Damayanti & Putri Ika. (2014). Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ibu
Bersalin Dan Bayi Bari Lahir. Yogyakarta: Deepublish.
Dinkes Kab.Tegal. (2020). Profil Kesehatan Kabupaten Tegal tahun 2019. Tegal :
Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal.
Dinkes, Jateng. (2019). Profil Kesehatan Profinsi Jawa Tengah Tahun 2019.
Semarang : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Dinkes, Jateng. (2017). Profil Kesehatan Profinsi Jawa Tengah Tahun 2017.
Semarang : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Eka Erina Hatini. (2018). Asuhan Kebidanan Kehamilan. Malang: Wineka Media.
Ekasari, T., Mega, S.N. (2019). Deteksi Dini Preeklamsi Dengan Antenatal
Care.Sulawesi Selatan : Yayasan Ahmar Cendikia Indonesia.
Erniyati, Siti.BP. (2017). Buku Ajar Asuhan Ibu Nifas Dan Menyusui.
Yogyakarta : Pustaka Rihama.
JNPK-KR. (2014). Asuhan Persalinan Normal Asuhan Esensial Bagi Ibu Bersalin
Dan Bayi Baru Lahir Serta Penatalaksanaan Komplikasi Segera Pasca
Persalinan Dan Nifas. Jakarta : Jaringan Nasional Pelatihan Klinik –
Kesehatan Reproduksi.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Profil Kesehatan Indonesia.
Jakarta : Kemenkes RI
Legawati, (2018). Asuhan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir. Malang : Wineka
Media.
Oktarina, Mika. (2016). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru
Lahir. Yogyakarta : Deepublish.
Pitriani, Risa. (2014). Panduan Lengkap Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Normal.
Yogyakarta : Deepublish
Rini, S., Kumala, F. (2017). Panduan Asuhan Nifas Evidence Based Pratice.
Yogyakarta : Deepublish.
Rufaida, Z. Dkk. (2019). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Bayi
Baru Lahir. Surakarta : CV Oase Group.
Sasaran : Ny. S
A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
kehamilan TM III.
A. Pokok Bahasan
1. Perdarahan Pervaginam
2. Preeklamsia
3. Ketuban Pecah Dini (KPD)
C. Materi Penyuluhan
1. Perdarahan pervaginam
lahir baik bercak maupun mengalir yang bisa disebabkan oleh plasenta
2. Gejala preeklamsia
mata kabur, sakit kepala yang hebat dan menetap (tidak berkurang dengan
istirahat/analgesik biasa), nyeri ulu hati, bengkak pada muka dan tangan
disertai tanda inpartu bahkan sampai satu jam berikutnya. KPD disebabkan
sedikit demi sedikit dan periksa dengan kertas lakmus (berubah jadi biru).
diantaranya DJJ < 120 atau > 160 kali per menit, terdapat mekonium
atau berkurang.
D. Media
Leaflet
E. Metode
Ceramah
F. Kegiatan Penyuluhan
Mahasiswa Klien
Sasaran : Ny. S
A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
B. Pokok Bahasan
1. Karbohidrat
2. Protein
3. Lemak
4. Vitamin
5. Mineral
D. Materi Penyuluhan
1. Karbohidrat
yang disebut dengan intra uterine growt restriction (IUGR) bahkan dampak
lemak, pada trimester III energi dibutuhkan untuk pertumbuhan janin dan
dll.
2. Protein
Sumber protein hewani terdapat pada daging, ikan, ungags, telur, kerang,
3. Lemak
Lemak merupakan sumber tenanga yang vital selain itu juga digunakan
4. Vitamin
Asam folat berfungsi untuk memenuhi kebutuhan volume darah janin dan
plasenta, dalam bahan makanan asam folat dpat diperoleh dari hati, sereal,
kacang kering, bayam, jus jeruk dan padi-padian. Vitamin A berfungsi pada
pertumbuhan sel dan jaringan gigi serta tulang juga penting untuk kesehatan
mata, kulit, rambut dan juga mencegah kelainan bawaan, sumber vitamin A
terdapat pada minyak ikan, kuning telur, wortel, sayuran berwarna hijau dan
5. Mineral
terdapat pada susu, yogurt dan keju, ikan, tahu tempe, dll. Zat besi
E. Media
Leaflet
F. Metode
Ceramah
G. Kegiatan Penyuluhan
3. 2 Menit Evaluasi:
1. Memberikan kesempatan Bertanya.
pada peserta untuk bertanya. Menjawab.
2. Menanyakan kembali pada
peserta tentang materi yang
telah diberikan.
Mahasiswa Klien
Sasaran : Ny. S
A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
B. Pokok Bahasan
Tablet Fe
1. Tablet Fe
3. Dosis tablet Fe
D. Materi Penyuluhan
1. Pengertian tablet Fe
Fe (zat besi) merupakan zat yang sangat esensial bagi tubuh. Zat besi
darah ibu dan kadar Hb) yang mana diperlukan untuk mencegah terjadinya
mengandung zat besi untuk mencegah anemia (kurang darah) dengan lebih
banyak makan telur, hati, ginjal, roti, seral, buah-buahan dan sayur
3. Dosis tablet Fe
Pemberian suplemen vitamin dan tablet Fe dan setiap ibu hamil minimal
E. Media
Leaflet
F. Metode
Ceramah
G. Kegiatan Penyuluhan
N Waktu Kegiatan Penyuluhan Peserta
O
Mahasiswa Klien
Sasaran : Ny. S
A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
B. Pokok Bahasan
1. Lightening
2. Kontraksi
4. Bloody show
D. Materi Penyuluhan
1. Lightening
ke dalam pelvis minor. Hal ini spesifik akan di alami ibu seperti ibu jadi
sering berkemih.
