dengan cara menetekkan bayi pada
ibunya sedini mungkin.
 Kebutuhan Stimulasi
 Kebutuhan stimulasi ini sangat membantu dalam proses
pembelajaran dan pencapaian dalam pertumbuhan dan
perkembangan secara optimal.
 Stimulasi ini dapat berupa latihan ataupun bermain. Stimulasi
dilakukan setiap saat ada kesempatan berinteraksi, setiap hari,
terus menerus, bervariasi, disesuaikan dengan umur
perkembangan kemampuannya, serta dilakukan oleh keluarga
(terutama ibu atau pengganti ibu).
 Stimulasi harus dilakukan dalam suasana yang menyenangkan
dan kegembiraan antara ibu/balitanya.
 Jangan memberikan stimulasi dengan terburu-buru, memaksakan
kehendak pengasuh, tidak memperhatikan minat atau keinginan
bayi/balita, atau bayi balita sedang mengantuk, bosan, atau ingin
bermain yang lain.
 Masa Neonatus:
Stimulasi ini dapat di bentuk dari adanya rangsangan yang
diberikan oleh orang-orang terdekat yang dapat menimbul
hubungan yang semakin komplek semakin kuat.
Umur 0-3 Bulan
 Sering memeluk dan menimang bayi dengan penuh kasih
sayang.
 Gantung benda berwarna cerah yang bergerak dan bisa dilihat
 Gendong dalam posisi tegak agar ia dapat belajar menahan
kepalanya tetap tegak
 Ajak bayi tersenyum dan bicara.
 Perdengarkan musik
 Masa Bayi:
Stimulasi dapat dilakukan dengan cara bermain
karena dapat mengembangkan kemampuan sensorik,
kognitif, motorik dan komunikasi
 Masa Prasekolah:

Cara mengembangkan kemampuan bisa melalui


rangsangan suara, musik, atau melalui aktivitas yang
dilakukan bersama orang tua seperti mengganti baju,
menonton tv, bermain dll
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai