1. Massage
a. Definisi
(Alimah, 2012).
2010).
massage yaitu:
yang tidak diperlukan lagi terlepas keluar dari jaringan otot dan
Selain itu massage juga memberi efek bagi otot yang mengalami
ketegangan.
memperbaiki penyerapan.
dua cabang yaitu sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom.
polos, otot jantung dan sel-sel kelenjar. Sistem otonom ini terdiri
yang lebih besar dan lebih cepat. Proses ini menurunkan transmisi
2017).
(Alimah, 2012):
1) Perdarahan
2) Demam dan edema
3) Mual dan diare
4) Cidera yang bersifat akut
5) Inflamasi vaskular akut
6) Tekanan darah tinggi
7) Pneumonia akut
8) Penyakit infeksi dan luka bakar
9) Diabetes dengan komplikasi seperti gangguan pada ginjal
10) Pengapuran pembuluh darah arteri
11) Patah tulang (fraktur)
12) Penyakit kulit
17
3. Massage Counterpressure
a. Definisi
Teknik counterpressure merupakan teknik pijat yang dapat
mengurangi rasa nyeri dengan menutup gerbang pesan nyeri yang akan
dihantarkan menuju medulla spinalis dan otak, selain itu dengan tekanan
yang kuat pada saat memberikan teknik tersebut maka akan dapat
mengaktifkan senyawa endhorophin yang berada di sinaps sel-sel saraf
tulang belakang dan otak, sehingga tranmisi dari pesan nyeri dapat
dihambat dan menyebabkan penurunan sensasi nyeri (Nastiti,2012).
b. Metode Massage
Teknik counterpressure dilakukan di daerah lumbal di mana saraf
sensorik rahim dan mulut rahim berjalan bersama saraf simpatis rahim
memasuki sumsum tulang belakang melalui saraf torakal 10-11-12 sampai
lumbal 1. Dengan begitu impuls rasa sakit ini dapat diblok yaitu dengan
memberikan rangsangan pada saraf yang berdiameter besar yang
menyebabkan gate control akan tertutup dan rangsangan sakit tidak dapat
diteruskan ke korteks serebral (Mander, 2003). Teknik counterpressure
melakukan pemblokiran impuls nyeri yang akan di transmisikan ke otak
lebih cepat dibandingkan dengan cara kerja abdominal lifting.
Dengan memberikan teknik counterpressure dapat menutup
gerbang pesan nyeri yang akan dihantar menuju medulla spinalis dan otak
selain itu tekanan kuat yang diberikan pada saat melakukan teknik
counterpressure dapat mengaktifkan mengaktifkan senyawa endhorphin
sehingga transmisi dari pesan nyeri dapat dihambat yang dapat
menyebabkan penurunan sensasi nyeri (Monsdragon, 2004).
18