2. Kontraksi
Pada kondisi normal, ketuban pada akhir kala I persalinan. apabila terjadi
sebelum akhir kala I, kondisi terjadi disebut KPD (ketuban pecah dini).
4. Bloody show
E. Media
Leaflet
F. Metode
Ceramah
G. Kegiatan Penyuluhan
Mahasiswa Klien
Sasaran : Ny. S
A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
B. Pokok Bahasan
1. Mobilisasi
2. Nutrisi
3. Personal hygiene
4. Istirahat tidur
D. Materi Penyuluhan
1. Mobilisasi
2. Nutrisi
Pada saat hamil ibu harus makan makanan yang mengandung nilai gizi
bermuut tinggi. Gizi pada waktu hamil harus ditingkatkan hingga 300
3. Personal hygiene
dua kali sehari karena ibu hamil cenderung untuk mengeluarkan banyak
4. Istirahat tidur
E. Media
Leaflet
F. Metode
Ceramah
G. Kegiatan Penyuluhan
Mahasiswa Klien
D. Materi Penyuluhan
Menurut Erniyati (2017) tanda bahaya masa nifas meliputi :
1. Perdarahan pervaginam
Perdarahan post partum adalah perdarahan lebih dari 500 cc dalam masa
24 jam setelah melahirkan.
2. Infeksi masa nifas
Infeksi post partum adalah infeksi pada traktus genetalia setelah
persalinan, biasanya dari endometrium bekas insersi plasenta. Dengan
tanda gejala demam ≥ 38ºC, takikardi, terdapat rasa nyeri.
3. Sakit kepala, nyeri epigastrik, penglihatan kabur
Nyeri kepala pada masa nifas dapat merupakan gejala preeklamsia, sakit
kepala yang hebat disebabkan karena terjadinya edema pada otak dan
meningkatnya resistensi otak yang mempengaruhi system saraf pusat yang
dapat menimbulkan kelainan serebral (nyeri kepala, kejang) dan gangguan
penglihatan.
4. Pembengkakan di wajah atau ekstermitas
Pembengkakan pada wajah dan ekstermitas atau sering disebut oedem
sering ditemukan pada wanita hamil ataupun nifas, baik karena perubahan
fisiologis maupun patologis. Oedem adalah timbulnya cairan dalam
jaringan akibat adanya gangguan keseimbangan.
5. Demam, muntah rasa sakit waktu berkemih
Demam merupakan salah satu manifestasi dari gejala infeksi, dan rasa
sakit waktu berkemih merupakan salah satu gejala dari infeksi saluran
kemih. Organisme yang menyebabkan infeksi saluran kemih berasal dari
flora normal perineum. Pada masa nifas dini, sensitivitas kandung kemih
terhadap tegangnya air kemih didalam vesika sering menurun akibat
trauma persalinan.
6. Payudara yang berubah menjadi merah, panas atau terasa sakit
Payudara bengkak yang tidak disusui secara adekuat dapat menyebabkan
payudara menjadi merah, panas, terasa sakit dan akhirnya terjadi mastitis
yaitu peradangan payudara. Penyebab mastitis seperti payudara yang tidak
disusui adekuat, putting lecet, bra terlalu ketat, ibu kurang istirahat.
7. Kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama
Sesudah bayi lahir, ibu akan merasa lelah dan mungkin juga lemas karena
kehabisan tenaga. Biasanya karena adanya kelelahan yang amat berat,
nafsu makan terganggu, sehingga ibu tidak akan makan sampai kelelahan
hilang.
8. Rasa sakit, merah, lunak atau pembengkakan
Penyebaran infeksi ini dapat melalui pembuluh darah seperti
tromboflebitis yaitu perluasan pathogen yang mengikuti aliran darah
sepanjang vena dan cabangnya.
9. Merasa sedih atau tidak mampu mengasuh sendiri bayinya dan diri sendiri
Pada beberapa minggu awal setelah persalinan sampai kurang lebih satu
tahun, ibu post partum cenderung merasa sedih tidak mampu merawat
dirinya sendiri dan bayinya yang disebabkan karena rasa nyeri pada awal
masa nifas, kelelahan akibat kurang tidur, takut tidak menarik lagi.
E. Media
Leaflet
F. Metode
Ceramah
G. Kegiatan Penyuluhan
3. 2 Menit Evaluasi:
1. Memberikan kesempatan Bertanya.
pada peserta untuk bertanya. Menjawab.
2. Menanyakan kembali pada
peserta tentang materi yang
telah diberikan.
Mahasiswa Klien
Mahasiswa Klien
E. Media
Leaflet
F. Metode
Ceramah
G. Kegiatan Penyuluhan
Mahasiswa Klien
Mahasiswa Klien
Mahasiswa Klien